Sunday, November 5, 2017

"Tidak perlu minta diruqyah cukup tawakal pada Allah perbaiki amal ibadah

"Tidak perlu minta diruqyah cukup tawakal pada Allah perbaiki amal ibadah"

Emang ga ada salah ucapan diatas, tapi......... saat orang yang terkena gangguan jin dan sihir kesakitan dan kepayahan apakah dia punya ilmu dan ketawakalan yang tinggi saat setan menguasai qalbunya membisikkan was-was? saat tubuhnya sakit,  saat fikirannya dibuat kalut oleh setan? Apakah mampu dia khusyuk beribadah?

Ga usah kena gangguan jin dan sihir deh,  SAKIT GIGI SAJA apakah bisa dengan mudah khusyuk sholat, emosi yang tinggi apakah mudah menahannya saat sakit gigi?

Jawabannya TIDAK SEMUDAH ITU. Anda yang menasihati tidak dalam kondisi kepayahan seperti yg dirasakan oleh penderita. Anda bisa berteori tapi tidak merasakan sakitnya.

Yang terkena gangguan jin dan sihir justru harus banyak bertanya pada yang memahami ilmu ruqyah yang tiap harinya terjun berhadapan dgn jin dan sihir.

Untuk Menghadapi sakit gigi saja, maka harus segera kedokter minta bantuan bagaimana agar reda sakitnya dan tidak bisa diobati sendiri sebab tidak ada ilmunya. 

Begitu juga bagi yang terkena gangguan jin dan sihir harus segera pergi minta bantuan pada mereka yang ahli dalam dunia perjinan dan penanganan sihir dan nanti pasti akan diberi resep bagaimana agar bisa menghadapi gangguan jin dan sihir dan akan dibantu diobati. Terapinya juga resepnya pasti lebih jitu dibandingkan dengan mereka yang sekedar berteori dan tidak pernah menghadapi gangguan jin dan sihir.

Memperbaiki keimanan tidaklah harus menghentikan ruqyah mandiri atau diruqyah oleh seorang roqi. Justru dengan banyak melakukan ruqyah mandiri dan dibantu oleh roqi berpengalaman merupakan  jalan memperbaiki keimanan untuk menuju kesembuhan.

                   --------------- QHi-----------------

Perdana Akhmad,  S. Psi

0 comments:

Post a Comment