Seni Berobat Dalam Islam [1]
Rabu, 01 Jumadil Awal 1437 H - 10 Februari 2016
Rasulullah Bersabda; “Sesungguhnya Allah telah menjadikan obat bagi setiap penyakit. Maka berobatlah kalian, tapi janganlah kalian berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Daud)
Al Qur’an menceritakan: “Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engk mau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlish (Ikhlash) di antara mereka.” (QS. Al Hijr: 39 – 40).
Imam al Qurthubi rahimahullahberkata; “Ada dua makna dari kalimat ‘Lauzaiyyinanna lahum’ pada ayat tersebut:
Pertama: ‘Aku hiasi perbuatan maksiat dengan kebaikan agar mereka mengerjakannya’.
Kedua: ‘Aku sibukkan mereka dengan urusan dunia sehingga meninggalkan ketaatan kepada Allah’. (Kitab Tafsir al Qurthubi: 10/27)
Sedangkan Imam Ibnu Katsir rahimahullahberkata; “Yang dimaksud dengan kalimat ‘Lauzaiyyinanna Lahum’ pada ayat tersebut adalah, ‘Aku jadikan mereka senang kepada kemaksiatan dan selalu aku dorong dan aku kipas-kipas mereka untuk selalu berbuat maksiat.” (Kitab Tafsir Ibnu Katsir: 2/522)
Tazyin adalah termasuk satu dari sekian banyak cara dan strategi syetan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan. Sehingga banyak kita jumpai orang-orang yang melakukan suatu kemaksiatan, tapi ia tidak sadar bahwa telah berbuat maksiat.
Bahkan ada yang malah menikmati perbuatan maksiat tersebut, dan terkadang pelakunya tidak malu dan malah bangga dengan kemaksiatannya.
Itulah jebakan syetan agar mangsanya terlena dan terperangkap di dalamnya. Akhirnya ia belum sempat bertaubat saat maut menjemputnya.
0 comments:
Post a Comment