Friday, May 2, 2014

Korengan sekujur badan kecuali mata dan lidah.



Korengan sekujur badan kecuali mata dan lidah.


Kondisi pasien:

1.       Pasien adalah seorang gadis yang berdomisili di Lampung dan sengaja datang ke Jakarta untuk berobat melalui ruqyah.
2.       Ketika saya bertemu pertama saya melihat sekujur tubuhnya penuh dengan koreng dan berair dan mengeluarkan bau amis. Tubuh yang tidak terkena koreng hanyalah kedua mata dan lidah, sementara lainnya penuh dengan koreng. Anehnya koreng-koreng bisa langsung mengelupas / nyoplok  setiap kali di ruqyah, dan kelupasannya itu mirip sisik ular.
3.       Merasakan gatal yang tidak dapat ditahan, sehingga harus di garuk-garuk terus. Bahkan rasa gatalnya itu tidak hilang jika digaruk dengan tangan, sehingga ia menggaruknya dengan sisir rambut hingga keluar darahnya.
4.       Dia kesulitan memakai pakaian karena lengket di badan.
5.       Badan terasa sangat panas. Hawa panasnya tidak bisa hilang (dingin) sekalipun berada didepan kipas dengan volume maximal.  Cara menghilangkan rasa panasnya itu ia guyur sekujur badan, sehingga ia merasakan pedih yang luar biasa, baik di siang hari maupun tengah malam.
6.       Pasien tidak berani keluar rumah karena malu dengan tetangga akibat penyakitnya itu.
7.       Dia tidak bisa mengerjakan shalat lima waktu, karena setiap selesai wudhu’ selalu keluar angin (kentut) sekalipun telah berkali-kali di ulang.
8.       Pasien telah berusaha berobat medis maupun non medis tapi hasilnya nihil, sehingga ia hanya bisa pasrah.
9.       Alhamdulillah korengnya berangsur-angsur mulai mengering setelah mulai saya ruqyah. Dan pada setiap ruqyah pasien selalu kesurupan dan hilang kesadarannya. Berarti penyakitnya itu ada pengaruh dari non medisnya.
10.   Dan akhirnya saya nyatakan sembuh (kering, hilang gatal-gatalnya dan kulit mulai halus) setelah saya terapi selama kurang lebih satu bulan. Kemudian pasien kembali ke kampungnya di Lampung.  Tetapi perlu di ingat, bahwa semua penyakit bisa kambuh kembali jika Allah menghendaki dan pasien kurang bisa merawat dan mensyukurinya.



Kesembuhan hanyalah milik Allah

0 comments:

Post a Comment