Friday, December 29, 2017

Ummul Qura Minhajul Muslim, Pedoman Hidup Harian Seorang Muslim


Minhajul Muslim: Pedoman Hidup Harian Seorang Muslim.
Penulis : Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairy
Penerbit : UMMUL QURA
Ukuran : 17 X 24 cm
Harga : Rp. 105.270
Bonus : CD Materi Ajar Visual Minhajul Muslim

Kesempurnaan Islam tergambar dalam aturannya yang lengkap atas berbagai aspek kehidupan manusia tanpa melepasi perkara yang kecil mahupun yang besar. Perbahasan mengenai akidah, ibadah, akhlak mahupun muamalah dapat kita temukan aturannya di dalam agama Islam. Hanya sahaja sedikit sekali orang yang mampu menggali nilai-nilai tersebut secara langsung dari dua sumber utama hukum Islam; al-Quran dan Sunnah Rasul Sallallahu 'Alaihi Wasallam. Namun demikian, tidak banyak dari para ulama yang menuangkannya secara lengkap dalam tulisan-tulisan mereka. Sering kali sebuah buku menjelaskan Islam hanya sebatas pada satu aspek sahaja, misalnya hanya aspek akidah atau fiqih atau yang lainnya. Di sisi lain kita dapati sebuah buku membahas suatu permasalahan dalam tulisan yang panjang lebar bahkan hingga berjilid-jilid. Memang tidak mudah untuk menemukan satu karya tulis yang memberikan gambaran tentang ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh namun ringkas.

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan satu dari sedikit karya tulis dalam bentuk ringkas yang menggambarkan ajaran Islam secara menyeluruh. Ditulis oleh seorang ulama besar yang tinggal di kota Madinah Saudi Arabia yang aktif memberikan ceramah-ceramah ilmiah di Masjid Nabawi. Hampir seluruh aspek agama dijelaskan dalam buku ini dengan merujukkannya kepada al-Quran dan Hadits Nabi. Ditambah lagi, buku ini disusun secara sistematik dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah difahami. Sehingga tidak hairan jika buku ini telah dicetak berulang kali dalam edisi aslinya dan tersebar luas di banyak negara. Oleh kerana itu, tidak berlebihan apa yang dikatakan oleh penulis buku ini di dalam mukadimahnya pada cetakan pertama, bahawa buku ini merupakan panduan seorang muslim yang tidak layak jika tidak terdapat di dalam rumah



Ummul Qura - Buku Ruqyah Jin, Sihir dan Terapinya


Islam mengajarkan pemeluknya mempercayai Alam ghaib. Bagian dari Alam ghaib itu adalah adanya Jin, yang sebagian mereka seringkali menggangu kehidupan manusia. Gangguan it mulai dari merasuk ke tubuh manusia, meniupkan perasaan was-was dan gundah gulana dan bentuk gangguan lain, baik psikis maupun fisik. Parahnya, seringkali manusia tidak merasa tengah diserang oleh jin. Sakit fisik maupun keluhan psikis dianggapnya sebagai hal yang terjadi dengan sendirinya. Ditambah lagi, manusia tidak mampu melihat wujud jin- mahluk yang sedang menyerangnya. Apa saja bentuk ganguan tersebut? Bagaimana mendeteksi adanya gangguan jin? Bagaimana pula mengatasinya?

Kehadiran buku ini mutlak diperlukan, karena kita sedang menghadapi makhluk yang tidak kasat mata. Ditulis oleh ulama Mesir yang memang dikenal pakar alam ghaib, buku ini membeberkan segala tentang Jin. Mulai dari jati diri jin; adal-usul, tempat tinggal & makanan kesukaanya; cara mereka menyerang manusia; hingga kondisi apa saja yang membuat rawan diserang jin. Tak lupa, penulis juga memberikan jurus-jurus yang ampuh untuk menghadapi serangan jin; baik menangkal (prefentif) maupun mengobati (kuratif), dengan cara-cara yang dituntunkan oleh syariat. Mengkaji isinya, kita akan semakin mengerti kebesaran dan kekuasaan Allah, Rabb manusia dan jin. Sehingga, meskipun ghaib, kita tidak lagi merasa dikecam rasa takut, karena kita menjadikan Allah sebagai pelindung dari segala kejahatan mahluk-Nya.


Tuesday, December 26, 2017

ULAMA' YANG TIDAK MENIKAH



INILAH 20 ULAMA YANG TIDAK MENIKAH


Bismillaahir rahmaanir rahiim

Mereka adalah para ulama’ yang lebih memilih Ilmu agama sampai meninggalkan untuk menikah.

1.         Abdullah bin Abi Najih al-Maki, seorang taabi'ut taai'in
2.         Al Adib an-Nahwiyi, Abu Abdirrohman Yunus bin Habib al-Bashriyyi (90-182 H)
3.         Husain bin Ali al-Ju'fiy (119-203 H)
4.         Al-Imam az-Zahid al-'abid al-Muhdits al-Faqih Abu Nasyr, Bisyru bin  Harits bin Abdirrohman Al-Marwaziy, terkenal dengan nama Bisyr al-haafiy  (150-227 H)
5.         Hannad bin as-Sariy (152-243 H)
6.         Al-Imam al-Mujtahid, Abu Ja'far, Muhammad bin Jarir ath-Thobary (224-310 H)
7.         Al-Imam Abu Bakr bin al-Anbaari, Muhammad bin al-Qosim binMuhammad (271-328 H)
8.         Al-Imam Abu Ali al-Farisi, al Hasan bin Ahmad (288-377H)
9.         Imamul Hadits wal Muhadditsin, Abu Nashr as Sajziy
10.     Al-Hadizh al-Faqih az-Zahid, Abu Sa'd as-Samaan ar-Rozi (371-445 H)
11.     Al Hafizh al anmathi, Abul Barokat Abdul Wahab bin Mubarok bin Ahmad al-Baghdadi (462-538 H)
12.     Al Imam Abul Qosim, Mahmud bin Umar az-Zamakhsyari (28 rojab 487-malam arofah 538 H)
13.     Al-Imam al Mufassir al Muhdits, Abu Muhammad bin al-Khosysyab al-Hanbali al-Baghdadi (492-567 H)
14.     Abul Fath, Nashihuddin al-Hanbali / Ibn Maniy (501-583 H)
15.     Al Wazir Jamaluddin Abul Hasan Ali bin Yusuf as-Syaibani al-Qifthi (567-646 H)
16.     Al Imam Ahlul Masyriqi wal maghrib, Syaikhul Islam, Alamul Auliya,  Muhyiddin Abu Zakariya Yahya bin Syarof an-Nawawi asy-Syafi'i (Imam  Nawawi) (631-rojab 676/45th)
17.     Imam Ibn Taymiyah al-Haroni ad-Dimasyqi (661-728 / 67th)
18.     Al Allamah al Faqih al Mufassir Syeikh Basyirul Ghozi al-halaby (1274-1339 H)
19.     Syeikh Abul Wafa` al-Afghani (1310-1395 H)
20.     Al Alimah al Muhadditsah al Kamilah, Karimah binti Ahmad bin Muhammad bin Hatim al-Marwaziyah (Marwa 365 - Mekkah 463 H)
رحمهم الله تعالى ، ونفعنا الله بهم بعلومهم وبركاتهم

Di nukil dari kitab " Al 'Ulama_u Al Uzzab, Alladzina Atsaruu al Ilma 'ala al-Zawwaj” , karya Syeikh Abdul Fattah Abu Ghoddah. Wallahu a’lam. 



Untuk Kita Para Peruqyah !!!


Saat ini banyak sekali saudara-saudara kita yg terjun ke dunia ruqyah tanpa ada yg dapat menghalangi...
Yang sudah ikut training dan dapat sertifikat ratusan bahkan (mungkin) ribuan..

Yang lagi antri menunggu kesempatan, masih ada sederetan panjang tiada terhitung. Ephoria ruqyah syar'iyyah menghentak jiwa para pemuda umat ini tanpa mengukur kemampuan diri yang sesungguhnya..
Menjadi peruqyah atau praktisi ruqyah yang berupaya membantu sesama dalam kesulitan adalah perbuatan terpuji..

Niatnya baik, tujuannya juga mulia, memang itulah landasan dari kebanyakan mereka...
Tapi cukupkah keikhlasan semata yang menjadi modal ?
Tidak, tapi ilmu yang berkaitan dengan ruqyah serta yang terkait dengannya sangat penting dan begitu luas.
Tidak akan dapat dikuasai hanya dalam jam-jam terbatas di ruangan seminar....
Jika sudah diberi mandat untuk menjalankan amanat, jangan cepat puas. Pujian dan sanjungan serta banyaknya pemuja jangan memudahkan kita untuk tertipu...

Tidak ada yg berhak menghentikan lajunya gerakan ruqyah di Indonesia kecuali hanya Allah..
Oleh karena itu jangan sampai ketika kita tertipu dan merasa kebal nasehat, Allah yang akan membuat skenario "pemberhentian" kita di jagat ruqyah..

Segera sadarkan "tauhid" kita kembali ketika begitu deras datangnya pujian dan sanjungan, kita merasa ruqyah yang kita lakukan telah mendapat "singgasana" di hati manusia.
Dan kita memutuskan sendiri bahwa apa yang sudah kita perbuat dan praktikkan adalah yang terbaik dari sekian banyak orang yang melakukannya..

Seorang peruqyah yang hanya punya waktu untuk melayani orang yang sakit, tapi tidak punya waktu duduk di majlis ilmu, tidak pula tertarik membaca karya-karya ulama tentang persoalan yang sedang digelutinya adalah peruqyah yang miskin.
Perlu dikasihani karena ia telah tertipu oleh setan.

Seorang peruqyah yang hanya pandai mengucapkan ayat-ayat al-Qur'an tanpa mampu mentadabburinya, tidak lebih dari seekor burung beo yang pandai berucap tapi tidak memahami apa yang dikatakannya...
Mari sadarkan diri kita, wahai para peruqyah !!!

Saya bukanlah orang yg paling berilmu diantara kalian semua, tapi marilah kita saling mengingatkan jika berbuat salah...
Saat kita dipanggil "ustadz" yang kedalaman maknanya sungguh tiada terselami, maka tidak ada cara lain : kita harus meng-up date ilmu terus menerus dan belajar sampai gelar "ustadz" itu pantas bertengger di pangkal nama kita..
Jika tidak, nantikan skenario Allah yang akan menggulingkan "singgasana" anda yang sudah bertahta di hati manusia...

Saat Allah membuat skenario, kehinaan yang paling hina bisa saja menimpa kita..
Na'udzubillahi min dzalik !!!
Renungkanlah karena kehidupan ini terus berputar. Saat kita di atas, merendahlah agar ketika kita berada di bawah, akan ada orang yang mengangkat kita kembali naik ke atas. Bukan terbenam dan terkubur ditelan waktu.

Musdar Bustamam Tambusai

Sunday, December 24, 2017

SAYA GA MEMPAN DI RUQYAH

Kisah Ruqyah

Oleh Muhammad Hafidz

SAYA GA MEMPAN DI RUQYAH

sepasang orang tua ini , datang ketempat kami membawa anaknya dari tempat yang cukup jauh di balaraja.
setelah sampai ketempat kami mereka mengkonsultasikan anaknya yang sudah kuliah , sang anak ini apabila marah pasti menjadi macan
dan anak itu bangga dengan "khodam" nya itu , sebelumnya sang anak sudah pernah di ruqyah di daerah balaraja , akan tetapi
ruqyah nya tidak mempan keanak tersebut , selain itu semenjak sang anak kembali dari pesantren banyak kejadian aneh yang terjadi
dirumah dari pada pasien , yaitu sering hilang nya uang , banyak barang yang hilang lalu tiba2 ada lagi , dan terakhir yang membuat panik
adalah hilangnya semua ATM dari dompet orang tua nya. sang anak yang bisa melihat setan ini berkata barangnya masih ada, cuma di buat tidak
bisa di lihat saja oleh penghuni rumah. melihat keanehan2 yang terjadi di rumah dan keanehan itu terjadi setelah anaknya
pulang dari pesantren sang orang tua berniat meruqyah sang anak dan mengeluarkan khodam ( setan ) dalam tubuh anaknya.

setelah mendengar semua penjelasannya , kami mendakwahi sang anak , dan menjelaskan perihal tentang Ga Mempan di ruqyah , yaitu apabila
seseorang tidak ikhlas dan bertaubat kepada Allah , maka jin dalam tubuhnya tidak akan keluar, seakan2 jin itu kuat dan ruqyahnya tidak mempan , seakan2 jin itu mempuyai perisai
banyak dari peruqyah yang belum paham hal ini sehingga dalam meruqyah hanya membaca saja sehingga seakan2 ayat2 Allah itu tidak mempan ,
padahal masalahnya adalah pada orang tersebut. setelah anak itu paham dengan hal itu , kami jelaskan perihal jin keturunan , bahwa itu bukanlah
penolong , tetapi pembawa masalah dan bencana karena jin nasab ini pembawa banyak masalah dalam kehidupan seseorang contohnya2 adalah

- kebanyakan orang yang sering kesurupan mempunyai jin nasab
- mudah nya seseorang di sihir adalah karena gangguan jin nasab
- jin nasab membuat emosi orang yang di tumpangi tidak stabil , biasanya apabila marah lepas kendali, dan orang itu merasa bukan dirinya apabila marah
- sakit yang turun temurun
- kejadian aneh yang turun temurun
- dan lainnya

setelah kami jelaskan semua nya , kami jelaskan juga bahwa hubungan manusia dan jin haram sesuai dengan surat al jin ayat 6.
setelah panjang penjelasan yang kami berikan , kami tanya kepada beliau , apakah ikhlas untuk mengeluarkan setan dalam tubuhnya?
melepaskan 2 macan putih khodam keturunannya ? alhamdulillah anak itu berkata ikhlas , setelah itu kami tanya lagi bagaimana sekarang yang adik rasakan ?
dia berkata badan saya sudah gelisah dari tadi , lalu kami jelaskan bahwa jin nasab ini butuh keihlasan dari orang yang di tumpangi nya , dan keinginan memutuskan perjanjiannya
, dan jin ini juga biasanya tidak mau di keluarkan dan harus di paksa oleh adik , setelah itu adik ini mengangguk , dan kemudian tiba2 dia muntah2 , padahal belum saja di bacakan
ayat2 ruqyah , akhirnya kami eksekusi jin nasabnya , bersamaan dengan itu sang ayah pun tiba2 muntah2 hebat bersamaan dengan anaknya , alhamdulillah proses ruqyah pun selesai
orang tua bercerita masalah waktu di ruqyah sebelumnya kenapa tidak ada reaksi ? kami jawab hal itu di karenakan sang anak masih belum ikhlas melepaskan jin dalam tubuh nya
dan apabila dia sudah ikhlas maka yang terjadi seperti tadi , belum di apa2in aja jinnya sudah mw kabur duluan karena takut kepada Allah ta'ala

untuk teman2 yang merasakan dirinya saat diruqyah tidak ada reaksi , coba cari dalam dirinya apakah sudah ikhlas melepaskan setan dalam dirinya, apakah sudah siap untuk berhijrah dari kesyirikan kepada tauhid
apakah sudah siap meninggalkan amalan2 yang tidak di ajarkan rasulullah dan kembali kepada sunnah rasulullah salallahu'alai wassalam , apakah sudah siap meninggalkan keburukan pada dirinya yang
suka marah2 , apakah sudah siap merubah pemikirannya yang sesat ? , jika sudah siap maka datangilah ahli ruqyah sehinggga dapat membantu anda dalam keluhan yang anda hadapi.

meruqyahlah untuk bertauhid



Tuesday, December 19, 2017

sakit punggung karena tidur di tempat mbah

sakit punggung setelah tidur di tempat mbah putri
oleh M.Hafidz
wanita ini datang ke tempat kami mengeluhkan sakit di punggung yang beliau alami, beliau bercerita bahwasanya Mbahnya adalah seseorang yang suka mengkoleksi barang-barang yang unik unik, di sana ada patung macan ada foto Nyi Roro Kidul dan lain-lain segala macam, sebenarnya beliau tidak ingin tidur di tempat tersebut tetapi karena tidak enak akhirnya beliau tidur di sana, setelah bangun dari tempat tidur itu beliau langsung sakit punggung dan sakitnya luar biasa , pengecekan ke dokter pun sudah dilakukan dan beliau dinyatakan normal. akhirnya beliau datang ke tempat kami untuk di ruqyah dan dibekam, setelah dibekam beliau merasakan sakit punggungnya hilang dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Setelah itu kami meruqyah beliau dan beliau merasakan panas yang sangat di daerah punggungnya yang tidak lama kemudian panas itu hilang, setelah itu beliau merasakan semua sakit di tubuhnya hilang dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala
teman-teman sebelum datang ke tempat yang baru bagi kita atau tempat yang menyeramkan sebaiknya bacalah kalimat tammah, yaitu kalimat perlindungan , selanjutnya setelah itu sebelum tidur jalankan Mas sunnah-sunnahnya yaitu berwudhu, kibaskan seprei 3x sambil baca bismillah, membaca ayat kursi Baca Al Ikhlas Al Falaq Annas usapkan ke seluruh tubuh , maka insyaa Allah kita akan di jaga dalam tidur kita.

Menyelamatkan Korban Tumbal Pesugihan

Kisah Ruqyah dari Solo Menyelamatkan Korban Tumbal Pesugihan

Ini adalah kisah nyata. Terjadi di Solo. Saya tulis berdasarkan penuturan sahabat saya ustadz Samzaini.

Ustadz Samzaini sedang menangani pasien yang berumur 28 tahun. Dan segera akan menikah.

Pasien ini sakit stroke kata dokter. Tapi ada yang aneh,…biasanya, stroke menyerang sebelah badan yang sakit.

Misalnya, kaki dan tangan kanan yang terkena stroke, akan tidak berfungsi.

Atau tangan kiri dan seluruh anggota badan sebelah kiri tidak berfungsi, jika terkena stroke.

Pasien ini tidak begitu keadaannya. Kaki kiri lumpuh, tangan kirinya bisa berfungsi.

Kaki kanan berfugsi dengan baik, tangan kanannya lumpuh.

Dan dari keanehan yang sudah hampir setahun itu, akhirnya ustadz Samzaini di undang untuk meruqyah.

Ustadz samzaini memulai ruqyah. Dibacakannya ayat-ayat ruqyah.

Pasien diam tapi badannya bergetar. Matanya nanar seperti mencari-cari sesuatu.

Usatadz Samzaini menelusuri titik persembunyian jin yang ada di tubuh pasien.

Pas di tekan tulang ekornya, pasien menjerit. Berteriak keras dan kesakitan.

Suaranya berubah marah!

“Kamu keluar wahai Jin yang ada dalam tubuh hamba Allah ini.”

“Saya tidak mau…..!”

“Kenapa kamu tidak mau…??”

Jin diam.

Ustadz Samzaini mengambil minyak bidara yang sudah di racik oleh ustadz Subur Diaulhaq.

Ramuan minyak bidara dan haba’atussaudah yang di tangan Ustadz samzaini di semprotkan ke hidung dan tulang ekor pasien.

Mendadak sontak geger di rumah itu. Pasien menjerit-jerit luar biasa!

Jin tetap gak mau keluar. Warga sekitar pada berdatangan….

Suasana gaduh sekali….

Ustadz Samzaini memegang ibu jari pasien….“Kenapa kamu gak mau keluar jin?” tanya ustadz .

“Saya disuruh membunuh anak ini….!!!!!!!!!”

Semua yang hadir kaget. Terutama ayah dan ibu dari pasien. Suasana hening…Hanya ada suara dialog antara ustadz dengan jin yang bersemayam di tubuh pasien.

“Siapa yang menyuruhmu?” Tanya ustadz berikutnya.

“Masih saudara sendiri dengan anak ini…”

“Untuk apa kamu disuruh membunuh?”

“Untuk dijadikan tumbal pesugihan (kekayaan)!”

Kedua orangtua pasien kaget bukan kepalang.

“Ustadz…” kata ayah pasien.

“Ini harus di tuntaskan ustadz…saya tidak terima anak saya dijadikan tumbal…”

“Iya pak. Bapak sabar dulu, sekarang kita lagi proses. Siapa tahu jin ini berbohong….” Kata ustadz Samzaini menenangkan ayah pasien.

“Injih ustadz,…”

Sekarang ustadz Samzaini kembali menekan tulang ekor pasien.

“Jin, Sekarang gak usah berbelit-belit. Kamu keluar atau kamu saya racun sampai mati…” ancam ustadz dengan rileks.

“Baik,..baik…baik,…saya mau keluar,..tapi saya minta diantarkan pulang kerumah majikan saya,….”

Semua orang saling pandang. Jin ini minta diantar pulang kerumah majikannya.

Setelah jin menyebutkan nama majikannya. Seluruh yang hadir lega.

Tapi ustadz Samzaini masih ragu. Jangan-jangan jin ini berdusta dan membuat tipu daya.

Kemudian ustadz samzaini meyakinkan jin yang ada di tubuh pasiennya, bahwa memang nama yang disebutkan itu adalah majikannya.

Ayah pasien segera mencari mobil. Untuk membawa anaknya ke rumah sebuah nama yang memang dikenal oleh keluarga ini. Pamannya sendiri, yang rumahnya berjarak 3 km dari tempat tinggalnya.

Ustadz Samzaini dan keluarga pasien berangkat ke rumah yang disebutkan oleh jin, yang katanya adalah majikannya.

Sesampai disana,…

Ayah pasien langsung tak kuasa menahan amarahnya.

Terjadi keributan… Tapi ustadz samzaini mampu menenangkannya.

“Bapak, kami kesini untuk mengkonfirmasi apa yang dikatakan jin dalam tubuh anak ini…”Ustadz memulai percakapan.

Setelah suasana reda.

“Tidak! Saya tidak punya jin…seperti itu…” bapak ini menolak.

“Kalau sampean tidak mengakui saya,…!!! Saya bunuh sampean dan keluarga sampean…!! Jin yang ada dalam tubuh pasien membentak marah.

“Saya tunjukkan tempat tinggal saya,…!!! Ayo ustadz, di bawah kolong tempat tidur dikamar itu, (sambil menunjuk kamar pribadi yang punya rumah) ada kamar dibawah tanah.

Buka saja ubinnya. Di bawah ubin ada pintu dan tangga untuk masuk kebawah…” jin itmemberitahu.

Ayah dan keluarga pasien bergegas menuju kamar dimaksud.

Yang punya rumah pucat pasi. Panik dan gemetar.

Dan benar saja……

Dibawah tempat tidur ada ubin yang tidak disemen. Menempel pada papan tebal persegi empat, yang rupanya lubang untuk masuk kekamar bawah tanah.

Dengan penerangan hape, tampak ada sesajen dan 4 botol besar berisi macam–macam persembahan.

Ayah pasien segera keluar dari ruang itu. Diikuti ustadz Samzaini dan yang lainnya.

Akhirnya keributan terjadi lagi. Yang punya rumah mengakui sendiri. Bahwa memang dia mempunyai pesugihan. Dan keponakannya akan di jadikan tumbal.

Dengan mengirim jin untuk menyakiti sampai mati. Ayah pasien tambah marah.

Akhirnya, ustadz Samzaini menengahi kedua belah pihak agar berdamai….

Dengan nasehat ustadz, keluarga ini mulai menerima saran ustadz.

Jin akhirnya keluar dari tubuh pasien. Dan ustadz Samzaini beserta pasien pulang dari rumah itu dengan lega.

Dalam perjalanan pulang, ustadz Samzaini masih gak habis pikir.

Seorang yang memelihara pesugihan tadi itu, fisiknya sangat tidak sesuai dengan faktanya.

Kalau dia memelihara jin. Pasalnya, bapak itu terkenal dermawan. Berjenggot panjang.

Menunjukkan ciri-ciri orang yang taat agama.

Kaya dan usaha konveksinya maju. Tapi, mengapa bekerjasama dengan jin ????

#Misgianto Pribadi

Wednesday, December 13, 2017

Sihir Ada, Tapi......


Sepanjang menjalani kegiatan terapi ruqyah syar'iyyah, sekali pun saya tidak pernah memvonis seorang pasien terserang sihir....
Meskipun saya mengakui bahwa sihir itu ada dan memiliki eksistensi (hakikat) sebagaimana disepakati ulama...

Sudah tercatat lebih dari 20.000-an pasien saya datang dan pergi tapi mereka hanya tahu bahwa mereka sakit dan terkena gangguan jin atau gangguan bersifat medis...

Pasien-pasien itu sesungguhnya ingin ketenangan melalui ucapan seorang terapis, bukan vonis atau tekanan....
Sering sekali ada pasien yg bertanya "Apakah saya disihir, ustadz?"..
Ada pula yg bersikeras mengatakan "Saya disihir oleh bibi saya, ustadz"..

Tidak jarang ada yg memvonis dirinya sendiri "Inilah akibat sihir yg saya alami selama ini"....
Bisa jadi diantara mereka ada yg terkena sihir, santet, teluh, guna-guna dan sebagainya...
Tapi sebagai seorang peruqyah, saya berkewajiban menenangkan bukan memprovokasi atau menjustifikasi...
Saya selalu mengatakan bahwa perasaan seseorang terkena gangguan sihir, dapat menambah penyakit yg dideritanya...
Tidakkah anda tahu bahwa larangan pergi ke dukun punya hikmah tersendiri, yaitu untuk menghindari vonis seorang dukun...

Ratusan pasien saya pernah divonis dukun bahwa diantara mereka ada yg disihir mantan pacarnya, mantan istri atau suaminya, keluarga dekat, keluarga jauh, teman sekantor, tetangga dan sebagainya...
Ada yg divonis sihir gila, sihir pemisah suami-isteri, sihir utk menjatuhkan karir dan sebagainya...
Akibatnya, ada yg tidak mau keluar rumah, tidak mau makan, memendam dendam, mengisolasi diri dan sebagainya...

Jika anda seorang peruqyah, jauhi sifat suka memvonis bahwa seseorang terkena gangguan sihir...
Peruqyah harus cerdas mengatakan sesuatu terkait penyakit pasiennya. Jangan asal bicara sebab itu akan menjadi pegangannya dan sangat mungkin jika ucapan itu akhirnya menjadi mindset yg sulit dirubah..
Masalah sihir adalah masalah ghaib, bukan sesuatu yg dapat diketahui via panca indera dan sebagainya...
Saya meyakini bahwa "Sihir itu ada, tapi jangan sampai isu sihir diobral kemana-mana sehingga menimbulkan rasa takut dan sebagainya".

Jadi, sekali lagi, sihir itu ada tapi jangan memvonis dengan gampangnya bahwa setiap penyakit itu sihir.
Nah, disinilah bedanya SIHIR dan 'AIN....

***

Mari kita duduk sebentar, memikirkan dan menelaah. Akan postingan yang kami kutip dari Ustadz Musdar Bustamam Tambusai.
"Sihir Ada, Tapi..." Sepaham dengan teknis yang kami lakukan di Rumah Ruqyah Indonesia. Memberikan kenyamanan dan ketenangan.
Nyaman tidak hanya tempat dan suasana, tapi juga sang penerapi. Memberikan keteduhan, kelegaan dan membawa senyum saat keluar dari klinik, meskipun belum sembuh.

Kok bisa? Ini resep ampuh dari Rasulullah Shallahu Allaihi Wassalam:
"Laa ba'sa Thohuruun Insya Allah" yang artinya "Tidak mengapa, (penyakitmu) akan menjadi penggugur dosa jika Allah Menghendaki".
Karena, satu ucapan: 'Gak apa-apa, Insya Allah sembuh" dari sang penerapi/dokter sangat berarti bagi pasien.
Dibanding 1000 teknik/threatmen yang diberikan tetapi menginformasikan sesuatu yang membuat pasien gak tenang, gak bisa tidur, khawatir, gundah dan menjadi pesimis.

Wallahu'alam


Tuesday, December 12, 2017

sakitku karena suudzon kepada suami

kisah ruqyah
sakitku karena suudzon kepada suami
oleh muhammad hafidz
seorang wanita ini dahulu mengeluhkan sakit pada punggung nya yang tidak kunjung hilang , berbagai obat dan therapy dokter juga belum mendapatkan hasil, akhirnya kami meruqyah beliau dan reaksinya cukup dahsyat dan lama sekali beliau muntah2 , dan setelah di ruqyah punggungnya sudah agak enteng , tapi masih berasa.
karena kami anggap gangguan jin sudah selesai kami meminta beliau untuk di bekam saja oleh istri saya , setelah di bekam beliau merasa agak enakan tapi rasanya masih ada
beberapa lama setelah itu tiba2 sakitnya parah kembali sehingga mengharuskan beliau kerumah sakit, dan setelah keluar pun masih sama sakitnya , akhirnya kembali beliau kami ruqyah dan hasilnya enakan
tidak lama dari sana kemudian beliau sakit lagi , dan saat ini kami minta beliau benar2 jujur dgn kami apabila ingin sembuh , karena jika masih ada yang di tutup2i maka penyakitnya tidak akan ada selesai2nya
akhirnya beliau bercerita bahwa ada masalah dengan suami , setelah mendengar hal itu kami meminta beliau di ruqyah bersama suaminya
ketika di ruang ruqyah kami menanyakan apa yang tidak dari suaminya , ternyata pertanyaan ini langsung membuat emosinya melonjak dan menceritakan semuanya sembari menangis , semua hal di ceritakan , yang menurut kami hal itu tidak lebih dari suudzon saja kepada suaminya , karena tidak semua yang di ceritakan istri kepada suami ya itu benar , tetapi untuk menyelesaikan masalah ini kami minta suami nya minta maaf saja , dan setelah suaminya minta maaf maka terjadilah hal yang dahsyat
sang istri kami ruqyah dan istrinya tersebut memegang kepala nya dan berkata seperti akan pecah , saking sakitnya , kemudian beliau muntah2, setelah itu sakit lagi di daerah pungguhg , lalu beliau muntah2 lagi, ruqyah nya cukup lama , dan beliau muntah2 cukup lama sekali
dan alhamdulillah setelah itu sakit di punggungnya hilang dengan sempurna dengan izin Allah ta'ala
wahai teman2 , jujurlah dalam therapy ruqyah, contoh di atas adalah salah satu ketidak jujuran dalam therapy , yang dimana merugikan dirinya sendiri , karena sebelumnya sebenarnya sudah kami tanyakan apakah ada masalah dengan suami ? dan beliau menjawab tidak ada, sampai beliau merasakan sakit yang tidak sembuh2 baik medis ataupun nonmedis , barulah beliau berterus terang. ingatlah bahwasannya sesungguh dalam tubuh kita ada segumpak daging , yang apabila baik daging itu , maka baik juga seluruh tubuhnya , jika buruk daging itu , maka buruk juga tubuhnya , daging itu adalah qolbu yaitu hati kita yang secara anatomi tubuh adalah jantung. kisah ini tidak hanya berlaku bagi istri kesuami , tapi juga sebaliknya
jagalah hati kita dengan bertauhid kepada Allah ta'ala, menjauhi semua kesyirikan dan memegang sunnah , dan menjauhi amal2an yang tidak di ajarkan rasulullah

Monday, December 11, 2017

Jangan Anggap Remeh Kekuasaan Allah


Ibu seorang pemuda dirawat di rumah sakit..

وأدخلت للعناية المركزه
Ibunya dirawat di ICU..
وفي يوم من الأيام صارحه الأطباء
Beberapa hari kemudian dokter berterus terang :
بأن حال والدته ميؤوس منها وأنها في أي لحظة تفارق
"Keadaan ibumu tidak ada harapan sembuh dan sewaktu-waktu ia akan meninggal dunia.."
وخرج من عند أمه هائما على وجهه
Pemuda itu meninggalkan rumah sakit dengan hati yang sedih mengingat sakit ibunya..
وفي طريق عودته لزيارة والدت
Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit untuk menengok ibunya sekali lagi..
وقف في محطة البنزين
Pemuda itu berhenti di stasiun pengisian bahan bakar (pom bensin)..
وهو ينتظر العامل ليضع البنزين في سيارته
Sedang dia menunggu petugas mengisi bensin ke tangki mobilnya..
رأى تحت قطعة كرتون قطة قد ولدت قططا صغاراً
Tanpa sengaja pemuda itu melihat seekor kucing bersama anaknya berteduh di bawah kotak..
وهم لا يستطيعون المشي
Kucing itu kelihatan tak mampu untuk berjalan..
فتساءل!!!!!
Dia termenung sejenak..!
من يأتي لهم بالطعام وهم في هذه الحال؟
فدخل للبقالة
Siapakah yang akan memberi kucing itu makan dalam keadaan begitu, dan pemuda itu lalu masuk ke sebuah warung yang ada di pom bensin tersebut..
واشترى تونة
Dibelikannya ikan tuna dalam kaleng..
وفتح العلبة ووضعها للقطة وانصرف للمستشفى
Dibukakannya kaleng ikan tuna itu untuk diberikan kepada kucing tadi.. dan meneruskan perjalanannya ke rumah sakit..
وعندما قدم للعناية مكان تنويم أمه
Ketika ia akan kembali menghampiri ibunya dan masuk ke ruang ICU..
لم يجدها على سريرها فوقع ما في يده
Alangkah terperanjatnya dia, ternyata ibunya telah tiada di ruang ICU itu dan tangannya gemetar..
فاسترجع وسأل الممرضة
dan bergegas lari untuk bertanya kepada perawat yang bertugas..
أين فلانة؟
"Di mana ibuku..?"
فقالت تحسنت حالتها فأخرجناها للغرفة المجاورة
Si perawat itu berkata : "Ibumu sudah berangsur pulih dan kami pindahkan ke ruang perawatan biasa.."
فذهب لها
Pemuda itu terus mendapatkan ibunya..
فوجدها قد أفاقت من غيبوبتها
Yang ketika itu dalam keadaan ceria..
فسلم عليها وسألها
Dia bersalam dan mencium ibunya sambil bertanya apa terjadi..
فقالت أنها رأت وهي مغمى عليها
Ibunya memberitahu ketika dalam keadaan tidak sadar di ruang ICU..
قطة وأولادها رافعين أيديهم يدعون الله لها
Ibunya melihat kucing dan anak-anaknya menadahkan tangan ke arah langit sambil berdo'a memohon ibunya disembuhkan dengan segera..
فتعجب الشاب
Pemuda itu terharu mendengar apa yang diceritakan ibunya..
فسبحان من وسعت رحمته كل شيء
Maka segala Puji bagi Dzat Maha luas Karunia Kasih Sayang yang meliputi segala sesuatu..
سبحان الله الصدقةدفعت بلاء بإذن الله
Segala puji bagi Allah, sedekah jariah melepaskan kita daripada penderitaan, dengan izin Allah..
(داووا مرضاكم بالصدقه)
Sembuhkan penyakitmu dengan melakukan sedekah..
هذه فقط علبة تونه والرسول صلى الله عليه واله وسلم قال:
Itu hanya sekaleng kecil ikan tuna..
Rasulullah SAW bersabda : "Lindungi diri kamu daripada panas api neraka walaupun hanya dengan separuh kurma.."
( إتقوا النار ولو بشق تمره)
سبحان الله
Subhanallah..
Semoga berbagi cerita ini pun kita ditulis sebagai seorang yang pemurah..
حتى لو مشغول إرسلها"
(لاإله إلا الله)
Lailahaillaallah..
? "يارب فرج هم من ينشره"
Ya Allah.. Engkau ringankanlah beban kepada siapa saja yang berbagi kisah ini..
Aamiin..

Klasifikasi peruqyah

Klasifikasi Peruqyah
====================
Setelah menjelaskan beberapa syarat dan adab terkait dengan kapasitas seorang peruqyah, maka dapat disimpulkan bahwa peruqyah itu memiliki tiga klasifikasi :
1.Peruqyah Ahli.
Peruqyah ahli adalah peruqyah yang memenuhi syarat-syarat dan adab-adab yang dijelaskan para ulama di dalam kitab-kitab mereka. Ibarat seorang mujahid dalam pertempuran, peruqyah ahli merupakan mujahid yang cukup bekal dan pandai menggunakan senjata.
2.Peruqyah Madya.
Yaitu peruqyah yang memenuhi sebagian syarat-syarat yang telah dijelaskan ulama tapi tidak memiliki adab-adab sebagaimana wajarnya seorang peruqyah ahli.
3.Peruqyah Pemula.
Yaitu peruqyah yang belum memenuhi syarat-syarat dan belum pula memiliki adab-adab yang semestinya, tetapi memiliki semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
(Saya Musdar Bustamam Tambusai, barangkali ada di level ini)
4.Peruqyah Nestapa.
Peruqyah jenis ini sama sekali tidak memenuhi syarat dan tidak pula memiliki adab. Peruqyah seperti ini mesti dijauhi dan jangan sampai mendekati mereka karena akan menimbulkan bahaya dan nestapa, baik bahaya terhadap akidah maupun terhadap diri dan harta. Mereka ini tidak ada bedanya dengan dukun-dukun yang menyamar sebagai ustadz atau kyai.
=====
Klasifikasi ini berdasarkan pantauan dan pengalaman saya. Adapun penamaan istilah, silahkan dibuat sendiri.
Semoga klasifikasi ini dapat memotivasi kita agar dapat menjadi yang lebih baik dari saat ini.
======
Medan, 12 Desember 2017
Musdar Bustamam Tambusai.