Saling menasihati antar sesama umat muslim itu sangat dianjurkan, namun ada juga nasihat yang sebenarnya hendak menjatuhkan kehormatan seseorang karena didasari iri dan dengki.
Saya sudah meneliti beberapa ciri nasihat dan kondisi psikologis yang berbalut rasa iri dan dengki dalam dunia ruqyah , sebab saya sudah sangat kenyang dengan tahdziran para pendengki, adapun bentuknya adalah :
1. Nasihatnya disertai dengan memberikan julukan yang buruk kepada yang dinasihati.
contoh : Anda itu positif Ahmaq (orang bodoh kuadrat) sebab tidak mau menerima saran saya.
2. Membanggakan dirinya sendiri dan merendahkan orang lain.
contoh : Ruqyah saya lebih bagus dan murni sedangkan ruqyahmu penuh dengan bid'ah.
3. Mencari cari kesalahan orang lain setiap waktu.
contoh : tiap hari mencari cara agar bisa mengkritik seseorang yang didengki dan di irikanya.
4. Tidak mau tabayun.
contoh : Mengkritisi tehnik memutarkan telapak tangan dalam ruqyah dengan dicari cari kesalahan dan cela tehnik tersebut tanpa langsung bertanya pada orang yang mengajarkan tehnik tersebut.
5. Memaksakan kehendaknya.
contoh : Pokoknya tidak ada dalilnya ruqyah massal dan ruqyah mandiri melalui MP3, jika anda tidak mengikuti zaran saya anda itu ahli bid'ah (padahal ada ulama yang memperbolehkannya).
6. Hatinya dipenuhi rasa tidak suka setiap melihat atau mendengar kegiatan ruqyah, atau status ruqyah seorang peruqyah yang didengkinya.
7. Mencari cara agar dirinya lebih terkenal dibanding orang yang didengkinya.
contoh : Kadang pendengki ini menjual nama roqi Fulan disetiap statusnya, menjelek jelekkan peruqyah lain dll.
8. Ketika nasihat atau kritikannya ternyata lemah hujjahnya maka mulai mengalihkan pokok diskusi atau pasang aksi berbaik baikan pada orang yang didengkinya.
9. Jika pendengki mentahdzir dia tidak mendoakan kebaikan pada orang yang ditahdzirnya.
10. Tidak Inshof (lapang dada) dengan khilafiyah metode ruqyah.
Hati hati talbis Iblis! bahkan seorang peruqyahpun tidak luput dari tipu dayanya kecuali peruqyah yang mukhlis...
0 comments:
Post a Comment