Friday, September 16, 2016

Jenis-jenis Sihir [Bag.4]


Jum'at, 14 Dzulhijjah 1437 H - 16 September 2016

4. Sihir Junun (kegilaan)



a. Dalilnya

Dari Kharijah bin as Sholt dari pamannya, sesungguhnya ia (pamannya) datang kepada Nabi Shallahu Alaihi Wassalam untuk masuk Islam, kemudian ia kembali pulang. Ketika melewati suatu kaum, ditengah-tengah mereka terdapat seseorang gila dan diikat dengan besi, keluarganya berkata: 

“Sesungguhnya kita ingin menyampaikan suatu berita bahwa temanmu (Muhamad Shallahu Alaihi Wassalam) telah datang dengan membawa berita (wahyu), apakah kalian memiliki sesuatu yang dapat mengobati?” 

Maka aku meruqyahnya dengan surat al fatihah, sehingga ia sembuh lalu memberiku hadiah berupa 100 ekor kambing, kemudian aku datang kepada Nabi Shallahu Alaihi Wassalam memberitakan hal ini kepadanya. 

Nabi bertanya : “Apakah kamu membaca selain ini (al fatihah)?”, aku berkata “tidak”.Nabi bersabda : “Ambilah 100 ekor kambing itu. Sungguh celaka apabila seorang makan dari ruqyah yang bathil (syirik), dan sungguh beruntung engkau karena engkau makan dari ruqyah yang haq (benar).”

Dalam riwayat lain dikatakan: kemudian dia meruqyah orang itu dengan surat al fatihah selama tiga hari, pagi dan sore, setiap selesai membacanya dia kumpulkan ludahnya lalu meniupkannya (kepada yang sakit).

b. Tanda-tanda Sihir Junun (gila) :
- Lari (keluar dari rumah), pikirannya linglung dan pelupa berat
- Berbicara tidak teratur
- Matanya terbelalak, memandang kemana-mana
- Tidak bisa diam dan tenang disuatu tempat dan tidak bisa diam melakukan aktivitas tertentu
- Tidak peduli pada penampilanya
- Pada kondisi yang parah, tiba-tiba ia bangkit, tidak tau entah kemana akan pergi bahkan terkadang ia tertidur di tempat-tempat terpencil.

c. Bagaiman Sihir Junun (gila) ini terjadi:

Sihir itu dimasukan oleh tukang sihir kedalam tubuh korban dan menguasai otaknya, hingga ia menekan sel-sel otak yang berfungsi untuk berfikir dan mengingat atau memalingkan fikiran orang tersebut, dengan hal-hal yang diketahui oleh Allah Subhanau Wa Ta’ala. 

Ketika itulah muncul tanda-tanda diatas. [Bersambung]

0 comments:

Post a Comment