Oleh : Perdana Akhmad
Founder Quranic healing Technology
.............................. .............................. ...............
Hari sabtu kemarin pada saat saya ada dibandar lampung, saya ditelpon oleh seseorang yang meminta pertolongan saya untuk menerapi ayahnya yang sedang sakit. Ayahnya ini berumur 50 tahun seorang tentara aktif yang sudah hampir satu bulan tergolek lemas ditempat tidur. Ayahnya ini sebelumnya menderita kanker paru-paru namun sesudah dikemoterapi menurut dokter sel kankernya sudah hilang. Sesudah dikemoterapi ayahnya mulai menunjukkan gejala aneh, bicaranya melantur, muntah-muntah, pandangannya kosong dan sama sekali tidak mau makan jika makan hanya dua atau tiga suap , jika diberi infuse dicabutnya dan sama sekali tidak bisa tidur. Dokter bingung dengan penyakitnya sebab semua tes darah atau scanning baik semua. Gelaja aneh ini sudah berlangsung 25 hari.
Setelah ba’da maghrib saya mendatangi kediaman Bapak Fulan. Saya begitu datang langsung disambut oleh istrinya sambil menangis. Saya melihat banyak anggota keluarga mereka yang duduk didekat suaminya yang tergolek lemas.
Setelah ngobrol dengan istrinya ternyata suaminya sudah pernah didatangi kyai dukun, yang menanam minyak wangi di 4 sudut rumah dan “menarik” silet dan jarum dari dada suaminya lalu dibakar. Namun tetap saja tidak ada perbaikan dan kesembuhan. Ternyata suaminya juga punya pegangan benda keramat berupa keris kecil yang didapatnya secara ghoib ada dalam genggaman ketika suaminya bangun tidur (bertahun-tahun yang lalu).
Saya lalu meminta agar keris kecil tersebut dicari namun qadar Allah hilang dan saya juga meminta agar tumbal yang ditanam agar segera dibongkar dan dibuang.
Saya lalu sholat meminta pertolongan kepada Allah dan saya meminta disiapkan air minum, madu, air bersih satu baskom besar.
Saya meminta agar seluruh anggota keluarga ( ada mungkin 10 orang) secara bergantian meruqyah air minum, madu, air bersih satu baskom besar dengan bacaan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 7 kali ulangan dengan meniatkan untuk kesembuhan bapak Fulan.
Saya lalu mendekat dan duduk disamping tubuh bapak fulan. Lalu saya mendekatkan kedua telapak tangan saya dan saya membacakan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 3 kali dan saya tiupkan ketelapak tangan. Setelah itu saya letakkan tangan kiri di dada bapak tsb dan tangan kanan di ubun-ubunnya lalu membacakan ayat ruqyah secara lengkap dan setiap selesai 1 surat/ ayat saya hembuskan ke dadanya.
Selama meruqyah saya juga kadang mengusap-ngusap dada bapak fulan dengan usapan memutar berlawanan jarum jam lalu melakukan tehnik buangan dengan niat menetralisir semua emosi negative (amarah, stress, beban fikiran yang membuat gangguan mental). Saya melakukan tehnik ruqyah standart ini hampir selama dua jam membacakan ayat-ayat dan doa ruqyah.
Selama meruqyah tidak ada sama sekali reaksi muntah, berteriak, menangis ataupun gerakan gemetaran. Bapak tersebut Cuma diam saja dan sekali-kali memejamkan matanya sembari menyeringai seolah-olah menahan sakit.
Lalu saya memencet titik diantara kedua matanya dan kembali membaca ayat ruqyah, saya juga memencet titik refleksi mata di bawah jari kedua kaki bapak tsb. Dan merefleksi semua ujung jari-jari tangan dan kakinya dengan hanya menggunakan kedua tangan saja. Sama sekali tidak ada juga reaksi apapun.
Lalu saya mengakhiri ruqyah dan saya meminta aga istrinya mendekat pada saya dan saya suruh istrinya memejamkan mata meminta petunjuk dari Allah penyebab sakit suaminya. Namun Qadar Allah tidak ada petunjuk apapun juga.
Saya lalu meminta istrinya menyentuh ubun-ubun suaminya dengan tangan kanan, anak-anaknya memegang tangan dan kaki dan saya sendiri memegang dadanya.
Saya lalu menuntun keluarganya untuk berdoa berjama’ah : “Ya Allah kami memohon kepada Engkau yang maha kuasa dan maha Penyembuh. Jika ada jiwa bapak Fulan dibelenggu setan kami memohon agar dilepaskan belenggunya dan kembalikanlah kesadaran jiwanya ya Allah” lalu kami semua membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 7 kali dengan suara cukup keras dan dihembuskan ketubuh bapak fulan.
Kembali saya berdoa :”Ya Allah , Ya Rahman, ya Rahiim Sang Maha penyembuh, sembuhkanlah jiwanya ya Allah, kembalikanlah kesadarannya , sehatkanlah jiwa dan raganya, hanya Engkaulah tempat kami meminta dan tempat kami memohon” lalu kami dengan suara cukup keras berjama’ah membaca surat Al-fatihah 7 kali dan dihembuskan ketubuh bapak Fulan.
Setalah selesai meruqyah saya mengajak ngobrol bapak tersebut, namun jawabannya penuh symbol , bapak tersebut berkali-kali mengatakan “senjata, senjata, senjata”. Saya bingung senjata apa? Saya lalu menyebutkan apa senjata organic? Coll, FN, M16, kalasnikof (hahaha saya sebut semua jenis senjata) lalu istrinya menjelaskan bahwa yang dimaksud suaminya adalah kemaluan suaminya.
Saya lalu menasihati bapak tersebut agar bertaubat dari dosa-dosanya, agar bersabar dan nasehat lainnya namun bapak tsb kelihatannya sama sekali tidak ada respon pandangannya tetap kosong.
Saya lalu kembali ke ruang tamu dan menanyakan adalah permasalahan yang membuat jiwa suaminya terganggu. Ternyata suaminya sudah lama impotensi, sering di kasari komandannya (dipukul dan di rendam dalam air) dan beragam permasalan lainnya. Suaminya juga ternyata susah sekali diajak sholat (mungkin setelah mendapatkan keris tersebut), sedekahpun sudah tidak mau lagi (padahal sebelumnya sangat sudak sedekah).
Saya lalu menjelaskan bahwa kondisi suaminya sangat kompleks, penyakitnya berhubungan dengan pengaruh akibat kemoterapi hingga membuat fisiknya lemah, lalu ada juga factor kejiwaan yang membuat stress, selain itu ada juga pengaruh dari factor benda keramat yang harus ditemukan dan dimusnahkan.
Saya memberikan ritual yang harus ibu tersebut lakukan, tiap hari harus minum air ruqyah yg sudah dicampur dengan madu, setiap makanan yang dimakannya harus diruqyah dulu. Istrinya harus setiap saat memegang dada dan ubun-ubun suaminya dan meruqyahnya. Setiap pagi dan sore tubuh suaminya digosok dengan kain basah dari air ruqyah. Membeli herbal jelly gamat yang diruqyah lalu dikonsumsi bapak tsb setiap hari.
Alhamdulillah kemarin saya dapat khabar bapak fulan sudah makan bubur 2 mangkok (sudah banyak makan) dan benda keramat sudah ditemukan lalu saya suruh dibacakan ayat kursi 7 kali ditiup dan dibuang kesungai/laut. Semoga Allah mengampuni dosa bapak tersebut dan menyembuhkannya. wallahua’lam…
Founder Quranic healing Technology
..............................
Hari sabtu kemarin pada saat saya ada dibandar lampung, saya ditelpon oleh seseorang yang meminta pertolongan saya untuk menerapi ayahnya yang sedang sakit. Ayahnya ini berumur 50 tahun seorang tentara aktif yang sudah hampir satu bulan tergolek lemas ditempat tidur. Ayahnya ini sebelumnya menderita kanker paru-paru namun sesudah dikemoterapi menurut dokter sel kankernya sudah hilang. Sesudah dikemoterapi ayahnya mulai menunjukkan gejala aneh, bicaranya melantur, muntah-muntah, pandangannya kosong dan sama sekali tidak mau makan jika makan hanya dua atau tiga suap , jika diberi infuse dicabutnya dan sama sekali tidak bisa tidur. Dokter bingung dengan penyakitnya sebab semua tes darah atau scanning baik semua. Gelaja aneh ini sudah berlangsung 25 hari.
Setelah ba’da maghrib saya mendatangi kediaman Bapak Fulan. Saya begitu datang langsung disambut oleh istrinya sambil menangis. Saya melihat banyak anggota keluarga mereka yang duduk didekat suaminya yang tergolek lemas.
Setelah ngobrol dengan istrinya ternyata suaminya sudah pernah didatangi kyai dukun, yang menanam minyak wangi di 4 sudut rumah dan “menarik” silet dan jarum dari dada suaminya lalu dibakar. Namun tetap saja tidak ada perbaikan dan kesembuhan. Ternyata suaminya juga punya pegangan benda keramat berupa keris kecil yang didapatnya secara ghoib ada dalam genggaman ketika suaminya bangun tidur (bertahun-tahun yang lalu).
Saya lalu meminta agar keris kecil tersebut dicari namun qadar Allah hilang dan saya juga meminta agar tumbal yang ditanam agar segera dibongkar dan dibuang.
Saya lalu sholat meminta pertolongan kepada Allah dan saya meminta disiapkan air minum, madu, air bersih satu baskom besar.
Saya meminta agar seluruh anggota keluarga ( ada mungkin 10 orang) secara bergantian meruqyah air minum, madu, air bersih satu baskom besar dengan bacaan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 7 kali ulangan dengan meniatkan untuk kesembuhan bapak Fulan.
Saya lalu mendekat dan duduk disamping tubuh bapak fulan. Lalu saya mendekatkan kedua telapak tangan saya dan saya membacakan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 3 kali dan saya tiupkan ketelapak tangan. Setelah itu saya letakkan tangan kiri di dada bapak tsb dan tangan kanan di ubun-ubunnya lalu membacakan ayat ruqyah secara lengkap dan setiap selesai 1 surat/ ayat saya hembuskan ke dadanya.
Selama meruqyah saya juga kadang mengusap-ngusap dada bapak fulan dengan usapan memutar berlawanan jarum jam lalu melakukan tehnik buangan dengan niat menetralisir semua emosi negative (amarah, stress, beban fikiran yang membuat gangguan mental). Saya melakukan tehnik ruqyah standart ini hampir selama dua jam membacakan ayat-ayat dan doa ruqyah.
Selama meruqyah tidak ada sama sekali reaksi muntah, berteriak, menangis ataupun gerakan gemetaran. Bapak tersebut Cuma diam saja dan sekali-kali memejamkan matanya sembari menyeringai seolah-olah menahan sakit.
Lalu saya memencet titik diantara kedua matanya dan kembali membaca ayat ruqyah, saya juga memencet titik refleksi mata di bawah jari kedua kaki bapak tsb. Dan merefleksi semua ujung jari-jari tangan dan kakinya dengan hanya menggunakan kedua tangan saja. Sama sekali tidak ada juga reaksi apapun.
Lalu saya mengakhiri ruqyah dan saya meminta aga istrinya mendekat pada saya dan saya suruh istrinya memejamkan mata meminta petunjuk dari Allah penyebab sakit suaminya. Namun Qadar Allah tidak ada petunjuk apapun juga.
Saya lalu meminta istrinya menyentuh ubun-ubun suaminya dengan tangan kanan, anak-anaknya memegang tangan dan kaki dan saya sendiri memegang dadanya.
Saya lalu menuntun keluarganya untuk berdoa berjama’ah : “Ya Allah kami memohon kepada Engkau yang maha kuasa dan maha Penyembuh. Jika ada jiwa bapak Fulan dibelenggu setan kami memohon agar dilepaskan belenggunya dan kembalikanlah kesadaran jiwanya ya Allah” lalu kami semua membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-naas 7 kali dengan suara cukup keras dan dihembuskan ketubuh bapak fulan.
Kembali saya berdoa :”Ya Allah , Ya Rahman, ya Rahiim Sang Maha penyembuh, sembuhkanlah jiwanya ya Allah, kembalikanlah kesadarannya , sehatkanlah jiwa dan raganya, hanya Engkaulah tempat kami meminta dan tempat kami memohon” lalu kami dengan suara cukup keras berjama’ah membaca surat Al-fatihah 7 kali dan dihembuskan ketubuh bapak Fulan.
Setalah selesai meruqyah saya mengajak ngobrol bapak tersebut, namun jawabannya penuh symbol , bapak tersebut berkali-kali mengatakan “senjata, senjata, senjata”. Saya bingung senjata apa? Saya lalu menyebutkan apa senjata organic? Coll, FN, M16, kalasnikof (hahaha saya sebut semua jenis senjata) lalu istrinya menjelaskan bahwa yang dimaksud suaminya adalah kemaluan suaminya.
Saya lalu menasihati bapak tersebut agar bertaubat dari dosa-dosanya, agar bersabar dan nasehat lainnya namun bapak tsb kelihatannya sama sekali tidak ada respon pandangannya tetap kosong.
Saya lalu kembali ke ruang tamu dan menanyakan adalah permasalahan yang membuat jiwa suaminya terganggu. Ternyata suaminya sudah lama impotensi, sering di kasari komandannya (dipukul dan di rendam dalam air) dan beragam permasalan lainnya. Suaminya juga ternyata susah sekali diajak sholat (mungkin setelah mendapatkan keris tersebut), sedekahpun sudah tidak mau lagi (padahal sebelumnya sangat sudak sedekah).
Saya lalu menjelaskan bahwa kondisi suaminya sangat kompleks, penyakitnya berhubungan dengan pengaruh akibat kemoterapi hingga membuat fisiknya lemah, lalu ada juga factor kejiwaan yang membuat stress, selain itu ada juga pengaruh dari factor benda keramat yang harus ditemukan dan dimusnahkan.
Saya memberikan ritual yang harus ibu tersebut lakukan, tiap hari harus minum air ruqyah yg sudah dicampur dengan madu, setiap makanan yang dimakannya harus diruqyah dulu. Istrinya harus setiap saat memegang dada dan ubun-ubun suaminya dan meruqyahnya. Setiap pagi dan sore tubuh suaminya digosok dengan kain basah dari air ruqyah. Membeli herbal jelly gamat yang diruqyah lalu dikonsumsi bapak tsb setiap hari.
Alhamdulillah kemarin saya dapat khabar bapak fulan sudah makan bubur 2 mangkok (sudah banyak makan) dan benda keramat sudah ditemukan lalu saya suruh dibacakan ayat kursi 7 kali ditiup dan dibuang kesungai/laut. Semoga Allah mengampuni dosa bapak tersebut dan menyembuhkannya. wallahua’lam…
0 comments:
Post a Comment