Tuesday, August 22, 2017
Home »
» SEMANGAT DZULHIJJAH.....Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
SEMANGAT DZULHIJJAH.....Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
Mari kita sambut hari-hari terbaik di Dunia ini: Marhaban ya ‘Asro Dzilhijjah…!!! مرحبا با عشر ذي الحجة Mana yang Lebih Utama? 10 hari Pertama Dzulhijjah atau 10 Terakhir Ramadhan? Bulan Ramadhan dan Dzulhijjah adalah Dua Bulan yang sangat istimewa di sisi Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: عن أَبِى بَكْرَةَ -رضي الله عنه-، عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: شَهْرَانِ لاَ يَنْقُصَانِ، شَهْرَا عِيدٍ: رَمَضَانُ وَذُو الْحَجَّةِ. (رواه البخاري) Dari Abu Bakrah ra. Nabi saw. bersabda, “Dua bulan yang tidak berkurang (keutamaannya), keduanya Bulan Hari Raya. Yaitu: Ramadhan dan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari). Benarkah 10 hari Pertama Dzulhijjah lebih utama daripada 10 hari Terakhir Ramadhan? Simak jawaban dari Imam Ibnu Katsir rahimahullah: فَهَذَا اْلعَشْرُ قَدْ قِيْلَ إِنَّهُ أَفْضَلُ أَيَّامِ السَّنَةِ، كَمَا نَطَقَ بِهِ الْحَدِيْثُ. وَفَضْلُهُ كَثِيْرٌ عَلَى عَشْرِ رَمَضَانَ الْأَخِيْرِ، لِأَنَّ هَذَا يُشْرَعُ فِيْهِ مَا يُشْرَعُ فِيْ ذَلِكَ، مِنْ صَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَصَدَقَةٍ وَغَيْرِهَا، وَيَمْتَازُ هَذَا بِاخْتِصَاصِهِ بِأَدَاءِ فَرْضِ الْحَجِّ فِيْهِ. “10 Hari Pertama (bulan Dzulhijjah), ada yang berpendapat bahwa ia merupakan hari-hari yang paling utama dalam setahun, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits. Dan keutamaannya lebih banyak dibandingkan dengan 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena di waktu itu disyari’atkan ibadah seperti yang disyari’atkan di bulan Ramadhan, seperti Shalat, Puasa, Sedekah dan yang lainnya. Bahkan ini lebih istimewa karena adanya Ibadah Haji di dalamnya. وَقِيْلَ ذَلِكَ أَفْضَلُ، لِاشْتِمَالِهِ عَلَى لَيْلَةِ اْلقَدْرِ الَّتِيْ هِيَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. وَتَوَسَّطَ آخَرُوْنَ، فَقَالُوْا: أَيَّامُ هَذَا أَفْضَلُ، وَلَيَالِي ذَلِكَ أَفْضَلُ، وَبِهَذَا يَجْتَمِعُ شَمْلَ اْلأَدِلَّةِ. والله أعلم“ (تفسير ابن كثير: 3| 303) "Dan ada yang berpendapat: 10 hari terakhir Ramadhan lebih utama, karena di dalamnya ada Lailatul Qodr yang nilainya lebih baik daripada 1000 bulan. Sebagian lainnya bersikap moderat, mereka berkata: Siang hari, 10 hari pertama Dzulhijjah lebih utama. Dan malam hari, 10 hari terakhir Ramadhan lebih utama. Dengan begitu, terakomodirlah semua dalil yang ada. Wallohu a’lam.” (Tafsir Ibnu Katsir: 3/ 303). Apa Dalil Mereka yang mengatakan bahwa 10 hari Pertama Dzulhijjah lebih utama daripada 10 hari Terakhir Ramadhan? Simaklah hadits-hadits Shahih berikut sebagai jawaban: أَفْضَلُ أَيَّامِ الدُّنْيَا أَيَّامُ الْعَشْرِ. (رواه البزار) “Hari yang paling utama di Dunia adalah sepuluh hari pertama (Dzulhijjah).” (HR. Bazzar dari Jabir, dan dishahihkan al-Albani). مَا مِنْ أَيَّامٍ أَفْضَلُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ أَيَّامِ عَشَرِ ذِي الْحِجَّةِ “Tiada hari yang paling utama di sisi Allah melebihi hari-hari yang ada di sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.” (HR. Ibnu Hibban, dan dishahihkan al-Albani) مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ -يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ-. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ. “Tidak ada amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: “Ya, Rasulallah, Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi saw menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia mati syahid di dalamnya." (HR. Bukhari). Masih ragukah Anda bahwa keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah tidak kalah dengan 10 hari Terakhir Ramadhan? Kalau tidak ragu lagi, mari kita sambut kedatangan Bulan Dzulhijjah seperti kita menyambut kedatangan Bulan Ramadhan. Kita siapkan diri kita untuk memperbanyak ibadah di dalamnya seperti yang telah kita lakukan di Bulan Ramadhan yang lalu. Marhaban ya 'Asyro Dzilhijjah…!!! by. Hasan Bishri, Lc. (Pimpinan Graha Ruqyah Salemba)
0 comments:
Post a Comment