Saturday, March 29, 2014

ENERGI RUQYAH VS ENERGI BUDHA MAITREA DAN DEWI KWAN IM

Perdana AkhmadENERGI RUQYAH VS ENERGI BUDHA MAITREA DAN DEWI KWAN IM
======================================
Siang tadi saya mendapat limpahan pasien dari Pak Suryanto Yanto. Pasien ini adalah korban Budhai-sasi di kota Batam. Pasien ini adalah seorang laki-laki muslim yang tinggal dilingkungan Cina beragama Budha dan Kong Hu Chu. Pasien sebut saja namanya Budi ini tinggal bersama seorang Keturunan Cina yang suka menjadi "tandu" dalam perayaan Cap Go meh. Tandu adalah seorang yang kerasukan dewa yang bertugas membawa pendeta dan sesajen perayaan Cap go meh.



Budi semenjak berteman dengan seorang keturunan Cina (sebut saja namanya Tai Chi) sudah tidak mau sholat lagi dan suka pergi ke Wihara. Dengan keluarganya juga sudah tidak dekat lagi hingga Ayuknya sangat khawatir dan ingin membawanya pulang ke Lampung.

Untuk membawa Budi harus melalui perjuangan berat sebab Budi dalam pengaruh sihir si Tai Chi hingga emosi tinggi dan susah diatur.

Akhirnya setelah berhasil diculik dari Tai Chi dibawa ke komunitas Quranic Healing yang di Ketuai Pak Suryanto dimana dahulu ada keluarga si Budi sudah pernah ikut training ruqyah di Batam.

Ketika diruqyah ternyata ada sangat banyak jin dalam tubuh si Budi, Budi yang tidak dapat berbahasa Cina dalam sesi ruqyah mahir berbahasa Cina. Budi diruqyah lebih dari 4 jam.

Karena sudah pesan tiket ke bandar lampung. Maka Budi yang belum tuntas diruqyah harus diruqyah lagi sesampainya dilampung. Maka pada malam harinya Pak Suryanto menelpon dan menceritakan permasalahan Budi.
Budi dibawa ke Rawa Jitu yang kebetulan dekat di desa Mesuji.
==========================
Siang tadi 1 keluarga besar Budi dari Desa Rawa Jitu mendatangi rumah saya di desa mesuji mengendarai mobil Panther. sekiran pukul 12.00 sampainya.

Sebelum diruqyah ulang saya mendengarkan keluh-kesah Budi yang ternyata tidak dapat sholat karena terbayang sosok Budha Maitrea dan Dewi Kwan Im. Budi juga mengatakan dia sudah vegerarian sejak tertarik masuk agama Budha. Alhamdulillah setelah ruqyah pertama di batam sudah dapat sholat walau bayangan dua dewa itu tidak hilang dari matanya. Sewaktu dirawa Jitu pun kondisi Budi tidak stabil dan selalu merasa ketakutan tanpa sebab
===========================
Setelah diruqyah dulu di batam, Budi sudah mau kembali makan daging.

Sesudah sholat dzuhur saya mulai meruqyah Budi dengan diawali saya mengajari Budi membaca 3 qul ditelapak tangannya sebanyak3 kali dan mengusapkannya keseluruh tubuhnya dengan niat untuk menghilangkan energi sihir yang dideritanya.

Saya juga meminta 6 anggota keluarganya untuk membacakan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul sebanyak 7 kali di 7 air mineral, madu dan minyak kayu putih yg sudah saya pesan sebelumnya agar keluarganya beli. 

Saya awali ruqyah dengan menghardik semua jin dalam tubuh Budi dan mengancamnya jika tidak mau keluar akan saya bakar dengan energi ayat-ayat Allah.

Saya lalu memulai ruqyah dengan menyentuh ubun-ubun Budi. 15 menit saya ruqyah tidak ada reaksi apapun,

Saya lalu menidurkan Budi, saya lalu melakukan tehnik SPOT nya Azib Susiyanto ternyata baru bereaksi dengan mengerang-erang pelan. kedua jari jemari budi bergerak-gerak seperti membentuk simbol MUDRA .

============================

Saya lalu membaca doa-doa dan saya tiupkan ditelapak tangan lalu saya potong-potong tubuh jin melalui tubuh pasien, Budi yang dalam keadaan kerasukan mengerang-erang kesakitan.

TIBA-TIBA......Budi sadar dan berteriak "Pak Saya melihat sosok Budha Maitrea dan Dewi kwan Im keluar menjauh dari tubuh saya."

Saya lalu segera menyentuh ubun-ubun budi dengan tangan kanan saya lalu membaca yasin ayat 9 dengan niat membentengi jiwa (nafs) budi. Dan membaca asma'ul husna lalu saya tiupkan kekedua mata Budi. 

KEJAR ! DUA DEWA ITU ! Saya langsung memerintahkan Budi meniatkan nafsnya mengikuti kedua dewa yang kabur itu.
==========================
Dalam keadaan mata terpejam Budi mengamati kepergian dua dewa itu yang kabur dari dalam tubuhnya, kedua dewa dan dewi itu terlihat oleh Budi memasuki sebuah wihara dan menghilang. 

Saya lalu memerintahkan Budi untuk masuk kedalam wihara itu dan memeriksa keadaan sekelilingnya. Budi mengatakan ga melihat lagi sosok apapun. 

Saya lalu mengambil inisiatif untuk menarik dewi Kwan Im kembali dari persembunyiannya dengan membaca albaqarah 148. Lalu Budi melihat sang dewi hadir dihadapannya dengan wajah sangat cantik dan tubuh yang bercahaya terang.
=======================================

Saya sudah pengalaman menghadapi model jin yang ngaku dewi seperti Dewi kwan im. Saya tersenyum sinis, dan berkata dgn Budi, ini sosok yang selama ini membuat kamu terkagum-kagum dengan dewi kwan im ?

Sekarang kita lihat sosok asli dari dewi Kwan Im ini. Saya tuntun Budi berdoa " YA Allah, hamba mohon untuk ditunjukkan wujud asli dari dewi kwan im ini ya Allah" setelah itu saya suruh budi membaca ta'awudz dan meniupkannya kearah dewi kwan im, ternyata wujudnya berubah drastis, dari semula sangat cantik dan tubuhnya bercahaya terang berubah menjadi menakutkan dengan lidah menjulur panjang, bertubuh penuh bulu dan berbadan sangat gendut"

Budi semenjak berteman dengan seorang keturunan Cina (sebut saja namanya Tai Chi) sudah tidak mau sholat lagi dan suka pergi ke Wihara. Dengan keluarganya juga sudah tidak dekat lagi hingga Ayuknya sangat khawatir dan ingin membawanya pulang ke Lampung. 
Untuk membawa Budi harus melalui perjuangan berat sebab Budi dalam pengaruh sihir si Tai Chi hingga emosi tinggi dan susah diatur.
Akhirnya setelah berhasil diculik dari Tai Chi dibawa ke komunitas Quranic Healing yang di Ketuai Pak Suryanto dimana dahulu ada keluarga si Budi sudah pernah ikut training ruqyah di Batam. 
Ketika diruqyah ternyata ada sangat banyak jin dalam tubuh si Budi, Budi yang tidak dapat berbahasa Cina dalam sesi ruqyah mahir berbahasa Cina. Budi diruqyah lebih dari 4 jam. 
Karena sudah pesan tiket ke bandar lampung. Maka Budi yang belum tuntas diruqyah harus diruqyah lagi sesampainya dilampung. Maka pada malam harinya Pak Suryanto menelpon dan menceritakan permasalahan Budi.Budi dibawa ke Rawa Jitu yang kebetulan dekat di desa Mesuji. ==========================Siang tadi 1 keluarga besar Budi dari Desa Rawa Jitu mendatangi rumah saya di desa mesuji mengendarai mobil Panther. sekiran pukul 12.00 sampainya.
Sebelum diruqyah ulang saya mendengarkan keluh-kesah Budi yang ternyata tidak dapat sholat karena terbayang sosok Budha Maitrea dan Dewi Kwan Im. Budi juga mengatakan dia sudah vegerarian sejak tertarik masuk agama Budha. Alhamdulillah setelah ruqyah pertama di batam sudah dapat sholat walau bayangan dua dewa itu tidak hilang dari matanya. Sewaktu dirawa Jitu pun kondisi Budi tidak stabil dan selalu merasa ketakutan tanpa sebab===========================Setelah diruqyah dulu di batam, Budi sudah mau kembali makan daging.
Sesudah sholat dzuhur saya mulai meruqyah Budi dengan diawali saya mengajari Budi membaca 3 qul ditelapak tangannya sebanyak3 kali dan mengusapkannya keseluruh tubuhnya dengan niat untuk menghilangkan energi sihir yang dideritanya.
Saya juga meminta 6 anggota keluarganya untuk membacakan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul sebanyak 7 kali di 7 air mineral, madu dan minyak kayu putih yg sudah saya pesan sebelumnya agar keluarganya beli. 
Saya awali ruqyah dengan menghardik semua jin dalam tubuh Budi dan mengancamnya jika tidak mau keluar akan saya bakar dengan energi ayat-ayat Allah.
Saya lalu memulai ruqyah dengan menyentuh ubun-ubun Budi. 15 menit saya ruqyah tidak ada reaksi apapun,
Saya lalu menidurkan Budi, saya lalu melakukan tehnik SPOT nya Azib Susiyanto ternyata baru bereaksi dengan mengerang-erang pelan. kedua jari jemari budi bergerak-gerak seperti membentuk simbol MUDRA .

============================

Saya lalu membaca doa-doa dan saya tiupkan ditelapak tangan lalu saya potong-potong tubuh jin melalui tubuh pasien, Budi yang dalam keadaan kerasukan mengerang-erang kesakitan.

TIBA-TIBA......Budi sadar dan berteriak "Pak Saya melihat sosok Budha Maitrea dan Dewi kwan Im keluar menjauh dari tubuh saya."

Saya lalu segera menyentuh ubun-ubun budi dengan tangan kanan saya lalu membaca yasin ayat 9 dengan niat membentengi jiwa (nafs) budi. Dan membaca asma'ul husna lalu saya tiupkan kekedua mata Budi. 

KEJAR ! DUA DEWA ITU ! Saya langsung memerintahkan Budi meniatkan nafsnya mengikuti kedua dewa yang kabur itu.
==========================
Dalam keadaan mata terpejam Budi mengamati kepergian dua dewa itu yang kabur dari dalam tubuhnya, kedua dewa dan dewi itu terlihat oleh Budi memasuki sebuah wihara dan menghilang. 

Saya lalu memerintahkan Budi untuk masuk kedalam wihara itu dan memeriksa keadaan sekelilingnya. Budi mengatakan ga melihat lagi sosok apapun. 

Saya lalu mengambil inisiatif untuk menarik dewi Kwan Im kembali dari persembunyiannya dengan membaca albaqarah 148. Lalu Budi melihat sang dewi hadir dihadapannya dengan wajah sangat cantik dan tubuh yang bercahaya terang.
=======================================

Saya sudah pengalaman menghadapi model jin yang ngaku dewi seperti Dewi kwan im. Saya tersenyum sinis, dan berkata dgn Budi, ini sosok yang selama ini membuat kamu terkagum-kagum dengan dewi kwan im ?

Sekarang kita lihat sosok asli dari dewi Kwan Im ini. Saya tuntun Budi berdoa " YA Allah, hamba mohon untuk ditunjukkan wujud asli dari dewi kwan im ini ya Allah" setelah itu saya suruh budi membaca ta'awudz dan meniupkannya kearah dewi kwan im, ternyata wujudnya berubah drastis, dari semula sangat cantik dan tubuhnya bercahaya terang berubah menjadi menakutkan dengan lidah menjulur panjang, bertubuh penuh bulu dan berbadan sangat gendut"

============================
Saya lalu membaca doa-doa dan saya tiupkan ditelapak tangan lalu saya potong-potong tubuh jin melalui tubuh pasien, Budi yang dalam keadaan kerasukan mengerang-erang kesakitan.
TIBA-TIBA......Budi sadar dan berteriak "Pak Saya melihat sosok Budha Maitrea dan Dewi kwan Im keluar menjauh dari tubuh saya."
Saya lalu segera menyentuh ubun-ubun budi dengan tangan kanan saya lalu membaca yasin ayat 9 dengan niat membentengi jiwa (nafs) budi. Dan membaca asma'ul husna lalu saya tiupkan kekedua mata Budi. 
KEJAR ! DUA DEWA ITU ! Saya langsung memerintahkan Budi meniatkan nafsnya mengikuti kedua dewa yang kabur itu. ==========================Dalam keadaan mata terpejam Budi mengamati kepergian dua dewa itu yang kabur dari dalam tubuhnya, kedua dewa dan dewi itu terlihat oleh Budi memasuki sebuah wihara dan menghilang. 
Saya lalu memerintahkan Budi untuk masuk kedalam wihara itu dan memeriksa keadaan sekelilingnya. Budi mengatakan ga melihat lagi sosok apapun. 
Saya lalu mengambil inisiatif untuk menarik dewi Kwan Im kembali dari persembunyiannya dengan membaca albaqarah 148. Lalu Budi melihat sang dewi hadir dihadapannya dengan wajah sangat cantik dan tubuh yang bercahaya terang.=======================================
Saya sudah pengalaman menghadapi model jin yang ngaku dewi seperti Dewi kwan im. Saya tersenyum sinis, dan berkata dgn Budi, ini sosok yang selama ini membuat kamu terkagum-kagum dengan dewi kwan im ?
Sekarang kita lihat sosok asli dari dewi Kwan Im ini. Saya tuntun Budi berdoa " YA Allah, hamba mohon untuk ditunjukkan wujud asli dari dewi kwan im ini ya Allah" setelah itu saya suruh budi membaca ta'awudz dan meniupkannya kearah dewi kwan im, ternyata wujudnya berubah drastis, dari semula sangat cantik dan tubuhnya bercahaya terang berubah menjadi menakutkan dengan lidah menjulur panjang, bertubuh penuh bulu dan berbadan sangat gendut"=========================
Lalu sosok jelek itu hendak lari kembali lagi dan saya suruh Budi membaca ayat ruqyah dan sosk tersebut terbakar dan saya menuntun agar Budi meminta pedang pada Allah, Alhamdulillah Allah mengabulkan dan segera budi memancung leher jin itu sampe putus, lalu Budi merasa berturut-turut datang jin-jin lain lalu Budi terlibat pertempuran dengan jin tu. Alhamdulillah Allah memberikan kemenangan.
Kisah ini ga masuk akal namun dari sisi psikologis ini adalah salah satu treatment untuk menghilangkan sumber gangguan kejiwaan, jika pasien takut dengan jin maka pasien harus dibuat menjadi berani dan menang melawan jin maka 100% gangguannya akan langsung hilang..
Lalu setelah mengalahkan jin yang menyaru jadi Dewi Kwan Im saya kembali menuntun Budi untuk berdoa kepada Allh untuk dipertemukan dengan Budha Mathrea
=========================Missi belum berakhir, saya istirahakan sejenak Budi, saya katakan "tipu daya setan itu lemah" buktinya seorang dewa dan dewi abal-abal bisa takluk ditangan anda dan tidak semestinya anda bertuhankan mereka yang sesungguhnya setan!.

Sayaa melihat sudah kembali cahaya keimanan diwajahnya, dia juga menyadari bahwa tidak ada gunanya takut dengan jin dan khawatir dengan sihir sebab ayat-ayat Allah bisa menjadi sarana mengalahkan mereka dengan mudah.

Sayaa melihat sudah kembali cahaya keimanan diwajahnya, dia juga menyadari bahwa tidak ada gunanya takut dengan jin dan khawatir dengan sihir sebab ayat-ayat Allah bisa menjadi sarana mengalahkan mereka dengan mudah.

0 comments:

Post a Comment