Thursday, December 4, 2014

RUQYAH DENGAN AIR 7 SUMUR

Ustad Subur Diaul Haq

 Foto Subur Diaul Haq.
Belajar ilmu harus sampai nafas di tenggorokan,
Dulu saya mengira mandi dengan 7 buah sumur dalam pengobatan sihir itu ulah dukun ataw ilmu klenik lainnya, maka saya ingin tahu dari mana itu daliln nya, setelah saya telusuri dan menanyakan pada ustad faizar, ternyata memank ada dalil / contoh dari Rosulullah bukan ilmu klenik semata,
Apabila ada dukun ,uskun dan sejenisnya mungkin saja benar dan bisa jadi salah tergantung caranya syar'i ataw syirik, klo di indonesia mengambil air dari 7 sumur tidaklah sulit dan tidak harus sumur kusus seperti sumur masjid, sumur makam wali. sumur keramat dll.
Boleh di campur Daun Bidara Dan Ruqyah
Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.
Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.
CARA MANDI DENGAN 7 SUMUR
1. Bak besar
2. Air 7 sumur
3. 7 Lembar daun bidara
tentang dalil mandi air 7 sumur sebagai berikut
عن عائشة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَعْدَمَا دَخَلَ بَيْتَهُ وَاشْتَدَّ وَجَعُهُ هَرِيقُوا عَلَيَّ مِنْ سَبْعِ قِرَبٍ لَمْ تُحْلَلْ أَوْكِيَتُهُنَّ لَعَلِّي أَعْهَدُ إِلَى النَّاسِ وَأُجْلِسَ فِي مِخْضَبٍ لِحَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ طَفِقْنَا نَصُبُّ عَلَيْهِ تِلْكَ حَتَّى طَفِقَ يُشِيرُ إِلَيْنَا أَنْ قَدْ فَعَلْتُنَّ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى النَّاسِ
(صحيح البخاري)
Dari Aisyah ra berkata, sabda Rasulullah saw: “Ketika Nabi saw telah masuk ke dalam rumah dan sakit beliau semakin parah , beliau bersabda: “Siramkan air kepadaku dari tujuh geriba yang belum dilepas ikatannya, sehingga aku dapat memberi pesan kepada orang-orang”. Kemudian nabi saw didudukkan di dalam ember besar milik Hafsah, istri Nabi SAW maka kami segera menyiramkan air kepada beliau hingga beliau memberi isyarat kepada kami, bahwa kalian(istri-istri Rasulullah SAW) telah melakukannya, setelah itu beliau keluar menemui orang-orang.” (Shahih Bukhari)
Hadits tersebut menjadi dalil atas orang-orang yang membantah bahwa mandi dengan 7 macam air adalah merupakan adat yang syirik. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sakitnya mulai parah, beliau meminta air dari 7 buah girbah untuk membasuh tubuh beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, girbah adalah sebuah kantong air yang terbuat dari kulit kambing yang salah satu sisinya dijahit dan sisi yang lainnya diikat, yang mana jika girbah itu tertiup angin maka air di dalam girbah itu akan menjadi dingin.
Dalam hal ini Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany dalam Fath Al Baari bisyarh Shahih Al Bukhari menjelaskan bahwa ada sebuah riwayat dari Al Imam Thabrani menjelaskan bahwa yang diminta oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bukanlah air dari 7 Gerbah akan tetapi air dari 7 sumur, namun dalam riwayat Shahih Al Bukhari adalah air dari 7 girbah.
Akan tetapi hal ini menunjukkan bahwa mandi dengan air dari 7 sumur bukanlah adat-adat kejawen yang menyimpang dari syariat Islam, namun mandi dari air yang berasal dari 7 sumur adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka hal tersebut bukanlah hal yang syirik atau bid’ah, akan tetapi orang yang tidak memahaminya mengatakan bahwa hal itu adalah syirik dan bid’ah. Al Imam Ibn Hajar menjelaskan bahwa maksud daripada mandi dengan 7 macam air atau dari 7 sumur yang berbeda atau 7 sumber air yang berbeda adalah sebagaimana manusia diciptakan dari air dan tanah, maka air yang keluar dari tanah yang diambil dari 7 macam atau 7 wilayah yang berbeda maka hal itu membawa kesembuhan untuk tubuh, karena sebagaimana hadits tadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berobat dengan 7 macam air atau 7 gerbah yang berbeda. Banyak hal-hal yang harus kita fahami yang mana banyak kelompok orang yang menentang dan menyelewengkannya, sehingga mengatakan sesuatu yang sunnah sebagai hal yang bid’ah dan lain sebagainya.
Wallahu a’lam bisshowab.


0 comments:

Post a Comment