Muhammad Taufik Full
Pemuda "hitam legam" divonis mati secara medis (Tak tertolong secara medis)... Alhamdulillah sembuh setelah di Terapi Al Qur'an
Bismillaah..
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku sendiri..
Aku berlindung kepada Allah dari sifat riya yang kerap menghiasi diri, semoga kisah demi kisah ini bukanlah dalam rangka riya diri melainkan sebagai i'tibar buat kita semua dan menambah keyakinan kepada Allah swt, bahwa Allah menurunkan penyakit, Allah jualah yang menyembuhkan.. Salah satu ikhtiar kesembuhan itu adalah Terapi Al Qur'an..
Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan diriku sendiri..
Aku berlindung kepada Allah dari sifat riya yang kerap menghiasi diri, semoga kisah demi kisah ini bukanlah dalam rangka riya diri melainkan sebagai i'tibar buat kita semua dan menambah keyakinan kepada Allah swt, bahwa Allah menurunkan penyakit, Allah jualah yang menyembuhkan.. Salah satu ikhtiar kesembuhan itu adalah Terapi Al Qur'an..
Sebagaimana janji saya sebelum take off, maka dalam penerbangan malam dari Jakarta menuju Banjarmasin saya merecovery cerita dari status sebelumnya.. Dan untuk yang akan saya tulis pertama adalah sesuai judul di atas.
Setelah menuntaskan 1 Juz alqur'an, makan malam di pesawat.. Saya melanjutkan lintasan pikiran tuk merecovery kembali kisah nyata ini untuk kita semua..
Selamat membaca.. Ambil hikmahnya dan boleh dishare kepada siapa saja..
Jika tak salah ingat, peristiwa ini terjadi tahun 2009 yang lalu.. Kayaknya sy pernah menuliskannya di status fb. Tapi saya menuliskannya kembali dan pasti dg gaya penulisan yg berbeda..
Saat itu saya ditelpon oleh org yang sdh seperti keluarga sendiri. Intinya dia meminta saya meruqyah seorang pemuda yang menurutnya perlu untuk diruqyah.. Penting dan mendesak mungkin inilah yang cocok disematkan atas permintaan tsb.
Saya memenuhi permintaan itu sesegara mungkin. Saya harus menempuh jarak 20 Km dari rumah.. Bismillah..
Setelah sampai di TKP, saya menemui orang yang menelpon dan menanyakan dimana lokasi si pemuda. Kemudian dia membawa saya ke sebuah poskamling yang sudah lama tak terpakai apalagi terawat yang jaraknya tak lebih dari 10 meter dari rumahnya. Yang saya perhatikan banyak orang yang berkumpul dekat poskamling tersebut, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Begitu saya masuk ke dalamnya..
Setelah sampai di TKP, saya menemui orang yang menelpon dan menanyakan dimana lokasi si pemuda. Kemudian dia membawa saya ke sebuah poskamling yang sudah lama tak terpakai apalagi terawat yang jaraknya tak lebih dari 10 meter dari rumahnya. Yang saya perhatikan banyak orang yang berkumpul dekat poskamling tersebut, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Begitu saya masuk ke dalamnya..
Apa yang saya saksikan?
Innalillaahi.. Sebuah poskamling yang kotor berdebu tak layak untuk didiami.. kemudian yg paling mengerikan lagi, ada sesosok pemuda "hitam legam" kurus yang sedang tidur meringkuk di tikar. Sepertinya dia sedang sakit parah. Allahu akbar! Hatiku bergetar melihatnya..
Kenapa saya katakan pemuda itu hitam legam? Emang benar kulit pemuda coklat kehitam-hitaman lagi kusam.. Walau kehitam2an warna kuning menyelimuti seluruh tubuhnya, begitu pula dengan bola mata yang brwarna putih sdh menguning.. Saya belum tau apa2 tentang penyakit ini.
Akhirnya saya bertanya kepada orang yg menelpon saya untuk mencari informasi darinya dan tidak mungkin saya bertanya kepada pemuda itu.. Inti dari pertanyaan itu, terjawablah dengan jelas :
1. Pemuda itu berasal dari jawa dan tak satu pun keluarganya di Kalsel, kayaknya dia sebatang kara.
2. Dia bekerja manualan batubara : menambang batubara dengan menggunakan "excaman" alias tenaga manusia dari lubang-lubang atau terowongan yang tidak memenuhi kaedah safety dan healthy alias peti : penambangan tanpa izin. Saat bekerja di lokasi manualan inilah dia mengalami sakit.
3. Karena tidak diperiksa dan diobatin sejak awal, maka sakitnya semakin parah dan atas dasar solidaritas warga setempat (org yg menelpon saya), dia dibawa ke RSUD tempat istri saya bekerja untuk diperiksa dan dirawat. Namun apalah daya, setelah diperiksa dan dirawat dokter yg berjaga malam saat itu tak bisa menolong banyak. Jarum infus tak bisa masuk ke tubuhnya, kondisinya makin parah. Menurut diagnosa dokter, ybs terkena malaria dan sudah sampai ke otak. Kalau menurut penduduk setempat nama penyakit yang membuat tubuhnya menjadi berwarna kekuningan itu adalah penyakit wisa. Cara pengobatan menurut masyarakat juga bermacam ragam termasuk yang haram pun banyak. Tak ada obatnya kecuali kematian atau ajalnya belum tiba.
4. Karena saran dokter harus di rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun karena harapan hidup tipis dan tak ada keluarga maka warga membawanya kembali ke desa dan ditempatkan di poskamling yang tak layak dan kotor.
1. Pemuda itu berasal dari jawa dan tak satu pun keluarganya di Kalsel, kayaknya dia sebatang kara.
2. Dia bekerja manualan batubara : menambang batubara dengan menggunakan "excaman" alias tenaga manusia dari lubang-lubang atau terowongan yang tidak memenuhi kaedah safety dan healthy alias peti : penambangan tanpa izin. Saat bekerja di lokasi manualan inilah dia mengalami sakit.
3. Karena tidak diperiksa dan diobatin sejak awal, maka sakitnya semakin parah dan atas dasar solidaritas warga setempat (org yg menelpon saya), dia dibawa ke RSUD tempat istri saya bekerja untuk diperiksa dan dirawat. Namun apalah daya, setelah diperiksa dan dirawat dokter yg berjaga malam saat itu tak bisa menolong banyak. Jarum infus tak bisa masuk ke tubuhnya, kondisinya makin parah. Menurut diagnosa dokter, ybs terkena malaria dan sudah sampai ke otak. Kalau menurut penduduk setempat nama penyakit yang membuat tubuhnya menjadi berwarna kekuningan itu adalah penyakit wisa. Cara pengobatan menurut masyarakat juga bermacam ragam termasuk yang haram pun banyak. Tak ada obatnya kecuali kematian atau ajalnya belum tiba.
4. Karena saran dokter harus di rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, namun karena harapan hidup tipis dan tak ada keluarga maka warga membawanya kembali ke desa dan ditempatkan di poskamling yang tak layak dan kotor.
Saat dia di poskamling itulah saya ditelpon untuk memberikan pertolongan.
Tanpa melihat apa latar belakang si pemuda tsb, tanpa rasa jijik kepada dirinya yg "kotor" karena boleh jadi sdh beberapa hari tidak mandi, baju yang kumal, dsbnya. Saya meminta dia di bawa ke mushollah yang tidak jauh dari poskamling. Karena dia tak sanggup berjalan sendiri, dia dipapah warga menuju mushollah.
Saya meminta dia berwudhu. Karena tak ingat cara berwudhu maka saya meminta salah satu warga membantu dia berwudhu. Masuklah dia ke dalam mushollah.. Karena dia memakai celana pendek maka saya meminta agar auratnya ditutup. Saat itu Ada warga yang memberikan sarung dan dia memakainya.
Saya pun memulai menterapinya dengan ayat-ayat alqur'an. Saya melakukan teknik menekan perutnya, memukul punggungnya serta memegang matanya.
Apa reaksi yang terjadi padanya?
Alhamdulillah dia muntah dan salah seorang warga saya minta mengambil plastik agar muntahnya tidak mengotori mushollah. Walau muntah tapi tak ada isi yg dikeluarkan dr mulutnya berhubung dia tak makan beberapa hari ini walau warga sdh berbaik hati untuk memberinya makan.
Saya mencukupkan terapi di mushollah. Akhirnya dia dibawa kembali poskamling. Saat diposkamling saya sempat membacakan air di dalam botol 600 ml dg alfatihah ayat kursy, alikhlas, alfalaq dan annaas. Saya memukul kembali punggungnya dan memegang kepalanya serta mendoakannya. Saya minta dia untuk meminum air tsb.
Kewajiban saya selesai.. Saya pamit pulang.. Semoga Allah menyembuhkannya.. Dan Allah pun menyembuhkannya.
Kalau tidak salah 2 bulan kemudian saya datang ke desa tsb.. Saya melihat sosok pemuda tsb dalam kondisi yang jauh lebih baik.. Pasti dia gak kenal saya tapi saya sangat mengenalnya walau kami berpaspasan.
Kalau tidak salah 2 bulan kemudian saya datang ke desa tsb.. Saya melihat sosok pemuda tsb dalam kondisi yang jauh lebih baik.. Pasti dia gak kenal saya tapi saya sangat mengenalnya walau kami berpaspasan.
Demikian kisah ini saya tulis semoga bermanfaat.
******
Pesan saya :
- ikhlaslah untuk menolong siapapun yang meminta bantuan anda, apalagi orang tersebut atau keluarganya atau siapapun yang mengenal anda, mempercayakan ikhtiar kesembuhan itu kepada Anda.
- Jangan jadikan materi dunia merusak keikhlasan anda dalam melakukan terapi qur'an.
- Berdoa dan Tawakkallah pada Allah karena Dia-lah yang Maha Menyembuhkan.
Pesan saya :
- ikhlaslah untuk menolong siapapun yang meminta bantuan anda, apalagi orang tersebut atau keluarganya atau siapapun yang mengenal anda, mempercayakan ikhtiar kesembuhan itu kepada Anda.
- Jangan jadikan materi dunia merusak keikhlasan anda dalam melakukan terapi qur'an.
- Berdoa dan Tawakkallah pada Allah karena Dia-lah yang Maha Menyembuhkan.
0 comments:
Post a Comment