♿ Memberi Kepada Pengemis Bertabur Suudzhon, Sehingga Allah menegurku dengan Kelumpuhan ... ♿
Fenomena Banyaknya Orang - Orang Yang menjadikan Pengemis sebagai Profesinya...
Tidak dipungkiri lagi banyak Orang orang yang menjadikan profesi itu juga dengan Ketidak Jujuran ( Kebohongan ) dengan mrmikirkan Beribu Cara Bagaimana Mereka Bisa Terlihat Menyedihkan dan Bagaimana Membuat Orang Orang Agar merasa Kasihan Kepada Mereka........
Dengan Membuat seolah olah mereka Lumpuh atau banyak luka Yang luar biasa membuat kulit dahi Kita melipat...
Alhamdulillah, Allah Memberikan Hikmah Dan pelajaran bagi ana Khususnya dan Antum semua saudara saudariku yang dirahmati Allah.... berkaitan dengan Fenomena diatas...
Kami diundang silaturahiim Oleh Sebuah Keluarga Yang Ingin Berdo'a bersama dalam Ruqyah Syar'iyyah Untuk Istri dan Ibu dari sebuah Keluarga Tsb...
Yang Sudah 1 Tahun Ini mengalami Kelumpuhan Namun Pemeriksaan Medis tidak ditemukan Hal hal yang salah terhadap Beliau dengan Kata lain NORMAL dalam Pandangan Medis....
Anamnesa Awal Yang menjadi Sumber nya adalah A'in..
Maa syaa Allah..
Seluruh Orang didalam Keluarga Tsb.. Sangat Baik dan Sopan Rajin Kemesjid dan lain sebagainya..
( Itu Juga Menurut pandangan Tetangga tetangganya,Kebetulan tetangganya adalah teman ana juga )
( Itu Juga Menurut pandangan Tetangga tetangganya,Kebetulan tetangganya adalah teman ana juga )
Anamnesa Mengarah Lebih jelas Kepada A'in yang menjadi Sumbernya dikarena kan
Banyak Orang Yang senang dan Melihat Kebaikannya dalam segala Ranah dan tentunya Banyak Pujian yang terlempar kepada Keluarga beliau juga tanpa Mengutamakan Haq Allah dahulu dalam Setiap Pujiannya....
Kami Jelaskan kepada keluarga Tsb. Tentang Fitroh Jiwa..
Tentang Diagnosa Qur'ani
Dll....
Tentang Diagnosa Qur'ani
Dll....
Setelah Itu..
Kami mulai Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah..
Diawali Dengan:
Membaca Dua Kalimat Syahadat
Dilanjutkan Istighfar Memohon Ampunan atas segala Dosa dosa kami kepada Allah, Kepada Kedua orang tua dll...
Dilanjutkan Istighfar Memohon Ampunan atas segala Dosa dosa kami kepada Allah, Kepada Kedua orang tua dll...
Membaca suroh Al 'araf 23 Beserta Maknanya dan Taddaburnya.. Dengan Metode CM
Sekeluarga Menangis dan terus menangis tidak terkecuali Yang sedang Sakit...
TIdak ada reaksi yang lainnya hanya Menangis dan terus menangis...
TIdak ada reaksi yang lainnya hanya Menangis dan terus menangis...
Selama Satu jam Awal Reaksi Hanya menangis...
Akhirnya...
Kami Berhenti Sejenak dan mengobrol kembali..
" Ana ngobrol sambil menerangkan tentang Suroh At thogobun : 11
Dan Suroh As syuraa : 30
Dan Suroh As syuraa : 30
Allah mengisyaratkan :
Bahwasanya segala apa yang kita alami termasuk penyakit itu di Ijinkan Allah menimpa Kita Karena ulah Kita sendiri..
Dan sebagainya..
Bahwasanya segala apa yang kita alami termasuk penyakit itu di Ijinkan Allah menimpa Kita Karena ulah Kita sendiri..
Dan sebagainya..
Setelah itu
Ana Berdo'a bersama lagi dengan seluruh keluarga Tsb.. Dengan membaca do'a
“Allahumma inni as-alukal huda was sadaad” [Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]
Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepadanya,
قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
“Ucapkanlah do’a: Allahumma inni as-alukal huda was sadaad” [Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]”. (HR. Muslim no. 2725
Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepadanya,
قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالسَّدَادَ
“Ucapkanlah do’a: Allahumma inni as-alukal huda was sadaad” [Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran]”. (HR. Muslim no. 2725
Ana ulang ulang do'anya beserta maknanya Entah sampe berapa kali karena tidak ditentukan....
Dan maa syaa Allah setelah Kami berdo'a beberapa waktu memohon Petunjuk kepada Allah..
Beliau ( yang sedang sakit ).. Tiba tiba berbicara ke ana..
Kang, Ibu Tadi tiba tiba teringat tentang ibu ibu dengan hanya berjalan ngesot karena kakinya lumpuh sebagai Pengemis yang sering Setiap Hari datang Kerumah kami...
Ana Tanya kepada Beliau
" Emang Kenapa Bu??"
Dan beliau pun menangis sekeras kerasnya.. Sambil Terus ngomong.. Mungkin ini dosa saya ya kang, Dosa kepada beliau...
Terus nangis...dan nangis tanpa henti dan ngomong apa permasalahannya..
Akhirnya..
Suaminya beliau :
Ooh mungkin ini kang..
Jadi selama Ini Setelah Istri saya memberikan sedekah kepada Ibu ibu pengemis itu..
Istri selalu ngomong seperti ini kalau gak ke saya ya ke anak anak dirumah...
" Pak Kayaknya Orang itu bohongan deh Sakitnya karena banyak orang yang bilang lumpuhnya palsu "
Terus dan terus seperti itu...
Alhamdulillah Allah memberikan petunjuk dan moment yang tepat...
Lalu ana jelaskan...
Allah SWT berfirman:
قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَاۤ اَذًى ؕ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ
"(Perkataan yang baik) atau ucapan yang manis dan penolakan secara lemah lembut terhadap si peminta (serta pemberian maaf) kepadanya atas desakan atau tingkah lakunya (lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti perasaan) dengan mencerca atau mengomelinya (Dan Allah Maha Kaya) hingga tidak menemukan sedekah hamba-hambanya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman terhadap orang yang mencerca dan menyakiti hati si peminta."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 263)
"(Perkataan yang baik) atau ucapan yang manis dan penolakan secara lemah lembut terhadap si peminta (serta pemberian maaf) kepadanya atas desakan atau tingkah lakunya (lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti perasaan) dengan mencerca atau mengomelinya (Dan Allah Maha Kaya) hingga tidak menemukan sedekah hamba-hambanya (lagi Maha Penyantun) dengan menangguhkan hukuman terhadap orang yang mencerca dan menyakiti hati si peminta."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 263)
Setelah itu kami berdo'a kembali sesuai dengan apa yang beliau ingat tadi..
Dan Maa syaa Allah beliau muntah muntah hebat...
Dan setelah itu pula..
Dan setelah itu pula..
Ana minta suaminya untuk membantu istrinya bangun dan mencoba berjalan..
Maa syaa Allah beliau pun sudah bisa berjalan walau masih kaku..
Setelah beberapa menit berjalan beliau duduk kembali dan beristirahat..
Dan Antum tau apa yang terjadi selanjutnya....
Ibu ibu itu datang memberi salam.. Seperti biasa dan beliau (yang sakit ) menangis dan lari menghampiri ibu ibu tsb...
Allahu Akbar.. Beliau berdua menangis saling ishlah..
Dan Ibu ibu itu benar benar lumpuh....
Barakallahu fiiekum..
oleh rizky albantani
0 comments:
Post a Comment