Senin, 27 Jumadil Awal 1437 H - 07 Maret 2016
Yang ingin saya tanyakan apakah wanita itu menggunakan pelet/sihir kepada suami saya. Bagamana cara mengatasinya? Mungkin ada doa/zikir yang bisa saya lakukan? Saya sering memperdengarkn kaset rukyah tapi sepertinya ga ngaruh.
Rumah Ruqyah Indonesia [RRI]:Wa'alaikumsalam Sebelumnya saya ikut prihatin atas musibah yang ibu dan keluarga alami. Semoga Allah cepat angkat masalah ini dan semoga keluarga ibu rukun kembali.
Seorang istri via konsultasi online mengeluhkan perihal suaminya yang digoda wanita lain. Padahal, sang suami dikenal baik, taat beribadah dan sayang pada keluarga. Apakah ada unsur ‘guna-guna’?
ooOoo
Tanya [T]: Assalamu'alaikum Perkenalkan nama saya Y seorg IRT (Ibu Rumah Tangga). Boleh saya bertanya pada RRI tentang masalah yang saya hadapi?
Mungkin RRI bisa membantu mencari solusinya. Suami saya sedang digoda oleh wanita. Padahal suami saya itu pribadi yag gak neko-neko dan setia. Orangnya agamis. Walo kerjanya dilingkungan banyak wanita, tapi baru kali ini dia bisa tergoda oleh wanita.
Saya sudh menasihati dia dengan baik-baik dan berusaha sabar dengan semua tingkah laku dia, selingkuh dengan wanita lain. Dia jadi pribadi yang lain yang bukan saya kenal.
Dia jadi jauh dari quran, jauh dengan keluarga, dinasehati dengan agama juga ga mempan. Dengan kegigihan saya dan kesabaran menghadapinya, pernah dia putus dan balik lagi ke saya dengan penyesalan yang dalam.
Tapi setelah dia ketemu dengan wanita itu lagi, dia luluh kembali dan kembali berhubungan lagi. Setelah saya selidiki dari orang dekat / yang pernah berhubungan dengan wanita itu. Ternyata kasusnya hampir sama.
SeMarah-marahnya / sejengkel-jengkelnya dan sakit hati seperti apapun kalo sudah ketemu muka / berhadapan langsung / mendengar suaranya pasti hatinya langsung luluh dan ga bisa berbuat apa-apa. Apapun keinginan dia pasti dituruti.
Yang ingin saya tanyakan apakah wanita itu menggunakan pelet/sihir kepada suami saya. Bagamana cara mengatasinya? Mungkin ada doa/zikir yang bisa saya lakukan? Saya sering memperdengarkn kaset rukyah tapi sepertinya ga ngaruh.
Rumah Ruqyah Indonesia [RRI]:Wa'alaikumsalam Sebelumnya saya ikut prihatin atas musibah yang ibu dan keluarga alami. Semoga Allah cepat angkat masalah ini dan semoga keluarga ibu rukun kembali.
Sebelum 'menyalahkan' pihak lain, ada baiknya coba kita muhasabah dulu. Mungkin ada prilaku, penampilan dsb ibu yang membuat suami ibu tidak nyaman?
[T]: Maaf sebelumny saya sudah komunikasikan hal ini kepada suami saya. Apakah ada yang ga berkenan dari diri saya sehingga dia berbuat seperti itu. Tapi dia jawab ga da. Dia jawab saya sudah baik menjadi istri dan ibu anak-anak. Walopun kita sama-sama ada kekurangan tapi bisa saling ngerti.
[RRI]: Apakah suami ibu bisa dipastikan jujur?
[T]: Iya...suami saya memang orangnya jujur. Sebelum ada ujian inipun kita sering komunikasikan segala sesuatu tentang apapun termasuk segala kekurangan dan masalah apapun. Tapi semenjak kenal wanita itu dia jadi sering / belajar berbohong. Saya juga bertanya kenapa dia jadi seperti ini, jawabannya ga tau.
[RRI]: Apakah beliau ada keluhan suka pusing? Suka mimpi buruk? Atau pundak terasa berat?
[T]: Betul Kadang dia mau benturin kepala ke tembok katanya pusing banget. Trus sering bilang bahunya sakit. Trus orang-orang dirumah juga bilang suami saya kaya orang bingung, pandangn katanya seolah kosong. Dia suka mondar mandir seperti orang bingung.
[RRI]: Membaca keterangan ibu, sepertinya ada indikasi. Namun untuk memastikan, luang waktu ibu dan suami ke kantor kami untuk dicheck dengan ruqyah syar'iyyah
[T]: Kantornya dimana ya? Tapi kalo suami ga mau bagaimana?
[RRI]: Bukankah suami ibu mau mencari jalan keluar? Katakan aja seperti itu, datang ke kantor kami. Konsultasi dan dilanjutkan dengan ruqyah Alamat kami: Jl Kelurahan Lama no 56 Rt 04 Rw 15 (Jl Raya Bogor) Cililitan, Kramat Jati, 100 meter dari PGC ke arah Kramat Jati (Kanan Jalan), Sebrang Ramayana Baru. Putaran pertama, langsung ke sebrang (masuk gang). Ada plang Rumah Ruqyah Indonesia. Telp 021-8087 2602 - 0851 0503 5459. buka setiap hari, dari jam 08.30 s/d 5 sore.
[T]: Kalo kantor cabang ada ga?
[RRI]: Ibu dimana posisinya?
[T]: Saya ada di purwokerto. Terus suami saya liburnya cuma hari minggu
[RRI]: Kantor cabang di Purwokerto belum ada. Coba ibu siasati untuk datang ke Jakarta
[T]: Saya pikirkan dulu, karena anak-anak saya masih kecil dan ga ada pengasuh. Kalo masalah izin kerja sangat sulit karena di swasta. Apa ada cara lain, misal zikir apa yang harus saya lakukan. Saya sering baca al matsurat apa itu bisa?
[RRI]: Saya ajari ruqyah mandiri dulu ya. Untuk ibu sendiri, nanti bisa dipraktekkan buat yang lain
[T]: Jazakallah
[Beberapa jam kemudian, setelah memberikan salam]
[T]: Bagaimana? Anda jadi mengajarkan saya rukyah mandiri?
[RRI]: Insya Allah, sudah sholat Dzuhur?
[T]: Sudah. Alhamdulillah
[RRI]: Masih ada wudhu dan masih memakai mukena?
[T]: Saya masih menjaga wudhu tapi ga pake mukena
[RRI]: Silahkan pake mukena, menghadap kiblat dan kabari saya jika sudah
[T]: Baik... [Beberapa menit kemudian]. Sudah siap pak
[RRI]: Sebelumnya saya mau tanya dulu. Apa suka mengalami pusing? Mimpi buruk? Atau pundak terasa berat? Apa punya amalan/wiridan khusus? Atau punya jimat/isim/susuk dsb?
[T]: Kalo pusing iya sama mimpi, kadang seperti ditindih walo sebelum tidur dah berwudhu dan doa. Kalo amalan/wiridan khusus ga ada paling dzikir biasa, jimat juga gak punya
[RRI]: Sejak kapan mengalaminya?
[T]: Sudah lama, tapi tepatnya kapan saya kurang ingat. Mungkin sekitar 5 bulan yang lalu.
[RRI]: Sebelumnya belum pernah?
[T]: Belum, kadang bagian leher terasa kaku
[RRI]: Baik, ibu sudah siap?
[T]: Siap
[RRI]: Silahkan ibu istighfar min 10x. Niatkan taubat, minta maaf kepada Allah atas kesalahan selama ini. Yang disengaja maupun tidak. Niatkan juga memohonkan jalan keluar atas masalah yang ada. Silahkan
[T]: Sudah, saya sampai nangis
[RRI]: Kenapa menangis bu?
[T]: Saya teringat dosa-dosa saya
[RRI]: Alhamdulillah. Ibu mengakui dosa-dosa yang ada. Masih ada kesempatan bertaubat. Siap melanjutkan?
[T]: Siap
[RRI]: Hafal al fatihah, ayat kursyi, al ikhlash, al falaq dan annas?
[T]: Hafal
[RRI]: Silahkan baca satu persatu. Setiap selesai baca, tiup kekedua belah tangan dan balurkan sekujur tubuh
[T]: Sudah selesai, kenapa saya terus menangis setiap baca suratul al quran
[RRI]: Alhamdulillah, ada terasa sakit, panas, atau yang aneh lainnya
[T]: Pusing dikit. Kalo panas maksudnya panas berkeringat / panas badan kalo dipegang
[RRI]: Terasa sesudah ruqyah mandiri?
[T]: Panas bagian leher. Sekarang bagian leher terasa dingin
[RRI]: Pegang bagian sakit/panas/dingin. Bacakan ayat kursyi hingga terasa baikan
[T]: Baik
[RRI]: Sambil pijat2/ditekan juga gpp bu
[T]: Ok. Sudah
[RRI]: Gimana sekarang?
[T]: Lumayan .Hati saya juga sedikit tenang
[RRI]: Alhamdulillah. Ibu sudah berhasil meruqyah. Minimal diri sendiri. Ibu bisa tingkatkan dengan meruqyah rumah ibu
[T]: Saya pernah mencoba merukyah rumah dengan ditambah surat dari al baqoroh, al kahfi sama suratan dari almatsurat. Apa benar begtu?
[RRI]: Tau darimana? Apakah ada perubahan?
[T]: Dari buku. Boleh saya bertanya? Saya punya kaset rukyah apa bisa untuk merukyah rumah?
[RRI]: Bisa, tapi kurang ampuh. Karena sesungguhnya yang bikin terasa khasiatnya dari niat sang pembaca
[T]: Tapi tidak sering, cuma sekali Berarti harus baca sendiri
[RRI]: Sama halnya saat ibu meruqyah diri tadi. Ada niatan kuat dari ibu, hingga terasa khasiatnya. Benar. Silahkan baca surah al baqarah sampai selesai. Niatkan meruqyah rumah. Dan rasakan perbedaannya
[T]: Oh begitu, betul juga. Kalo ada niatan kuat dari hati mungkin lebih berasa
[RRI]: Bukan mungkin, memang seharusnya. Innama amalu bi niat. Segala sesuatu berawal dari niat
[T]: Apakah bisa pengaruh buat orang rumah juga kalo dirukyah rumahnya
[RRI]: Insya Allah. Jika ada pengaruh sihir yang dilancarkan ke rumah, insya Allah bisa mematahkan.
[T]: Boleh saya bertanya lagi? Apakah bisa merukyah seseorang lewat media air yang dibacakan ayat rukyah.
[RRI]: Air itu hanya sebagai alat bantu. Ibu juga membuatnya. Selesai membaca al baqarah, tiupkan ke air. Buat minum dan mandi
[T]: Jazakalloh khoiron kashironTrimakasih apa yang telah diajarkan. Semoga bermanfaat.
[RRI]: Waiyyaki
[T]: Maaf sebelumny saya sudah komunikasikan hal ini kepada suami saya. Apakah ada yang ga berkenan dari diri saya sehingga dia berbuat seperti itu. Tapi dia jawab ga da. Dia jawab saya sudah baik menjadi istri dan ibu anak-anak. Walopun kita sama-sama ada kekurangan tapi bisa saling ngerti.
[RRI]: Apakah suami ibu bisa dipastikan jujur?
[T]: Iya...suami saya memang orangnya jujur. Sebelum ada ujian inipun kita sering komunikasikan segala sesuatu tentang apapun termasuk segala kekurangan dan masalah apapun. Tapi semenjak kenal wanita itu dia jadi sering / belajar berbohong. Saya juga bertanya kenapa dia jadi seperti ini, jawabannya ga tau.
[RRI]: Apakah beliau ada keluhan suka pusing? Suka mimpi buruk? Atau pundak terasa berat?
[T]: Betul Kadang dia mau benturin kepala ke tembok katanya pusing banget. Trus sering bilang bahunya sakit. Trus orang-orang dirumah juga bilang suami saya kaya orang bingung, pandangn katanya seolah kosong. Dia suka mondar mandir seperti orang bingung.
[RRI]: Membaca keterangan ibu, sepertinya ada indikasi. Namun untuk memastikan, luang waktu ibu dan suami ke kantor kami untuk dicheck dengan ruqyah syar'iyyah
[T]: Kantornya dimana ya? Tapi kalo suami ga mau bagaimana?
[RRI]: Bukankah suami ibu mau mencari jalan keluar? Katakan aja seperti itu, datang ke kantor kami. Konsultasi dan dilanjutkan dengan ruqyah Alamat kami: Jl Kelurahan Lama no 56 Rt 04 Rw 15 (Jl Raya Bogor) Cililitan, Kramat Jati, 100 meter dari PGC ke arah Kramat Jati (Kanan Jalan), Sebrang Ramayana Baru. Putaran pertama, langsung ke sebrang (masuk gang). Ada plang Rumah Ruqyah Indonesia. Telp 021-8087 2602 - 0851 0503 5459. buka setiap hari, dari jam 08.30 s/d 5 sore.
[T]: Kalo kantor cabang ada ga?
[RRI]: Ibu dimana posisinya?
[T]: Saya ada di purwokerto. Terus suami saya liburnya cuma hari minggu
[RRI]: Kantor cabang di Purwokerto belum ada. Coba ibu siasati untuk datang ke Jakarta
[T]: Saya pikirkan dulu, karena anak-anak saya masih kecil dan ga ada pengasuh. Kalo masalah izin kerja sangat sulit karena di swasta. Apa ada cara lain, misal zikir apa yang harus saya lakukan. Saya sering baca al matsurat apa itu bisa?
[RRI]: Saya ajari ruqyah mandiri dulu ya. Untuk ibu sendiri, nanti bisa dipraktekkan buat yang lain
[T]: Jazakallah
[Beberapa jam kemudian, setelah memberikan salam]
[T]: Bagaimana? Anda jadi mengajarkan saya rukyah mandiri?
[RRI]: Insya Allah, sudah sholat Dzuhur?
[T]: Sudah. Alhamdulillah
[RRI]: Masih ada wudhu dan masih memakai mukena?
[T]: Saya masih menjaga wudhu tapi ga pake mukena
[RRI]: Silahkan pake mukena, menghadap kiblat dan kabari saya jika sudah
[T]: Baik... [Beberapa menit kemudian]. Sudah siap pak
[RRI]: Sebelumnya saya mau tanya dulu. Apa suka mengalami pusing? Mimpi buruk? Atau pundak terasa berat? Apa punya amalan/wiridan khusus? Atau punya jimat/isim/susuk dsb?
[T]: Kalo pusing iya sama mimpi, kadang seperti ditindih walo sebelum tidur dah berwudhu dan doa. Kalo amalan/wiridan khusus ga ada paling dzikir biasa, jimat juga gak punya
[RRI]: Sejak kapan mengalaminya?
[T]: Sudah lama, tapi tepatnya kapan saya kurang ingat. Mungkin sekitar 5 bulan yang lalu.
[RRI]: Sebelumnya belum pernah?
[T]: Belum, kadang bagian leher terasa kaku
[RRI]: Baik, ibu sudah siap?
[T]: Siap
[RRI]: Silahkan ibu istighfar min 10x. Niatkan taubat, minta maaf kepada Allah atas kesalahan selama ini. Yang disengaja maupun tidak. Niatkan juga memohonkan jalan keluar atas masalah yang ada. Silahkan
[T]: Sudah, saya sampai nangis
[RRI]: Kenapa menangis bu?
[T]: Saya teringat dosa-dosa saya
[RRI]: Alhamdulillah. Ibu mengakui dosa-dosa yang ada. Masih ada kesempatan bertaubat. Siap melanjutkan?
[T]: Siap
[RRI]: Hafal al fatihah, ayat kursyi, al ikhlash, al falaq dan annas?
[T]: Hafal
[RRI]: Silahkan baca satu persatu. Setiap selesai baca, tiup kekedua belah tangan dan balurkan sekujur tubuh
[T]: Sudah selesai, kenapa saya terus menangis setiap baca suratul al quran
[RRI]: Alhamdulillah, ada terasa sakit, panas, atau yang aneh lainnya
[T]: Pusing dikit. Kalo panas maksudnya panas berkeringat / panas badan kalo dipegang
[RRI]: Terasa sesudah ruqyah mandiri?
[T]: Panas bagian leher. Sekarang bagian leher terasa dingin
[RRI]: Pegang bagian sakit/panas/dingin. Bacakan ayat kursyi hingga terasa baikan
[T]: Baik
[RRI]: Sambil pijat2/ditekan juga gpp bu
[T]: Ok. Sudah
[RRI]: Gimana sekarang?
[T]: Lumayan .Hati saya juga sedikit tenang
[RRI]: Alhamdulillah. Ibu sudah berhasil meruqyah. Minimal diri sendiri. Ibu bisa tingkatkan dengan meruqyah rumah ibu
[T]: Saya pernah mencoba merukyah rumah dengan ditambah surat dari al baqoroh, al kahfi sama suratan dari almatsurat. Apa benar begtu?
[RRI]: Tau darimana? Apakah ada perubahan?
[T]: Dari buku. Boleh saya bertanya? Saya punya kaset rukyah apa bisa untuk merukyah rumah?
[RRI]: Bisa, tapi kurang ampuh. Karena sesungguhnya yang bikin terasa khasiatnya dari niat sang pembaca
[T]: Tapi tidak sering, cuma sekali Berarti harus baca sendiri
[RRI]: Sama halnya saat ibu meruqyah diri tadi. Ada niatan kuat dari ibu, hingga terasa khasiatnya. Benar. Silahkan baca surah al baqarah sampai selesai. Niatkan meruqyah rumah. Dan rasakan perbedaannya
[T]: Oh begitu, betul juga. Kalo ada niatan kuat dari hati mungkin lebih berasa
[RRI]: Bukan mungkin, memang seharusnya. Innama amalu bi niat. Segala sesuatu berawal dari niat
[T]: Apakah bisa pengaruh buat orang rumah juga kalo dirukyah rumahnya
[RRI]: Insya Allah. Jika ada pengaruh sihir yang dilancarkan ke rumah, insya Allah bisa mematahkan.
[T]: Boleh saya bertanya lagi? Apakah bisa merukyah seseorang lewat media air yang dibacakan ayat rukyah.
[RRI]: Air itu hanya sebagai alat bantu. Ibu juga membuatnya. Selesai membaca al baqarah, tiupkan ke air. Buat minum dan mandi
[T]: Jazakalloh khoiron kashironTrimakasih apa yang telah diajarkan. Semoga bermanfaat.
[RRI]: Waiyyaki
Ingin Konsultasi Online juga? Silahkan lihat caranya disini
0 comments:
Post a Comment