Friday, May 2, 2014

FENOMENA SIHIR PUTIH

FENOMENA SIHIR PUTIH



Oleh Ustad ; Muhammad Faizar

Ternyata keberadaan USKUN ngga cuma ada di Indonesia saja...
Di bumi para nabi ini pun ada juga beberapa USKUN yg melakukan prakteknya secara terang2an dgn dibalut metode yg "seakan" syar'ie...

Senin sore kemarin baru pertama kalinya aku melihat proses pengobatan si USKUN, cara ia mengetes keberadaan jin, sihir, atau ainul hasad dlm tubuh seseorang sangatlah unik...
Yaitu dgn cara mengikatkan seutas benang dan kunci yg dijepit di dalam al-Qur'an..
Lalu ia membaca awal surat yasin dan beberapa do'a lain sambil berkata yg artinya :
"Jika dia terkena gangguan jin bergeraklah ke arah kanan, dan jika ia terkena ia terkena sihir bergeraklah ke kiri...!!!"

Saat itu jg qur'an yg dipegang diantara jari pasien dan jarinya mulai bergerak kesana kemari..
Stelah jelas kmana condongnya mushaf al-qur'an itu barulah ia memastikan bahwa dlm diri orng tsb terdapat gangguan jin atau sihir...



Yg bikin aku bertanya-tanya, ia menanyakan nama pasien dan nama ibunya,,, aku tringat perkataan salah seorang guruku syaikh Wahid Abdussalam Bali dlm kitab beliau ash-Sharimul Battar fittashaddiy lissaharatil asyraar bahwasannya itu trmasuk dri ritual S I H I R...

Stelah pasien pertama sudah diperiksa dan diberi minum, dia kembali mempraktekkannya utk memeriksa pasien kedua...

Di sinilah aku membaca ayat pembatal sihir di dalam hati sambil menatap ke arah kunci yg ia pegang,, di saat itu qur'an TIDAK bergerak sama skali, pdahal kami smua tau bahwasannya pasien yg sdang diobati itu memang terkena gangguan jin yg lumayan membandel...

Saat qur'an tidak bergerak dia bilang bahwasannya pasien kedua ini tidak ada apa2nya dan keadaannya pun baik2 saja...

Kami smua keheranan, bgitu jg dgn pasien kedua ini..
Lalu syekh itu meminta pendapatku ttg kondisi pasien kedua ini, maka aku pun bilang bahwa dia memang ada jin yg mengganggu !

Akhirnya uskun itu memintaku utk membuktikan apa yg aku katakan...ia sangat yakin bahwa pasien kedua ini tidak ada jinnya krn qur'annya tak bergerak saat ditanyai...
Maka aku meminta pasien berdiri sejenak sambil membacakan do'a2 ruqyah dan menunjuk tepat pada titik utama gangguannya, tak ada satu menit pasien langsung sempoyongan kesana kemari, teriak, dan bereaksi keras...
Pasien yg sebelumnya diobati pun ikut muntah2 dan bereaksi lumayan keras...

Syekh itu berdiri sambil mendekat ke arahku sambil melihat-lihat kedua pasien yg bereaksi..
Stelah menyaksikan bahwa diagnosanya salah, ia berkata bahwa jin memang akan hadir ktika dibacakan qur'an, dan jin yg bereaksi itu hanyalah qorin.....
Ketika itulah kami berdiskusi sdikit ttg ruqyah yg ia praktekkan...

Pertama ttg mengapa ia bertanya nama pasien bserta ibunya..
Ia menjawab bahwasannya nama pasien dan ibu hanyalah penguat agar prakteknya smakin efektif, dia jg berkata bahwasannya kelak di hari kiamat nama yg akan dipanggil adalah nama anak dan nama ibu..

Pdahal sudah jelas di dalam hadits bahwa nama anak nasabnya dinisbatkan ke bapak bukan ke ibu,,,

Saat ditanya darimana sumber rujukannya, dia bilang dari atsar yg tertera dalam kitab manaqibus-shalihin karya Fahruddiin arraazi

Yg kedua ttg al-Qur'an yg ia ikat dgn benang dan kunci yg dijepit :
Ia berkata bahwasannya jin tdk akan mungkin bisa menyentuh al-Qur'an, jd yg hadir itu adalah KHODAM malaikat yg ditugaskan Allah utk menjaga stiap huruf di dalam al-Qur'an...
Dalil dia : "Inna nahnu nazzalna dzikra wa innaa lahu lahaafidzuun"

Aku tanya : "Apa ada ulama yg menafsirkan bahwasannya hafidzun pada ayat itu adalah malaikat ??"

Dia gk bisa jawab dan ttp ngotot bahwa ada khodam malaikat di stiap ayatnya yg bisa dipanggil...

Padahal malaikat tidak akan turun kecuali atas perintah Allah..
"Wama natazzalu illa bi amri robbik.."

Yg ketiga ttg jin yg merasuk ke tubuh manusia, dia mengingkarinya, krn di dalam al-Qur'an tdk tertera ayat yg mengatakan ttg itu...
Yg ada hanyalah al-Massu yaitu sentuhan jin, jin hanya bisa menyentuh tak bisa masuk ke tubuh...

Lalu saya mengutip perkataan ibnu Taimiyyah dalam majmu' fatawa ttg jin yg merasuk ke tubuh manusia..

dia menjawab panjang lebar dan intinya dia berkata : "kita mengikuti Rasulullah atau Taimiyyah..?!"

Aku smakin gk sreg, knp banyak kontradiksi dlm hujjah2nya..
Klo memang mengikuti Rasulullah, knp dia mendahulukan atsar ttg nasab yg kembali ke ibu ketimbang nasab yg kembali ke bapak utk mengobati ?
Padahal Rasulullah sendiri telah menjelaskan nasab anak itu kembali ke bapak....

Diskusi kami sudahi walau msh banyak uneg2 yg pengen diutarakan saat itu...

Saya benar2 menghimbau utk saudara saudariku, baik yg ada di Mesir maupun di Indonesia agar lebih waspada terhadap praktek perdukunan yg ada...
Jgn tertipu oleh gelar "ustadz", "kyai", "syaikh", "ajengan", dsb...
Waspadalah slalu karena aqidah kita yg menjadi taruhannya..
.

0 comments:

Post a Comment