Saturday, March 29, 2014

PENYEMBUHAN GANGGUAN HALUSINASI

PENYEMBUHAN GANGGUAN HALUSINASIsumber : http://quranic-healing.blogspot.com/2013/10/penyembuhan-gangguan-halusinasi.htmlPENGERTIAN :Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada setiap panca indra (yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau perabaan). 
Halusinasi pendengaran
Halusinasi pendengaran seperti mendengar suara-suara, musik atau seperti namanya dipanggil-panggil, tapi ketika melihat di sekitarnya hal tersebut tidak ada. Selain itu terkadang juga timbul suara yang berbicara atau menyuruhnya melakukan sesuatu.

Halusinasi jenis ini biasanya sering terjadi pada kondisi psikotik seperti skizofrenia, depresi atau terisolasi. Depresi yang sangat kuat bisa mengganggu fungsi normal dari pikiran manusia. Sedangkan ketika seseorang terisolasi dari dunia sosial akan berpengaruh buruk terhadap pikirannya karena tidak ada saluran untuk kebutuhan normal sosialnya.
Halusinasi penglihatan (visual)
Halusinasi visual biasanya terjadi bertahap dan dimulai dengan seseorang melihat sesuatu dalam berbagai bentuk seperti bayangan, pola kilatan cahaya atau objek. Namun persepsi yang paling umum adalah melihat manusia atau hewan yang sebenarnya tidak ada.
KASUS NYATA :Saya hari kamis yang lalu didatangi dua orang wanita yaitu seorang ibu dan anaknya. Anaknya ini (sebut saja namanya Mba Ami) Seorang janda ditinggal lari suami, memiliki cacat fisik kaki kencot karena polio, stress karena selain ditinggal suami usaha jualan mainan anak-anaknya macet.
Mba Ani bercerita bahwa ketika berjualan dia pernah pingsan dan begitu bangun dia sudah berada dirumah sakit, setelah pingsan mengalami halusinasi berupa penampakan jin berwajah seram setiap hendak sholat dan suara-suara ghoib yang mengganggunya.
Saya mendiagnosis Mba Ami menderita gangguan jiwa halusinasi namun apakah halusinasinya karena gangguan jin atau karena murni kejiwaannya yang terganggu saya harus meruqyahnya dahulu.
Mba Ami saya suruh sholat dua rakaat dan berdoa meminta pertolongan Allah, dengan masih memakai mukena saya melakukan tehnik ruqyah standart. selama 30 menit saya melakukan ruqyah standart tidak ada reaksi keras (menangis, tubuh bergetar, muntah dll). Setelah selesai ruqyah saya tanya apakah ada gejala reaksi halus ditubuh seperti kedutan, panas, dingin, kesemutan, kesetrum dll ternyata tidak ada kata Mba Ami.
Dari hasil ruqyah standart ini kemungkinan besar gangguan halusinassi Mba Ami bukan karena gangguan jin melainkan murni gangguan mental.
lalu saya lanjutkan dengan tehnik ruqyah khususs yaitu memfokuskan fikiran pada jantung mba Ami. Sebagaimana kita ketahui bahwa pusat kesehatan mental seseorang berada pada qalbunya yang berpusat pada organ jantung. 
Saya lalu membaca ayat-ayat syifa lalu saya tiupkan ke dadanya (sebab saya tidak mungkin melakukan tehnik usapan atau healing touch) dengan niat menghilangkan gangguan halusinasinya. Selama 15 menitan saya lakukan tehnik tiupan ke dadanya.
setelah selesai melakukan tehnik hembusan nafas ruqyah, saya menawarkan pada Mba Ami, maukah saya ajak berdoa pada Allah untuk pertemukan dia dengan "makhluk" yang mengganggunya selama ini (dari penampakan sampai bisikan). Mba Ami mengatakan " ga mau takut". lalu saya meyakinkan tidak perlu takut dan nanti saya ajarkan cara mengalahkannya.
Lalu Mba Ami dengan memejamkan matanya saya tuntun berdoa pada Allah agar dipertemukan dengan makhluk yang mengganggunya dan meminta pada Allah agar diberi kekuatan untuk mengalahkannya.
Saya lalu membaca surat Al-Baqarah 148 berulang kali. Dan Mba Ami berdzikir. Tidak lama kemudian Mba Ami mengatakan "kok saya melihat ada makhluk yang mengganggu saya itu lagi mancing ikan disungai" (huppp hampir saya ketawa bisa-bisanya ada jin lagi mancing) . lalu lalu saya suruh Mba ami mendekati makhluk tersebut dan saya suruh memegang tangan makhluk tersebut. mba ami mengatakan "sudah saya pegang". 
saya lalu menyuruh dia mengatakan pada makhluk tersebut "kenapa kamu selalu menggganggu saya". lalu mba ami mengatakan " makhluk itu mengatakan" saya ingin menghancurkan kamu"". 
Saya kembali menyuruh Mba ami mengatakan " kalau kamu terus mengganggu saya maka kamu akan saya bunuh". lalu Mba Ami mengatakan " Kata makhluk itu dia tidak takut".
lalu saya tuntun Mba Ami membaca Alfatihah (mba Ami ga hafal ayat kursi) untuk membakar mahluk tersebut, namun kata mba ami tidak terbakar sama sekali malah makhluknya kabur, saya lalu ajarkan Mba ami meminta pedang kepada Allah dan kejar lalu bunuh saja makhluk itu.
Allahu Akbar, akhirnya menurut Mba Ami makhluk itu dapat dikejarnya dan ditusuknya dengan pedang sampai mati lalu mba ami langsung lemas tergeletak dilantai.
Setelah sadar, mba ami saya beri amalan untuk membaca surat an-naas dengan menempelkan tangannya didadanya setiap habis sholat sembari memberikan sugesti bahwa makhluknya sudah mati dan tidak akan pernah lagi mengganggunya.Alhamdulillah sampai saya menulis artikel ini tidak ada laporan gangguan halusinasinya lagi.===============================
RANGKUMAN TEHNIK :1. Ruqyah standar untuk pendeteksian sakit psikis atau gangguan jin2.Ruqyah khusus (konsentrasi fikiran pada jantung untuk memberssihkan qalbunya dari emosi negatif berupa halusinasi)3. memberikan Induksi (memindahkan kesadaran normal kekondisi relaksasi mental) dengan mengajaknya berdoa dan berdikir sampai benar-benar tenang.4. mencari akar masalah halusinasi ( bertemu dengan makhluk yang menggangunya)5. melakukan deleting (penghapusan) dengan memusnahkan makhluk yang mengganggunya.dan meyakinkan klien bahwa makhluknya sudah mati dan tidak akan pernah mengganggunya lagi.6. membentuk Belief system pasien dengan memberikan media pembangkit kepercayaan diri (self esteem)berupa amalan surat An-naas dengan memberikan sugesti selama Mba Ani membaca amalan ini Insya Allah akan terbebas dari gangguan makhluk halus dan bisikan pengganggu.-----------------------------ALHAMDULILLAH SAYA SUDAH PULUHAN KALI MELAKUKAN TEHNIK METODE PSIKOTERAPI RUQYAH INI CUKUP SATU KALI TERAPI RATA-RATA PASIEN LANGSUNG SEMBUH DARI HALUSINASINYA.
Menghadapi pasien yang bersikap irasional seorang terapis hendaknya juga mengikuti alur belief (keyakinan) pasien bukan bersikap rasional lalu mencoba meyakinkan pasien bahwa yang dilihatnya dan dirasakannya itu tidak ada , itu hayalan, omong kosong dll sikap ini akan membuat pasien "tersinggung" sebab terapis tidak percaya keluhanya padahal menurut pasien benar-benar terjadi (orang gila tidak mau jika dikatakan gila hehehe).
Artinya......Jika pasien irasional seorang terapis harus juga mengikuti alur belief dengan juga bersikap irasional, lalu menuntun klien menghilangkan perasaan irasionalnya dan memblokir halusinasinya (agar tidak terulang kembali) dengan memberikan "media pembangkit" self esteem yang syar'i yaitu doa yang harus diamalkannya secara rutin agar selalu terlindungi dari semua gangguan makhluk halus yang menjadi penyabab halusinasinya (karena pasien merasa diganggu makhluk halus).
Wallahualam

0 comments:

Post a Comment