Kisah ini Insya Allah bisa menjadi Ibroh bagi para peruqyah pada khususnya dan umat islam pada umumnya. Saya mendatangi sebuah rumah di daerah Pasir Gintung Bandar lampung hari sabtu 20 Juli 2013 pukul 09.30 setelah sebelumnya saya ditelpon oleh seseorang yang membutuhkan bantuan saya untuk meruqyah kakaknya ga terkena gangguan jiwa selama 20 tahun lamanya.
Setelah sampai dirumahnya, saya menemui ada 4 orang dirumah tersebut dan saya melihat ada seorang wanita dengan badan sangat kurus duduk dipojok pintu dengan mematung. Ternyata wanita itulah yang sudah menderita gangguan jiwa selama 20 tahun lamanya.
Saya lalu mulai mencari variabel penyebab gangguan jiwa wanita tersebut dengan menanyakan beberapa poin pertanyaan.
Ibu wanita tersebut menceritakan bahwa gangguan jiwa anak ini dimulai ketika sekolah SMP pada suatu malam wanita ini berteriak-teriak histeris tidak dapat dicegah dan dibujuk, pada hari-hari berikutnya sakit gangguan jiwanya bertambah parah hingga akhirnya dibawa kepengobatan tenaga dalam Al-Hikmah ternyata tidak membuahkan hasil, lalu dibawa ketempat seorang kyai (dukun) , Kyai tersebut melakukan ritual memotong ayam cemani, lalu memberikan azimat kain hitam yang berisi jarum dan rajah-rajah. Namun ternyata sakitnya bertambah parah si gadis mengamuk-ngamuk tanpa henti, dan baru berakhir setelah azimat tersebut dibuang kesungai.
Sudah puluhan Kyai, dukun dan paranormal didatangi namun tidak membuahkan hasil. Walau sebenarnya ada adiknya (laki-laki yang menelpon saya) menyatakan ketidak setujuannya dengan pengobatan cara dukun tersebut (waktu itu ruqyah belum dikenal luas).
Saya bingung sebab tidak ada faktor "pencetus" gangguan jiwanya sebab gangguannya tiba-tiba, permasalahan keluarga juga tidak ada, penyebab stress pada wanita tersebut juga tidak ada (menurut keluarganya).
Lalu saya menanyakan kembali apakah ada diantara keluarnya yang menjadi orang sakti ?
Ternyata ayah wanita tersebut kolektor benda-benda keramat berupa batu cincin dan banyak mengamalkan ritual ilmu kesaktian, lalu Ibu wanita tersebut juga menceritakan bahwa kakek dan neneknya juga leluhurnya orang terpandang sebab ikut suatu tarekat dan banyak memiliki keanehan.
TERNYATA, disetiap generasi keluarga tersebut PASTI ada salah satu anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa.
Saya mengambil kesimpulan faktor keturunan ini adalah variabel terbesar penyebab gangguan jiwa wanita tersebut.
Saya lalu menyuruh seluruh keluarganya untuk berwudhu dan menyiapkan air satu baskom, garam 7 bungkus dan daun sirih yang banyak. lalu saya menuntunkan agar mencampurkan 7 bungkus garam dan daun sirih didalam air sebaskom dan meremas-remas daun sirih.
lalu saya menuntun keluarga tersebut mengucapkan ikrar pemutus perjanjian yang sudah dimodifikasi. bacaannya adalah : Bismillahirrohmanirrohim, Atas nama Allah yang Maha Kuasa kami berikrar, bahwa kami memutus semua perjanjian dengan seluruh ikatan ilmu-ilmu kesaktian yang pernah dipelajari oleh keluarga dan leluhur kami, kami juga memutus perjanjian dan ikatan tumbal pada kerajaan jin. kami hanya berserah diri dan hanya meminta pertolongan kepada Allah dan menyatakan tidak ada hubungan dan ikatan apapun dengan jenis jin. Kami memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan yang seluruh keluarga kami pernah lakukan. Aamiin ya Allah" (boleh menggunakan kalimat lainnya jika teman-teman ada yang mau meniru ternik ini).
pengucapan ikrar pemutus perjanjian ini penting sebab saya punya firasat penyebab gangguan jiwa disetiap generasi keluarga tersebut ada hubungannya dengan tumbal untuk suatu kerajaan jin dimana disetiap generasi keluarga tersebut ada jiwa-jiwa yang diambil oleh jin tersebut karena ada ilmu ghoib turunan yang dikuasai oleh salah satu anggota keluarganya.
Lalu seluruh keluarganya saya tuntun untuk mengelilingi air dibaskom lalu memasukkan tanggannya kedalam air, setelah itu membaca Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 qul sebanyak 7 kali ulangan dan setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air dengan niat untuk menyembuhkan wanita tersebut (yang selanjutnya saya sebut sebagai fulanah).
Setelah selesai keluarganya saya ajari meruqyah air, lalu saya menyuruh ibunya memakaikan mukena kepada wanita tersebut. Alhamdulillah telah datang juga praktisi Quranic Healing @Primastya Dekambriawan ( http://www.facebook.com/primastya.dekambriawan ) yang juga turut membantu dalam prosesi ruqyah.
Lalu fulanah saya mandikan dengan air yang sudah diruqyah seluruh keluarganya. Alhamdulillah fulanah sangat nurut ketika saya mandikan sembari membaca ayat-ayat ruqyah. Lalu saya melihat ternyata fulanah memiliki kuku yang masya Allah panjang-panjang (sudah belasan tahun ga dipotong) lalu saya menyuruh adiknya untuk memotong kukunya. ketika akan memotong kuku ternyata ada perlawanan dari fulanah, fulanah berontak dengan kerasnya tidak mau kukunya dipotong hingga harus dipegangi oleh beberapa orang.
Saya memandikannya dengan mengucurkan air ruqyah keubun-ubun fulanah dan seluruh tubuhnya sembari meruqyahnya mungkin hampir 1 jaman, seluruh tubuh fulanah bergetar ketika saya mandikan dan saya ruqyah secara langsung.
Setelah mandi air ruqyah, fulanah dikeringkan tubuhnya dan dipakaikan baju yang sudah kering.
setelah itu saya kembali meruqyahnya dengan memfokuskan konsentrasi dan niat keotak dan jantungnya.
Selesai saya meruqyah, saya lalu meminta Ibunya menyentuh dada anaknya dan diawali dengan berdoa meminta kesembuhan pada Allah lalu Ibunya membacakan surat Al-fatihah, ayat kursi dan 3 qul begitu juga dengan adik dan kakak fulanah saya ajari untuk meruqyah fulanah.
Setelah sampai dirumahnya, saya menemui ada 4 orang dirumah tersebut dan saya melihat ada seorang wanita dengan badan sangat kurus duduk dipojok pintu dengan mematung. Ternyata wanita itulah yang sudah menderita gangguan jiwa selama 20 tahun lamanya.
Saya lalu mulai mencari variabel penyebab gangguan jiwa wanita tersebut dengan menanyakan beberapa poin pertanyaan.
Ibu wanita tersebut menceritakan bahwa gangguan jiwa anak ini dimulai ketika sekolah SMP pada suatu malam wanita ini berteriak-teriak histeris tidak dapat dicegah dan dibujuk, pada hari-hari berikutnya sakit gangguan jiwanya bertambah parah hingga akhirnya dibawa kepengobatan tenaga dalam Al-Hikmah ternyata tidak membuahkan hasil, lalu dibawa ketempat seorang kyai (dukun) , Kyai tersebut melakukan ritual memotong ayam cemani, lalu memberikan azimat kain hitam yang berisi jarum dan rajah-rajah. Namun ternyata sakitnya bertambah parah si gadis mengamuk-ngamuk tanpa henti, dan baru berakhir setelah azimat tersebut dibuang kesungai.
Sudah puluhan Kyai, dukun dan paranormal didatangi namun tidak membuahkan hasil. Walau sebenarnya ada adiknya (laki-laki yang menelpon saya) menyatakan ketidak setujuannya dengan pengobatan cara dukun tersebut (waktu itu ruqyah belum dikenal luas).
Saya bingung sebab tidak ada faktor "pencetus" gangguan jiwanya sebab gangguannya tiba-tiba, permasalahan keluarga juga tidak ada, penyebab stress pada wanita tersebut juga tidak ada (menurut keluarganya).
Lalu saya menanyakan kembali apakah ada diantara keluarnya yang menjadi orang sakti ?
Ternyata ayah wanita tersebut kolektor benda-benda keramat berupa batu cincin dan banyak mengamalkan ritual ilmu kesaktian, lalu Ibu wanita tersebut juga menceritakan bahwa kakek dan neneknya juga leluhurnya orang terpandang sebab ikut suatu tarekat dan banyak memiliki keanehan.
TERNYATA, disetiap generasi keluarga tersebut PASTI ada salah satu anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa.
Saya mengambil kesimpulan faktor keturunan ini adalah variabel terbesar penyebab gangguan jiwa wanita tersebut.
Saya lalu menyuruh seluruh keluarganya untuk berwudhu dan menyiapkan air satu baskom, garam 7 bungkus dan daun sirih yang banyak. lalu saya menuntunkan agar mencampurkan 7 bungkus garam dan daun sirih didalam air sebaskom dan meremas-remas daun sirih.
lalu saya menuntun keluarga tersebut mengucapkan ikrar pemutus perjanjian yang sudah dimodifikasi. bacaannya adalah : Bismillahirrohmanirrohim, Atas nama Allah yang Maha Kuasa kami berikrar, bahwa kami memutus semua perjanjian dengan seluruh ikatan ilmu-ilmu kesaktian yang pernah dipelajari oleh keluarga dan leluhur kami, kami juga memutus perjanjian dan ikatan tumbal pada kerajaan jin. kami hanya berserah diri dan hanya meminta pertolongan kepada Allah dan menyatakan tidak ada hubungan dan ikatan apapun dengan jenis jin. Kami memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa dan kesalahan yang seluruh keluarga kami pernah lakukan. Aamiin ya Allah" (boleh menggunakan kalimat lainnya jika teman-teman ada yang mau meniru ternik ini).
pengucapan ikrar pemutus perjanjian ini penting sebab saya punya firasat penyebab gangguan jiwa disetiap generasi keluarga tersebut ada hubungannya dengan tumbal untuk suatu kerajaan jin dimana disetiap generasi keluarga tersebut ada jiwa-jiwa yang diambil oleh jin tersebut karena ada ilmu ghoib turunan yang dikuasai oleh salah satu anggota keluarganya.
Lalu seluruh keluarganya saya tuntun untuk mengelilingi air dibaskom lalu memasukkan tanggannya kedalam air, setelah itu membaca Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 qul sebanyak 7 kali ulangan dan setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air dengan niat untuk menyembuhkan wanita tersebut (yang selanjutnya saya sebut sebagai fulanah).
Setelah selesai keluarganya saya ajari meruqyah air, lalu saya menyuruh ibunya memakaikan mukena kepada wanita tersebut. Alhamdulillah telah datang juga praktisi Quranic Healing @Primastya Dekambriawan ( http://www.facebook.com/primastya.dekambriawan ) yang juga turut membantu dalam prosesi ruqyah.
Lalu fulanah saya mandikan dengan air yang sudah diruqyah seluruh keluarganya. Alhamdulillah fulanah sangat nurut ketika saya mandikan sembari membaca ayat-ayat ruqyah. Lalu saya melihat ternyata fulanah memiliki kuku yang masya Allah panjang-panjang (sudah belasan tahun ga dipotong) lalu saya menyuruh adiknya untuk memotong kukunya. ketika akan memotong kuku ternyata ada perlawanan dari fulanah, fulanah berontak dengan kerasnya tidak mau kukunya dipotong hingga harus dipegangi oleh beberapa orang.
Saya memandikannya dengan mengucurkan air ruqyah keubun-ubun fulanah dan seluruh tubuhnya sembari meruqyahnya mungkin hampir 1 jaman, seluruh tubuh fulanah bergetar ketika saya mandikan dan saya ruqyah secara langsung.
Setelah mandi air ruqyah, fulanah dikeringkan tubuhnya dan dipakaikan baju yang sudah kering.
setelah itu saya kembali meruqyahnya dengan memfokuskan konsentrasi dan niat keotak dan jantungnya.
Selesai saya meruqyah, saya lalu meminta Ibunya menyentuh dada anaknya dan diawali dengan berdoa meminta kesembuhan pada Allah lalu Ibunya membacakan surat Al-fatihah, ayat kursi dan 3 qul begitu juga dengan adik dan kakak fulanah saya ajari untuk meruqyah fulanah.
0 comments:
Post a Comment