Jin alergi wahabi
=================
Pada saat training ruqyah metode quranic healing di Pangandaran tgl 05 januari 2014 kemarin, pada saat praktek quranic self healing, tiba tiba salah satu peserta muntah muntah dan teriak dasar wahabi, peruqyah wahabi! Pada saat terapi ruqyah berkelompok kembali lagi memaki maki wahabi. Pada saat ruqyah massal terus saja keluar perkataan membenci wahabi.
Akhirnya saya tangani secara khusus, ternyata jin tersebut kiriman dari seorang kyai yang terkenal sebagai orang sakti yang mengirim sihir kepada salah seorang peserta training yang memang sudah semenjak lama sakit ditulang belikatnya. Dan jin itu saya eksekusi dengan menyembelihnya.
Alhamdulillah peserta training yang sakit tersebut sudah mengenal manhaj salafy.
Saya lalu melakukan tehnik quranic regression, pasien melihat ternyata sumber sakitnya karena tusukan sebilah keris ditulang belikatnya yang setelah ditelusuri bersumber pada rumah sang kyai dimana keris tersebut ditusukkan pada bekas baju fulan yang dicuri oleh salah satu saudara jauh yang membencinya.
Si fulan juga sering diganggu penampakan 2 jin perempuan yang selalu ,menakut nakutinya setiap hari hingga membuatnya stress, saya lalu membangkitkan keberanian dan percaya dirinya dan saya ajari beberapa tehnik untuk mengalahkan jin yang lagi bertasyakkul tersebut. Lalu saya membaca Al baqarah 148 dan tiba tiba 2 jin yang mengganggunya hadir tidak jauh dari tubuh saya.
Lalu saya membacakan, albaqarah 148, almu'minun 115 dan 3 qul ditelapak tangannya pasien tiba2 merasakan sudah mencekik leher 2 jin tersebut, saya lalu mengatakan "bunuh! patahkan batang lehernya" dia berteriak "ustadz, ludahnya berceceran ditangan saya" jangan kamu hiraukan sekarang patahkan batang lehernya" lalu pasien merasakan 2 jin tsb mati.
Alhamdulillah sekarang pasien benar benar sudah timbul keberaniannya. Saya lalu mengajarkan jika ada tasyakkul jin lagi segera baca ayat kursi dan hembuskan kearah jin tsb. Jika jinnya mendekat bisa dijangkau tangan segera tarik lehernya dan patahkan batang lehernya.
0 comments:
Post a Comment