Saturday, June 17, 2017

HAKEKAT RUQYAH YANG SEBENARNYA

HAKEKAT RUQYAH YANG SEBENARNYA
Oleh Zulfi Akmal, Mahasiswa Doktor Universitas Al Azhar Mesir

Yang saya pahami, ruqyah itu bukanlah ritual pengusiran atau mengeluarkan setan dari tubuh seseorang. Karena tidak ada kuasa manusia untuk melakukan itu. Kuasa untuk melakukan itu hanya kekhususan yang dikaruniakan Allah kepada Nabi Sulaiman.

Lalu ruqyah itu sebenarnya apa?

Seseorang yang kerasukan jin/setan, baik karena pengaruh sihir, atau belajar sihir, atau gangguan jiwa, disebabkan oleh lemahnya atau kotornya ruhiyah (kejiwaan) orang tersebut. Akibatnya setan menjadi betah dan mempunyai kekuatan untuk mempermainkan perasaan penderita.

Untuk membebaskan diri dari pengaruh jahat itu, ia harus membersihkan hatinya dari noda dosa dan menguatkan kembali jiwanya yang lemah. Usaha untuk melakukan itu kita bantu dengan memberikan nasehat supaya kembali mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara membetulkan aqidah dan memperbanyak ibadah.

Kemudian kita bantu membacakan ayat-ayat Allah agar dia tadabburi. Di samping bacaan al Qur'an itu sendiri yang memiliki kekuatan mu'jizat pengobat hati, dengan tadabbur, hati semakin bersih dari noda setan. Semakin kuat kemauannya mentadabburi ayat al Qur'an semakin cepat kotoran yang merusak jiwanya terbersihkan. Ketika hati sudah semakin bersih dan semakin kuat, setan tidak akan betah bercokol di sana dan akhirnya ia akan minggat sendiri.

Jadi ruqyah adalah usaha untuk membersihkan batin dan menguatkan jiwa, hingga celah-celah untuk bercokolnya setan menjadi tertutup dan bersih. Jadi bukan ritual pengusiran setan.

Melihat beberapa orang yang memahami hal ini sebelum diruqyah, dan ia mau melawan segala bisikan jahat itu dengan kekuatan tadabbur, dampaknya akan semakin cepat ia sembuh dari sakitnya. Bahkan ada yang sembuh dengan instan. Satu atau dua kali ruqyah sudah tuntas.

Sebaliknya, yang tidak memahami hal ini, atau dia paham tapi tidak memiliki kemauan yang keras untuk melakukannya, ruqyah tidak akan membawa dampak apa-apa bagi dirinya. Bahkan justru semakin meperparah penyakitnya.

Kesimpulan, peruqyah bukanlah orang yang berprofesi sebagai pengusir setan, tapi teman yang membantu saudaranya untuk mentadabburi ayat-ayat al Qur'an supaya jiwanya yang lemah mejadi kuat.

Jadi jangan mengira peruqyah mengetahui alam jin, alam gaib dan hal yang aneh-aneh. Yang dia usahakan hanya bagaimana membacakan al Qur'an dengan baik supaya bisa dimaknai dan dijiwai dengan benar.

Kalau peruqyah mengaku bisa melihat jin, menerka-nerka hal gaib, itu bukan peruqyah namanya, tapi dukun yang lagi menyamar. Atau orang yang ingin dikira ngetren dan hebat.

Inilah yang saya pahami dari ruqyah. Wallahu a'lam bish shawab.

0 comments:

Post a Comment