Friday, June 21, 2013

Asal Usul Penciptaan Nabi Adam as




ASAL USUL PENCIPTAAN NABI ADAM


Adam di ciptakan dari tanah

Di katakana oleh imam Ats-Tsa’labi:
         Ketika Allah hendak menciptakan Adam dari tanah, terlebih dahulu Allah mengabarkan kepada bumi: “Hai bumi, Aku akan ciptakan manusia dari saripatimu. Sebagian meraka ada yang taat kepada-Ku dan sebagian lainnya durhaka kepada-Ku.  Siapa yang taat kepada-Ku maka akan Aku masukkan dia kedalam sorga-Ku, dan siapa yang durhaka kepada-Ku akan Aku masukkan dia kedalam neraka-Ku” ([1]). 

          Kemudian Allah mengutus kepada Jibril untuk turun ke bumi mengambil segenggam tanah.  Ketika Jibril hendak mengambil sebagian tanah itu, bumi menolak dan bersumpah: ”Demi  Allah, aku berlindung kepada-Mu dari utusan-Mu, agar Engkau tidak mengambil sebagian dari kami jika nantinya akan menjadi penghuni neraka”.  Karena sumpah itu, akhirnya Jibril batal mengambil tanah itu dan melaporkan kejadiannya  kepada Allah swt. ([2]).

Kemudian Allah menyuruh Mikail untuk mengambilnya. Bumi bersumpah lagi dan malaikat Mikailpun batal mengambil tanah itu.

Kemudian Allah menyuruh Malikat Izroil.  Ketika Izroil turun ke bumi, ia langsung memukul bumi dengan sebilah pedangnya dan bumipun bergetar ketakutan, lantas malaikat Izroil mencabutnya dengan paksa.  Tanah yang diambil oleh malaikat Izroil berasal dari tanah yang beragam dan di ambil satu genggam:
a)  Tinggi rendahnya, mulai dari tanah dataran tinggi dan rendah, 
b)  Sifatnya, dari tanah liat dan gembur, 
c)  Warnanya,  ada yang hitam dan putih, merah dll.
d) Penjurunya, ada yang dari bumi paling barat,  bumi paling timur, utara dan selatan ([3]).   

في الحديث الذي رواه الترمذي "أن الله خلق آدم من قبضة قبضها من جميع الأرض فجاء بنو آدم على مثل ذلك، منهم الطيب والخبيث والسهل والحزن وغير ذلك"
Dalam hadis riwayat Tirmidzi: Nabi saw bersabda:
 “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh bagian bumi, maka anak cucu Adampun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.”

          Tanah itu lantas di bawa menghadap Allah. Lalu Allah berfirman kepada Izroil: “Mengapa engkau tidak mengikuti perintah dan sumpahnya (bumi) ?.  Jawab Izroil: ”Perintah-Mu lebih aku ikuti dan aku takuti  daripada  sumpahnya”.  Kemudian Allah berfirman: Mulai saat ini engkaulah malaikat pencabut nyawa (malakul maut)” ([4]).

          Ketika Izroil mengambil paksa (mencabut) sebagian dari bumi, bumipun menangis merasa kehilangan  ([5]).  Kemudian Allah berfirman kepada bumi: “Sesungguhnya kelak akan Aku kembalikan kepadamu apa yang Aku ambil darimu itu”.  ([6])

          Kemudian Allah menyuruh Izroil membawa tanah itu ke sorga agar di serahkan kepada malaikat Ridwan (penjaga sorga), kecuali tanah warna putih.  Untuk tanah putih ini Allah menuruh kepada malaikat Jibril yang menyerahkannya kepada malaikat Ridwan.  Dari tanah putih ini Allah ciptakan para Nabi.  Lantas Allah menyuruh malaikat Ridwan untuk mencampur tanah itu dengan air Tasnim([7]), sampai jadilah sebuah cairan tanah yang sangat besar. 


Proses pembentukan Adam

         Setelah tanah tadi menjadi cairan, kemudian malaikat Jibril di perintah oleh Allah agar  cairan itu didiamkan melalui tiga tahap:

Pertama di diamkan selama 40 tahun sampai akhirnya menjadi tanah liat (Thin laazib).  Inilah yang Allah sebutkan dalam QS.  As-Shaffat:11.

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat”.

Kedua di diamkan lagi selama 40 tahun sampai menjadi  tanah kering yang berbentuk manusia (Shalshal). Ini yang Allah sebutkan dalam QS. Al-Hijr:28.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”.

Ketiga di diamkan kembali selama 40 tahun ([8]) dalam posisi telentang di jalanan tempat lalu-lalangnya para malaikat naik dan turun dari langit ke bumi. 

Menurut Ibnu Abbas: Pada suatu ketika, Iblis melewati tanah berbentuk nabi Adam itu, tiba-tiba iblis menampar perut nabi Adam hingga membekas ([9]).  Sampai akhirnya jadilah wujud Nabi Adam dengan sempurna, tinggi 60 dzira’ ([10]) dan lengkap dengan anggota tubuhnya namun belum di beri ruh.


Menurut Imam Ats-Tsa’labi: Selama dalam tahapan ketiga Allah menghujaninya  dengan dua macam hujan: selama 40 tahun berupa hujan  kesedihan dan satu tahun berupa hujan kesenangan ([11]). 

Menurut Abu Musa Al-Asy’ari: Ketika Allah menciptakan qubul ([12]) nabi Adam, Allah berfirman: “Sesungguhnya ini adalah amanat-Ku pada dirimu. Jangan sekali-kali engkau tempatkan ini kecuali pada haqnya”.                  


Proses Peniupan Ruh

Setelah jasad nabi Adam sempurna, maka Allah meniupkan ruh kepadanya.  Seperti tersebut dalam QS. Al-Hijr:28.
 “Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya  dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku,  maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”. 

         Berkata Imam “Azizi:  Ruh pertama kali di tiupkan ke tubuh nabi Adam pada hari Jum’at siang.   Ruh di tiupkan ke tubuh nabi Adam melalui kepala, yakni ubun-ubun / otak.  Dalam suatu riwayat: Allah mewahyukan kepada ruh agar masuk ke tubuh nabi Adam melalui kepala namun menolaknya. Akhirnya Allah memaksanya dan akhirnya ruhpun masuk dengan terpaksa.  Kemudian Allah berfirman kepada ruh: “Seandainya engkau masuk dengan mudah niscaya engkau akan keluar dengan mudah (tanpa di cabut), maka masuklah dengan terpaksa dan keluarlah dengan terpaksa ” ([13]).

Di ubun-ubun / otak  ruh berputar-putar selama 100 tahun didalamnya ([14]). Kemudian turun ke kedua mata, nabi Adampun langsung bisa melihat.   Lalu ruh turun ke rongga hidung dan nabi Adam langsung dapat mencium udara dan langsung bersin. Lantas turun ke mulut dan lidah.    Saat itu pula Allah mewahyukan kepada nabi Adam doa pujian dan nabi Adam langsung mengucapkan:
“Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam).  Kemudian Allah menjawabnya:
“Yarhamuka robbuka ya Adam, haadzaa laka wadzurriyyatika” (semoga Tuhanmu merahmatimu wahai Adam, ini buatmu dan anak cucumu) ([15]).


         Kemudian ruh turun ke dada.   Dalam satu riwayat: Ketika ruh masuk ke bagian tubuh, lantas nabi Adam dapat menyaksikan langsung perubahan tubuhnya sendiri yang semula berupa tanah tiba-tiba berubah dengan sendirinya menjadi daging lengkap dengan kulit, tulang, otot,  urat dan darah.  Kemudian ruh turun lagi ke lutut, dan seketika itu nabi Adam bernafsu dan buru-buru hendak berdiri dan berjalan, namun dia tidak kuasa ([16]).  Ketika ruh sudah sampai ke seluruh jasad, maka jadilah manusia sempurna dan langsung berdiri serta bergerak meliuk-liukkan badannya.

Berkata Al-Hafidz Ismail As-Suda: Dalam sehari-semalam (24 jam) nabi Adam bernafas sebanyak 30.000 kali, atau 1292  kali setiap satu jamnya.


Nabi Adam di ajari nama-nama benda

           Setelah nabi Adam menjadi manusia sempurna, lalu Allah memberinya pakaian dan mahkota dari sorga ([17]). Lantas dari kening nabi Adam memancarkan cahaya bagaikan cahaya matahari, itulah Nur Muhammad.  Kemudian Allah mengutus seorang malaikat untuk membawa nabi Adam berkeliling tujuh langit selama kurang lebih 100 tahun.  Selama perjalanan itu nabi Adam melihat berbagai keajaiban kebesaran ciptaan Allah swt.
Kemudian Allah mengajari nabi Adam nama-nama benda. Pada hari Jum’at setelah matahari tergelincir, mula-mula nabi Adam naik ke atas mimbar.  Lantas Allah panggil seluruh malaikat untuk hadir pada saat itu.  Nabi Adam menyalami para malaikat: “Assalaamu ‘alaikum yaa malaaikata robbii warohmatulloohi wabarokaatuh  (Keselamatan semoga menyertaimu wahai malaikat Tuhanku juga rahmat Allah dan keberkahan-Nya”).
Di jawab oleh para malaikat: “Wa’alaikassalaam yaa shofwatalloohi warohmatulloohi wabarokaatuh” ( Keselamatan juga semoga menyertaimu wahai Pencerah Allah juga rahmat Allah dan keberkahan-Nya” 
Lalu Allah berfirman: “Wahai Adam, inilah penghormatan bagimu dan anak cucumu sampai kiamat”. ([18])

       Dalam pidato / khutbahnya di atas mimbar nabi Adam mengawalinya dengan membaca hamdalah “Alhamdu lillah” ([19]).
Kemudian Allah mengajarkan nama-nama benda kepada nabi Adam, lantas benda-benada itu di kemukakan kepada para malaikat dan Allah menyuruh mereka menyebutkan nama-nama benda itu: Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu termasuk  orang-orang yang benar!" QS.Al-Baqarah:31.  

Para malaikat tidak sanggup menyebutkannya dan berkata: “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami”. QS. Al-Baqarah:32.

         Kemudian Allah menyuruh nabi Adam untuk menyebutkan nama –nama itu: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?". QS. Al-Baqarah:33.

        Kemudian Allah menuyuruh para malaikat sujud penghormatan terhadap nabi Adam, dan merekapun sujud, kecuali iblis.  Sujud di sini adalah sujud penghormatan, seperti di sebutkan dalam surat Al-Kahfi ayat 50.   Malaikat yang pertama kali sujud ialah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail lalu malaikat Muqarrabin.


Iblis

        Mula-mula iblis adalah seorang  pembesar dari golongan malaikat  yang sangat taat kepada Allah, namanya Azazil ([20]).   Setiap kali ia singgah di suatu tempat, baik di bumi ataupun langit, tak pernah ia tinggalkan shalat dua rakaat sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah.  Tetapi karena kesombongannya Allah menghukumnya menjadi iblis, artinya seorang yang terputus dari rahmat Allah / tidak memiliki kebaikan sama sekali.

Allah berfirman kepada iblis:
Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku.  Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". QS. Shad: 75-76.

         Iblis juga berkata kepada Allah: “Aku lebih mulia dari Adam, sudah lama aku menyembah-Mu sebelum Engkau ciptakan Adam”. 
Jawab Allah: “Sesungguhnya kamu telah terlanjur durhaka kepada-Ku. Ibadahmu tidak akan bermanfaat bagimu. Keluarlah kamu dan pengikut-pengikutmu dari rahmat-Ku dengan tercela dan terusir”.   Lantas pada saat itu pula Azazil berubah menjadi setan yang terkutuk.

Setelah di vonis sebagai makhluk terkutuk, iblis mengajukan permintaan kepada Allah, antara lain:
1.      Supaya umurnya dan anak cucunya di perpanjang sampai hari kiamat dan permintaannya di kabulkan oleh Allah.
“Iiblis berkata: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh.". QS. Al-A’raf: 14-15.

2.      Supaya di beri kesempatan untuk menyesatkan manusia dan di kabulkan pula oleh Allah.
“Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.  Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). QS. Al-A’raf:16-17.



 Penciptaan Siti Hawa

         Seusai khutbah  nabi Adam turun dari mimbar dan duduk di sekeliling para malaikat. Kemudian ia di tidurkan oleh Allah. Dalam tidurnya nabi Adam bermimpi bertemu seorang wanita cantik, yaitu Siti Hawa  (saat itu belum di ciptakan) dan nabi Adam tertarik tertarik terhadapnya. 
Kemudian Allah keluarkan / lahirkan Siti Hawa dari tulang rusuk nabi Adam sebelah kiri. Begitulah Allah menciptakan Siti Hawa.
Keadaan Siti Hawa ketika lahir:
-          Adalah wanita berwajah cantik yang kecantikannya melebihi bidadari.  Tiada satupun wanita dari keturunannya hingga kiamat kelak yang menandingi kecantikannya.
-          Tinggi badannya setinggi nabi Adam.
-          Rambut kepalanya terdapat 300 kepang / kuncir.
-          Mengenakan pakaian dan perhiasan sorga.

Dalam satu keterangan disebutkan: Bahwa nabi Adam memiliki wajah lebih tampan di banding Siti Hawa. Tetapi Siti Hawa memiliki sifat penyayang dan lemah-lembut melebihi  nabi Adam ([21]).


Nabi Adam menikah dengan Siti Hawa

        Ketika nabi Adam terbangun dari tidurnya, ia kaget setelah melihat wanita yang di lihatnya dalam mimpi itu sudah berada di sampingnya. Nabi Adam kagum dengan kecantikannya dan langsung hendak menyentuhnya ([22]) namun di larang oleh Allah sebelum mengeluarkan maskawinnya. Nabi Adam menanyakan kepada Allah berupa apakah maharnya itu. Allah berfirman: “ Maharmu, “Jangan kamu dekati satu pohon dan jangan kamu makan buahnya”. ([23])-([24]).
Dalam riwayat lain Allah menyuruh membayar maskawinnya berupa “Bershalawat kepada Muhammad”.  Nabi Adam menanyakan, siapa Muhammad itu?  Jawab  Allah: “Ialah seorang Nabi terakhir dari keturunanmu. Seandainya tidak ada dia, niscaya tidak Aku ciptakan seluruh makhluk-Ku ini”.  

         Kemudian Allah menumbuhkan bibit keturunan (embrio) dari punggung nabi Adam bagaikan biji-bian yang sangat banyak dan beragam, terdiri dari laki-laki dan perempuan, hitam dan putih.   Kemudian Allah turunkan Nur Muhammad pada benih-benih itu.  Benih-benih yang terkena Nur Muhammad maka kelak akan lahir menjadi orang beriman, sedangkan benih yang tidak terkena Nur Muhammad kelak lahir menjadi kafir ([25]).

Kemudian Allah nikahkan nabi Adam dengan Siti Hawa pada saat itu, yaitu hari Jum’at setelah matahari tergelincir. ([26]).


Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di sorga

         Setelah nabi Adam dan Siti Hawa resmi menjadi pasangan suami istri, Allah menyuruh malaikat membawa mereka ke sorga untuk berbulan madu. Allah perintahkan malaikat Ridwan menyiapkan istana lengkap dengan para wildan ([27]) dan bidadarinya. Buat keduanya di sediakan kendaraan sorga, buat nabi Adam seekor kuda dari misik, namanya “Maimun”.  Sedang buat Siti Hawa di sediakan seekor  “Unta”  yang keduanya memilki kecepatan sekejap mata, atau sebanding Buraq([28]).

         Kemudian nabi Adam dan Siti Hawa menaiki kendaraannya dengan di kawal oleh malaikat Jibril, Mikail dan Israfil mengelilingi tujuh sorga dan di perlihatkan tempat / hunian para Nabi.  Selama perjalanannya nabi menyalami setiap malaikat yang di lewatinya dan mereka para malaikat berkata: “Tiada makhluk Allah yang mendapat kemuliaan semulia Adam dan Hawa”.  

         Sesampainya di depan pintu sorga Firdaus, nabi Adam dan Siti Hawa di suruh berhenti dan turun dari kendaraannya oleh malaikat pengawalnya.  Allah mewahyukan kepada nabi Adam: “Inilah sorga-Ku dan kampong kemuliaan-Ku, silahkan kalian berdua masuk dan nikmatilah keni’matan di dalamnya”. 

Allah berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini ([29]) yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim”. QS. Al-Baqarag:35.

Di antara keni’matan yang tersedia di dalam sorga Firdaus antara lain:
-          Sebuah tempat tidur berkubah, terbuat dari intan dan mutiara. Memiliki 700 tiang penyangga dari yaqut merah.  Di atasnya terdapat kasur dari Sundus warna hijau. Setiap kali nabi Adam dan Siti Hawa berhubungan, secara perlahan-lahan tempat tidur itu tertutupi oleh tirai dengan sendirinya.
-          Kemanapun Siti Hawa pergi di dalam istana selalu di ikuti bidadari yang tak terhitung jumlahnya.
-          Tersedia taman dan kebun buah-buahan yang beraneka macam dan sungai-sungai khamr yang mengalir di bawahnya.

Makanan sorga yang pertama di makan oleh nabi Adam ialah makanan yang terbuat dari tepung pohon kurma. Menurut Ibnu Abbas ialah anggur, sedang menurut An-Naisaburi ialah hati ikan.


Upaya iblis menyesatkan Nabi Adam dan Siti Hawa

         Setelah iblis mengetahui bahwa nabi Adam dan Siti Hawa berada di sorga dan di larang mendekati salah satu pohon, maka iblis berencana bagaimana supaya ia bisa masuk dan menyesatkan nabi Adam dan Hawa.
         Karena iblis tak dapat masuk, maka iapun mencari bantuan supaya bisa masuk.  Iapun rela menunggu di depan pintu sorga kurang lebih 300 tahun ([30]).  Tiba-tiba datanglah seekor burung merak (Thawus) yang sangat indah, ialah pemimpin burung sorga.  Tanya iblis: “Dari mana asalmu hai burung yang di berkahi?”. 
Jawab burung: “Dari taman tempat tinggal Adam dan Hawa”. 
Iblis berkata: “Aku adalah seorang penasehat([31]), bisakah engkau menolongku bagaimana supaya aku bisa masuk ke taman Adam, tetapi  secara sembunyi-sembunyi?”.   
Jawab burung: “Untuk hal itu aku tidak  dapat menolongmu, tapi aku bisa mempertemukan anda denga ular (Al-Hayyat) yang bisa membawa anda masuk”.  Lalu burung  menemui ular dan mengajaknya menemui iblis. 
Kepada ular iblis berkata: “Aku adalah seorang penasehat, bisakah engkau membawaku masuk ke taman Adam dengan sembunyi-sembunyi ?”.  Kata iblis lagi: “Bukalah mulutmu, aku akan masuk ke dalam perutmu dan nanti engkau muntahkan aku di dekat pohon itu ([32]).  Di dalam perut ular iblis bersembunyi di bagian ekornya.  Akhirnya iblispun sampai ke dalam taman nabi Adam  atas pertolongan ular dan di krluarkan di dekat pohon tersebut.

         Kemudian iblis cari siasat bagaimana agar nabi Adam dan Hawa mau keluar dari dalam istananya.  Dengan akal jahat dan liciknya, lalu iblis meniupkan seruling dengan suara yang sangat merdu sampai akhirnya nabi Adam dan Hawapun keluar untuk mendengarkan merdunya seruling iblis itu.   Lantas iblis berkata: “Wahai Adam, mendekatlah kemari !”. Jawab nabi Adam: “Aku di larang mendekati pohon itu”.  Lantas iblis berkata lagi: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". QS. Al-A’raf:20. 

         Iblis juga bersumpah: “Demi Allah! Siapa yang makan buah dari pohon ini untuk selamanya ia tidak akan pikun dan beruban dan akan kekal di dalam sorga”.   Nabi Adam mengira kalau iblis adalah seorang penasehat yang jujur.  Dan akhirnya nabi Adam dan Hawa tergelincir dengan rayuan iblis dan tertarik untuk makan buah tersebut.
         Di karenakan Siti Hawa ingin sekali bisa hidup kekal di sorga, maka dia bernafsu untuk makan lebih dulu ([33]).   Ketika nabi Adam melihat istrinya setelah makan tidak ada pengaruh apapun, maka nabi Adampun akhirnya ikut makan. 

        Tatkala buah itu sampai di dalam perut nabi Adam, tiba-tiba mahkota dan pakaian yang di kenakan terbang entah kemana.   Sehingga nabi Adam tak mengenakan pakaian, begitu pula Siti Hawa.  Kemudian keduanya berlarian mencari daun buat menutup auratnya dan akhirnya mendapatkannya.   Dalam satu keterangan, daun itu ialah daun pohon At-Tin, sehingga Allah muliakan pohon At-Tin buahnya menjadi manis. 

ِAllah berfirman dalam QS. Thaha ayat 120-121:
“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia”. ([34]).

Tatkala nabi Adam makan buah itu, maka Allah menyuruh malaikat Jibril memegang ubun-ubunnya dan mengeluarkan mereka berdua dari sorga ([35]).


Nabi Adam dan Hawa di turunkan dari Sorga ke bumi

         Atas perintah Allah, malaikat Jibril membawa keduanya turun ke bumi ([36]).   Allah berfirman:  “Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu ([37]) dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." QS. Al-Baqarah:36.

        Nabi Adam dan Siti hawa di turunkan ke bumi pada hari Jum’at saat matahari terbenam, dan mereka terpisah.  Nabi Adam di turunkan di daerah pegunungan di India, namanya pegunungan “Rahun” ([38]) dan Siti Hawa di bumi pinggiran laut merah, Jeddah.         Sedangkan iblis di usir ke bumi Bashrah, Iraq. 
      Selain nabi Adam dan Siti Hawa serta iblis, Allah juga mengusir makhluk lainnya yang ikut membantu hingga nabi Adam makan buah terlarang itu ([39]), yaitu:
1.      Thawus (burung merak) di bumi daerah Babilonia, riwayat lain menyebutkan bumi Anthakiyah.
2.      Seekor ular ([40]) di bumi daerah Ashbihan.  

Tatkala nabi Adam di turunkan ke bumi, Allah langsung membuatnya tertidur.  Lalu tertidur pula seluruh makhluk bernyawa di muka bumi, seperti burung dan  hewan lainnya sampai bangun di esok harinya ([41]).  Ketika nabi Adam terbangun di pagi hari sabtunya,  dia heran setelah melihat matahari yang menerangi bumi.


Keluhan-keluhan nabi Adam di muka bumi

         Ketika matahari berada di atas nabi Adam mengeluh atas teriknya matahari, sedangkan saat itu ia tidak mengenakan pakaian.  Lantas datang malaikat Jibril dan mengusap kepala nabi Adam sampai hilang rasa panasnya. 
Dalam satu riwayat: Ketika rambut dan kuku kepala nabi Adam memanjang dating pula malaikat Jibril lalu memotongnya dan menguburnya di bumi.  Kemudian dari rambut itu Allah tumbuhkan menjadi korma ([42]).
          Di katakana oleh Ibnu Abbas: “Karena kesalahannya melanggar larangan Allah, akhirnya nabi Adam menyesali perbuatannya dan malu kepada Allah dengan tidak menengadahkan kepalanya ke langit selama 300 tahun dan menangis selama 200 tahun sehingga air matanya mengalir di bumi.  Dari air mata nabi Adam itu Allah jadikan minuman bagi burung-burung dan binatang lainnya.  Dan dari air mata itu pula Allah tumbuhkan rumput-rumput.   
         Suatu ketika nabi Adam mengeluh kepada malaikat Jibril terhadap dirinya yang telanjang serta beratnya menahan teriknya matahari.   Kemudian Jibril memberinya seekor domba dari sorga dan menyuruhnya memotong bulu domba itu.    Kemudian Jibril membawa bulu itu dan di serahkan kepada Siti Hawa di Jeddah agar di buatkan selimut.  Kemudian Siti Hawa di ajari oleh Jibril cara membuatnya, sampai akhirnya jadilah selimut kasar.   Kemudian selimut itu di bawa oleh Jibril dan di serahkan kepada nabi Adam untuk menutupi  tubuhnya, tetapi nabi Adam tidak di beri tahu bahwa selimut itu hasil sulaman Siti Hawa.


Kesabaran nabi Adam

          Suatu hari nabi Adam mengadu kepada jibril: “Ya Jibril, perutku lapar!”.   Jawab  Jibril: “Kamu harus menanam gandum terlebih dahulu”.   Kemudian Jibril memberinya dua ekor sapi warna hitam dan merah yang di ambil dari sorga, dan di beri juga segenggam gandum.  Lalu nabi Adam di ajari bagaimana cara menggarap tanah dan cara menanam gandum.  

         Tatkala nabi Adam sedang menggarap sawah dengan dua ekor sapinya, tiba-tiba sapinya mogok dan tidak mau berjalan.   Lalu di pukullah sapi itu supaya jalan , tetapi tidak jalan juga malah berkata:
“Hai Adam, engkau pukul kami karena menolak perintahmu, sementara ketika engkau melanggar perintah Allah, Dia tetap sayang dan tidak memukulmu”.  Nabi Adam menangis mendengar celaan sapi itu dan mengadu kepada Allah: ”Ya Tuhanku, seluruh makhluk sampai binatang ternak mencelaku”?. Kemudian Allah menyuruh Jibril mengusap mulut kedua sapi itu sampai akhirnya ia tidak dapat berbicara ([43]). 
         Setelah tanah itu siap di tanami,  mulailah nabi Adam menanam gandum.  Setelah di tanam, gandum langsung tumbuh dan berbuah serta menguning siap di panen pada hari itu pula.  Kemudian Jibril mengajarinya bagaimana cara memetiknya.
        Setelah gandum di penen, nabi Adam bertanya: “Ya Jibril, saya lapar! Bolehkah aku makan?”. Kata Jibril: Sabar dulu, gandum ini harus di kupas dan di buat tepung”.  Jibrilpun mengajarinya cara mengupas dan mengolah sampai jadi tepung. 
        Setelah jadi tepung, nabi Adam bertanya: “Ya Jibril, aku lapar! bolehkah aku makan?”.  Kata Jibril: “Sabar dulu!, tepung ini harus di olah sampai menjadi roti!”.  Lantas nabi Adam di ajarai oleh Jibril bagaimana cara membuat roti dengan kembang api neraka ([44]).  
        Setelah jadi roti dan siap di makan, nabi Adam bertanya: “Ya Jibril, aku lapar! bolehkah aku makan !”.  Jawab Jibril: “Sabar dulu, tunggu sampai terbenam matahari supaya puasamu sempurna” ([45]). 
        Tatkala tiba saatnya waktu maghrib / matahari terbenam (berbuka), nabi Adam tak sabar lagi dan langsung menjulurkan tangannya untuk mengambil sepotong roti yang tersaji di hadapannya.  Tetapi tiba-tiba roti itu terbang hingga akhirnya jatuh di atas gunung dan di kejar pula oleh nabi Adam sampai dapat.  Kemudian Jibril berkata:”Hai Adam!, seandainya engkau sabar, niscaya roti itu akan mendatangimu tanpa engakau harus berdiri dari tempat dudukmu”.  
         Dalam satu riwayat: Setelah nabi Adam kenyang menyantap roti, maka dia menyisihkan sebagian buat persediaan hari besoknya.  Jibril berkata: “Hai Adam!, di sebabkan engkau menyisihkan sebagaian roti buat hari esokmu, maka kelak anak cucumu akan melakukan sebagaimana yang engkau lakukan itu” ([46]). 
         Dalam satu keterangan: Suatu ketika nabi Adam mengadu kepada Jibril bahwa perutnya terasa sakit karena kekenyangan setelah makan roti dan minum. Lalu Jibril melobangi sedikit tubuh bagian bawahnya ([47]), maka seketika itu nabi Adam mengeluarkan kotorannya (berak dan kencing) hingga perut terasa lega. 

        Berkata Ibnu Abbas: “Bahwa nabi Adam lupa terhadap istrinya di saat sedang lapar, tetapi selalu teringat kepadanya di saat perutbta terasa kenyang.  Maka bertanya nabi Adam kepada Jibril:  “Ya Jibril!, Tadi malam saya mimpi bertemu istriku,  bagaimana keadaannya sekarang, masih hidupkah atau sudah meninggal dunia?”.
Jawab Jibril: “Istrimu masih hidup dan kondisinya baik-baik saja. Sekarang ada di pinggiran pantai di Jeddah dan buat makannya ia mencari ikan di pantai". 
                                                                                                                                                         


Perkembangan iblis di muka bumi

       Tentang perkembangan iblis di bumi, ada beberapa pendapat:
1.      Berkata Ibnu Abbas: “Tatkala iblis di turunkan ke bumi, ia kawin dengan dirinya sendiri, sampai akhirnya mengeluarkan 4 butir telor. Kemudian iblis menempatkan telor-telor itu pada empat penjuru bumi, yakni: barat, timur, utara dan selatan. Lalu masing-masing telor menetas dan terus berkembang, sehingga pada tiap manusia di manapun berada pasti di ikuti oleh setan”.
2.      Berkata Mujahid: “Bahwa iblis itu kawin dengan ular ketika ia masuk ke dalam perut ular di sorga.  Kemudian, ketika di turunkan ke bumi maka ia mengeluarkan 4 butir telor, dan akhirnya berkembang hingga sekarang”.
3.      Menurut Ahli ilmu lainnya: “ Iblis di ciptakan oleh Allah, paha sebelah kanan berkelamin laki-laki dan paha kiri berkelamin perempuan.  Kemudian  keduanya kawin, dan hasil dari perkawinannya ia (iblis) bertelor setiap harinya 10 butir, dan dari setiap butirnya menetaskan 70 setan / iblis )[48]).


Di terimanya taubat nabi Adam

        Berkata Ibnu Abbas: Ketika telah selesai waktu ujian Allah kepada nabi Adam, maka diapun bertaubat dan mohon ampun kepada Allah swt dan taubatnya di terima, seperti di sebutkan dalam QS: Al-Baqarah:37:
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat  dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

        Menurut sebagian ahli tafsir, bahwa yang di maksud dengan  beberapa kalimat dari Tuhannya adalah berupa kata-kata untuk bertaubat.   Sedang menurut sebagian ulama’ ialah: Bahwa Allah mengilhamkan kepada nabi Adam doa:
”Robbanaa dzolamnaa anfusanaa  wa illamtaghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minalkhoosiriin”. (“Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi”), seperti di sebutkan dalam QS: Al-A’raf:23.
       Berkata Ats-Tsa’labi: Ketika nabi Adam bertaubat dan mohon ampun, maka Allah akan menerima taubatnya setelah dia meninggalkan tanah India menuju Mekah dan  berthawaf (mengelilingi Baitullah). Kemudian Allah mengutus malaikat untuk menunjukkan jalan menuju Mekah, dan Allah memberinya sebatang tongkat dari pohon As ([49]).  Siang dan malam nabi Adam mengarungi luasnya gurun pasir dan panasnya tanah bebatuan. Menurut keterangan: bahwa tiap-tiap daerah yang di lewati oleh nabi Adam, akhirnya Allah jadikan negeri.
        Sesampainya di Mekah, nabi Adam mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali putaran dengan tidak menutup kepala dan tidak pula mengenakan baju ([50]).  Selesai melakukan thawaf, maka di terimalah taubat nabi Adam dan di ampuni dosa-dosanya ([51]).


Pertemuan antara nabi Adam dengan istrinya (Siti Hawa)

Setelah di terima taubatnya, nabi Adam di perintah oleh Allah menuju Jabal Rahmah (bukit Rahmah) Padang ‘Arafah,  kemudian keduanya bertemu dan berdiam ([52]) di atas bukit.  Karena lamanya perpisahan ([53]), maka mereka saling berkenalan (ta’afuf), sehingga tempat itu di namakan Padang ‘Arafah.  Setelah berkumpul, keduanya menangis merasa bersalah dan teringat akan keni’matan sorga hingga air matanya menetes ke bumi. Dari air matanya kemudian Allah tumbuhkan umbi-umbian seperti kacang dll ([54]).
          Tidak lama nabi Adam dan istrinya berada di Mekah, lantas merekapun pergi meninggalkan Mekah menuju bumi tempat tinggal nabi Adam, yaitu India.  Nabi Adam menjalani hidup di muka bumi ini dengan di bekali beberapa  pasang hewan (jantan dan betina), seperti di sebutkan dalam QS. Al-An’am: 143:

“(yaitu) delapan binatang yang berpasangan ([55]),  sepasang domba, sepasang dari kambing.  Katakanlah: "Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?"

Kemudian mereka berdua memulai hidup barunya dengan mendirikan rumah. Lalu nabi Adam menggali sumur untuk memenuhi kebutuhan minum dan sebagainya. Untuk mengisi kegiatan sehari-harinya mereka merawat ternak yang di bekali oleh Allah serta menanam pepohonan.


Bersambung.....


Subhaanallooh!!. 

Ternyata ni'mat hidup yang kita jalani selama ini adalah berkat warisan dari Nabi Adam as. Mungkin selama ini kita melalaikan jasa-jasanya, tidak ada tersirat sedikitpun rasa terima kasih kepada nabi Adam, bahkan mungkin membaca kisah perjalanan hidupnyapun terasa enggan. Kita perlu berterima kasih kepadanya, semoga apa yang telah dilakukan olehnya untuk kita ini membawa rahmat buatnya. aamiin.

Nabi saw bersabda: "
"Siapa yang tidak berterima kasih terhadap seseorang maka berarti ia belum bersyukur kepada Allah".


Renungi Dan Hayatilah !!! Niscaya anda akan dapat menemukan Kebesaran Allah



Komentar dan saran anda sangat kami harapkan demi kebaikan bersama.

-----------------------------


[1]  Inilah asal mula kenapa manusia ada yang  taat dan ada pula yang durhaka.

[2]  Inilah kenapa kita tidak bolen sembarangan mengucapkan kata sumpah.

[3] Inilah asal-usul manusia menjadi berbeda-beda, mulai dari warna kulit, sifat (ada yang  kasar/keras dan lemah lembut, tinggi dan pendeknya dan dan tempat tinggalnya dll.

[4] Itulah awal mula Izroil di tugaskan sebagai malaikat pencabut nyawa.

[5] Inilah sebabnya kenapa setiap kematian di tangisi oleh keluarga yang di tinggalkannya.

[6]  Inilah yang dimaksud bahwa manusia berasal dari tanah dan akan dikembalikan kepada tanah (dikubur). Dalam QS. Thaha:55 Allah berfirman: “Dari bumi (tanah) Kami jadikan kamu dan kepadanya Kami akan kembalikan kamu dan daripadanya Kami akan keluarkan kamu pada kali yang lain’.

[7] Ialah air sorga yang di minum oleh orang-orang yang dekat dengan Allah.

[8] Al-Insan:1.  Menurut Ibnu Abbas: “Masa (al-hin) di sini adalah waktu 40 tahun”.
[9] Inilah asal mula adanya pusar manusia, ialah bekas tamparan iblis.

[10]   Satu dzira’ = 58 cm.

[11]  Inilah sebabnya kesedihan manusia lebih banyak dari kesenangannya.

[12]  Ialah tempat buang air kecil (kemaluan).

[13]  Inilah awal mula kenapa keluarnya ruh dari dalam tubuh harus di cabut oleh malaikat Izrail.

[14] Ini menunjukkan bahwa otak  adalah lah  bagian dari tubuh manusia yang paling pokok.
[15] Inilah asal mula kita di sunatkan smenbaca kalimat Tahmid  “Alhamdu lillah”  ketika bersin  dan bagi yang mendengarnya di sunatkan baca: “Yarhamukallooh”.

[16] Inilah mula-mula  manusia memiliki sifat tergesa-gesa. “ Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa”.Al-Anbiya’: 37.

[17] Dalam satu riwayat: Pakaian itu berasal dari kain sutra berwarna hijau. Sedangkan  Mahkotanya terbuat dari mutiara dan memancarkan cahaya melebihi cahaya matahari.

[18] Menurut Wahab bin Munabbih: Inilah asal mula di anjurkannya bersalam kepada sesama muslim dan di lakukan oleh nabi Adam.

[19] Inilah asal mula khutbah Jum’at di atas mimbar dan di anjurkannya membaca hamdalah pada permulaan khutbah.

[20] Ialah malaikat dari gilongan jin, seperti yang di sebutkan oleh Ibnu Abbas: “Sesungguhnya dari malaikat itu ada yang berasal dari golongan jin, dan iblis adalah dari golongan itu. Dan dia berkuasa  di langit dan bumi, tetapi dia di murkai Allah sehingga di rubah menjadi setan yang terkutuk”.

[21] Inilah sebabnya manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

[22] Inilah asal mula tumbuhnya rasa birahi pada diri manusia.

[23] Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati. Pohon yang dilarang Allah mendekatinya. Nama sebenarnya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. Menurut Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas Al-Hanafi ialah pohon terbesar di sorga, bercabang dan berbuah.  Biji buahnya berwarna putih, sebesar kepala unta dan rasanya lebih manis dari madu.

[24] Inilah asal mula adanya mahar (maskawin) dalam pernikahan.         

[25] Inilah asal mulanya,  kenapa manusia ada yang beriman dan ada pula yang tidak (kafir).

[26] Inilah pernikahan pertama dan awal mula di sunatkannya akad nikah pada  hari Jum’at dan sunatnya setelah matahari tergelincir.

[27] Ialah pelayan-pelayan sorga.

[28] Buraq ialah kendaraan yang di gunakan oleh nabi Muhammad selama menjalani  Isra’ dan Mi’raj.

[29] Lihat Not.  21.

[30] Maksudnya hari akhirat.  Sehari di akhirat sama dengan 50.000 tahun di dunia,  Al-Ma’arij: 4.  Ayat lain menyebutkan 1000 tahun.  Al-Hajj: 47.

[31] Tersebut dalam QS. Al-A’raf:21: “Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

[32] Lihat Not, 21.

[33] Inilah asal mula kenapa nafsu perempuan lebih besar daripada laki-laki.

[34] Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang Bagaimanapun kecilnya.

[35] Berkata Ibnu Abbas: “Nabi Adam dan Hawa di turunkan ke bumi setelah 500 tahun berada di sorga / setengah hari di akhirat.  Lihat Not. 28.

[36] Adalah gambaran bahwa kemaksiatan yang di lakukan seseorang akan menjatuhkan derajat /  kemuliaannya, baik di sisi Allah ataupun manusia.

[37] Adam dan hawa dengan tipu daya syaitan memakan buah pohon yang dilarang itu, yang mengakibatkan keduanya keluar dari surga, dan Allah menyuruh mereka turun ke dunia. yang dimaksud dengan syaitan di sini ialah iblis yang disebut dalam surat Al Baqarah ayat 34 di atas.

[38] Di sebutkan dalam satu riwayat: Bahwa di pegunungan itu terdapat bekas kaki nabi Adam di atas batu yang sudah terhapus,  panjangnya kira-kira 10 dzira’ / hasta.

[39] Di turunkannya nabi Adam, Siti Hawa, iblis, Thawus dan ular merupakan gambaran, bahwa Allah akan menghukum atas perbuatan maksiat bukan hanya pelakunya saja, tetapi termasuk siapa yang  ikut berperan sampai terlaksananya kemaksiatan itu.

[40] Mula-mula ular adalah salah satu hewan sorga yang indah, tatapi karena ikut membantu iblis, maka akhirnya di kutuk dan ubah wujudnya menjadi hewan berbisa, tidak bisa bicara dan jalannya melata.

[41] Inilah awal mula di kenalnya tidur sebagai cara melepas lelah / istirahat.

[42] Inilah awal mula adanya pohon korma di muka bumi.

[43] Inilah asal mula sapi tidak dapat berbicara (bisu), sebelum turunnya nabi Adam binatang-binatang ternak dapat bicara sebagaimana manusia.

[44] Dalam satu keterangan: Kembang api neraka itu di celupkan ke dalam air sebanyak tujuh kali sebelum di gunakan buat masak / membuat roti.  Sebab jika tidak, maka bumi seisinya akan terbakar  oleh panasnya kembang api itu.

[45] Inilah awal mula di syari’atkannya  puasa, dan terbenamnya matahari sebagai  waktu buat  berbuka.

[46] Inilah asal mula, kenapa manusia senang mengumpulkan / menyimpan harta sebanyak-banyaknya buat persiapan masa depannya.

[47] Inilah asal mula adanya dubur (anus)  pada tubuh manusia sebagai tempat membuang kotoran dalam perut.

[48] Ketiga pendapat di atas  menunjukkan bahwa populasi setan / iblis akan sangat cepat.  Seperti tersebut dalam hadis dari  Salman Al-Farisi, Nabi saw bersabda:
             “Tiada seorangpun yang pertama masuk ke pasar dan yang terakhir kali keluar, melainkan di situlah setan bertelor dan menetas”.

[49] Ialah pohon dari sorga, panjangnya kira-kira 10 dzira’, dan tongkat inilah yang  turun-menurun di wariskan kepada para nabi hingga yang terkenal dengan Tongkat nabi Musa”.

[50] Inilah asal mula anjuran thawaf haji dan umrah tidak menutup kepala dan  badan terbuka.

[51] Inilah asal mulnya, bahwa thawaf akan menghapus dosa-dosa.

[52] Inilah asal usul adanya wuquf (berdiam)  di Padang ‘Arafah bagi  jamaah haji.

[53] Di riwayatkan bahwa masa perpisahan antara nabi Adam dengan istrinya selama 500 tahun, pendapat lain menyebutkan 100 tahun.

[54] Inilah asal mula adanya umbi-umbian di muka bumi ini.

[55] Artinya empat pasang, Yaitu sepasang biri-biri, sepasang kambing sepasang unta dan sepasang lembu





0 comments:

Post a Comment