Selasa, 01 November 2016
Sang Penuntun Abdullah bin Ummi Maktum
Sang Penuntun Abdullah bin Ummi Maktum
Maka jadilah setiap adzan berkumandang, Abdullah yang buta berjalan merayap menyambut panggilan-NYA.
Tak terkecuali dalam Subuh yang gelap pekat hingga suatu Subuh, kakinya tersandung batu yang tajam.
Beliau jatuh dengan wajah terantuk batu, membuat wajahnya berlumuran darah cukup parah.
Sejak saat itu, ada seorang laki-laki yang dengan ramah selalu menjemput dan menuntunnya pulang pergi ke masjid, setiap waktu shalat tiba.
Beliau bahagia sekali. Suatu hari beliau bertanya : "Wahai anak muda yang baik hati. Siapa namamu? Agar aku bisa mendoakanmu".
Lelaki itu menjawab : "Tak perlu kau tahu namaku dan jangan mendoakanku. Karena sesungguhnya aku ini Iblis!"
Sontak Abdullah kaget. "Bagaimana mungkin kau selalu antar aku ke Masjid sedangkan kerjaanmu adalah menghalangi orang beribadah kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala??!!"
Iblis menjawab : "Ingatkah saat kau berjalan untuk Shalat Subuh ke Masjid, lalu kau tersandung dan terjatuh sehingga wajahmu terluka parah?
Saat itu aku mendengar para Malaikat berkata bahwa ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni setengah dosamu..
Aku kuatir jika kau tersandung lagi, maka setengah dosamu yang lain akan diampuni ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala juga. Maka aku terpaksa mengantarmu ke Masjid."
Itulah Abdullah bin Ummi Maktum, shahabat spesial yang diperlakukan spesial bahkan oleh Iblis, musuh terbesarnya. ALLAHU AKBAR........
Ameh Lintang
0 comments:
Post a Comment