Wednesday, January 22, 2014

C E R I T A

C E R I T A

Ada yg pernah curhat pada saya tentang keputus asaannya terhadap penyakit yg dideritanya selama ini, ia sangat frustasi dengan salah satu dokter yg memvonis bahwa hidupnya akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan…

Mendengar ceritanya, saya agak kesal dengan apa yang diucapkan oleh oknum dokter tsb..

Karena menurut apa yang sudah saya pelajari dari al-Qur’an, vonis penetapan umur adalah suatu hal yang amat sangat lancang yang keluar dari mulut seorang HAMBA…

Karena kematian, kehidupan, rezeki, jodoh, nasib adalah hak ketetapan ALLAH, bukan milik manusia…

ALLAH berfirman :

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

"Ingatlah !!! menciptakan dan memerintah adalah hak milik ALLAH Tuhan semesta Alam..."

(QS.Al-A'raaf ayat 54 juz 8)

Saya teringat kisah ibu saya sendiri saat menanti kehadiran buah hati selama 11 thn dari awal pernikahan ibu dgn bapak…

Dokter ahli kandungan ternama di Semarang memvonis bahwa ibu tidak akan bisa punya anak lagi setelah mengalami keracunan kehamilan dan kematian kakak perempuan saya 4 tahun sebelum saya dilahirkan…

Dokter itu berkata, "Pak lebih baik cari istri lagi saja karena istri bapak sudah tidak ada harapan lagi untuk punya keturunan !"

Ibu yg mendengar hal demikian sangat kaget dan kecewa atas jawaban pedas dari si dokter, tapi ibu tidak pernah gentar sedikit pun atas vonis tsb, ibu percaya bahwa ALLAH jauh lebih berkuasa dibanding dokter,
ibu percaya bahwa seorang mukmin mempunyai senjata yang apabila senjata itu digunakan, maka tak ada satu pun rintangan yang dapat menghalanginya…

Maka setiap malam pun ibu tidak pernah ketinggalan tahajjud, bermunajat pada ALLAH, banyak berpuasa, hingga tubuhnya kurus dan pucat…

Jika bisa diibaratkan air mata ibu hampir-hampir kering saking seringnya menangis dalam mengharap hadirnya sang buah hati pada ALLAH…

Suatu malam ada bisikan lirih yang sangat jelas didengar oleh ibu, "tawakkal…tawakkal…"

Entah itu suara dari "apa" atau "siapa", yg jelas ibu bercerita bahwa sejak saat itu ibu bertambah pasrah pada ALLAH dan yakin bahwa ALLAH pasti sudah merencanakan waktu yg terbaik untuk menghadirkan seorang anak di tengah-tengah rumah tangga mereka…

Tahun 1988, bapak beserta nenek pergi ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji,
bapak pernah bercerita pada kami,
"Bapak itu paling sulit meneteskan air mata, tapi waktu itu bapak luluh dan menangis di depan Ka'bah saat memohon pada ALLAH untuk kehadiran kalian berdua di kehidupan bapak dan ibu."
(so sweet deh )

Singkat cerita, 3 tahun setelah bapak haji lahirlah seorang bayi laki-laki ke dunia ini...
Suasana bahagia, haru, bercampur rindu meliputi keluarga kami saat itu...

Penantian panjang selama 11 tahun, kesetiaan bapak dalam mendampingi ibu, dan do'a-do'a mereka berdua akhirnya terjawab sudah oleh ALLAH di hari Selasa, 4 Juni 1991...

Bapak memberi nama bayi laki2 itu "Muhammad Faizar Hidayatullah",,
dengan harapan agar ALLAH selalu memberikan hidayah pada anak tsb, dan agar kelak ia dapat menyampaikan hidayah-hidayah ALLAH kepada orang-orang yg msh jauh dari hidayah-NYA, nama tsb juga sbg kenangan atas manisnya buah kesabaran dalam penantian yg cukup panjang, yg membuktikan bahwa ALLAH selalu bersama orang-orang yg sabar...

Dan dengan kelahiran "bayi laki-laki" itu pula ALLAH telah mematahkan kesombongan si dokter yang pernah memvonis ibu "TIDAK AKAN BISA PUNYA ANAK LAGI..." yg pernah membuat ibu sakit hati dengan berkata "BAPAK CARI ISTRI BARU LAGI !"

LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAH !!!

INGATLAH !!! BAHWASANNYA MANUSIA TIDAK PUNYA KUASA DAN HAK DALAM MENETAPKAN PERBENDAHARAAN ALLAH JALLA WA 'ALA YANG SUDAH ALLAH TETAPKAN BAGI SETIAP HAMBA-HAMBANYA !!!!

Lalu dua tahun kmudian, kebahagiaan dan kesyukuran di keluarga kami berttambah dengan hadirnya adik perempuan saya lucu....

ALLAAHU AKBARR !!!

Maka tidak ada alasan untuk kita berputus asa dari rahmat ALLAH TA'ALA...

Gelarlah sajadahmu, dan mulai lah untuk mencurahkan segala isi hatimu kepada ALLAH dan mohonlah dengan sebenar-benarnya...

Entah kapan waktu dikabulkannya, yang jelas ALLAH sudah menuliskan skenario indah untukmu, dan untuk kita semua
C E R I T A  Ada yg pernah curhat pada saya tentang keputus asaannya terhadap penyakit yg dideritanya selama ini, ia sangat frustasi dengan salah satu dokter yg memvonis bahwa hidupnya akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan…  Mendengar ceritanya, saya agak kesal dengan apa yang diucapkan oleh oknum dokter tsb..   Karena menurut apa yang sudah saya pelajari dari al-Qur’an, vonis penetapan umur adalah suatu hal yang amat sangat lancang yang keluar dari mulut seorang HAMBA…   Karena kematian, kehidupan, rezeki, jodoh, nasib adalah hak ketetapan ALLAH, bukan milik manusia…  ALLAH berfirman :  أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ   "Ingatlah !!! menciptakan dan memerintah adalah hak milik ALLAH Tuhan semesta Alam..."  (QS.Al-A'raaf ayat 54 juz 8)  Saya teringat kisah ibu saya sendiri saat menanti kehadiran buah hati selama 11 thn dari awal pernikahan ibu dgn bapak…  Dokter ahli kandungan ternama di Semarang memvonis bahwa ibu tidak akan bisa punya anak lagi setelah mengalami keracunan kehamilan dan kematian kakak perempuan saya 4 tahun sebelum saya dilahirkan…  Dokter itu berkata, "Pak lebih baik cari istri lagi saja karena istri bapak sudah tidak ada harapan lagi untuk punya keturunan !"  Ibu yg mendengar hal demikian sangat kaget dan kecewa atas jawaban pedas dari si dokter, tapi ibu tidak pernah gentar sedikit pun atas vonis tsb, ibu percaya bahwa ALLAH jauh lebih berkuasa dibanding dokter,  ibu percaya bahwa seorang mukmin mempunyai senjata yang apabila senjata itu digunakan, maka tak ada satu pun rintangan yang dapat menghalanginya…  Maka setiap malam pun ibu tidak pernah ketinggalan tahajjud, bermunajat pada ALLAH, banyak berpuasa, hingga tubuhnya kurus dan pucat…  Jika bisa diibaratkan air mata ibu hampir-hampir kering saking seringnya menangis dalam mengharap hadirnya sang buah hati pada ALLAH…   Suatu malam ada bisikan lirih yang sangat jelas didengar oleh ibu, "tawakkal…tawakkal…"  Entah itu suara dari "apa" atau "siapa", yg jelas ibu bercerita bahwa sejak saat itu ibu bertambah pasrah pada ALLAH dan yakin bahwa ALLAH pasti sudah merencanakan waktu yg terbaik untuk menghadirkan seorang anak di tengah-tengah rumah tangga mereka…  Tahun 1988, bapak beserta nenek pergi ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji,  bapak pernah bercerita pada kami,  "Bapak itu paling sulit meneteskan air mata, tapi waktu itu bapak luluh dan menangis di depan Ka'bah saat memohon pada ALLAH untuk kehadiran kalian berdua di kehidupan bapak dan ibu." (so sweet deh :D )  Singkat cerita, 3 tahun setelah bapak haji lahirlah seorang bayi laki-laki ke dunia ini... Suasana bahagia, haru, bercampur rindu meliputi keluarga kami saat itu...   Penantian panjang selama 11 tahun, kesetiaan bapak dalam mendampingi ibu, dan do'a-do'a mereka berdua akhirnya terjawab sudah oleh ALLAH di hari Selasa, 4 Juni 1991...  Bapak memberi nama bayi laki2 itu "Muhammad Faizar Hidayatullah",, dengan harapan agar ALLAH selalu memberikan hidayah pada anak tsb, dan agar kelak ia dapat menyampaikan hidayah-hidayah ALLAH kepada orang-orang yg msh jauh dari hidayah-NYA, nama tsb juga sbg kenangan atas manisnya buah kesabaran dalam penantian yg cukup panjang, yg membuktikan bahwa ALLAH selalu bersama orang-orang yg sabar...    Dan dengan kelahiran "bayi laki-laki" itu pula ALLAH telah mematahkan kesombongan si dokter yang pernah memvonis ibu  "TIDAK AKAN BISA PUNYA ANAK LAGI..." yg pernah membuat ibu sakit hati dengan berkata "BAPAK CARI ISTRI BARU LAGI !"  LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAH !!!  INGATLAH !!! BAHWASANNYA MANUSIA TIDAK PUNYA KUASA DAN HAK DALAM MENETAPKAN PERBENDAHARAAN ALLAH JALLA WA 'ALA YANG SUDAH ALLAH TETAPKAN BAGI SETIAP HAMBA-HAMBANYA !!!!  Lalu dua tahun kmudian, kebahagiaan dan kesyukuran di keluarga kami berttambah dengan hadirnya adik perempuan saya lucu....  ALLAAHU AKBARR !!!  Maka tidak ada alasan untuk kita berputus asa dari rahmat ALLAH TA'ALA...  Gelarlah sajadahmu, dan mulai lah untuk mencurahkan segala isi hatimu kepada ALLAH dan mohonlah dengan sebenar-benarnya...  Entah kapan waktu dikabulkannya, yang jelas ALLAH sudah menuliskan skenario indah untukmu, dan untuk kita semua :)

0 comments:

Post a Comment