---------------------------- - - JANGAN TAKUT RUQYAH - - -----------------------
Buat teman-teman yang mau ruqyah tapi belum berani, buat teman-teman yang sudah mulai ruqyah mandiri atau diruqyah, tapi sendat-sendat, mari sejenak menyimak.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------------SIAP RESIKO--------------------------------------
1. Siap Sakit
yup,ruqyah memang sakit. Sakitnya macam-macam. Bisa nyeri, lebam, kedutan keras, penyakit berat, pusing, mual, serasa dipukul godam, muntah2, tertusuk, panas, berdebar, gliyengan, bengkak, memar, dll, dsb, dkk, dst. Tapi apalah artinya sakit sesaat didunia, dibanding sakit di akhirat kelak, gara-gara ibadah kita tidak sempurna, sebab selalu diganggu jin
Jika seorang kakak menjahili adiknya hingga menangis, ibu hanya akan menjewer si kakak, lalu menggendong dan menenangkan si adik. Tapi dalam hal ibadah, setiap kesalahan yang kita lakukan, meski itu karena gangguan jin, maka yang kena 'jewer' oleh Allah adlh kedua belah pihak, ya manusianya, ya jinnya juga. Meskipun kita adalah korban. Sebab manusia sudah diberi petunjuk berupa Al Qur'an dan As Sunnah. Maka celakalah bagi kita yang tidak mau belajar.
Jika Anda takut dengan pandangan buruk tetangga, berdoalah kepada Allah, agar selama ruqyah, nama baik diri dan keluarga tetap terjaga.
2. Siap Melepaskan
Jika Anda terbiasa punya 'kawan khayalan', atau 'kembaran pelindung', yang menjaga Anda dari orang jahat, menyampaikan rahasia yang ingin Anda tahu, atau melaporkan prakiraan cuaca, satu saja yang perlu diingat: TINGGALKAN!. Tutup mata, tutup telinga.
Cukuplah Allah sebagai penolong, cukuplah Allah sebagai teman. Berteman dengan Allah akan membawa Anda menikmati manisnya iman. Berteman dengan yang ghaib mmbawa Anda terjerumus pada kemusyrikan.
Jika Anda terus ingat akan seseorang, ikhlaskan. Jika terus merasa sakit, ikhlaskan. Memang tampaknya hanya mudah diucapkan, tapi sulit dikerjakan. Tapi percayalah, sekali anda mengetahui caranya, nikmatnya tak tertandingi.
Buang amarah di hati, buang kebingungan dan kekecewaan. Bersabarlah. Bukan dengan menahan kekesalan, melainkan dengan ikhlas melepaskan. Untuk mereka yang menzolimi, serahkan pada Allah, dengan segala kebijaksanaanNya.
3. Siap Dapat Ilmu
Berbangga hatilah, karena Anda InsyaAllah adalah orang yang diberi petunjuk, bukan yang disesatkan. Sebagaimana kita ketahui, ciri-ciri orang yang diberi cobaan adalah, semakin diuji maka makin dekat padaNya. Sedangkan ciri-ciri orang yang diazab adalah, semakin diuji semakin jauh dariNya.
Dengan kebesaranNya, Allah SWT telah menunun Anda pada ilmu ruqyah, bagaimanapun caranya (diberitahu teman, lihat brosur di halte bus, baca majalah, browsing, dapat tausiyah, dll). Tidak ada kejadian kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur. Betapa nikmat hidayah yang Allah berikan.
4. Siap Bahagia
Sebagaimana para sahabat Rasulullah Salallahu alaihi wasallam merasa bahagia jika diberi cobaan. Itu artinya Allah akan menaikkan derajat keimanan seseorang, melalui penyakit dan kesusahan, jika dihadapi dengan sabar dan tawakkal.
--------------------------------------SIAP STRATEGI--------------------------------------
Ruqyah butuh keteguhan dan konsistensi, maka perlu teknik untuk mendukungnya. Kalau jin saja punya strategi menyerang kita, maka kita harus atur strategi untuk mengalahkannya.
1. STOP KDRT!!!
Jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kita mesti mengadukannya ke kantor polisi, demi keselamatan jiwa kita. Nah, saat terjadi Kekerasan Dalam Ranah Tauhid (KDRT), kitapun punya tempat mengadu yang jauh lebih berkuasa daripada polisi di dunia, yaitu Allah Subhana Wa Ta’ala.
Adukan masalah Anda pada Allah, melalui shalat wajib, shalat sunnah rawatib, shalat sunnah muakad, puasa, zikir, do’a, dan bacaan Al Qur’an. Selamatkan jiwa, raga, dan keimanan kita. Kalau polisi saja mau menolong, tak kan mungkin Allah yang maha penyayang tidak menolong, gratis pula
Robbi adkhilni mudkhola shidqin wa akhrijni mukhroja shidqin wajallii milladunka shultonnannashiir
Ya Allah (Tuhan Pengatur Kami) masukkanlah kami pada setiap perkara dengan masuk yang benar (baik) dan keluarkanlah kami pada setiap perkara degan jalan keluar yang benar (baik) dan Engkau wujudkanlah bagi kami kekuatan yang menolong. (QS Al Isra’:80)
2. Tertib Mandi
Mandi fajar sebelum terang, mandi sore sebelum malam. Bangunlah sebelum subuh, lalu mandi. Kepala yang segar membantu Anda fokus dalam beribadah, dan bisa berlama-lama zikir tanpa diserang kantuk.
Mandi sore sebelum gelap, bisa sebelum ashar atau sebelum maghrib. Agar tubuh terasa bersih, nyaman ketika beribadah, tidak terburu-buru, dan tidak banyak alasan untuk mangkir shalat wajib pada waktunya.
3. Kenyang Sebelum Shalat
Kadang kala masa ruqyah diuji dengan rasa malas makan, lemas, lelah. Lawanlah! Makan tepat waktu!. Lapar bisa mengganggu konsentrasi ibadah, membuat lemah dan malas memperpanjang ibadah. Sedangkan memperbanyak ibadah adalah inti ruqyah. Pastikan Anda makan dengan jumlah cukup dan gizi seimbang, dan sudai usai beberapa menit sebelum azan berkumandang.
4. Makanan dan Minuman Bergizi
Ruqyah adalah perang, melibatkan mental dan fisik. Ketika seluruh sel tubuh Anda melawan jin perusak, bantulah dengan asupan makanan bergizi, minum jus buatan sendiri, perbanyak air putih. Lebih baik lagi jika makanan dan minuman diruqyah dulu sebelum dikonsumsi.
5. Selesaikan Urusan Sebelum Makan
Jin suka membuat manusia cemas. Menjelang malam, bisa saja muncul rasa was-was berlebihan. Sebagai obatnya hanyalah ibadah yang ikhlas. Waktu terbaik ibadah adalah malam hari. Maka tuntaskanlah urusan pekerjaan atau urusan rumah tangga sebelum malam, semampu Anda. Usahakan hanya perkara ringan saja yang perlu dilakukan malam hari, agar ibadah tidak terganggu. Paling tidak terus begitu selama ruqyah.
6. Siapkan Senjata
Jika Anda memiliki lebih dari satu mushab A Qur’an, letakkanlah tersebar di tempat yang pantas di daerah aktifitas Anda. Seperti meja kantor, di sisi bantal di kamar, di meja ruang TV, di ruang makan, ruang tamu, di dalam tas, dll. Teknisnya silahkan Anda atur sendiri. Lebih baik lagi jika dilengkapi cetakan teknik rukyah atau buku-buku ruqyah syar’iyah. Tujuannya agar Anda segera lakukan ruqyah kapanpun dan dimanapun Anda ingat. Cocok bagi yang sering diserang rasa malas, saat Anda sudar berniat, tapi masih harus beranjak dan mencari.
7. Matikan TV
Termasuk pula game online, game offline, PS, mainan remote control, dll. Simpan dulu buku TTS, Sudoku, dan permainan lainnya. Utamanya, berhenti nonton sinetron, acara gosip, joged bareng, nonton konser, berita pembunuhan, film horror, film hollywood, film india, dll. Meskipun temanya film/sinetron Islami dengan pemain berjilbab. Sesungguhnya tayangan hiburan demikian hanyalah tipuan.
Sekali Anda terlena dengan ‘seru’nya tontonan, besar godaan untuk menunda-nunda shalat, saat azan berkumandang.
Jin akan terus berupaya memanipulasi pikiran kita dengan bayangan hal-hal yang biasa kita lihat dan takuti. Tidak menutup kemungkinan jantung Anda ‘disentil’ agar berdebar, takut di malam hari, membayangkan hal buruk, hingga melihat penampakan seperti yang Anda lihat di TV. Buatlah jin bingung dengan mengosongkan pikiran Anda dari hal-hal negatif dan menakutkan, agar tidak ada image yang dapat diproyeksikan kembali kedalam mata Anda.
Silahkan nonton TV, untuk ceramah agama, atau berita ringan. Ingat, jin menganggu kita dengan segenap kemampuan. Butuh totalitas untuk melawannya.
(Note: pengalaman, sudah lama nda nonton TV, sudah tahunan bersih dari racun sinetron. Sempat jin kasih penampakan selendang merah di lemari –[polkadot pula]-, dan sepotong tangan seperti ceker –[siangnya saya makan sop ceker]-, doh, nda level banget sih)
8. Jaga Kebersihan
Selain sebagai bagian dari iman, menjaga kebersihan juga mengurangi media jin untuk ‘nongkrong’. Potong kuku rutin, bersihkan telinga dan hidung, mandi dengan tertib, sampah tidak menumpuk dalam rumah, jangan biarkan makanan basi di dapur, tutup makanan dengan basmallah, tutup pintu dan jendela dengan basmallah, rajin bersihkan toilet, rajin menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur.
9. Cari Dukungan
Usahakan ada seorang yang menjadi partner. Bisa suami/istri, ayah, ibu, anak, saudara, yang penting muhrim dan tinggal serumah. Sehingga Anda tidak merasa sendirian, dan ada yang bisa memberi dukungan moril. Paparkan masalah Anda, minta dampingi saat ruqyah (mandiri/diruqyah)
10. Tubuh Anda Bukan Rumah Susun
Jin tidak berhak numpang makan, minum, tidur, dan merusak di dalam tubuh Anda. Bukan pada fitrahnya jin menyukai Anda. Mereka tidak punya hak!, layaknya panu tak berhak menpel di kulit kita! Setuju???!!!
11. Tentukan Target Secara Realistis
Jika Anda alami aneka rasa sakit dan ketidak nyamanan hidup, pilihlah yang paling urgent, lalu tetapkan target, dengan tetap berserah diri kepada Allah. Misalnya, lakukan ruqyah sambil berfokus di daerah perut, supaya maag tidak sering kambuh. Lalu fokus di daerah kepala, dengan target agar saat shalat tidak pusing. Lalu fokus di daerah punggung, agar tidak pegal dan nyenyak tidur. Bersyukurlah jika hasil yang didapat melampaui harapan.
Tujuannya adalah agar tidak tersesat dalam rasa putus asa dan kesedihan. Rasa sakit, emosi, kelelahan, bisa memicu rasa bosan tanpa alasan, disebabkan akal tidak dipacu untuk berfikir realistis. Juga untuk bersyukur atas perubahan baik yang Allah berikan. Ibarat mendaki gunung, akan terlihat sukar di awal, demi melihat jauh dan tingginya gunung ditempuh. Namun jika menetapkan target setiap 2 jam harus sudah sampai di titik pos tertentu, maka akal akan diajak menyederhanakan masalah dan terus optimis. Insya Allah.
12. Refreshing
Dari bangun tidur sampai tidur lagi, senantiasa berzikir dan jaga-jaga, selalu mengingat perkara jin. Tentunya otak butuh penyegaran. Segarkanlah, dengan aktifitas yang Anda suka. Bertema menyenangkan namun bukan senang-senang, dan tentu, tidak membuat lalai dari mengingat Allah. Seperti olah raga, sillaturrahmi ke rumah sanak saudara, atau hobi lain yang tidak menyelisihi syari’ah.
13. Bertindak!!!
Seheboh apapun persiapan Anda, tidak akan berfaedah jika tidak mulai ruqyah dari sekarang. Selama apapun Anda pandangi artiket teknik ruqyah, tidak akan berkhasiat selama tidak Anda praktekkan sendiri. Kalau sudah mulai kedutan, panas, sakit, resah, pusing, dll, balas! Sesungguhnya jin itu lemah. Semua rasa sakit itu adalah tanda, bahwa jin yang tadinya duduk manis di tubuh Anda, mulai gerah dengan kesadaran kita, Insya Allah.
Tulisan diatas hanya dimaksudkan untuk memberi dukungan bagi kawan-kawan, dan semoga tidak memberi mudharat. Sesuaikanlah dengan keadaan masing-masing, sebab urusan setiap orang berbeda-beda.
Hanya Allah lah yang Maha Benar, yang Maha Mengetahui kebenaran.
Semoga Allah menuntun kita, memberi pertolongan, dan menguatkan kita. Amiin.
Buat teman-teman yang mau ruqyah tapi belum berani, buat teman-teman yang sudah mulai ruqyah mandiri atau diruqyah, tapi sendat-sendat, mari sejenak menyimak.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
--------------------------------------SIAP RESIKO--------------------------------------
1. Siap Sakit
yup,ruqyah memang sakit. Sakitnya macam-macam. Bisa nyeri, lebam, kedutan keras, penyakit berat, pusing, mual, serasa dipukul godam, muntah2, tertusuk, panas, berdebar, gliyengan, bengkak, memar, dll, dsb, dkk, dst. Tapi apalah artinya sakit sesaat didunia, dibanding sakit di akhirat kelak, gara-gara ibadah kita tidak sempurna, sebab selalu diganggu jin
Jika seorang kakak menjahili adiknya hingga menangis, ibu hanya akan menjewer si kakak, lalu menggendong dan menenangkan si adik. Tapi dalam hal ibadah, setiap kesalahan yang kita lakukan, meski itu karena gangguan jin, maka yang kena 'jewer' oleh Allah adlh kedua belah pihak, ya manusianya, ya jinnya juga. Meskipun kita adalah korban. Sebab manusia sudah diberi petunjuk berupa Al Qur'an dan As Sunnah. Maka celakalah bagi kita yang tidak mau belajar.
Jika Anda takut dengan pandangan buruk tetangga, berdoalah kepada Allah, agar selama ruqyah, nama baik diri dan keluarga tetap terjaga.
2. Siap Melepaskan
Jika Anda terbiasa punya 'kawan khayalan', atau 'kembaran pelindung', yang menjaga Anda dari orang jahat, menyampaikan rahasia yang ingin Anda tahu, atau melaporkan prakiraan cuaca, satu saja yang perlu diingat: TINGGALKAN!. Tutup mata, tutup telinga.
Cukuplah Allah sebagai penolong, cukuplah Allah sebagai teman. Berteman dengan Allah akan membawa Anda menikmati manisnya iman. Berteman dengan yang ghaib mmbawa Anda terjerumus pada kemusyrikan.
Jika Anda terus ingat akan seseorang, ikhlaskan. Jika terus merasa sakit, ikhlaskan. Memang tampaknya hanya mudah diucapkan, tapi sulit dikerjakan. Tapi percayalah, sekali anda mengetahui caranya, nikmatnya tak tertandingi.
Buang amarah di hati, buang kebingungan dan kekecewaan. Bersabarlah. Bukan dengan menahan kekesalan, melainkan dengan ikhlas melepaskan. Untuk mereka yang menzolimi, serahkan pada Allah, dengan segala kebijaksanaanNya.
3. Siap Dapat Ilmu
Berbangga hatilah, karena Anda InsyaAllah adalah orang yang diberi petunjuk, bukan yang disesatkan. Sebagaimana kita ketahui, ciri-ciri orang yang diberi cobaan adalah, semakin diuji maka makin dekat padaNya. Sedangkan ciri-ciri orang yang diazab adalah, semakin diuji semakin jauh dariNya.
Dengan kebesaranNya, Allah SWT telah menunun Anda pada ilmu ruqyah, bagaimanapun caranya (diberitahu teman, lihat brosur di halte bus, baca majalah, browsing, dapat tausiyah, dll). Tidak ada kejadian kebetulan di dunia ini, semua sudah diatur. Betapa nikmat hidayah yang Allah berikan.
4. Siap Bahagia
Sebagaimana para sahabat Rasulullah Salallahu alaihi wasallam merasa bahagia jika diberi cobaan. Itu artinya Allah akan menaikkan derajat keimanan seseorang, melalui penyakit dan kesusahan, jika dihadapi dengan sabar dan tawakkal.
--------------------------------------SIAP STRATEGI--------------------------------------
Ruqyah butuh keteguhan dan konsistensi, maka perlu teknik untuk mendukungnya. Kalau jin saja punya strategi menyerang kita, maka kita harus atur strategi untuk mengalahkannya.
1. STOP KDRT!!!
Jika terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kita mesti mengadukannya ke kantor polisi, demi keselamatan jiwa kita. Nah, saat terjadi Kekerasan Dalam Ranah Tauhid (KDRT), kitapun punya tempat mengadu yang jauh lebih berkuasa daripada polisi di dunia, yaitu Allah Subhana Wa Ta’ala.
Adukan masalah Anda pada Allah, melalui shalat wajib, shalat sunnah rawatib, shalat sunnah muakad, puasa, zikir, do’a, dan bacaan Al Qur’an. Selamatkan jiwa, raga, dan keimanan kita. Kalau polisi saja mau menolong, tak kan mungkin Allah yang maha penyayang tidak menolong, gratis pula
Robbi adkhilni mudkhola shidqin wa akhrijni mukhroja shidqin wajallii milladunka shultonnannashiir
Ya Allah (Tuhan Pengatur Kami) masukkanlah kami pada setiap perkara dengan masuk yang benar (baik) dan keluarkanlah kami pada setiap perkara degan jalan keluar yang benar (baik) dan Engkau wujudkanlah bagi kami kekuatan yang menolong. (QS Al Isra’:80)
2. Tertib Mandi
Mandi fajar sebelum terang, mandi sore sebelum malam. Bangunlah sebelum subuh, lalu mandi. Kepala yang segar membantu Anda fokus dalam beribadah, dan bisa berlama-lama zikir tanpa diserang kantuk.
Mandi sore sebelum gelap, bisa sebelum ashar atau sebelum maghrib. Agar tubuh terasa bersih, nyaman ketika beribadah, tidak terburu-buru, dan tidak banyak alasan untuk mangkir shalat wajib pada waktunya.
3. Kenyang Sebelum Shalat
Kadang kala masa ruqyah diuji dengan rasa malas makan, lemas, lelah. Lawanlah! Makan tepat waktu!. Lapar bisa mengganggu konsentrasi ibadah, membuat lemah dan malas memperpanjang ibadah. Sedangkan memperbanyak ibadah adalah inti ruqyah. Pastikan Anda makan dengan jumlah cukup dan gizi seimbang, dan sudai usai beberapa menit sebelum azan berkumandang.
4. Makanan dan Minuman Bergizi
Ruqyah adalah perang, melibatkan mental dan fisik. Ketika seluruh sel tubuh Anda melawan jin perusak, bantulah dengan asupan makanan bergizi, minum jus buatan sendiri, perbanyak air putih. Lebih baik lagi jika makanan dan minuman diruqyah dulu sebelum dikonsumsi.
5. Selesaikan Urusan Sebelum Makan
Jin suka membuat manusia cemas. Menjelang malam, bisa saja muncul rasa was-was berlebihan. Sebagai obatnya hanyalah ibadah yang ikhlas. Waktu terbaik ibadah adalah malam hari. Maka tuntaskanlah urusan pekerjaan atau urusan rumah tangga sebelum malam, semampu Anda. Usahakan hanya perkara ringan saja yang perlu dilakukan malam hari, agar ibadah tidak terganggu. Paling tidak terus begitu selama ruqyah.
6. Siapkan Senjata
Jika Anda memiliki lebih dari satu mushab A Qur’an, letakkanlah tersebar di tempat yang pantas di daerah aktifitas Anda. Seperti meja kantor, di sisi bantal di kamar, di meja ruang TV, di ruang makan, ruang tamu, di dalam tas, dll. Teknisnya silahkan Anda atur sendiri. Lebih baik lagi jika dilengkapi cetakan teknik rukyah atau buku-buku ruqyah syar’iyah. Tujuannya agar Anda segera lakukan ruqyah kapanpun dan dimanapun Anda ingat. Cocok bagi yang sering diserang rasa malas, saat Anda sudar berniat, tapi masih harus beranjak dan mencari.
7. Matikan TV
Termasuk pula game online, game offline, PS, mainan remote control, dll. Simpan dulu buku TTS, Sudoku, dan permainan lainnya. Utamanya, berhenti nonton sinetron, acara gosip, joged bareng, nonton konser, berita pembunuhan, film horror, film hollywood, film india, dll. Meskipun temanya film/sinetron Islami dengan pemain berjilbab. Sesungguhnya tayangan hiburan demikian hanyalah tipuan.
Sekali Anda terlena dengan ‘seru’nya tontonan, besar godaan untuk menunda-nunda shalat, saat azan berkumandang.
Jin akan terus berupaya memanipulasi pikiran kita dengan bayangan hal-hal yang biasa kita lihat dan takuti. Tidak menutup kemungkinan jantung Anda ‘disentil’ agar berdebar, takut di malam hari, membayangkan hal buruk, hingga melihat penampakan seperti yang Anda lihat di TV. Buatlah jin bingung dengan mengosongkan pikiran Anda dari hal-hal negatif dan menakutkan, agar tidak ada image yang dapat diproyeksikan kembali kedalam mata Anda.
Silahkan nonton TV, untuk ceramah agama, atau berita ringan. Ingat, jin menganggu kita dengan segenap kemampuan. Butuh totalitas untuk melawannya.
(Note: pengalaman, sudah lama nda nonton TV, sudah tahunan bersih dari racun sinetron. Sempat jin kasih penampakan selendang merah di lemari –[polkadot pula]-, dan sepotong tangan seperti ceker –[siangnya saya makan sop ceker]-, doh, nda level banget sih)
8. Jaga Kebersihan
Selain sebagai bagian dari iman, menjaga kebersihan juga mengurangi media jin untuk ‘nongkrong’. Potong kuku rutin, bersihkan telinga dan hidung, mandi dengan tertib, sampah tidak menumpuk dalam rumah, jangan biarkan makanan basi di dapur, tutup makanan dengan basmallah, tutup pintu dan jendela dengan basmallah, rajin bersihkan toilet, rajin menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur.
9. Cari Dukungan
Usahakan ada seorang yang menjadi partner. Bisa suami/istri, ayah, ibu, anak, saudara, yang penting muhrim dan tinggal serumah. Sehingga Anda tidak merasa sendirian, dan ada yang bisa memberi dukungan moril. Paparkan masalah Anda, minta dampingi saat ruqyah (mandiri/diruqyah)
10. Tubuh Anda Bukan Rumah Susun
Jin tidak berhak numpang makan, minum, tidur, dan merusak di dalam tubuh Anda. Bukan pada fitrahnya jin menyukai Anda. Mereka tidak punya hak!, layaknya panu tak berhak menpel di kulit kita! Setuju???!!!
11. Tentukan Target Secara Realistis
Jika Anda alami aneka rasa sakit dan ketidak nyamanan hidup, pilihlah yang paling urgent, lalu tetapkan target, dengan tetap berserah diri kepada Allah. Misalnya, lakukan ruqyah sambil berfokus di daerah perut, supaya maag tidak sering kambuh. Lalu fokus di daerah kepala, dengan target agar saat shalat tidak pusing. Lalu fokus di daerah punggung, agar tidak pegal dan nyenyak tidur. Bersyukurlah jika hasil yang didapat melampaui harapan.
Tujuannya adalah agar tidak tersesat dalam rasa putus asa dan kesedihan. Rasa sakit, emosi, kelelahan, bisa memicu rasa bosan tanpa alasan, disebabkan akal tidak dipacu untuk berfikir realistis. Juga untuk bersyukur atas perubahan baik yang Allah berikan. Ibarat mendaki gunung, akan terlihat sukar di awal, demi melihat jauh dan tingginya gunung ditempuh. Namun jika menetapkan target setiap 2 jam harus sudah sampai di titik pos tertentu, maka akal akan diajak menyederhanakan masalah dan terus optimis. Insya Allah.
12. Refreshing
Dari bangun tidur sampai tidur lagi, senantiasa berzikir dan jaga-jaga, selalu mengingat perkara jin. Tentunya otak butuh penyegaran. Segarkanlah, dengan aktifitas yang Anda suka. Bertema menyenangkan namun bukan senang-senang, dan tentu, tidak membuat lalai dari mengingat Allah. Seperti olah raga, sillaturrahmi ke rumah sanak saudara, atau hobi lain yang tidak menyelisihi syari’ah.
13. Bertindak!!!
Seheboh apapun persiapan Anda, tidak akan berfaedah jika tidak mulai ruqyah dari sekarang. Selama apapun Anda pandangi artiket teknik ruqyah, tidak akan berkhasiat selama tidak Anda praktekkan sendiri. Kalau sudah mulai kedutan, panas, sakit, resah, pusing, dll, balas! Sesungguhnya jin itu lemah. Semua rasa sakit itu adalah tanda, bahwa jin yang tadinya duduk manis di tubuh Anda, mulai gerah dengan kesadaran kita, Insya Allah.
Tulisan diatas hanya dimaksudkan untuk memberi dukungan bagi kawan-kawan, dan semoga tidak memberi mudharat. Sesuaikanlah dengan keadaan masing-masing, sebab urusan setiap orang berbeda-beda.
Hanya Allah lah yang Maha Benar, yang Maha Mengetahui kebenaran.
Semoga Allah menuntun kita, memberi pertolongan, dan menguatkan kita. Amiin.