MENEMBUS DIMENSI ALAM JIN (Episode dua)
Kisah episode pertama lihat di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1884023375221374&id=100008411883367
Saya menanyakan pada Pak Fulan apakah dia hanya melihat melalui imajinasi saja atau benar benar merasa tubuh fisiknya yang masuk?
Pak Fulan mengatakan "Pak ustadz setelah saya memejamkan mata lalu disuruh buka mata kembali saya merasakan benar benar tubuh fisik saya langsung berpindah alam, jadi bukan khayalan sebab baju saya, kulit saya, nafas saya saya benar benar merasakannya seperti tubuh fisik saya"
Mendengar penuturan Pak Fulan ini saya mencurigai bahwa tubuh fisiknya benar benar berpindah dimensi bukan sekedar jiwa atau sukmanya yang masuk dimensi alam jin.
Saya pernah belajar ilmu trawangan ajian mantra jawa yang saya lihat hanya gambaran dibenak saya yang sangat rentan hanya pengaruh khayalan belaka atau atas bantuan jin memasukkan teknogi video kedalam benak saya hingga bisa menyaksikan gambar yang saya inginkan.
Saya juga pernah bermimpi masuk alam jin bahkan masuk kerajaan jin dan bertarung dengan raja jin tapi ya ini dalam mimpi sedangkan Pak Fulan dan Ustadz Budi dalam kesadaran penuh dan melihat dengan mata fisiknya dan tubuh fisiknya.
Jikapun jika merasa sukmanya lepas maka tentunya mereka akan merasakan bahwa jiwa mereka melayang layang atau melihat tubuh fisiknya tapi ini benar benar tubuh mereka berpindah dimensi.
Ok lah masih menjadi misteri dan debatable apakah mereka berdua benar benar masuk alam jin dengan tubuh fisiknya ataukah benar memang meraga sukma atau cuma ditipu oleh jin.
Pak Fulan lalu menceritakan bahwa dia pernah mengantarkan seseorang ke gunung kawi, betapa terkejutnya saat di melihat bahwa ada banyak pengunjung gunung kawi berwajah babi, berwajah anjing, berwajah buto ijo. Pak fulan penasaran lalu bertanya pada seorang bapak yang punya warung makanan kenapa dia melihat wajah aneh aneh para pengunjung gunung kawi?
Bapak itu menjelaskan bahwa tidak setiap orang bisa melihat perubahan wajah, semua yang wajahnya berubah itu sesuai dengan jenis pesugihan yang mereka ritualkan. Yang berwajah babi itu adalah mereka yang melakukan pesugihan babi ngepet.
Pak Fulan berkata pada saya "Pak ustad, sangat sulit memberangus kegiatan syirik digunung kawi sebab semua masyarakatnya sampai aparatur pemerintahnya menikmati perputaran ekonomi yang banyak menghasilkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dari pemerintah daerahnya dapat pajak pendapatan asli daerah (PAD) , masyarakatnya ekonominya maju, dari tukang ojek, guide, warung makanan, toko umbo rampe perlengkapan ritual, juru kunci, sampe pengemisnya dapat uang semua.
Pak fulan menjelaskan bahwa orang orang yang sudah berhasil mendapatkan kekayaan di gunung kawi biasanya tiap tahun akan membuat sesajen nasi tumpeng dan hanya masyarakat desa gunung kawi yang boleh membuatnya. Para pengemis yang meminta minta juga wajib dikasih oleh pengunjung sebagai persyaratan pesugihannya. Kebanyakan yang datang adalah orang suku cina tapi ada juga orang asli Indonesia.
Biasanya pesugihan gunung kawi ini menumbalkan nyawa baik anggota keluarga atau karyawannya. Juga menumbalkan anak anaknya menjadi autis atau idiot dan pastinya menumbalkan tubuh fisiknya sendiri jika sampe saatnya akan bangsa jin ambil untuk dijadikan budak.
Saya geram mendengar penjelasan Pak Fulan, saya dulu pernah diskusi dengan Ustadz Syamsul Arifin Elt-Shobara (Ketua DPW Jabar) bahwa saya ingin peruqyah QHI menghancurkan semua kerajaan jin yang menjadikan budak bangsa manusia dialamnya dan bisa menyelamatkan manusia yang dijadikan budak dialam jin, saya mengajak ustadz Salman Ruqyah Syar'iyah kapan kapan dibuat investigasi supranatural ke gunung kawi dan buat kerusuhan dikerajaan jin kafir dengan meruqyah niatkan menghancurkan kerajaan mereka dan menyelamatkan bangsa manusia dari perbudakan bangsa jin dan menyelamatkan akidah umat Islam tentunya dengan tehnik tehnik khusus yang semuanya sudah tergambar dibenak saya metodenya.
IDE GILA sebenarnya tapi saya pribadi sangat ingin merealisasikan operasi gila ini.
Ustadz Salman menjelaskan bahwa pesugihan yang menumbalkan orang lain pernah beliau saksikan, dimana ada seseorang yang kaya raya di desanya yang tiap tahun pasti ada saja sopir truknya yang mati mendadak.
Satu ketika ada seorang sopir baru bekerja dengan saudagar tersebut. Lalu pada satu malam saudagar itu pergi dan tinggal sendirian sopirnya dikamarnya lalu mada tengah malam tiba tiba datang sosok jin besar sekali mendatanginya lalu sopir tersebut berulang ulang membaca ayat kursi lalu siluman jin itu kabur.
Dengan perasaan shock sopir ini kabur dari kamarnya lalu konsultasi pada seorang ustadz yang paham ilmu ruqyah, lalu ustadz tsb menyarankan agar membacakan didalam air campur garam ayat ruqyah dan dipercikkan diseluruh kamarnya air ruqyah tersebut agar jinnya tidak dapat masuk.
Pada hari kedua saudagar ini setelah tidak berhasil menumbalkan sopirnya lalu pergi lagi entah kemana dan pada malam harinya sopir ini memercikkan air ruqyah keseluruh suduh kamarnya dan tidak tidur semalaman menunggu kejadian yg akan terjadi dan benar! Pada tengah malam datang lagi makhluk mengerikan itu dan saat akan masuk kamar tiba tiba makhluk itu menjerit kesakitan dan berteriak "Saya ingin mengambil jiwamu sebagai syarat pesugihan Bosmu, saya tidak boleh gagal malam ini membawamu sebab saya sudah terikat perintah dari raja saya! Jika saya tidak bisa membawamu maka saya akan celaka!"
Lalu dengan sisa keberaniannya Sopir itu berkata "ambil saja bos saya dan saya tidak mau kamu menculik saya"
Setelah sopir itu berkata demikian, tiba tiba makhluk tersebut diluar kamarnya menghilang dan sopir itu mendapatkan kabar bahwa Bosnya pada malam itu sekira pukul 03.00 dinihari meninggal dunia.
Sebenarnya bosnya ini diambil bulat bulat dengan tubuh fisiknya kealam jin dan tubuh yang meninggal itu sebenarnya bukan tubuh asli bosnya. Dan subhanallah efektifitas air ruqyah yang dipercikkan menjadi hijab yang membuat bangsa jin tidak dapat masuk dalam kamarnya.
Bersambung........
Episode ketiga akan saya kisahkan perjalanan ke perkampungan jin muslim.
oleh perdana
0 comments:
Post a Comment