Terkadang jin menyerang praktisi Ruqyah, bukan dengan serangan yang membuat sakit tubuh si Roqi secara dzahir. Akan tetapi dia akan menunggu sampai si Roqi lengah, kemudian barulah dia menyerang Hati si Roqi. Sehingga timbullah rasa sombong, selalu benar sendiri, sok hebat, dan suka mentahdzir orang lain, serta dengki yang berlebihan terhadap orang yang pernah sedikit saja mentahdzirnya. NA'UDZUBILLAH...
Padahal ALQURAN 30 juz juga gak lancar2 di hafal, nahwu sharaf juga masih seperti kambing jalan di atas batu, shahih bukhari pun belum dalam lagi dikaji, apalagi kutubussittah, tak usah lah kau tanyakan lagi....
Dulu,,,mereka yang meruqyah, adalah orang2 faham akan agamanya, memahami ALQUR AN, memahami sunnah, fasih Arabnya sehingga mudah baginya dalam mengkaji ilmu2 agama, sedangkan sekarang syirik berserakan, sehingga kami yg dhaif ini pun mengambil tanggung jawab dakwah membasmi kesyirikan.
ketahuilah bahwa ilmu agama saling berkaitan, jika engkau faham ruqyah saja, hanya hafal ayat2 ruqyah saja, dan hanya tahu beberapa teknik saja, tapi lemah tauhidmu, lemah fiqhmu, lemah tafsirmu, lemah nahwu sharfmu, maka ditakutkan engkau akan celaka dalam memahami Ruqyah. Mudah2an jiwa yang masih bodoh ini mau terus menambah ilmu dengan menghadiri kajian2 ilmu.
Terus menambah khazanah keilmuan dengan tidak pernah merasa sombong, walau belajar pada yg lebih muda, jika dia berilmu maka akan kukejar dia.
Sungguh ilmu ibarat air, dan air hanya akan mengalir ke dataran rendah.
Orang yang sombong dan merasa cukup, maka dia adalah temannya syethan, tapi dia tidak menyadarinya.
Sungguh ilmu ibarat air, dan air hanya akan mengalir ke dataran rendah.
Orang yang sombong dan merasa cukup, maka dia adalah temannya syethan, tapi dia tidak menyadarinya.
Bagi kita roqi yg masih jauhhhhh dri ilmu agama, yuk terus mengkaji ilmu dengan hati yg tawadhu', tidak sombong dan tidak suka menggurui, tidak merasa aku, aku , aku, banyak yg bisa meruqyah karena aku, karena pelatihanku, karena tehnikku, karena methodeku, aku...aku...akuu
Syethan diusir dri syurga karena sifat AKU
Khalaqtany min naar wakhalaqtahuu min thiin (Al a'raf)
ENGKAU ciptakan aku dari Api dan engkau ciptakan Dia dri tanah
Syethan diusir dri syurga karena sifat AKU
Khalaqtany min naar wakhalaqtahuu min thiin (Al a'raf)
ENGKAU ciptakan aku dari Api dan engkau ciptakan Dia dri tanah
Sifat Aku, aku yg mengajarkan dia, aku yg memberi dia pelatihan, aku yg memberi dia ilmu. Lama2 bisa menyeret kita menjadi teman syethan...
Muhasabah di sepertiga malam
Muhasabah di sepertiga malam
Renungan utk diri ane sendiri...
Categories: ARTIKEL RUQYAH
0 comments:
Post a Comment