Saturday, September 21, 2013

KISTA HILANG SETELAH RUQYAH MANDIRI

oleh Apih Dudy Cahyadi

Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah sebagai wujud rasa syukur saya ketika hal diatas terjadi 3 pekan yang lalu. Saya sangat bersyukur karena bisa membantu meringankan beban masalah yang dihadapi saudara kita dan bersyukur karena untuk sekian kalinya Al Qur’an menunjukan keajaibannya.

Sekitar 3 pekan lalu, hari jumat malam sepasang suami istri datang ke rumah untuk ruqyah. Setelah panjang lebar penjelasan tentang ruqyah saya sampaikan, sang istri menyampaikan keluhannya bahwa beberapa hari (sekitar 1 pekan) badannya terasa berat dan pusing. Beliau memang sering pusing dan tidak sadarkan diri, tensi juga rendah, tapi pusing yang beliau rasakan sejak 1 pekan ini terasa lain dari pada pusing biasanya. Itulah alasan beliau sehingga memutuskan untuk ruqyah dan datang ke rumah.

Selain itu, beliau juga bercerita tentang riwayat kesehatannya, diantaranya adalah beliau saat ini sedang kena kista, panjang sekitar 3,5 cm, dan ada masalah di ginjal, namun beliau tidak merinci masalah apa. Salah seorang saudaranya, seorang dokter, mengatakan bahwa kista harus diangkat. Demikian juga saudara yang lain juga menyarankan hal yang sama, yakni menjalani operasi. Beliau diminta segera melakukan observasi di salah satu rumah sakit di luar kota, dan jadwal observasi telah ditentukan, hari Rabu depan.

Saya jelaskan kemungkinan lain bahwa kista juga bisa disebabkan oleh gangguan jin. Hal ini pernah dialami oleh salah satu pasien ruqyah saya beberapa tahun yang lalu. Dan Alhamdulillah sembuh, bahkan panjangnya sekitar 5 cm. Namun saya tetap menganjurkan beliau untuk melakukan observasi hari Rabu. Tapi saya minta, jika jadwal operasi bisa ditunda, saya minta beliau untuk menunda waktu operasi sekitar 2 pekan, dan semaksimal mungkin menjalani ruqyah mandiri selama 2 pekan tersebut.

Ruqyah pun saya mulai. Reaksi yang beliau rasakan diantaranya perut dan sekitar rahim terasa seperti ditarik-tarik, berat dipunggung dan pusing jauh berkurang. Kemudian untuk terapi mandiri beliau saya minta membaca salah satu surat dalam al Qur’an dan maksimal selesai dalam 1 hari, selain itu beliau juga saya minta minum air ruqyah tiap hari.

Beliau menyampaikan bahwa selama melakukan ruqyah mandiri dan minum air ruqyah, reaksi yang paling dominan adalah panas di perut. Hari kamis saya dapat kabar bahwa beliau telah menjalani observasi di salah satu rumah sakit di luar kota pada hari rabu, dan hasil observasinya menyatakan…..kista telah tidak ada dan kondisi ginjal bagus.

Alhamdulillah, ini pelajaran berharga bahwa Al Qur’an memberikan manfaat yang luar biasa bagi kita. Bagi Anda yang sedang sakit cobalah membaca Al Qur’an, mohonlah kesembuhan dengan membacanya. Ruqyah atau terapi dengan Al Qur’an tidak bertentangan dengan pengobatan medis,. Tetaplah datang kepada dokter dan jalani pengobatan secara medis, tetapi pada saat yang sama perbanyaklah membaca Al Qur’an dengan niat memohon kesembuhan. Dengan demikian pengobatan dhohir dan ruhani berjalan bersamaan. InsyaAlloh, mudah-mudahan manfaat dan hikmahnya akan lebih besar bagi kita.

Semoga kisah ini menjadi motivasi dan harapan baru bagi saudara-saudara kita yang sedang diuji oleh ALLOH dengan sakitnya.

0 comments:

Post a Comment