Selasa, 29 Shafar 1438 H - 29 November 2016
Kejamnya Waktu Subuh
Bismillahirrahmaanirrahiim
Saya yakin di antara kita sudah mengetahui ke istimewaan waktu Subuh.
Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersumpah dalam Al Fajr ;
" Demi fajar ( waktu subuh ). "
Kemudian dalam Al Falaq, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan ;
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
“ Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu subuh. "
1. Ada apa di balik waktu Subuh ... ???
2. Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh ... ???
3. Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh ... ???
4. Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya ...
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api ...
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan ...
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin ...
Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang kita, uang dan semua perhiasan emas digondolnya.
Uang cash ratusan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting kita juga digasaknya. Eh, mobil yang belum lunas juga dirampoknya.
Bagaimana rasa pedih hati kita menerima kenyataan ini ... ???
Ketahuilah ... !!!
Bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika kita tergilas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar kehilangan laptop dan mobil. Kita kehilangan dunia dan segala isinya.
Ingat sabda Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam ; “ Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya. " ( HR Muslim ).
Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia.
Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 ( 0,7% ) saja pahala shalatnya.
Dalam suatu mahfum hadits ; "Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk" (HR Muslim ).
Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Shalat selama sepuluh jam, atau kurang lebih 150 kali shalat, betapa agung fadhilah shalat Subuh berjamaah ini.
Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin.
Mengapa demikian ... ???
Tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam menyetarakan dengan orang Munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
"Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang Munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh".
Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak" (HR Bukhari Muslim ).
Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang Munafik.
Padahal, ancaman bagi orang Munafik adalah Neraka Jahannam.
" Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengumpulkan orang-orang Munafik dan orang-orang Kafir di dalam Jahannam ” (An Nisa : 140 ).
Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin ... ???
Nah, agar tidak merasakan gilasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api, maka ;
" Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu subuh " (QS. Al Falaq : 1).
Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat shalat Shubuh berjamaah di masjid.
Semoga bermanfaat.
Kejamnya Waktu Subuh
Bismillahirrahmaanirrahiim
Saya yakin di antara kita sudah mengetahui ke istimewaan waktu Subuh.
Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersumpah dalam Al Fajr ;
" Demi fajar ( waktu subuh ). "
Kemudian dalam Al Falaq, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan ;
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
“ Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu subuh. "
1. Ada apa di balik waktu Subuh ... ???
2. Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh ... ???
3. Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh ... ???
4. Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya ...
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api ...
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan ...
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin ...
Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang kita, uang dan semua perhiasan emas digondolnya.
Uang cash ratusan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting kita juga digasaknya. Eh, mobil yang belum lunas juga dirampoknya.
Bagaimana rasa pedih hati kita menerima kenyataan ini ... ???
Ketahuilah ... !!!
Bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika kita tergilas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar kehilangan laptop dan mobil. Kita kehilangan dunia dan segala isinya.
Ingat sabda Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam ; “ Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya. " ( HR Muslim ).
Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia.
Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 ( 0,7% ) saja pahala shalatnya.
Dalam suatu mahfum hadits ; "Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk" (HR Muslim ).
Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Shalat selama sepuluh jam, atau kurang lebih 150 kali shalat, betapa agung fadhilah shalat Subuh berjamaah ini.
Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin.
Mengapa demikian ... ???
Tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam menyetarakan dengan orang Munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
"Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang Munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh".
Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak" (HR Bukhari Muslim ).
Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang Munafik.
Padahal, ancaman bagi orang Munafik adalah Neraka Jahannam.
" Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengumpulkan orang-orang Munafik dan orang-orang Kafir di dalam Jahannam ” (An Nisa : 140 ).
Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin ... ???
Nah, agar tidak merasakan gilasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api, maka ;
" Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai waktu subuh " (QS. Al Falaq : 1).
Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat shalat Shubuh berjamaah di masjid.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment