Friday, March 31, 2017

Kesurupan di Materi Kesurupan

 Kesurupan di Materi Kesurupan
Kamis, 02 Rajab 1438 H - 31 Maret 2017 

 

Ikhwah Fillah, ada kejadian unik saat materi P3K (Pertolongan Pertama Pada Kesurupan) pada BRO #2 diberikan Ustadz Achmad Junaedi Lc, setelah beliau memberikan salam pembuka, tiba-tiba 'menghilang' kurang lebih 70 menit.

Peserta BRO pun bertanya-tanya, kemana Ustadz Junaedi...? Ternyata, di sela-sela beliau mau memberikan pelajaran ada yang kesurupan di lingkungan beliau. Dan, Materi penanganan kesurupan pun lebih berenergi karena ada contoh langsung.

Berikut kami kutipan Ustadz Junaedi.

"Alhamdulillah. Baru selesai, ada tetangga yg mendadak minta diruqyah, kemarin bakar sampah disamping rumahnya, eee kesurupan. Ana kelihatan dirumah kalau dibilang sdg ngajar, kok diam aja, jadi nggak enak...tadi an tinggalin...afwan."

Bagi yang ingin ikutan BRO atau Belajar Ruqyah Online, bisa bergabung di sini (Click)

Pencabutan Ilmu Kuda Lumping

Pencabutan Ilmu Kuda Lumping
Kamis, 2 Rajab 1438 H - 31 Maret 2017

 

Bismillaah... 

Dua orang laki-laki, kakak beradik datang ketempat kami. "Assalamualaikum. Mau ketemu sama pak Achmad" kata salah satu dari mereka. 

"Wa'alaikumussalam. Saya sendiri, silahkan masuk." jawab kami. 

"Maaf pak..saya mau konsultasi, katanya disini bisa ruqyah." kata laki-laki tersebut. 

"Gimana, apa yang bisa dibantu" tanya kami. 

"Begini pak, saya punya anak akhir-akhir ini sering sekali sakit, terus saya juga sama sering sakit sesak nafas seperti asma. Dan satu lagi saya susah sekali mengatur uang, rasanya uang kok gak jelas habisnya. Padahal sudah direncanakan untuk ini itu tapi selalu saja habis ga jelas. 

Apa ini ada hubungannya dengan apa yang pernah saya punyai?. Dulu saya pemain kuda lumping dan pernah "diisi", kalau kata "orang tua" yang diisikan macan. Di samping itu saya punya keris kecil, pemberian dari kakek. 

Tapi kata "orang tua" lagi kerisnya sekarang sudah menyatu di tubuh saya. Nah, saya disarankan teman supaya kesini menemui bapak. Kira-kira apa yang harus saya lakukan". demikian laki-laki tersebut menceritakan permasalahannya. 

"Ohh..kalau pernah diisi berati harus dibuang, anda ikhlas untuk membuangnya?." tanya kami. 

"Iya Pak, saya ikhlas. Apa yang harus saya lakukan?" tanya laki-laki itu. 

"Anda harus diruqyah." jawab kami. 

"Baik pak, saya siap" jawabnya. 

"Tapi untuk antisipasi supaya kami dapat konsentrasi, anda harus mengajak teman paling tidak empat orang. Karena kalau untuk dilepaskan biasanya jin nya ga mau. Bagaimana?" tanya kami.

 "Baik pak, saya hubungi rumah dulu." kata laki-laki tersebut. 

Lima belas menit kemudian datanglah enam orang laki-laki yang siap mendampingi proses Ruqyah. Mereka duduk sambil melihat dan memperhatikan kami meruqyah. 

"Baik kita mulai saja ruqyahnya." kata kami. 

"Kami peringatkan semua jin yang ada pada tubuh saudara kami ini, atas permintaan dari yang bersangkutan, kalian diminta untuk keluar dari tubuh ini. Keluarlah sebelum kami bacakan ayat-ayat Al Qur'an dan kalian akan terbakar atas izin Alloh. Keluarlah...!" demikian kami memberi peringatan kepada jin yang ada pada tubuh laki-laki tersebut. 

Tidak lama kemudian laki-laki tersebut langsung muntah-muntah banyak sekali. "Bagaimana mas, apa anda merasakan ada sesuatu yang keluar beserta muntahan tersebut, atau anda melihat sesuatu keluar?" tanya kami. 

"Ya, saya merasakan sesuatu keluar dan saya melihat ada keris yang keluar dari tubuh saya." jawab laki-laki tersebut. Selanjutnya kami membacakan ayat kursi beberapa kali dan iapun muntah-muntah kembali. 

"Bagaimana mas rasanya sekarang?" tanya kami lagi. "Alhamdulillah tadi ada udara yang keluar dan sesak nafas asmanya hilang." jawab laki-laki tersebut. 

Namun tiba-tiba... "Auuummm"...  

Seorang pengantar yang mendampingi dengan mata dan muka merah serta jari-jari dengan kukunya siap mencakar, terdengar di belakang kami. 

Segera kami persiapkan tempat untuk menampung kalau-kalau dia nanti muntah. "Kami peringatan kalian keluar dari tubuh ini..!" hardik kami. 

"Auumm.." bagai seekor harimau orang tersebut siap menerkam mangsanya. 

"Sekali lagi kami peringatan kalian keluar dari tubuh ini...!" kali ini suara kami lebih keras.. Dan Alhamdulillah orang tersebut muntah-muntah dan sadar kembali. 

"Bagaimana mas, apa ada yang keluar?" tanya kami.

 "Ya.. ada. Seekor macan." katanya. 

"Sekarang bagaimana, apa anda juga mau melepaskan juga yang ada pada anda?" tanya kami lagi. 

"Ya.." jawabnya. 

"Baik sekarang anda berwudhu dulu". Pinta kami. 

Setelah siap selanjutnya kami pinta supaya ia berbaring untuk mendengarkan ruqyah. Kami pun membacakan ruqyah padanya. 

Baru beberapa saat kami bacakan ia pun langsung kesurupan dan mengadakan perlawanan, spontan teman-teman yang tadi datang bersama memegangi orang tersebut. 

Kami pun memerintahkan jinnya untuk keluar. Dan tidak menunggu lama ia pun muntah-muntah kembali dan alhmdulillah setelah itu merasakan ringan di badan. 

Alhamdulillah, laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Fb: Cilacap Ruqyah Centre

Thursday, March 30, 2017

Menyesali Masa Lalu dan Panjang Angan untuk Masa Depan

Copas dari Ust.A.Rosyid.
Dosa-dosa yang Sering Dilakukan:
(5) Menyesali Masa Lalu dan Panjang Angan untuk Masa Depan
Setan tidak henti-hentinya menggoda hati manusia agar jauh dari kesyukuran dan senantiasa ingkar terhadap nikmat-nikmat-Nya. Maka setan menggunakan trik-trik jitu, diantaranya menanamkan penyesalan di dalam hati manusia tentang masa-masa yang sudah lewat, mengapa kok begini dan begitu dan tidak begini dan begitu. Penyesalan itu dimunculkan ketika seseorang melihat kawannya yang dahulunya senasib, namun setelah perpisahan sekian tahun, dia menjumpai kawannya telah mencapai kesuksesan jauh melebihi dirinya. Maka setan mengajaknya menyesali pilihannya yang telah lewat dan kadang mengajaknya tenggelam dalam lamunan dan khayalan, jika dirinya dahulu melakukan ini dan itu, niscaya ia akan mendapatkan kesuksesan ini dan itu.
Sesungguhnya ini adalah perbuatan yang diumpamakan dengan menegakkan benang basah. Sesuatu yang sudah lewat tidak akan bisa kembali. Sebagaimana orang bijak berkata:
لن ترجع الأيّام التي مضت / Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu. Rasulullah saw. pun mengingatkan kita dengan sabda beliau:
إن أصابك شيء فلا تقل: لو أني فعلت كان كذا وكذا. ولكن قل: قدر الله وما شاء فعل؛ فإن لو تفتح عمل الشيطان -رواه مسلم-
Jika engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah kamu katakan: “Seandainya aku kemarin melakukan demikian, niscaya akan demikian dan demikian”. Tetapi katakanlah: “Allah telah mentakdirkan demikian, dan apa yang Dia kehendaki niscaya Dia lakukan”. Sesungguhnya perkatakan “jikalau” itu, membuka perbuatan setan”. –Hadits riwayat Muslim-
Menyesali yang sudah terjadi dengan bersedih adalah bentuk kesia-siaan. Mengkhayalkan jika dahulu begini dan begitu, serta tenggelam dalam khayalan kemustahilan masa lalu adalah kelucuan yang tidak lucu dan sangat sia-sia. Melakukan berbagai bentuk kesia-siaan adalah kemaksiatan yang harus dihindari, karena hal ini menunjukkan kerugian seorang mukmin.
Demikian pula manusia yang suka berpanjang angan untuk masa depan, juga telah melakukan bentuk kemaksiatan lain. Memiliki panjang angan tidaklah sama dengan cita-cita. Cita-cita selalu realistis dan sesuai dengan kesungguhan upaya dan kapasitasnya. Sedangkan panjang angan adalah lamunan sia-sia seseorang yang tidak bisa berbuat maksimal dalam tindakan nyata dan sering tidak sesuai dengan upaya yang ia lakukan. Contoh ekstrim dari panjang angan adalah sesuatu yang diangan-angankan oleh orang kafir, sebagaimana firman Allah ‘Azzaa wa Jalla di dalam surat Al Hijr
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
“Orang-orang yang kafir itu sering kali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim, Biarkan mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)” (QS. Al Hijr: 2-3)
Orang-orang kafir cenderung hanya memperhatikan materi duniawi dan sering tenggelam ke dalam berbagai syahwat dan kesenangan-kesenangan. Pada waktu yang sama, mereka lalai akan kehidupan akhirat dan tidak pernah menyiapkan diri untuk hal tersebut. Perilaku semacam ini tidak layak dilakukan oleh kaum mukminin. Rasulullah saw. pun mengingatkan dalam sabda beliau sebagaimana tersebut di dalam Musnad Al Bazzar dari sahabat Anas r.a.:أربعة من الشقاء: جمود العين، وقساوة القلب، وطول الأمل، والحرص على الدنيا
“Empat macam termasuk kesengsaran: Pandangan yang jumud, kerasnya hati, panjang angan, dan rakus terhadap dunia”.
Semakna dengan ini, ImamAhmad, Tabrani dan Baihaqi, meriwayatkan dari Amru bin Syuaib secara marfu’: “Kejayaan ummat ini pada masa awal-awalnya, karena zuhud dan yakin. Dan sifat bakhil serta panjang angan yang menghancurkannya”.

Diajak JIN jalan-jalan ke Mall [Bag.2]

Diajak JIN jalan-jalan ke Mall [Bag.2]
Kamis, 2 Rajab 1438 H - 30 Maret 2017

 
@RumahRuqyahID

Yanti, keponakanku. Sudah ditinggal bapaknya sejak masih kecil. Usianya masih tiga tahun ketika bapaknya pergi tanpa kabar berita.

Ia menghilang seperti di telan bumi, meninggalkan anak dan istri yang sedang membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya.

Tinggallah Yanti dengan ibunya, Mbak Kusminah yang harus menanggung beban hidup yang tidak ringan di belantara kota Jakarta.

Laksana burung, Yanti telah kehilangan satu sayap. Untuk terbang sudah tidak lagi mampu, sementara jalan pun tertatih-tatih.

Begitulah kehidupan Yanti bersama ibunya. Mereka memang tidak dilahirkan dalam keluarga yang serba berkecukupan.

Sehingga Mbak Kusminah dapat mencurahkan perhatian untuk membesarkan anaknya.

Mereka berasal dari keluarga yang biasa secara ekonomi.

Ketika orang yang diharapkan menjadi penopang ekonomi keluarga pergi tanpa jejak, tak ada pilihan lain, Mbak Kusminah harus mengambil alih peran itu.

Pada satu sisi, ia dituntut menjadi seorang ibu yang penuh perhatian kepada anaknya, tapi pada sisi lain, ia harus mencari nafkah demi masa depan anaknya.

Pilihan yang sulit bagi Mbak Kusminah. Pekerjaan yang bisa dilakoninya hanyalah pekerjaan kasar.

Ya, sebatas pembantu rumah tangga dengan gaji yang juga pas-pasan.

Konsekuensinya, ia menitipkan Yanti kepada orang tuanya. Yanti pun tumbuh dalam asuhan neneknya.

Sedih, katanya, ketika menggendong anak majikannya sementara anaknya di rumah dirawat neneknya.

Sudah seharusnya Yanti tumbuh dalam dekapannya. Dalam kasih sayangnya.

Namun, keadaan memaksa mereka terpisah untuk sementara waktu.

Perkembangan Yanti, ia serahkan kepada neneknya yang juga ibu kandungnya sendiri.

-Bersambung-

Tuesday, March 28, 2017

Kesurupan Jin Macan Putih

KESURUPAN JIN MACAN PUTIH
Selasa, 29 Rabiul Akhir 1438 H - 28 Maret 2017

 
Assalamu'alaikum

 Ana mau share pengalaman ana waktu malam Ahad. D idaerah ana ada acara bikers motor dari berbagai club motor, nah di acara itu emang udah gak baik penuh dengan maksiat seperti minum miras, joged-joged karena ada panggung dan bersentuhan langsung antara laki-laki dengan wanita.

Nah pas mau di akhir acara sekitar 01:00 Ahad dini hari mulai-lah satu persatu kesurupan, ana yang tadinya hanya meliat dari kejauhan disekitar parkiran motor sambil ngopi, karena situasinya gelap ada sekitar 15orang yang kesurupan. 

Awalnya ana gak mau tuh ikut campur membantu karna situasinya udah gak kondusif dan udah ada beberapa yang nanganin, akhirnya ana coba deketin sambil pengen tau bagaimna mereka mengobati P3K (Pertolongan Pertama Pada Kesurupan, edt), tapi caranya gak syar'i.

Ada yang pake mantra-mantra,ada yang bersentuhan langsng dengan korban wanita mengobatinya dengan cara perutnya diusap-usap, kakinya dipencet. 

Bismillah akhirnya ana coba beraniin sambil terapin ilmu yang ana udah dapat di BRO (Belajar Ruqyah Online), sambil minta izin yang laen "boleh gak ana bantu?"

Ana coba obatin korban kesurupan yang laki-laki yang katanya kemasukan jin macan putih dari siliwangi, ana beristigfar sebanyak-banyaknya dalam hati sambil minta perlindungan Allah azza wajalla, pertama ana baca ta'awwuz trus bca alfatiha, turz lajut ana baca 3qull.

Nah dia malah tambah bereaksi menunjukan kemampuannya sambil keluarin kata-kata kotor, truz sambil bilang "percuma loe bacain kaya begitu gak mempan bwt gua t*lol". 

Truz ana jawab "klo gak mempan ngapain bereaksi begitu, truz nyuruh berhenti, gua tau itu cuma tipu daya loe, dbelakang loe itu cma jin-jin laknatullah pengikut hawa nafsu"

Ana lanjut baca ayat kursi, nah disitu baru dia nunjukin kekuatannya dicincin yang dia pake dengan cara dihadap-hadapin ke ana, truz ana bilang ke yang laen "tolong pegangin tangannya copotin cincin yang dipake". 

Emang lumayan susah copotinnya mpe 4org lepasin, setelah cincin itu lepas mulai berkurang reaksinya, ana semburin air kemuknaya yg udah ana bacain 3qull dan ayat kursi, akhirnya dia pingsan

Nursaman

Alumni BRO 

Ingin bergabung dengan BRO? Yuk ikutin caranya disini (klik)

Monday, March 27, 2017

Belajar Ruqyah Online

Bismillahirrahmannirahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bicara tentang Ruqyah Syar'iyyah saat ini bukan hal yang baru. Sudah begitu banyak yang membuat pelatihan, Seminar, Ceramah dsb. Dengan satu tujuan, mendakwah Ruqyah Syar'iyyah. Namun, tetap saja ada yang mengeluhkan susahnya menemukan  peruqyah syar'i di lingkungannya, terkendala dalil 'meminta ruqyah', belajar ruqyah mandiri dari internet lalu kaget mendapati 'reaksi' pada dirinya, dsb.

Atau jika di rangkum seperti ini:

1. Susahnya menemukan  peruqyah syar'i di lingkungannya
2. Terkendala dalil 'meminta ruqyah',
3. Belajar ruqyah mandiri dari internet lalu kaget mendapati 'reaksi' pada dirinya.
4. Kurang puas belajar ruqyah dari suatu pelatihan karena waktunya singkat.
5. Ingin bisa meruqyah karena ingin membantu orang lain.
6. Sering menemukan orang kesurupan dan bingung harus berbuat apa.
7. Sudah berulangkali ruqyah, ingin fokus ruqyah mandiri tapi gak tahu caranya.

Apakah antum mempunyai salah satu poin di atas? Jika YA, berarti antum harus rela membaca informasi ini hingga selesai.

7 Poin di atas bukan rekaan semata, tapi hasil orang - orang yang menghubungi kami via INBOX Facebook, Whatsapp dan bahkan ke kantor kami. Dan, kami berupaya keras mencari solusinya...

Alhamdulillah, setelah menganalis, merumuskan dan menemukan solusi. Kami membuka Program Belajar Ruqyah Online, atau disingkat BRO.

Program Mentoring Belajar Ruqyah via Online, dari nol hingga BISA selama 7 hari.

BELAJAR RUQYAH ONLINE 

ANGKATAN #4

 PENDAFTARAN DIBUKA 01 MEI - 14 MEI 2017



Ketika mengikuti BELAJAR RUQYAH ONLINE ini, Antum akan banyak belajar tentang :

1. Bagaimana mengaplikasikan Ruqyah Mandiri dalam keseharian

2. Bagaimana cara meruqyah rumah beserta membuat air ruqyah

3. Bagaimana mengajari mempraktekkan dan mengajari keluarga akan RUQYAH MANDIRI
4. Memahami pentingnya Urgensi Tajwid dalam Meruqyah
5. Cara mendeteksi gangguan sihir dan jin hanya dengan 3 langkah

6. Mengupas Larangan Meminta diruqyah

7. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kesurupan)

Kenapa harus ikut Belajar Ruqyah Online?

1. TERBUKTI. Materi yang disampaikan sudah terbukti menghasilkan

2. BERMANFAAT. Dengan belajar ruqyah, akan bisa memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain.

3. DIPANDU. Antum akan kami pandu melalui grup whatsapp khusus

4. BERKELANJUTAN. Meski mentoring hanya 7 hari, tapi pasca Mentoring Antum juga masih terus bisa konsultasi tentang belajar ruqyah

   Apa Kata Mereka Tentang Belajar Ruqyah Online 

Maria Rini: Ikut BRO menambah pengetahuan saya tentang ruqyah dan semakin yakin dalam pelaksanaan nya. Yang pasti sekarang saya merasa lebih baik dan lebih tenang 

Dirgan: Selain mendapat ilmu yang bermanfaat juga menyambung tali silahturahim diantara muslimin, itu yg saya rasakan 

Ahmad Dailami: Skrg sudah mulai bisa membedakan ruqyah syar'iyyah dengan ruqyah syirkiyah 

Reni: Alhamdulillah sebelumnya sy mmg sangat ingin sekali untuk belajar ruqyah syar'iah sy dan tak sengaja saya terhubung ke RRI,pas kebetulan ada BRO langsung saya daftar,,dan sekarang saya sudah mengerti tentang ilmu ruqyah,sebenarnya ayat2 ruqyah itu kita sudah biasa baca tapi di BRO diajari cara2 dan adab2nya,dan alhamdulillah sekarang saya dah ada ilmunya dan ini sunnah jadi cukup dg diri sendiri tanpa harus ke dukun dan paranormal,,insya Allah berkah...

Berapa Investasinya?

Antum hanya perlu investasi Rp 200.000 saja untuk bisa mengikuti Belajar Ruqyah Online selama 7 hari ini.

 CARA MENDAFTAR DENGAN MENGIRIM WHATAPP KE :
 
WA : 0812-821-712-04

Dengan Format : BRO_NAMA_KOTA_EMAIL_NoWhatsapp

NB: Karena waktu pendaftaran sangat singkat, sesegera mungkin daftarkan diri antum.

Saturday, March 25, 2017

RAHASIA WANITA YANG PERLU DIKETAHUI


RAHASIA WANITA YANG PERLU DIKETAHUI

▶Bila mulut wanita itu luas maka kemaluannya juga luas
▶Bila mulutnya kecil maka kemaluannya juga kecil dan sempit
▶Bila kedua bibirnya tebal maka kedua bibir kemaluannya juga tebal
▶Bila kedua bibirnya tipis maka kedua bibir kemaluannya juga tipis bibir bagian bawahnya tipis maka kemaluannya kecil
▶Bila lidahnya seperti terpotong maka farjinya banyak basah basahnya
▶Bila hidungnya cembung maka sedikit syahwatnya untuk nikah
(berhubungan suami istri)
▶Bila di belakang telinganya cekung maka termasuk orang-orang yang sangat senang dengan nikah (berhubungan suami istri)
▶Bila dagunya panjang maka kemalunnya wanita tersebut terbuka, dan terdapat sedikit bulu
▶Bila dagunya kecil maka kemaluannya tertutup.
Bila wajah dan lehernya tebal maka kecil pantatnya dan besar kemaluannya namun sempit.
▶Bila bagian luar telapak kaki dan badannya banyak lemak maka kemaluannya besar dan ia mempunyai kedudukan (kehormatan di sisi suaminya)
▶Bila seorang perempuan itu menonjol (muncul) kedua betisnya maka kuat syahwatnya dan bisanya dia tidak sabar untuk segera melakukan hubungan suami istri
▶Bila matanya sangat hitam (seperti orang yang bersibak) lagi besar maka hal ini menunjukkan hasrat untuk melakukan hubungan suami istri sangat berkobar kobar, namun wanita seperti ini biasanya memiliki rahim yang sempit serta kecil kemaluannya
▶Ketika bersamaan besarnya pundak (bahu) maka menunjukkan besarnya kemaluannya

Referensi
تحفة الحبيب على شرح الخطيب الجزء الرابع ص ١٠٩

 إذا كان فم المرأة واسعاً كان فرجها واسعاً ، وإذا كان صغيراً كان فرجها صغيراً ضيقاً ، وإن كان شفتاها غليظتين كان أسكتاها غليظتين ، وإن كان شفتاها رقيقتين ، كان أسكتاها رقيقتين ، وإن كانت السفلى رقيقة كان فرجها صغيراً ، وإن كانت لسانها شديد الحمرة كان فرجها جافاً من الرطوبة ، وإن كان لسانها مقطوع الرأس كان فرجها كثير الرطوبة ، وإن كانت حدباء الأنف فهي قليلة الغرض في النكاح ، وإن كان ما وراء أذنها مخسوفاً فإنها شديدة الرغبة في النكاح ، وإن كانت طويلة الذقن فإنها فاتحة الفرج قليلة الشعر ، وإن كان صغيرة الذقن فإنها غامضة الفرج ، وإن كانت كبيرة الوجه غليظة العنق دل ذلك على صغر العجز وكبر الفرج وضيقه ، وإذا كثر ظاهر شحم قدمها وبدنها عظم فرجها وحظيت عند زوجها ، وإذا كانت المرأة نتيئة الساقين في صلابة فإنها شديدة الشهوة لا صبر لها عن الجماع ، وإن كانت العين كحيلة كبيرة فإنه يدل على الغلمة وضيق الرحم ، وصغر العجز مع عظم الأكتاف يدلان على عظم الفرج اه

Friday, March 24, 2017

BOM BUNUH DIRI MENURUT PANDANGAN PARA ULAMA'



BOM BUNUH DIRI MENURUT PANDANGAN ULAMA’


Bagi mereka yang melakukan, bom bunuh diri diyakini sebagai sebuah solusi untuk meraih gelar  mati syahid. Sementara mati syahid adalah sebuah proses kematian yang sangat mulia disisi Allah swt, sehingga kematian ini memiliki beberapa ktriteria.

Kriteria Syahid dengan prospek masuk surga mencakup 2 golongan:

a)      Syahid dunia akhirat: adalah orang yang mati dalam medan peperangan melawan orang kafir dan dia mati sebab perang.
b)       Syahid akhirat; adalah orang yang mati dengan sebab-sebab syahadah sebagaimana berikut: antara lain: tenggelam , sakit perut, tertimpa reruntuhan, dll.

المراجع:هامش القليوبى و عميره جز 1 ص : 337:
إعْلَمْ أَنَّ المُصَنِّفَ (النَّوَويَّ) رَحِمَه اللهُ ذَكرَ فِي ضَابِطِ الشَّهيدِ ثلاثَ قُيُودٍ المَوتَ حَالَ القِتالِ وَكَونَهُ قِتالُ كُفَّارٍ وكَونَهُ بِسَببِ قِتالٍ.
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya musonnif (Imam Nawawi) dalam hal definisi mati sahid menuturkan tiga syarat, yaitu mati ketika berperang, perangnya melawan kafir, dan matinya karena sebab berperang.”


متن الشرقاوي جز 1 ص : 338:
وَخَرَجَ بِشَهيدِ المَعْرِكَةِ غَيرُهُ مِن الشُّهَداءِ كَمَن مَاتَ مَبْطونًا أوْ مَحْدُودًا أوْ غَريْقًًا أوْ غَريْبًا أوْ مَقتُولاً ظُلْمًا أوْ طَالِبَ عِلمٍ فَيُغْسَلُ وَ يُصَليَّ عَليهِ وَ إنْ صَدَقَ عَليهِ إسْمُ الشَّهيدِ فَهُوَ شَهيدٌ فِي ثوَابِ الأخِرَةِ
“Dikecualikan dari status mati syahid dalam peperangan ialah para syuhada’ selain dalam peraperangan, seperti halnya mati karena sakit perut (mabtun), atau di had (hukum), atau tenggelam (ghoriq), atau diasingkan, atau dibunuh karena dzalim, atau daalam waktu mencari ilmu. Maka mereka semua itu di mandikan, dan disholati, meskipun bersetatus mati sahid, karena dia mati sahid dalam perhitungan pahala diakhirat.”


Mayit pelaku gerakan separatis bukan termasuk syuhada', sehingga mayitnya tetap dimandikan dan dishalati seperti layaknya mayit muslim.

المراجع :مغني المحتاج معرفة الفاظ المنهاج للشيخ محمد بن احمد الشربيني الخطيب ، ج ك 2 ص : 35 ، مانصه:
أمَّا إذَا كَانَ المَقتُولُ مِنْ أهْلِ البَغْىِ فَليْسَ بِشَهيدٍ جَزْمًا
“Adapun orang yang terbunuh itu dari ahlul baghyi (pemberopntak) maka mereka bukan termasuk mati syahid dengan pasti.”

روضة الطالبين للشيخ محي الدين يحي بن أبي زكريا النووي ، ج : 2 ، ص : 42 ، مانصه :
النَّوعُ الثانِي الشُّهَداءُ العَارُونَ عَن جَمِيعِ الأوْصَافِ المَذْكُورَةِ كَالمَبْطُونِ وَالمَطْعُونِ وَالغَرِيقِ وَالغَرِيبِ وَالمَيّتِ عِشْقا وَالمَيّتَةِ فِي الطَّلْقِ وَمَن قَتَلَهُ مُسْلِمٌ أوْ ذِمِّيٌّ أوْ بَاغِ القِتالِ فَهُم كَسَائِرِ المَوتىَ يُغْسَلونَ وَيُصَلىَّ عَليْهِمْ وَإنْ وَرَد فِيهِمْ لفْظُ الشَّهادَةِ وَكذَا المَقتُولُ قِصَاصًا أوْ حَدّا لَيسَ بِشَهيدٍ
“Macam yang kedua yaitu orang-orang yang mati syahid yang selain dari sifat-sifat tersebut diatas, seperti mati karena sakit perut, sakit tho’un (wabah), tenggelam, diasingkan, mati karena merindukan (kekasih), mati karena melahirkan dan orang yang mati karena dibunuh sesama muslim atau orang kafir dzimmy atau orang yang menentang berperang, maka mereka semua dihukumi seperti mati biasa, artinya harus disholati dan dimandikan. meskipun statusnya mati syahid (di akherat), begitu juga mati karena dihukum qisos atau dihukum had itu bukan mati syahid.”

الموسوعة الفقهية ج : 8 ص : 152، مانصه :
أما قتلى البغاة، فمذهب الملكية والشافعية والحنابلة : أنهم يغسلون ويكفنون ويصلي عليهم، لعموم قوله صلى الله عليه وسلم : (صلوا على من قال لا إله إلا الله ) ولأنهم مسلمون لم يثبت لهم حكم الشهادة، فيغسلون ويصلي عليهم ومثله الحنفية، سواء اكانت لهم فئة أم لم تكن لهم فئة على الرأي الصحيح عندهم وقد روي أن عليا رضي الله عنه لم يصل على أهل حروراء، ولكنهم يغسلون ويكفنون ويدفنون ولم يفرق الجمهور بين الخوارج وغيرهم من البغاة في حكم التغسيل والتكفين والصلاة .
“Adapun orang-orang yang terbunuh dari para pembangkang (bughot) maka menurut ulama’madzab Maliki, Syaf’ii dan Hambali mereka itu harus dimandikan, dikafani dan sisholati karena keumuman sabda Rasulullah SAW (artinya) “Sholatilah orang-orang yang mati dan berkata Laa Ilaa Ha Illallaah”. Karena mereka adalah orang-orang Islam yang tidak berstatus mati syahid maka dia dimandikan dan disholati.
Begitupula pendapata ulama’ madzab Hanafi, baik mereka itu mempunyai kelompok atau tidak, menurut pendapat yang sohih dikalangan ulam’ hanafiyyah. Diriwayatkan sesungguhnya sahabat Ali RA tidak melakukan sholat terhadap orang golongan Harurok, tetapi mereka itu dimandikan, dikafani dan dimakamkan ditempat pemakaman muslim. Juhur al ulama (kebanyakan ulama) tidak membedakan antara kaum khawarij dan lainnya dari golongan penentang pemerintahan yang sah di dalam hukum memandikan, mengkafani serta mensholati.”


حاشية الجمل 2:
وَتَجْهِيزُهُ أيِ المَيّتِ المُسْلِمِ غَيرِ الشَّهيدِ بِغَسْلِهِ وَ تكْفِينِهِ وَ حَمْلِه وَ الصَّلاةُ عَليْهِ وَدَفنِهِ وَ لَوْ قَاتلَ نَفْسَهُ فَرضُ كِفَايَةٍ.
“Merawat jenazahnya orang Islam yang selain mati syahid dengan cara memandikan, mengkafani, membawa, menyolati dan mengkuburkan walaupun melakukan bunuh diri, hukumnya fardhu kifayah.”

Bunuh diri tidak dibenarkan dalam syariat sekalipun dalam rangka memperjuangkan kebenaran. Akan tetapi dalam peperangan yang diizinkan syara' (jihad) menyerang musuh dengan keyakinan akan terbunuh untuk membangkitkan semangat juang kaum muslimin adalah diperbolehkan.


المراجع:تفسير ابن كثير ج: 1 ص: :481
عَنْ أبِي صَالِحٍ عَن أبِي هُرَيرَةَ قالَ قالَ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَليهِ وَسَلمَ مَن قَتلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فِي يَدِهِ يَجَأُ بِها بَطْنَهُ يَوْمَ القِيامَةِ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أبَدًا وَمَن قتلَ نَفسَهُ بِسُمٍّ تَرَدَّى بِه فَسَمَّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالدًا مُخَلدًا فِيهَا أبَدًا وَهَذا الحَدِيثُ ثابِتٌ فِي الصَّحِيحَينِ خ م
“Dari Abi Sholeh dari Abi hurairoh berkata : Rosululloh SAW. bersabda : Barang siapa melakukan bunuh diri dengan cara membenamkan besi keperutnya sendiri besuk pada hari kiamat akan masuk neraka Jahannam selam-lamanya. Dan barang siapa melakukan bunuh diri dengan cara menaruh racun di tangannya dengan menghirupnya maka akan masuk neraka jahanam selam-lamanya. Hadits ini telah ditetapkan dalam dua kitab Shohih, (Bukhari dan Muslim).”


اسعاد الرفيق جز 2 ص :
تتِمَّة مِنَ الكَبَائِرِ قَتلُ الإنْسَانِ نَفسَهُ لِقَولِه عَليْهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقتَلَ نَفْسَه فَهُو فِى نَارِ جَهَنّمَ يَترَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلدًا فِيهَا ابَدًا
“Termasuk dosa besar adalah bunuh diri, sebagaimana sabda Nabi SAW. : “Barang siapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari ketinggian gunung maka akan masuk neraka jahanam dengan terlempar selamanya.”


الموسوعة الفقهية 6 ص : 285 – 286:
الانتحار حرام بالاتفاق ويعتبر من اكبر الكبائر بعد الشرك بالله قال الله تعالى ولا تقتلوا النفس التى حرم الله الا بالحق وقال ولا تقتلوا انفسكم ان الله كان بكم رحيما وقد قرر الفقهاء ان المنتخر اعظم وزرا ممن قاتل غيره وهو فاسق وباغ على نفسه حتى قال بعضهم لايغسل ولايصلى عليه كالبغاة وقيل لاتقبل توبته تغليظا عليه كما ان ظاهر بعض الأحاديث يدل على خلوده في النار منها قوله من تردى من جبل فقتل نفسه فهو في نار جهنم يتردى فيها خالدا مخلدا فيها ابدا
“Bunuh diri adalah harom denga kesepakatan para ulama’ dan dipandang dosa yang paling besar setelah syirik kepada Allah. Allah berfirman ( artinya ): “ Janganlah kalian semua membunuh jiwa yang diharomkan oleh Allah kecuali dengan jalan yang haq”, dan firman Allah ( artinya ): “Janganlah kalian membunuh dirimu sendiri sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap kamu semua”. Para Fuqoha’ menetapkan bahwa orang yang melakukan bunuh diri lebih besar dosanya dari pada orang yang memerangi orang lain, dan dialah orang fasiq dan menganiaya dirinya, hingga sebagian ulama’ mengatakan bahwa dia tidak dimandikan dan disholati sebagaimana para pembangkang. Ada pendapat lain bahwa dia tidak diterima taubatnya karna memberatkan atas kesalahannya sebagaimana dlohirnya sebagian hadits menunjukkan keabadiannya dalam neraka.”

 Walloohu a'lam
  

SESAJI ATAU TUMBAL


TRADISI SESAJEN DALAM RITUAL MASYARAKAT


Telah menjadi tradisi orang-orang jawa sejak dahulu, dan sampai sekarang tradisi tersebut masih dilakukan dibeberapa daerah, sebelum panen masyarakat menyiapkan sesajian untuk diletakkan disawah, ada lagi yang meletakkan sesajen disebelah sumur, ditempat-tempat lain yang dianggap keramat oleh penduduk, didaerah pesisir biasanya tradisi seperti ini dilakukan dengan cara membuat sesajen yang kemudian diangkut dengan perahu, lalu dibuang dilaut dan sebagainya.
Da umumnya, tujuan mereka melakukan ritual tersebut di tujukan kepada golongan makhluk halus penunggu tempat tersebut dengan maksud agar terhindar dari musibah, malapetaka, atau agar memperoleh keamanan, keselamatan, dsb. Jika itu tujuannya maka ritual tersebut haram hukumnya.

مسألة -ث : العادة المطردة فى بعض البلاد لدفع شر الجن من وضع طعام أو نحوه فى الأبيار أو الزرع وقت حصاده وفى كل مكان يظن أنه مأوى الجن وكذلك إيقاد السرج فى محل ادخار نحو الأرز الى سبعة أيام من يوم الإدخار ونحو ذلك كل ذلك حرام حيث قصد به التقرب إلى الجن بل إن قصد التعظيم والعبادة له كان ذلك كفرا-والعياذ بالله- قياسا على الذبح للأصنام المنصوص فى كتبهم.
وأما مجرد التصدق بنية التقرب إلى الله ليدفع شر ذلك الجن فجائز ما لم يكن فيه إضاعة مال مثل الإيقاظ المذكور انفا, فإن ذلك ليس هو التصدق المحمود شرعا كما صرحوا أن الإيقاد أمام مصلى التراويح وفوق جبل أحد بدعة.
قلت : حتى إن مجرد التصدق بنية التقرب إلى الله لا ينبغى فعله فى خصوص تلك الأماكن لئلا يوهم العوام ما لا يجوز إعتقاده.
Tradisi yang sudah mengakar disebagian masyarakat yang menyajikan makanan dan semacamnya kemudian diletakkan didekat sumur atau tanaman yang hendak dipanen dan ditempat-tempat lain yang dianggap tempatnya Jin, dan tradisi lain seperti menyalakan beberapa lampu ditempat penyimpanan padi selama tuju hari yang dimulai dari hari pertama menyimpan padi tersebut, begitu pula tradisi-tradisi lain seperti dua contoh diatas itu hukumnya Harom, jika memang bertujuan mendekatkan diri kepada Jin,bahkan bisa menyebabkan kekafiran ( murtad ) jika sertai tujuan memuliaan dan wujud pengabdian.Keputusan hukum ini diqiyaskan dengan hukum penyembelihan hewan yang dipersembahkan untuk berhala yang disebutkan oleh Fuqoha' dalam kitab-kitab mereka.

Adapun jika sekedar bersedekah dengan tujuan mendekatkan diri pada Alloh untuk menghindarkan diri dari kejahatan yang dilakukan oleh Jin tersebut,maka diperbolehkan,selama tidak dengan cara menyia-nyiakan harta bendaseperti tradisi menyalakan lampu yang baru saja disebutkan,karena hal tersebut tidak termasuk dalam sedekah yang terpuji dalam pandangan syari'at, sebagaimana ulama' menjelaskan bahwa menyalakan lampu didepan tempat sholat tarawih dan diatas gunung Arofah itu dikategorikan bid'ah.

Saya katakan : Bahkan sekedar bersedekah dengan niat mendekatkan diri pada Alloh pun tak pantas dilakukan ditempat-tempat ditempat-tempat tersebut, agar orang awam tidak salah faham,lalu meyakini hal yang tidak seharusnya diyakini.

Referensi:
Bulghotut Thullab Fi Talkhishi Fatawi Masyayikhil Anjab, Hal : 90-91


Thursday, March 23, 2017

HUKUM RUWATAN

                           
HUKUM RUWATAN

Ruwatan adalah salah satu perbuatan haram, bahkan bisa menyebabkan kemusyrika , karena mengandung tawassul dengan arwah syaithoniyyah .
(مسئلة ك) جعل الوسائط بين العبد وبين ربه فإن صار يدعوهم كما يدعو الله فى الأمور ويعتقد تأثيرهم فى شيء من دون الله تعالى فهوكفر. وإن كان التوسل بهم إليه تعالى في قضاء مهماته مع اعتقاد أن الله هو النافع الضار المؤثر فى الأمور دون غيره فالظاهر عدم كفره, وإن كان فعله قبيحا.اهـ
“Menjadikan perantara antara hamba dan Tuhannya, bila pelaksanaannya seperti saat ia berdoa/memohon pada Allah akan terkabulnya keinginannya dan menyakini bahwa yang merealisasikan masalahnya juga perantara tersebut maka ia kufur karenanya, sedang bila ia menjadikan perantara pada Allah untuk memenuhi kebutuhannya dengan meyakini yang memberi manfaat serta musibah hanya Allah maka ia tidak kufur hanya saja perbuatannya tergolong jelek.”. [Bughyah al-Mustarsyidiin hal 249 ].

اما وضع الطعام والازهارفي الطرق والمزارع اوالبيوت لروح الميت وغيره في الايام المعتادة كيوم العيد ويوم العيد ويوم الجمعة وغيرهما فكل ذالك من الامورالمحرمة ومن عادة الجاهلية ومن عمل اهل الشرك اهـ
“Sedangkan meletakkan makanan dan aneka kembang dijalan raya, sawah-sawah, rumah-rumah untuk ruh orang yang telah meninggal dihari-hari tertentu yang dibiasakan seperti hari raya, hari jumah dan selainnya kesemuanya tergolong perilaku yang diharamkan, kebiasaan orang-orang jahiliyyah dan perilaku orang-orang ahli syirik.”. [ Siraaj al-‘Aarifiin hal 57 ].
واتفقوا على أن ما كان من جنس دعوة الكواكب السابقة أو غيرها أو خطابها أو السجود لها والتقرب إليها بما يناسبها من اللباس والخواتم والنجوم ونحو ذلك فإنه كفر وهو أعظم أبواب الشر –إلى أن قال- ولا يجوز الإستعانة بالجن في قضاء حوائجه وامتثال أوامره وإخباره بشيء من المغيبات ونحو ذلك. اهـ
“Ulama sepakat bahwa perbuatan sejenis menyeru pada planet-planet, berkomunikasi, sujud, ibadah padanya dengan hal-hal yang layak dengannya seperti aneka pakaian, cincin, bintang-bintang maka termasuk perbuatan kufur dan tergolong paling agungnya perbuatan kotor...Dan tidak boleh meminta pertolongan pada jin untuk memenuhi keinginannya, menjalani perintah-perintahnya, mempercayai berita yang mereka bawa dari alam ghaib dan lain sebagainya.”. [ Ittihaaf as-Saadah al-Muttaqiin II/286 ].
فائدة من ذبح تقربا لله تعالى لدفع شر الجن عنه لم يحرم أو بقصدهم حرم (قوله فائدة من ذبح) أي شيئا من الإبل أو البقر أو الغنم (وقوله تقربا لله تعالى) أي بقصد التقرب والعبادة لله تعالى وحده وقوله لدفع شر الجن عنه علة الذبح أي الذبح تقربا لأجل أن الله سبحانه وتعالى يكفي الذابح شر الجن عنه وقوله لم يحرم أي ذبحه وصارت ذبيحته مذكاة لأن ذبحه لله لا لغيره (قوله أو بقصدهم حرم) أي أو ذبح بقصد الجن لا تقربا إلى الله حرم ذبحه وصارت ذبيحته ميتة بل إن قصد التقرب والعبادة للجن كفر كما مر فيما يذبح عند لقاء السلطان أو زيارة نحو ولي اهـ
“Faedah, barangsiapa menyembelih karena mendekatkan diri pada Allah untuk menolak gangguan jin maka tidak haram, bila penyembelihan karena murni menolak gangguan jin maka haram.(Keterangan barangsiapa menyembelih) baik unta atau lainnya dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah karena ingin menolak gangguan jin, karena Allah lah yang maha mencukupi dengan mendekatkan diri padanya lewat cara menyembelih binatang dia berharap gangguan jin dapat terhilangkan.(keterangan bila penyembelihan karena murni menolak gangguan jin) artinya penyembelihannya bertujuan menolak gangguan jin bukan mendekatkan diri pada Allah maka haram sembelihannya dan sembelihannya dihukumi bangkai bahkan bila tujuannya mendekatkan diri dan ibadah pada jin maka ia kufur seperti keterangan yang telah lewat dalam masalah menyembelih saat bertemu pemimpin atau atau ziarah semacam wali”. [ I’aanah at-Thoolibiin II/349 ].

ومن الأول أيضا ما عم به الإبتلاء من تزيين الشيطان للعامة تخلية حائط أي بأن يخلقوه بالخلوق وهو نوع من الطب أو تخليط عمود وتعظيم نحو عين أو حجر أو شجرة لرجاء شفاء أو قضاء حاجة وقبائحهم في هذا ظاهرة غنية من الإيضاح والبيان. اهـ
[ Siraaj at-Thoolibiin I/110 ].

بغية المسترشدين للسيد باعلوي الحضرمي - (ج 2 / ص 68)[فائدة]: حكم العرف والعادة حكم منكر ومعارضة لأحكام الله ورسوله، وهو من بقايا الجاهلية في كفرهم بما جاء به نبينا محمد عليه الصلاة والسلام بإبطاله، فمن استحله من المسلمين مع العلم بتحريمه حكم بكفره وارتداده، واستحق الخلود في النار نعوذ بالله من ذلك اهـ فتاوى بامخرمة. ومنها يجب أن تكون الأحكام كلها بوجه الشرع الشريف، وأما أحكام السياسة فما هي إلا ظنون وأوهام، فكم فيها من مأخوذ بغير جناية وذلك حرام، وأما أحكام العادة والعرف فقد مرّ كفر مستحله، ولو كان في موضع من يعرف الشرع لم يجز له أن يحكم أو يفتي بغير مقتضاه
[ Bughyah al-Mustarsyidiin Li as-Sayyid Ba ‘alawy al-Hadhramy II/68 ].

 Islam tidak mengenal istilah ruwatan karena ruwatan identik dengan kepercayaan pada hari-hari sial..Tidak ada hari pembawa sial karena dalam islam semua hari adalah sama..
من يسال عن النحس وما بعده لاجاب الاعراض عنه و تصفيه ما فعله و يبين قبحه و ان ذالك من سنة اليهود لا من هدي المسلمين المتوكلين على خالقهم و بارئهم الذين لا يحسبون و على ربهم يتوكلون. و ما ينقل من الايام المنقوطة و نحوها عن علي كرم الله وجهه باطل كذب لا اصل له فليحذر من ذالك
(الفتاوى الحديثيه)
"Barang siapa yg bertanya tentang hari sial dan sesudahnya untuk mendatangkan kehormatan dan memilih apa yg harus dikerjakan serta menjelaskan keburukannya,semua itu merupakan kebiasaan org yahudi dan bukan petunjuk org islam yg bertawakal pd penciptanya yg senantiasa tdk pernah menghitung thd Tuhannya serta bertawakal...


Wednesday, March 22, 2017

[Konsultasi Online] Sering Mengoceh Gak Karuan

[Konsultasi Online] Sering Mengoceh Gak Karuan
Rabu, 23 Jumadil Akhir 1438 H - 22 Maret 2017


Meracau. Sebuah definisi untuk seseorang yang berkata-kata, tanpa jelas apa yang dikatakan dan dia sendiri tidak menyadarinya. Begitu kira-kira kalimat definisi gampangnya. Meracau biasa terjadi jika sedang demam tinggi. Apa jadinya, jika tidak demam tinggi, tapi seseorang meracau...
 

Tanya [T]‬: Ust...ini aq yang bertanya tadi fb.M. Jika sedang baca al-Qu'ran suka oe..oe..kaya orang kesedek. Kering banget. Trus oe..oe..kaya mau muntah trus ampe keluar air mata. Kadang Ust... 

Kalu ciri fisiknya sekarang sakit di tumit kaki ga bisa berdiri lama,jalan ga bisa lama! 

Udah medical check up..hasil bagus..kolestrol, asam urat, darah tinggi, gula darah bagus semua. Kenapa ya saya Ust...syukron

 Dulu nya saya sering ga sadarkan diri, kalu lagi begitu ngoceh aja cerita tentang masa lalu, yang ga jelas, jaman peranglah, matinya orang seperti apa, ceritain cerita yang saya juga ga pernah tau, ngoceh aja terus Ust.. 

 Dulu pada saat mau lahiran dan sudah lahiran pun agak ga ladzim buat saya..? Kenapa ya? Jika lagi ada disuatu tempat baru, rumah temen, atau ditempat-tempat lain, dirumah sendiri suka berasa ga enak aja.

jika lagi ga enak seperti tau ada sesuatu gitu seperti ada orang. Kenapa ya???

Rumah Ruqyah Indonesia [RRI]: Masih terasa sakit tumitnya sekarang?

T: Mohon penjelasannya Ust..Jika ada amalan rutin yang harus dibaca sesuai ayat yang ada di al-quran mohon bantuannya Ust..biar bisa saya amalkan..trimakasih..  Iya.. 

RRI: Hafal ayat kursyi? 

T‬: Hafal alhamdulillah  Surat kahfi saya paling seneng tapi blm hafal

RRI: Pegang tumit atau bagian yang sakit. Baca ayat kursyi sembari diurut bagian yang sakit. Silahkan 
 Niatkan mengobati tumit atau bagian yang sakit

T‬: Kalu air abis baca al-quran itu gimana ya??? 

RRI: Air?

T‬: Iya kadang kalu baca Qur'an saya sambil bawa air minum digelas..klu dah selesai baca qur'annya suka saya kasih minum buat suami, anak dan saya juga..itu boleh ga ya

RRI: Ibu sudah lakukan yang saya instruksikan? 

T‬: Iy 

RRI: Iya, maksudnya udah? 

T‬: Iy : Udah 

RRI: Gimana sekarang tumitnya? 

T‬: Masih nyeri. Buat jalan dan berdiri 

RRI: Coba baca lagi, selain urut lakukan seolah buang ke luar dari tumit. Sambil baca ayat kursyi 

T‬: Iya Ust saya coba..  Merinding kok pak Ust.. 

RRI: Sekarang istighfar 10x

T‬: Ok. Betahak trus Ust.. 

RRI: Alhamdulillah, masih sakit tumitnya?

T‬: Iya alhamdulillah coba berdiri ringanan ust 

RRI: Alhamdulillah, tinggal dicek baca al Qur'an masih oe oe gak? 

T‬: Nanti saya coba Ust.. 

RRI: Silahkan

T‬: Makasi Ust...


***

Ingin Konsultasi Online juga? Silahkan lihat caranya disini

Monday, March 20, 2017

Cara Mencuci Kemaluan Dengan Benar

CARA MENCUCI KEMALUAN DENGAN BENAR
Selasa, 22 Jumadil Akhir 1438 H - 21 Maret 2017 

 
 Seringkali kita merasa telah mencuci kemaluan kita dengan bersih dan benar. Bersih belum berarti benar. Hal ini penting agar amal ibadah kita diterima. Banyak orang merasa ibadah mereka bagus, tetapi sebenarnya masih tidak terlepas dari ancaman azab api neraka hanya karena tidak benar dalam mencuci kemaluannya.

 Sayidina Abu Bakar R.A. pernah hendak menyolatkan mayat seorang lelaki, tetapi tiba-tiba tersentak dengan suatu benda bergerak-gerak dari dalam kain kafan lelaki itu. Lalu disuruhnya seseorang untuk membukanya.

Alangkah terkejutnya ada seekor ular sedang melilit kepala kemaluan mayat lelaki itu. Khalifah Abu Bakar mencabut pedang lalu menghampiri ular tadi untuk membunuhnya. Tetapi ular itu tiba-tiba berkata: ”Apakah salahku? Karena aku diutus oleh Allah untuk menjalankan tugas yang diperintahkan” 

Setelah diselidiki amalan lelaki itu semasa hayatnya, ternyata dia merupakan orang yang menyepelekan dalam hal menyucikan kemaluannya setelah selesai membuang air kecil.

 Jadi sebenarnya bagaimana cara membersihkan kemaluan kita dengan benar? Lelaki dan wanita berbeda caranya. Bukan dibasuh sekadarnya dengan air dan asalkan bersih.

Laki-laki : Selepas membuang air kecil, disunahkan berdehem dua atau tiga kali supaya air kencing betul-betul sudah habis keluar. Setelah itu urutlah kemaluan dari pangkal ke ujung beberapa kali, sehingga tiada lagi air kencing yang berada dalam saluran. Kemudian basuhlah dgn air sampai bersih.

Wanita:Apabila membasuh kemaluannya, hendaklah ia berdehem dan pastikan dicuci bagian dalamnya dengan memasukan sedikit jari tengah dan diputar-putarkan sewaktu disiram air bersih. Bukan dengan hanya menyiram air semata-mata, karena hanya dengan menyiram air saja tidak dapat membersihkan bagian dalam kemaluan wanita secara sempurna.

 Sangat Penting:  Begitu juga semasa membasuh air besar (berak) sangat penting untuk memasukan satu jari kedalam dubur. Putarkan beberapa kali supaya najis keluar dari dinding dubur, sambil siram dengann air hingga terasa najis benar-benar telah hilang dan bersih.

Sudah benar atau tidakkah cara membersihkan kemaluan kita selama ini? Kalau belum benar, mari bersama-sama kita betulkan supaya diri kita bersih dengan cara yang benar. Karena telah dijanjikan Neraka bagi mereka yang tidak istibro' (menyucikan diri dengan sempurna baik hadas kecil/hadas besar).


Friday, March 17, 2017

Kedahsyatan Ruqyah Dengan Surat Al Baqarah

KEDAHSYATAN RUQYAH DENGAN SURAT AL-BAQARAH
Jum'at, 18 Jumadil Akhir 1438 H - 17 Maret 2017 

 
Dari kitab tafsir Ibnu Katsir: 

1. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Sesungguhnya syaithan lari menjauh dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya."

 2. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Sesungguhnya rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya, syaithan tidak bisa masuk kedalamnya." 

3. Usaid bin Hudhair RA ketika membaca Al Baqarah di malam hari, ia melihat seperti awan putih terang benderang sampai kudanya bergejolak mau lepas. 

Paginya disampaikan kepada Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam peristiwa itu. Beliau bersabda: "Itulah malaikat mendekatimu untuk mendengarkan bacaanmu. Seandainya kamu membacanya sampai pagi, semua orang bisa melihatnya." 

4. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda: "Bacalah surat Al-Baqarah, karena membacanya adalah keberkahan (manfaat yang besar ), meninggalkannya adalah penyesalan, dan para tukang dihir tidak sanggup menghadapi surat Al-Baqarah." 

5. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam melakukan qiyamul lail dengan Al-Baqarah dan Ali 'Imran dalam satu rakaat. 

Pengalaman banyak pasien sihir ketika selalu baca Albaqarah tiap hari, tukang sihirnya hancur dari manapun datangnya. 

Allahu Akbar walillahil hamdu

Ustadz Fadhlan Abu Yasir

Ketua Umum ARSYI

Syarat Kambing Hitam Sang Orang Pintar

 SYARAT KAMBING HITAM SANG ORANG PINTAR
Jum'at, 18 Jumadil Akhir 1438 H - 17 Maret 2017



 
Bismillaah... Seorang bapak sekitar usia 50 th datang ke tempat kami, ia datang sendirian dengan menggunakan bis umum. Pak Haji Soleh sebut saja namanya (bukan nama sebenarnya).

Setelah sebelumnya datang ke tempat kami, namun tidak bertemu karena kami tidak di tempat. 

"Assalamualaikum" ucapnya 

"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk" jawab kami. 

"Alhamdulillah akhirnya saya bisa ketemu dengan Pak HAJI" demikian bapak tersebut memanggil kami. (hehe.. padahal belum berangkat haji, do'akan ya...agar kami dapat menunaikan ibadah Haji). 

"Begini Pak HAJI, saya sudah sakit lama tapi tidak sembuh-sembuh. Sudah berobat ke bermacam dokter, sudah opname beberapa kali masih sama saja. 

Bermacam "orang pintar" sudah saya datangi, berbagai persyaratan sudah saya penuhi. Pernah saya berobat ke Tasikmalaya dan diminta syarat untuk menyediakan sepasang kaki kambing hitam yang depan.

Kemudian saya turuti dengan pesan kaki kambing tersebut ke tukang sate, namun setelah saya bawa kaki kambing yang diminta orangnya menolak karena katanya kaki kambing tersebut bukan kambing hitam, tapi di badannya ada belang putihnya. 

Dan saya pun pulang kembali, setelah saya tanya ke tukang satenya ternyata benar itu kambing ada belangnya. Akhirnya saya beli sendiri kambing hitam satu ekor lalu dibawa ke orang tersebut akhirnya orang tersebut mau menerimanya.

Namun hingga saat ini saya belum sembuh juga Pak HAJI. Saya juga sudah satu bulan tidak kerja ngantor, gimana saya mau kerja walau sudah datang di kantor saja saya tidak bisa apa-apa karena badan saya lemas?" demikian pak haji Soleh menceritakan tentang dirinya.

 "Emang Pak Haji kerja dimana?" tanya kami. 

"Saya kerja di salah satu instansi pemerintah di Banjar Jawa Barat. Saya PNS" jawabnya. 

"Maaf Pak Haji, apa bapak tidak punya masalah dengan orang-orang di kantor?" tanya kami.

 "Perasaan saya tidak Pak HAJI, hubungan saya baik-baik saja dengan teman-teman di kantor" jawab pak Haji Soleh. 

 "Mungkin di lingkungan atau dirumah?" tanya kami lagi untuk mencari titik permasalahan yang di alaminya.

 "Dilingkungan, saya punya toko tiga di pasar itu baik-baik saja dengan karyawan ataupun pelanggan. Tapi kalau di rumah memang saya pernah ada masalah dengan tetangga. 

Ceritanya begini, saya punya tetangga dia itu membangun rumah, tapi salah satu saluran pipanya ada masuk ketanah saya, itu sudah saya tegur tapi tidak diindahkan. Hal ini sudah berlangsung lama. 

Hingga ketika saya akan membangun kembali rumah saya dan saya minta untuk memindahkan, tetangga saya itu malah marah-marah. Sejak setelah itu saya sering sakit-sakitan Pak HAJI." tutur pak Haji Soleh.

 "Baik pak Haji, walau demikian kita tidak boleh berburuk sangka kepada siapapun, apalagi sampai menimbulkan dendam. Yang terpenting adalah kita serahkan semuanya kepada Allah, mudah-mudahan Alloh meridhoi ikhtiar kita ini, sehingga Alloh memberikan kesembuhan. Baik kita mulai saja ruqyahnya pak Haji, silahkan dengarkan bacaan Qur'an kami" 

Selanjutnya kami bacakan ayat-ayat Al Qur'an kepadanya, dan pak Haji langsung kesurupan. 

Sepertinya ia akan melakukan perlawanan, tenaganya kuat sekali, untuk mempercepat penanganan kami pun segera mendudukkan pasien, kemudian... "Ukhruj yaa 'aduweallooh, keluar hai musuh Alloh. 

Dengan izin Alloh pasien pun muntah-muntah hingga akhir ruqyah selesai. "Bagaimana pak Haji rasanya sekarang?" tanya kami. 

"Alhamdulillah sekarang enteng rasanya, tapi masih ada sedikit rasa sakit. Sementara cukup dulu pak HAJI saya lemas sekali. In syaa Alloh saya pekan depan Ruqyah lagi". ujar pak Haji Soleh yang terlihat masih berkeringat. 

Usai Ruqyah yang kedua kalinya, terdengar kabar dari pelanggan pak haji Soleh yang datang ketempat kami, bahwa beliau sudah sehat dan kembali menjalankan aktifitas di kantor dan tokonya. Alhamdulillah, laa haula walaa quwwata illaa billaah. Semoga Alloh selalu memberikan kesehatan kepada para pasien kami 

Cilacap Ruqyah Center