Monday, April 17, 2017

Leher Angsa Untuk Cebok



Bismillah ... 

Penasaran saya tanya suami saya sebagai orang Eropa a.k.a bule, gimana itu sejarahnya semua Toilet-toilet di Eropa dan Barat? Sehabis aktifitas BAB (Buang Air Besar, edt) dan BAK (Buang Air Kecil, edt) kok cuma pake Tisu? 

Padahal air banyak !! 

Kata suami  " Dont you know long time ago they dont even know what Toilet is !"  Maksudnya Dulu Eropa itu ga tau apa itu Toilet ... 

Really #AngkatAlis ?

 Dan selama tinggal di London semua public toilet menggunaka tisu, tapi saya temukan alhmdulillah di setiap masjid-masjid London dan Inggris / Eropa ataupun rumah-rumah Muslim selalu ada teko plastik untuk cebok / bersuci yang di isi air.

Dari situ saya tau kalau london tidak kekurangan air tapi justru sebaliknya air melimpah karena musim hujan sepanjang tahun, hanya kebiasaan memakai tisu yang justru banyak anggaran meningkat untuk produksi tisu toilet.

Dan lucunya kita masih butuh air untuk mbersihkan sisa tisu toilet juga untuk cuci tangan pasca aktifitas dalam Toilet.

 Yuk mari kita Tengok Sejarah nya Toilet Paper

 Eropa hidup di bawah kegelapan Dark age selama ratusan tahun. Mereka belum tau hygine kebersihan dan sanitasi. Berbicara tentang toilet di Eropa, pasti terlihat selalu kering, bertolak belakang dengan kamar mandi di Indonesia yang selalu terlihat basah.

Kaum bule terbiasa menggunakan tisu atau toilet paper untuk membasuhnya Orang Eropa berargumentasi bahwa cebok dengan air itu bisa mengotori lantai toilet. Dulu sebelum diciptakan tisu, mereka memakai apa ya? 

Tisu khusus ini mulai dipakai secara luas di Eropa pada 1920-an dan sebelumnya. Anda boleh percaya atau tidak, orang-orang Eropa memakai corncob

Apa?

 Bonggol jagung (jagung yang telah dikupas-kupas bulir-bulir jagungnya) dipakai untuk cebok? 

Ya, inilah faktanya, awalnya corncob direndam di dalam air abu, kemudian dijemur hingga kering, dan terciptalah bahan yang halus lembut. Bonggol jagung ini lalu diberi tali dan digantung di dekat WC. 

Pada zaman yang lebih jadul lagi, sebelum menggunakan bonggol jagung, mereka bahkan sampai menjadikan angsa sebagai toilet paper. Pada zaman dulu, banyak benda yang dijadikan eksperimen untuk pembersih sesudah BAB. 

Ada yang mencoba dengan topeng beludru (velvet mask) yang dipakai oleh putri bangsawan, ada juga kerudung (hood), sampai selendang wanita priyayi. Semua benda tersebut memang berupa kain lembut, tetapi kebanyakan dihiasi dengan manik-manik, sehingga menggores kulit tempat keluarnya kotoran manusia. 

Kemudian ada pula yang mencoba membasuh dengan kucing berbulu lebat, tetapi si kucing malah mencakar kulit. 

Bahkan, ada juga yang menjadikan sarung tangan lembut dan wangi untuk pembersihnya, tetapi pada akhirnya tak ada yang mampu mengalahkan keampuhan leher angsa. 

Bagaimana cara cebok dengan leher angsa ini? Jepitlah leher angsa di antara bagian selangkangan dan coba rasakan kelembutan bulu juga kehangatan tubuh angsa tersebut. Sangat aneh bukan?

 Jadi mungkin saja zaman dulu melihat leher angsa putih berwarna cokelat menjadi pemandangan rutin dan biasa.

 Dulu orang-orang Eropa blum mengenal konsep mandi, jadi tidak mandi berbulan-bulan sudah biasa selain karena cuaca dingin hingga datang ilmuwan yang belajar ke Andalusia melihat Peradaban orang Muslim di Andalusia.

 Dan lebih mengerikan lagi dulu orang-orang eropa -maaf ya- BAB dan BAK disimpan di bawah tempat tidur, belum mengerti sanitasi. Sekalipun demikian, selama zaman kegelapan, dari tahun 500 sampai 1500 Masehi, orang membuang ember dan wadah berisi kotoran manusia dari jendela rumah mereka, tempat pembuangan terbuka umum dijumpai, penyakit merajarela, dan banyak orang meninggal dijalan.

 Wabah plak/korela terjadi dan banyak orang meninggal karena buruknya sanitasi situasi di Eropa mengikuti pola yang serupa secara mengherankan cukup lama dalam sepanjang sejarah manusia. Baru sistem sanitasi dan hygienis di rombak besar-besaran setelah melihat kebersihan dan keindahan kota Cordoba Spanyol Muslim yang di rebut Pasukan Kristen Spanyol dan Inggris Giblaltar = Jabal Tariq 

Saat pasukan Islam memasuki kawasan Eropa lewat Spanyol dan Prancis pada abad ke-8, mereka semua dikisahkan harus sering-sering menutup hidung jika berjumpa dengan orang-orang di sana, karena bau badan akibat jarang mandi. 

Ada pula yang badannya tak terlalu bau, yaitu dari kalangan istana seperti pangeran, putri, serta para petinggi kerajaan. Bukan karena rajin mandi, tetapi karena mereka menutupi bau badannya dengan wewangian yang khusus dipakai hanya oleh kalangan istana.

 Lalu, saat orang-orang Eropa berkunjung ke beberapa negeri Muslim pada abad pertengahan, mereka sangat heran kenapa orang-orang di negeri Muslim tersebut tidak bau badan, termasuk juga warga masyarakat biasanya. 

Bahkan saat orang Eropa ini menemui para petani Muslim di sekitar Baghdad, Mesir, Turki, dan Maroko yang tengah bertani di kebun, tak tercium sedikit pun bau keringat seperti yang biasa tercium dari rakyat kelas bawah Eropa yang mengerjakan aktivitas serupa. 

Setelah digali lebih jauh oleh orang-orang Eropa tersebut, terungkap rahasia bahwa orang-orang Muslim di negeri Muslim tidak bau badan karena mereka mandi minimal 2 kali sehari dan juga bertaharah (membersihkan diri atau bersuci) 5 kali dalam sehari. 

Orang-orang Muslim melakukan cara hidup sehat dan higienis ini karena sesuai dengan ajaran Islam dan seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam. Invasi Muslim ke Eropa membawa perubahan bagi Orang Eropa untuk hidup bersih 

Invasi umat Muslim ke kawasan Eropa ternyata membawa dampak pada peradaban hidup bersih dan sehat. Pada masa itulah, untuk pertama kalinya orang Eropa mengenal aktivitas mandi. Tak hanya itu, Muslim pun mengenalkan orang bule tersebut untuk menggosok gigi setelah makan dengan memperkenalkan siwak yang dibuat dari ranting pohon miswak yang cukup wangi sekaligus dijadikan bahan pasta gigi. 

Salah satu bagian ujungnya dipukul-pukul sampai membentuk mata sapu kecil dan bagian itulah yang dipakai untuk menyikat gigi. Perlu diketahui bahwa sebelumnya, orang-orang Eropa membersihkan mulut sesudah makan hanya dengan cara berkumur. 

Adapun produksi sikat gigi dalam jumlah yang banyak baru dilakukan pada abad ke-18. Itulah sejarah bangsa Eropa mengenal aktivitas mandi yang sebelumnya tak pernah dilakukan . 

Kembali ke pembahasan mengenai Spanyol, pada Abad ke-7 itu, Andalusia telah memiliki sistem perairan dan irigasi yang baik, namun bangsa Eropa bahkan belum mengenal istilah mandi. Ketika Andalusia sudah memiliki dokter-dokter ahli, bangsa Eropa menilai sakit itu adalah kutukan. 

Andalusia telah menciptakan kamar mandi dan wc, Inggris malah masih 'BAB' membuangnya dijalan. Orang Muslim Spanyol mereka dapat mengambil air dari atas gunung dan membawanya turun dari gunung menggunakan pipa air, kanal, dan dikanalkan ke seluruh penjuru kota, sehingga setiap rumah dapat mengakses air. 

Dan mereka melakukan itu semua tanpa menghancurkan, membendung, atau menyumbat sesuatu, mereka mendesainnya dengan sangat lihai, mereka menggunakan gravitasi, ini cara yang alami untuk melakukan sesuatu. 

 Dan jika kita pergi ke Granada sekarang, kita akan melihat saluran airnya sudah digunakan sejak waktu umat Muslim, air mengalir ke segala penjuru dan inilah prestasi luar biasa yang mereka ciptakan! Matematika, astronomi, botani, sejarah, filosofi, dan yurisprudensi dikembangkan di Spanyol, dan hanya di Spanyol saja! 

Semua yang mendorong kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa, semua yang mendorong perkembangan dan peradaban, ditemukan di Muslim Spanyol update : Maafkan ya jika ada yang merasa tersinggung , tersindir dan terpojokan dengan tulisan saya tentang sejarah Toilet di Eropa/Barat yang mnggunakan Toilet paper daripada air 

Bukan saya memojokan apalagi menghina kebiasaan orang Eropa, suami saya juga asli Bule Eropa , ya Takdir Allah, lahir di Eropa jadi memang itu kebiasaanya dulu sambil saya lakukan riset meneliti sejarahnya sekarang sudah Muslim, bule Muslim ☺ Alhamdulillah 

Kenapa toilet di Eropa menggunakan Tisu padahal air banyak ? 

Uraian fakta itu ya awalnya saya tau dari beliau juga yang memang diajarkan disekolah plus saya tinggal di Inggris ngikut suami, syukuri semua baik dan buruknya negri orang, dengan melihat, merasakan , mengamati , meneliti, bukan hanya omongan orang atau melamun berangan-angan tanpa fakta semua saya ungkapkan dengan sumber terpercaya dari Sejarah THE DARK AGES Of Europe masa kegelapan Eropa (silahkan baca lagi).

Bagi saya tulisan itu bukan untuk menjelek-jelekan , menghina Budaya Eropa bule , First and foremost " We Are Muslim " pertama dan utama kita adalah Muslim yang punya aturan, adab The way of life, in every single thing it has been recorded semua aturan Islam itu rapi tertulis secara detail, even untuk urusan kamar mandi 

Bersih lahir batin, bab Taharah, masuk ke toilet kaki kiri, baca doa ta' awudz berlindung dari setan yang memang tempatnya di kamar mandi, jangan lupa setelah BAK bersuci dengan air, kecuali kalau ga ada air karena kemarau boleh dengan Toilet paper, kertas, kayu tapi air kan banyak masa pake kertas toilet ? 

Dan tahukah hukuman bagi orang yang tidak bersuci / cebok setelah buang Air kecil a.k.a pipis? Di siksa di dalam kubur.

 Berikut hadis shahih nya, jadi bukan masalah penghinaan, budaya kembali lagi fitrah awal menjadi Muslim tunduk dan patuh pada yang menciptakan langit, bumi dan seisinya ... 

No matter what culture, language , habitual it doesnt matter put aside all of these things if you are MUSLIM 

Hadits berikut disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Bulughul Marom saat membahas bab “Buang Hajat”.

 وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – اِسْتَنْزِهُوا مِنْ اَلْبَوْلِ, فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْهُ – رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ وَلِلْحَاكِمِ: – أَكْثَرُ عَذَابِ اَلْقَبْرِ مِنْ اَلْبَوْلِ – وَهُوَ صَحِيحُ اَلْإِسْنَاد ِ 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bersihkanlah diri dari kencing. Karena kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut.” Diriwayatkan oleh Ad Daruquthni

Diriwayatkan pula oleh Al Hakim, “Kebanyakan siksa kubur gara-gara (bekas) kencing.” Sanad hadits ini shahih

Beberapa faedah dari hadits di atas: 

 1- Wajibnya membersihkan diri dari bekas kencing. Hendaknya kencing tersebut benar-benar dibersihkan dari badan, pakaian atau tempat shalat. Tidak boleh menggampang-gampangkan dalam hal pembersihan ini. Karena terlalu bergampang-gampangan sebab datangnya siksa kubur. 

Jadi, jika ingin kencing hendaklah mencari tempat yang membuat kita tidak mudah kena cipratan kencing. 

2- Tidak membersihkan diri dari kencing ketika buang hajat termasuk dosa besar, termasuk pula orang yang tidak menutupi diri saat buang hajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya. Baca di Rumaysho.Com 10 Adab Ketika Buang Hajat

Jadi dilema cerita toilet paper terjawab sudah siksa kubur menanti bagi yang tdk membersihkan diri setelah BAK dengan air ketika air banyak tapi memilih tisu /toilet paper 

Sumber : 

- https://rumaysho.com/3768-banyak-siksa-kubur-disebabkan-ken… 

Wallahu alam bis shawwab 

Source / refrensi : 

http://www.lampuislam.org/…/masa-keemasan-islam-di-andalusi… 
http://penulispro.com/orang-bule-jorok-jarang-mandi-dan-…/…/ 
http://jaribandel.blogspot.co.uk/…/sejarah-asal-mula-toilet… 

Refrensi dalam bahasa inggris Muslim spain and Europian culture 
http://www.sunnah.org/history/moors.htm 
http://www.toiletpaperhistory.net/to…/history-of-sanitation/ 

Rahma Binti Nasril 

0 comments:

Post a Comment