Selasa, 11 Dzulqoidah 1437 H - 13 September 2016
Assalamualaikum wr.wb
saya mau tanya pak ustadz,
Apakah setan mampu mengendalikan tubuh manusia? hingga orang itu tak menyadari perbuatannya saat setan mengendalikan tubuhnya?
Wasalamualaikum wr.wb
Hamba Allah
Jawaban:
Wa’alaikum salam wa rahmatullah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Pertama, perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa tipu daya setan itu lemah. Allah Ta’alaberfirman,
Sekuat apapun upaya setan untuk mengajak manusia berbuat maksiat, tidak mampu mengalahkan semangat dan tekad kaum Muslimin untuk menjalankan perintah Allah.
Terlebih lagi ketika mereka bertawakkal, yakin bahwa Allah yang menanggung semua kebutuhannya. Sehingga tidak ada yang dia khawatirkan ketika menjalankan hukum Allah.
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. an-Nahl: 98 – 99)
Setan sama sekali tidak mampu mengendalikan tubuh manusia. Setan tidak bisa memaksa orang untuk berbuat maksiat, atau mengganggu orang lain.
Yang dilakukan setan hanyalah mengajak manusia untuk maksiat, dan mereka mengikutinya. Tidak lebih dari sebatas mengajak.
Sebagaimana yang Allah Firmankan,
Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. an-Nahl: 100)
Karena itulah, ketika Iblis berada di Neraka bersama para pengikutnya, dia sama sekali tidak mau disalahkan.
Karena dia hanya mengajak, dan kalian – wahai penduduk neraka – mau mengikutinya. Maka salahkan diri kalian sendiri.
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diputuskan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sama sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku mengajak kamu lalu kamu mematuhi ajakankku, oleh sebab itu janganlah kamu mencela aku akan tetapi salahkan dirimu sendiri.” (QS. Ibrahim: 22).
Allahu a’lam.
Ustadz Ammi Nur Baits
(Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
0 comments:
Post a Comment