Pernah mengalami "dejavu", keadaan di mana diri mengalami kejadian yang seakan sudah terjadi sebelumnya dan terulang kembali?
Pernah mimpi sebuah kejadian yang ternyata tidak lama beberapa waktu esoknya nyata terjadi?
Maka diri patut waspada, karena sangat mungkin setan bermain di sana, kau merasa mengetahui masa depan padahal sesungguhnya itulah tipu daya mereka, setan akan memunculkan perasaan seolah² diri mendapatkan ilham (wangsit), terlebih kau mengumumumkannya kepada manusia kejadian tersebut, maka semakin sukseslah tipu daya mereka.
Mengapa? Karena jika benar, tentulah mereka yang mengalaminya akan menyimpannya di dalam hati mereka, khawatir bahwa itu adalah salah satu jebakan setan, sebab orang yang memang bermimpi Nabi shallallàhu 'alayhi wa sallam, tentu ia kan menjadikan mimpi tersebut sebagai sebagai hadiah spesial dari Rabb-Nya yang cukup hanya dirinya saja yang tahu, tentu jika ia dalam kesehariannya selalu tak pernah lepas dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat radhiyallàhu 'anhum.
TALBÌSUL-IBLÌS
Pernah mimpi sebuah kejadian yang ternyata tidak lama beberapa waktu esoknya nyata terjadi?
Maka diri patut waspada, karena sangat mungkin setan bermain di sana, kau merasa mengetahui masa depan padahal sesungguhnya itulah tipu daya mereka, setan akan memunculkan perasaan seolah² diri mendapatkan ilham (wangsit), terlebih kau mengumumumkannya kepada manusia kejadian tersebut, maka semakin sukseslah tipu daya mereka.
Mengapa? Karena jika benar, tentulah mereka yang mengalaminya akan menyimpannya di dalam hati mereka, khawatir bahwa itu adalah salah satu jebakan setan, sebab orang yang memang bermimpi Nabi shallallàhu 'alayhi wa sallam, tentu ia kan menjadikan mimpi tersebut sebagai sebagai hadiah spesial dari Rabb-Nya yang cukup hanya dirinya saja yang tahu, tentu jika ia dalam kesehariannya selalu tak pernah lepas dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat radhiyallàhu 'anhum.
TALBÌSUL-IBLÌS
0 comments:
Post a Comment