Monday, February 10, 2014

Ketika Jarak Memisahkan Dalam Meruqyah


Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamduliullah, wassholatuwassalamu`ala rasulillah...

Terkadang, kita punya saudara, teman, atau kenalan yang membutuhkan bantuan untuk mengobati penyakitnya melalui ruqyah. Akan, tetapi pada sebagian keadaan, jarak memisahkan antara kita dengan dia, sehingga kita tidak bisa meruqyahnya secara langsung. Lantas apa yang perlu kita lakukan ?

1. Meruqyah lewat telefon
Alhamdulillah, di zaman sekarang teknologi sudah makin maju. Dengan menggunkan media telefon kita bisa meruqyah seseorang dari jarak jauh. Cukup kita bacakan ayat - ayat ruqyahnya lewat handphone kita, lalu kita suruh dia mendengarkan ayat- ayat ruqyah yang kita baca, dan juruh juga ia memperkeras suara speaker handphonenya agar bacaan yang kita lantunkan terdengar jelas. Pada teknik ini, usahakan pasien tetap dalam keadaan sadar, minta ia mengontrol dirinya supaya tidak kesurupan. Juga, usahakanlah dalam meruqyahnya ia mempunyai seorang teman, sehingga kalau nanti terjadi hal - hal yang tidak diinginkan, maka kita ebih mudah mengantisipasinya.


2. Meruqyah dengan doa
Dalam ruqyah jarak jauh, jika kita tidak dapat menghubungi orang yang bersangkutan melalui handphone, maka kita dapat melakukannya melalui doa. Doa dengan tujuan untuk meruqyah seseorang sangatlah mempunyai efek yang sangat besar. Allah berfirman,


“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS Al-Mu’min :60)


“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (Al-Baqarah: 186)


Dalam berdoa kita harus yakin bahwa doa yang kita panjatkan akan Allah kabulkan. Sebagaimana sabda rasulullah,


"Berdoalah kamu sekalian kepada Allah dengan perasaan yakin akan dikabulkannya doamu." (HR.Tirmidzi)


Serta, kita harus selalu berprasangka baik akan terkabulnya doa kita. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-ku, Aku akan bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." (HR. Muslim No: 4849)


Selain itu, agar doa kita dikabulkan Allah, kita harus selalu menjaga hubungan baik kita dengan Allah, melalui keimanan dan amal shalih. Allah berfirman,“Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras”. (Asy-Syura: 26)


Suatu kali, saya pernah bertanya pada pelaku sihir yang mengirimkan sukmanya untuk menyihir orang lain. Saya bertanya," jikalau sekarang saya membacakan Al Fatihah dari sini dengan niat meruqyahmu, apakah kau akan merasakan sakit ?" Dia jawab, " Ya, perut saya rasanya seperti ditusuk - tusuk " ( Perlu dikutahui bahwa jarak antara saya dan orang tersebut sangat jauh, berseberangan pulau). Lalu, ketika itu saya bacakan Al Fatihah dengan niat meruqyahnya, dan ternyata berefek seperti yang dia ucapkan.


Itu lah keagungan doa. Janganlah kita pernah berputus asa dan ragu dalam berdoa. Karena yang berkuasa atas pengabulan doa itu adalah Allah, bukan kita. Kita hanya berikhtiar memohon kepadaNya. Dan dengan yakinnya kita akan kekuasaan Allah dan pengabulan doa kita, insyaallah doa kita akan langsung dikabulkan Allah.

Sebagaimana sabda rasulullah, "Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. "(HR. Al Hakim)

Semoga Brmanfaat, Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

0 comments:

Post a Comment