Sunday, December 20, 2015

'Mengalahkan' Jin Dengan Sabar dan Sholat

'Mengalahkan' Jin Dengan Sabar dan Sholat
Senin, 9 Rabiul Awwal 1437 H - 21 Desember 2015 


  Melalui telepon, Team kami di minta untuk meruqyah pasien seorang wanita. Yang mana sebelumnya pasien tinggal di Kalimantan, hanya kini ia sedang mendapat Job dari PT tempat ia bekerja untuk mengurus tender pada perusahaan besar di negeri ini yang berada di kota kami. 

  Setelah Isya kami pun meluncur menuju lokasi, bukan di rumahnya atau kontrakannya akan tetapi di tempat temannya karena memang pasien mencari tempat yang lebih kondusif untuk diruqyah.

  Usai bertemu pasien kami pun memintanya untuk menceritakan kronologinya. Pasien pun menceritakan bahwa, sakit yang ia alami sudah sejak lama, semenjak berada di pulau Kalimantan. 

  Saat sakit datang biasanya semua badan bagai "remuk" dan bahkan sampai tidak bisa berjalan hingga harus memakai kursi roda. 

  Sebagaimana saat ia turun dari pesawat, tiba-tiba kaki tidak bisa di gerakan untuk berjalan hingga akhirnya ia harus didorong dengan kursi roda. Demikianlah saat ia sakit maka kaki tidak bisa berjalan bagaikan "lumpuh"

  Sudah beberapa dokter ia datangi dan berbagai upaya medis ia tempuh hingga ia harus rutin disedot pada lututnya untuk mengurangi cairan. Pun tak ketinggalan usaha secara non medis dengan mendatangi "orang-orang pintar" namun hasilnya belum seperti apa yang di harapkan. 
 
  Kejadian-kejadian aneh sering ia alami mulai dari mencium aroma-aroma hingga pernah saat ia bersama suami berlibur di pelabuhan dan berselfie ria. Bukan gambar indah yang ia dapatkan ketika selfie di kapal yang sedang berlabuh, tapi justru gambar yang MENGERIKAN setelah ia melihat hasilnya.

  Yaitu tampak di latar belakang terdapat ceceran darah dan mayat-mayat bergelimpangan ! Betapa paniknya ia, segera gambar itu pun dihapusnya. Penasaran dengan selfie tadi ia coba mengulang untuk mengambil gambar, dan ternyata gambar itu pun muncul lagi. 

  Padahal terlihat sangat jelas kapal tersebut terlihat bersih tidak ada ceceran darah setetes pun. Kami pun faham, bahwa ini adalah gangguan sihir.

 Ruqyah pun kami mulai, reaksi sudah terlihat saat pertama kami bacakan ayat-ayat ruqyah. Berulang kali kami bacakan jin tetap membandel tidak mau keluar. Kami coba ajak dialog jin pun masih belum mau bicara.
Hingga saat kami kelelahan akhirnya jin itu pun berbicara dan dengan kuatnya melakukan "perlawanan".

Kami: "Siapa ini?"

Jin: "Kalian tidak perlu tahu!"

Kami: "Mau apa kamu disini?"

Jin: "Saya mau MEMBUNUH orang ini!" 

  Kami pun kembali membacakan ayat-ayat ruqyah, Jin pun berteriak-teriak kepanasan, jin tetep membandel. Teriakan jin yang keras hingga mengundang perhatian para tetangga, pak RT dan petugas keamanan pun berkumpul di luar karena disangka ada sesuatu keributan di dalam. 

  Tapi setelah di beri penjelasan oleh tuan rumah mereka pun akhirnya faham. Waktu menunjukan pukul 22.00, tidak ada tanda-tanda jin mau keluar. Sementara pasien tetap kesurupan dan belum bisa disadarkan. Akhirnya teman kami pun meminta bantuan teman-temannya.

  Kami pun masih kewalahan. Jin semakin berani dan menjadi-jadi melakukan perlawanan. Waktu menunujukan pukul 23.30, sementara jin masih membandel. Kembali kami menyuruh jin itu untuk keluar.
Kami: "Keluar hai musuh Allah!"

Jin: "Ha..ha..ha..kalian tidak akan bisa mengeluarkan aku. Aku akan MEMBUNUH semua orang yang ada disini. Ingat nanti pas jam 00.00 kalian semua AKAN MATI!" ancam jin tersebut berteriak.

Kami lihat semua yang ada di tempat itu "panik/ketakutan"

Kami: "Hai jin, sombong kamu, yang memiliki dan mencabut nyawa itu bukan kamu, tapi Allah" kami bentak jin tersebut. 

  Kami bacakan ayat kursi jin menagis kesakitan dan kepanasan tetapi belum mau keluar. Dalam kelelahan kami teringat firman Allah: 

  "Minta tolonglah kepada Allah dengan SABAR dan SHOLAT" akhirnya kami pun sholat dua rokaat dilanjutkan memohon kepada Nya agar Ia membantu kami dan memberikan kemudahan.

"Bismillaahirrohmaanirrohiim saya perintahkan demi Allah keluar kamu dari tubuh ini." 

  Bentak kami sambil menepuk punggung pasien. Alhamdulillaah pasien pun muntah-muntah dan seketika itu pasien pun tersadar.

Alhamdulillaah jin itu pun keluar. Laa haula walaa quwwata illaa billaah..

Cilacap Ruqyah Centre

0 comments:

Post a Comment