Sunday, January 10, 2016

[Konsultasi Online] Akibat Beramal dari Mimpi

Akibat Beramal dari Mimpi
Senin, 01 Rabiul Akhir 1437 H - Senin 11 Januari 2016


Penanya [P]Assalamualaikum Ustadz, saya boleh konsultasi?

RRI [Rumah Ruqyah Indonesia]: Wa'alaikumsalam, silahkan

P: Ustadz, saya seorang Muslimah, berhijab, mengaji, Alhamdulillah. Sekitar bulan Oktober saya pindah kerja dan bertemu laki-laki non Muslim Chinese dan saya suka pada dia, tapi saya tahu tidak boleh suka pada dia. 

   Waktu bulan Agustus sehabis lebaran adik saya sakit kelenjar payudara, kami ikhtiar ke Banten katanya ada yang bisa sembuh di sana. Di Banten itu namanya tarekat apa gitu saya lupa tapi sistem nya sholat setelah itu berdoa mengirimkan Al fatihah kepada Syaik Abdul Qadir, guru nya yang sudah meninggal, sampe kanjeng ratu apa gitu.

   Dan tambahan dzikir berapa ribu kali. Karena adik saya mau sembuh, dia jalani, dan parahnya lagi saya juga melakukan untuk diri saya juga untuk pria non Muslim yang saya suka. Astafirughlah.

  Waktu ke Banten saya kenalan dengan teman laki-laki Muslim. Sehabis dari Banten beliau suka Bbm (Blackberry Messenger, edt) saya, akhirnya saya mendoakan dia juga. Saya pernah melakukan sholat dan kiriman doa dan dzikir seperti sistem orang Banten itu, untuk memilih siapa yang terbaik dari keduanya. 

   Sehabis melakukan itu saya langsung mimpi, Ustadz. Di mimpi saya pria Muslim itu datang menemui ibu saya tapi dia datang untuk mengundang menikah dengan kekasih nya yang udah pacaran selama 78 hari. Di mimpi itu saya menangis sedih

   Akhirnya ada teman menyarankan kami ruqyah. Saya dan adik saya pergi ke klinik ruqyah ke salah seorang Ustadz yang cukup terkenal dalam pengobatan ruqyah. Sewaktu di ruqyah adik saya menjerit. Mengamuk, dsb. Saya tidak apa-apa. Sampai kita pulang adik saya bilang badan nya tidak enak, akhirnya kami putuskan Ruqyah private

   Ternyata adik saya sehari semalam tidak sadar, mengoceh tentang orang-orang yang ingin menyakiti kami, akhirnya bisa disadarkan, tapi beberapa minggu kemudian kambuh, kami panggil Ustadz lain, Ustadz tersebut menyarankan stop ruqyah karena malah membuka aura dan menyakiti adik saya, dia bilang reaksi adik saya itu hanya sugesti kita tak boleh percaya krn takut jatuh mistik

Klo ujung kaki nya di pencet, adik saya masih suka kambuh Ustadz.

[RRI]: Yang ibu ingin tanyakan?

P: Saya juga berobat Ustadz. Saya disarankan puasa daud dan baca surah al baqarah sampai habis berturut-turut sampai 2 minggu. Baru sampai satu minggu saya mimpi ular kuning emas Di mimpi ada adik saya juga. Ular nya sudah dalam keadaan mati

[RRI]: Yang ingin ibu tanyakan?

P: Tapi saya tidak lanjut karena haid Yang ingin saya tanya. Apa memang ada gangguan pada adik saya dan saya. Apa kedatangan kami ke Banten justru jadi penyebab? Sampai sekarang saya belum menikah Ustadz, bukan suudzon. Apa ini gangguan juga? Bagaimana cara untuk tahu kalo mimpi adalah pesan untuk kita dan datangnya dari Allah?

[RRI]: Sebelumnya boleh saya tanya beberapa hal?

P: Maaf satu lagi Ustadz. Saya selalu bisa membaca karakter seseorang atau bagaimana ia kepada. Saya silahkan Ustadz

[RRI]: Baik. Ibu tahu syarat diterima sebuah amalan oleh Allah?

P: Ya

[RRI]: Coba jelaskan

P: Sholat, puasa, berdoa. Sedekah...

[RRI] Itu jenis-jenis ibadah, bukan syarat diterimanya ibadah

P: Jadi apa dong ustad?

[RRI]: Syarat diterimanya amalan ada 2:

1. Ikhlash, karena Allah. 

2. Sesuai sunnah Rasulullah

P: Kalau doa mengirim fatihah ?

[RRI]: Untuk mengirim do'a/al fatihah ada khilafiyah (perbedaan para Ulama') Namun mengkhususkn kepada seseorang, itu yang tidak ada contohnya. Ditambah dzikir hingga ribuan

P: Kalo saya mimpi melakukan cara itu, mungkin bukan dari Allah Ustadz?. Lalu saya juga mau tanya, kalo sering ruqyah di bantu oleh peruqyah boleh tidak? Ada yang bilang tidak boleh, karena saya takut kalo ruqyah sendiri. Dan saya minta alamat klinik nya Ustadz.

[RRI]: Amalan itu dicontohkan dari Rasulullah bu dan dari bukan dari / berdasarkan mimpi. Boleh, meminta ruqyah tidak mengapa dalam Islam. Yang terpenting, ibu harus memahami konsep dasar tadi. Untuk mengetahui apakah yang dilakukan ibu benar atau salah

P: Mimpi saya sehabis cara yang di Banten atau sehabis ruqyah? Karena ada hadist orang yang masuk surga tanpa hisab tidak minta di ruqyah. Adik saya masih suka seperti gangguan, tapi dia udah takut di ruqyah, Bagaimana Ustadz?

[RRI]: Amalan itu tidak berdasar mimpi bu, baik sebelum atau sesudah diruqyah. Ruqyah itu seperti berobat ke dokter. Ada yang cukup sekali, dan ada yang harus berulang. Tergantung kadar 'penyakitnya'. Dan sepertinya adik ibu, termasuk yang harus diulang atau rutin

ooOoo 

  Kutipan Konsultasi dicukupkan sampai disitu, karena sisanya masih bersikerasnya si ibu akan 'benar'nya dirinya dalam menerima suatu amalan berdasarkan mimpi. 

   Sesungguhnya tipu daya syaithon sangatlah halus, karena itu kita harus senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Subhana Wa Ta'ala dan juga memperdalam keislaman berdasarkan Al Qaur'an dan Sunnah. Wallahu'alam Bishowab

***

Ingin Konsultasi Online juga? Silahkan lihat caranya disini

0 comments:

Post a Comment