Wednesday, April 26, 2017

Membeli 18 Sertifikat Tanah Tanpa Uang


Keajaiban hidup selalu hadir pada mereka yang percaya.

Saya yang termasuk memilih untuk meyakini bahwa hidup memang ajaib. Dan, ternyata memang seperti itulah adanya. Hidup di dunia ini penuh keajaiban.

The Orchid Residence adalah satu dari keajaiban hidup yang saya rasakan.

Perumahan yang saya bangun di Depok ini datang dengan kisah yang menakjubkan.

Bukan saya yang hebat dan bisa membangun perumahan itu, tapi Allah Yang Maha Ajaib yang menitipkannya pada saya.

Kini saya berharap cerita ini menginspirasi Anda.

Tahun 2006, banyak orang yang belum tahu aplikasi Google Earth. Teman saya yang lulusan Fasilkom UI meng-install-kan software Itu di laptop saya.

Saya suka sekali main-main di software Google Earth tersebut.

Melihat-lihat pohon-pohon hijau, rumah yang tak beraturan yang terlihat atapnya, dan tanah-tanah yang tersisa tinggal sedikit di daerah sekitar kota.

Saya melihat ada lahan yang masih kosong di dekat rumah kontrakan saya di Depok.

"Aduh enaknya kalau lahan itu jadi perumahan," batin saya.

Beberapa hari kemudian Pak Lurah datang ke saya. "Pak Nas, mau beli tanah gak?" Ujarnya

"Boleh Pak. Di mana?" Jawab saya dengan sigap.

"Di sana, dekat SMP 5" Wah ajaib, ternyata lahan itu adalah lahan yang saya lihat di Google Earth beberapa hari sebelumnya.

Pak Lurah lalu memperkenalkan saya dengan pemilik tanah tersebut, seorang pak Haji. Perbincangan pun dimulai dengan pertanyaan saya pada beliau.

"Pak Haji, tanahnya dijual?"

Dia menjawab, "Iya, kalau memang harganya cocok. Tapi gua kagak tahu sertfikatnya di mana." Katanya membuat saya penasaran.

"Lho, kok begitu, Pak Haji?"

"Iya, satu lemari isinya sertifikat semua. Gua gak paham tanah yang lu maksud yang mana?"

Wuih, saya berdecak kagum... Ternyata yang saya temui adalah tuan tanah yang memiliki banyak perbendaharaan tanah... "Sekitar Beji Timur, Pak Haji." Kata saya.

"Ya udah, lu balik lagi aja minggu depan. Nanti gua Siapin."

Kira-kira seperti itu isi perbincangan kami yang saat Itu saya ditemani bapak mertua saya.

Akhirnya saya datang lagi minggu depannya sesuai waktu yang pak Haji berikan.

Beliau sudah menyiapkan 18 sertifikat di atas meja, lalu berkata, "Bawa dah (silahkan bawa)."

Saya langsung bertanya, "Bayarnya gimana Pak Haji?" Maksud saya, berapa nilai harganya serta pola pembayarannya? Eh, dia balik bertanya, "Emang lu punya duit?"

Waktu itu umur saya masih sekitar 28 tahun. Saya masih sangat awam dalam berbisnis. Akhirnya saya jawab, "Kalau duit, saya tidak punya Pak Haji."

Terus terang, saat itu saya memang tidak punya. Tapi saya punya investor, punya teman, dan kerabat yang memang bekerja sama dengan saya.

"Emang gua tahu dari tampang muka lu (gak punya duit). Lu bawa dah ini sertifikat. Gue pengen tahu apa yang lu bisa kerjakan dengan tanah ini," ujar Pak Haji.

Akhirnya 18 sertifikat itu saya bawa, tanpa keluar uang satu sen pun!

Saya kaget. Pak Haji menyerahkan sertifikat itu kepada saya begitu saja. Sertifikat asli.

Orang lain pada umumnya hanya memberikan fotokopian sertifikat saja. Mereka akan sangat hati-hati, dan bahkan fotokopi sertifikat itu dikasih tanda atau coretan.

Namun pak Haji dengan entengnya menyerahkan 18 sertifikat asli kepada saya. Tanah itulah yang akhirnya kini menjadi Perumahan The Orchid Residence.

Nasrullah

(Rahasia Magnet Rezeki, Nasrullah Hal 2 - 3.)

*****

Pemesanan Buku Rahasia Magnet Rezeki (WA 0812-821-712-04)

Harga: Rp. 100.000,-

0 comments:

Post a Comment