Tuesday, March 4, 2014

Adzan seorang Muazin yg bertauhid membuat speaker TOA terbakar

SEPENGGAL KISAH MENJEMPUT HIDAYAH ALLAH
** Adzan seorang Muazin yg bertauhid membuat speaker TOA terbakar... **
selepas sholat maghrib saya dihampiri imam mushola Ibadurrahman yang merangkap muazin dan marbot yang bernama Sarnadi, biasa saya panggil ustdz Nadi, beliau meminta saya untuk menengok istrinya yg sedang sakit dirumahnya, saya bertanya apakah istri ustadz Nadi sudah dibawa ke dokter? dia jawab sudah dua hari yang lalu tapi kondisinya masih lemas badan panas belum ada perubahan. Kemudian saya berjanji untuk menjenguknya setelah sholat Isya.

Saya lihat istrinya sedang terbaring ditengah ruangan rumah yg sangat sederhana dengan sorot mata yang lemah dan suara yg lirih menjawab salam saya. Saya duduk disampingnya bersama Ustdz Nadi, kemudian Ustdz Nadi meminta saya untuk meruqyah istrinya, saya pun menyanggupinya, kemudian saya bertanya sama istri Ustadz Nadi apakah akhir-akhir ini suka mimpi buruk? jawab istrinya saya sering mimpi buruk. Saya minta Ustadz Nadi untuk membantu istrinya duduk dan menopangnya, kemudian saya bacakan doa-doa dan ayat-ayat Al Quran tidak lama kemudian terlihat ada reaksi dan saya minta Ustdz nadi untuk menepuk-nepuk punggung dan dada istrinya, kemudian istrinya muntah dan bersendawa. singkat cerita dengan izin Allah malam itu istrinya Allah sembuhkan, sudah bisa berdiri, suhu badan normal dan wajah cerah seperti tidak terjadi apa-apa, Alhamdulilah
Besoknya seperti biasa kami sholat subuh berjamaah di Mushola Ibadurrahman, setelah zikir selesai Ustdz Nabi mengabari saya bahwa istrinya sudah sembuh dan mengucapkan terimakasih. Lantas beliau meminta saya untuk mengajarinya pengobatan Ruqyah Syariah. Saya minta Ustdz Nadi jangan pulang karena saya mau ambil buku-buku Ruqyah Syariah, waktu itu saya mengotrak rumah petak disamping mushola. Akhirnya saya mengajarinya mulai dari dasar ilmu ruqyah dengan merujuk buku-buku yang saya punya. Setiap selesai sholat berjamaah saya ajari beliau sampai kira-kira tiga hari dengan durasi sekitar 15 menit saja.

sepulang saya dari Bogor setelah menjenguk orang tua, saya berpapasan dengan Ustdz Nadi dijalan. setelah memberi salam beliau bercerita dengan ekspresi sumeringah bahwa dia sudah bisa meruqyah, dia sudah coba meruqyah anak-anak pengajian di Mushola dan anak-anak banyak yang berekasi. Beliau bilang belajar ruqyah memang gampang, Alhamdulilah sambil saya tersenyum.

Keanehan terjadi...subuhnya suara Adzan Ustadz Nadi dari speaker TOA tidak jelas hanya samar-samar terdengar padahal rumah kontrakan saya dengan mushola sangat dekat. selesai sholat subuh kami cek peralatan sound sytem dan normal-normal saja. kemudian kami cek ke lantai dua mushola...ternyata salah satu dari dua speaker sudah berubah arah ke arah tanah kosong, wahtu itu kami memperkirakan speaker berubah arah karena angin. kemudian kami perbaiki posisinya. Dua hari kemudian kejadian serupa terulang...kami pun mengira penyebabnya angin dan kami perbaiki posisinya kembali. Besoknya suara adzan subuh tidak terdengar sama sekali setelah kami cek ternyata speaker TOA posisinya menghadap kelangit dan penuh dengan air hujan semalam. kemudian paginya kami copot dan diturunkan dan saya bawa ke tukang service...kata tukang service speaker TOA konslet terbakar keredam Air.

Beberapa hari kemudian saya mendengar khabar dari tetangga yang melihat ada seseorang laki-laki yang dia kenal naik ke lantai dua dengan membawa galah bambu kemudian dengan bambu itu merubah-rubah posisi speaker TOA. Saya pun mengenal laki-laki itu yang rumahnya tidak jauh dari mushola dan dia seorang pemabuk dan saya juga belum pernah lihat dia sholat di mushola padahal rumahnya dekat. Tidak lama setelah itu...Laki-laki itu sakit kemudian datang ke mushola Ibadurrahman tempat saya praktek untuk berobat minta diruqyah...Alhamdulilah.. Allah sembukah dan beri hidayah...sekarang laki-laki itu rajin sholat berjamah di mushola. Alhamdulilah.
# Kejadian sekitar tahun 2007 lalu
# salah satu ciri-ciri orang yang kena gangguan non medis dia tidak nyaman pada saat medengar suara adzan dari seorang muazin yang beriman. biasanya... bukannya siap-siap untuk sholat malahan tutup telinga tidak mau dengar , menghindar dan merasa terganggu.

#Salah satu teknik ruqyah syariah adalah si pasien di telinganya dikumandangkan Adzan
#Landasan hukumnya
No. Hadist: 3043 Shahih Bukhori
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْإِنْسَانِ وَقَلْبِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى لَا يَدْرِيَ أَثَلَاثًا صَلَّى أَمْ أَرْبَعًا فَإِذَا لَمْ يَدْرِ ثَلَاثًا صَلَّى أَوْ أَرْبَعًا سَجَدَ سَجْدَتَيِ السَّهْوِ
Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Awza'iy dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut agar tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi untuk mengganggu seseorang diantara dirinya dan jiwanya seraya berkata; ingatlah ini dan itu. Hingga orang itu tidak menyadari apakah tiga atau empat raka'at shalat yang sudah dikerjakannya. Apabila dia tidak tahu tiga atau empat raka'at maka sujudlah dua kali sebagai sujud sahwi".
No. Hadist: 573 Shahih Bukhori
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى
Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya."

# Mohon doanya, sekarang Ustdz Nadi sedang terbaring sakit dirumah sakit Sintanala tangerang menunggu amputasi kakinya yang sudah busuk akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Semoga Ustdz Nadi diberkahi sisa umurnya, diberikan kesabaran, semoga disembuhkan dan diberi kesehatan oleh Allah dan juga untuk kita semua, Amiin
— bersama Adam Amrullah dan Perdana Akhmad.
Foto: ‎SEPENGGAL KISAH MENJEMPUT HIDAYAH ALLAH ** Adzan seorang Muazin yg bertauhid membuat speaker TOA terbakar... ** selepas sholat maghrib saya dihampiri imam mushola Ibadurrahman yang merangkap muazin dan marbot yang bernama Sarnadi, biasa saya panggil ustdz Nadi, beliau meminta saya untuk menengok istrinya yg sedang sakit dirumahnya, saya bertanya apakah istri ustadz Nadi sudah dibawa ke dokter? dia jawab sudah dua hari yang lalu tapi kondisinya masih lemas badan panas belum ada perubahan. Kemudian saya berjanji untuk menjenguknya setelah sholat Isya. Saya lihat istrinya sedang terbaring ditengah ruangan rumah yg sangat sederhana dengan sorot mata yang lemah dan suara yg lirih menjawab salam saya. Saya duduk disampingnya bersama Ustdz Nadi, kemudian Ustdz Nadi meminta saya untuk meruqyah istrinya, saya pun menyanggupinya, kemudian saya bertanya sama istri Ustadz Nadi apakah akhir-akhir ini suka mimpi buruk? jawab istrinya saya sering mimpi buruk. Saya minta Ustadz Nadi untuk membantu istrinya duduk dan menopangnya, kemudian saya bacakan doa-doa dan ayat-ayat Al Quran tidak lama kemudian  terlihat ada reaksi dan saya minta Ustdz nadi untuk menepuk-nepuk punggung dan dada istrinya, kemudian istrinya muntah dan bersendawa. singkat cerita dengan izin Allah malam itu istrinya Allah sembuhkan, sudah bisa berdiri, suhu badan normal dan wajah cerah seperti tidak terjadi apa-apa, Alhamdulilah Besoknya seperti biasa kami sholat subuh berjamaah di Mushola Ibadurrahman, setelah zikir selesai Ustdz Nabi mengabari saya bahwa istrinya sudah sembuh dan mengucapkan terimakasih. Lantas beliau meminta saya untuk mengajarinya pengobatan Ruqyah Syariah. Saya minta Ustdz Nadi jangan pulang  karena saya mau ambil buku-buku Ruqyah Syariah, waktu itu saya mengotrak rumah petak disamping mushola. Akhirnya saya mengajarinya mulai dari dasar ilmu ruqyah dengan merujuk buku-buku yang saya punya. Setiap selesai sholat berjamaah saya ajari beliau sampai kira-kira tiga hari dengan durasi sekitar 15 menit saja. sepulang saya dari Bogor setelah menjenguk orang tua, saya berpapasan dengan  Ustdz Nadi dijalan. setelah memberi salam beliau bercerita dengan ekspresi sumeringah bahwa dia sudah bisa meruqyah, dia sudah coba meruqyah anak-anak pengajian di Mushola dan anak-anak banyak yang berekasi. Beliau bilang belajar ruqyah memang gampang, Alhamdulilah sambil saya tersenyum. Keanehan terjadi...subuhnya suara Adzan Ustadz Nadi dari speaker TOA tidak jelas hanya samar-samar  terdengar padahal rumah kontrakan saya dengan mushola sangat dekat. selesai sholat subuh kami cek peralatan sound sytem dan normal-normal saja. kemudian kami cek ke lantai  dua mushola...ternyata salah satu dari dua speaker sudah berubah arah ke arah tanah kosong, wahtu itu kami memperkirakan speaker berubah arah karena angin. kemudian kami perbaiki posisinya. Dua hari kemudian kejadian serupa terulang...kami pun mengira penyebabnya angin dan kami perbaiki posisinya kembali. Besoknya suara adzan subuh tidak terdengar sama sekali setelah kami cek ternyata speaker TOA posisinya menghadap kelangit dan penuh dengan air hujan semalam. kemudian paginya kami copot dan diturunkan dan saya bawa ke tukang service...kata tukang service speaker TOA konslet terbakar keredam Air. Beberapa hari kemudian saya mendengar khabar dari tetangga yang melihat ada seseorang laki-laki yang dia kenal naik ke lantai dua dengan membawa galah bambu kemudian dengan bambu itu merubah-rubah posisi speaker TOA. Saya pun mengenal laki-laki itu yang rumahnya tidak jauh dari mushola dan dia seorang pemabuk dan saya juga belum pernah lihat dia sholat di mushola padahal rumahnya dekat. Tidak lama setelah itu...Laki-laki itu sakit kemudian  datang ke mushola Ibadurrahman tempat saya praktek untuk berobat minta diruqyah...Alhamdulilah.. Allah sembukah dan beri hidayah...sekarang laki-laki itu rajin sholat berjamah di mushola. Alhamdulilah. # Kejadian sekitar tahun 2007 lalu # salah satu ciri-ciri orang yang kena gangguan non medis dia tidak nyaman pada saat medengar suara adzan dari seorang muazin yang beriman. biasanya... bukannya siap-siap untuk sholat malahan tutup telinga tidak mau dengar , menghindar dan merasa terganggu. #Salah satu teknik ruqyah syariah adalah si pasien di telinganya dikumandangkan Adzan #Landasan hukumnya No. Hadist: 3043 Shahih Bukhori حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُودِيَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِيَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْإِنْسَانِ وَقَلْبِهِ فَيَقُولُ اذْكُرْ كَذَا وَكَذَا حَتَّى لَا يَدْرِيَ أَثَلَاثًا صَلَّى أَمْ أَرْبَعًا فَإِذَا لَمْ يَدْرِ ثَلَاثًا صَلَّى أَوْ أَرْبَعًا سَجَدَ سَجْدَتَيِ السَّهْوِ Telah bercerita kepada kami Muhammad bin Yusuf telah bercerita kepada kami Al Awza'iy dari Yahya bin Abi Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut agar tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka setan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi untuk mengganggu seseorang diantara dirinya dan jiwanya seraya berkata; ingatlah ini dan itu. Hingga orang itu tidak menyadari apakah tiga atau empat raka'at shalat yang sudah dikerjakannya. Apabila dia tidak tahu tiga atau empat raka'at maka sujudlah dua kali sebagai sujud sahwi". No. Hadist: 573 Shahih Bukhori حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya." # Mohon doanya, sekarang Ustdz Nadi sedang terbaring sakit dirumah sakit Sintanala tangerang menunggu amputasi kakinya yang sudah busuk akibat penyakit yang sudah lama dideritanya. Semoga Ustdz Nadi diberkahi sisa umurnya, diberikan kesabaran, semoga disembuhkan dan diberi kesehatan oleh  Allah dan juga untuk kita semua, Amiin‎

0 comments:

Post a Comment