Friday, February 21, 2014

Pengalaman Ruqyah Anggita

Assalamualaykum warahmatullah, iyyuhal ikhwah, sekedar share sedikit. Meskipun sy pribadi belum bersih dari gangguan jin tetapi bagi sy tidak ada halangan untuk membantu siapapun selagi bisa, apalagi ketika maslahatnya besar dan urgent.
Sekitar hampir 2 bulan lalu, sy diminta tolong oleh keluarga dari teman kakak. Seorang anak perempuan usia 3tahun, terindikasi indigo atau sering sekali melihat makhluk halus (versi dia).
Sebut saja namanya Hepi, Hepi ini sulit sekali makan, sulit tidur suka rewel dan sering ketakutan. Fisiknya lemah, sangat kurus sekali hingga kata Ibunya anak ini tidak pernah naik berat badan sejak 2 tahun lalu, giginya menghitam. Ketika bermain atau aktifitas biasa sering sekali tiba2 takut dan menutup mata, kemudian Hepi menceritakan melihat perempuan tua, muka nya berdarah, lalu perempuan rambut panjang dan deskripsi2 menakutkan lainnya, tetapi sering juga berwujud anak2 atau wujud yg tidak menyeramkan.
Ketika gangguan tersebut datang anak ini sering menjadi demam, takut selalu nutup mata dan rewel.
Singkat cerita, sy putuskan untuk mengunjunginya tetapi krn kesempatan bisa malam hari maka sy diantar oleh kerabatnya.
Saat sy datang kerumahnya tidak ada ciri menyeramkan dari rumah semua terlihat biasa saja. Saat sy datang kerumahnya Hepi langsung saja terlihat reaksi anehnya, meskipun mau salam dan mencium tangan tapi tatapan kpd saya sangat berbeda dengan kakak dan kerabatnya(kami datang ber-3). Kami dipersilahkan duduk dan karena waktu mepet sy langsung banyak bertanya, mengenai bagaimana keadaan keluarga ini. Yg saya tanyakan:
1. Apakah yg dirumah ini sholat ? mereka jawab "iya"
2. Apakah suka klenik ? mereka jawab "tidak"
3. Apakah ada rajah, jimat dsbg ? mereka jawab "tidak"
4. Apakah orang tuanya mendapati gangguan juga ? mereka jawab "tidak"
Alhamdulillahh...
Kemudian sy mengajak mereka dan sy pribadi untuk kembali memurnikan tauhid kepada Allah dan membersihkan diri dari segala bentuk kesyirikan dan menjauhi perkara2 bid'ah.
Akhirnya sy memberanikan diri untuk menanyai ayahnya yg sebenarnya menjadi target untuk sy beri saran.
5. Apakah mas belajar agama ? ia jawab "iya".
Dan Masya Allah, ternyata ayah Hepi adalah lulusan pondok di jateng selama 4thn. Sy cukup terperanjat dikarenakan yg baru saja 'sok ceramahi' trsebut ilmu agamanya jauh lebih tinggi dari sy. Tetapi batin sy, "ahh peduli amat, sy cuman sampaikan sj", akhirnya sy beranikan bertanya:
6. Pondok mana ? apa namanya dan apa alirannya ? ia menjawab "pondok modern kok mas ? bukan punya Nahd**in kok mas."
sepertinya ayahnya Hepi tau maksud saya, mungkin dipikirnya sy sangat alergi dgn ormas tersebut. Selanjutnya..
7. Mas bisa ngaji kan ? apa rajin ngaji ? ia jawab "iya".
8. Keras gak mas ngajinya ? ia jawab "iyaa kami(suami-istri) rajin ngaji.."
Alhamdulillah sebenernya kaget juga mungkin mereka jauhh lebih ahli ibadah drpada saya yg ahlumaksiat ini .
9. Lalu, mengapa Hepi bisa terkena gangguan demikian ? kira2 apa yg mas dan mbak lakukan...? rumah ini selalu di ngajikan, hepi juga selalu ngaji ? mereka menjawab "yaa ndak tau"
Ya sudah...kalo cuman bingung sy pikir udah semakin malam, sy perhatikan dari tadi Hepi sudah melototin sy naik turun... akhirnya sy rayu agar mau untuk sy pangku. Sesudah di provokasi orng tuanya dan kerabatnya akhirnya mau.
Gelisah sekali saat sy pangku, mungkin juga krn sy orang baru untuknya, sy raba lengannya dan kaki juga kepalanya... sangatttt kurus, krn sy punya anak perempuan seusianya jd bisa bandingkan.
10. Apa anak ini doyan madu ? ortunya jawab "tidak mas, kalau kemasukan madu pasti muntah, bahkan pernah sy campur di minum, makanan dll selalu ketahuan dan dia jadi tidak doyan atau muntah"
Wow ! ini aneh, anak2 selalu suka dengan manis, Hepi suka sekali permen sampe terilihat giginya ancur item kebanyakan permen, tapi mengapa madu dia sangat tidak suka.
Sya bacakan Taawudz 3x cukup keras disaat Hepi sy pangku, bahu dan punggungnya bergetar keras..lalu menggeliat. Dikarenakan fisik Hepi sngt lemah..sy tidak berani melanjutkan. Lalu kembali sy katakan kepada ortunya bahwa Hepi terkena gangguan jin, yaa jinnya tinggal di dalam tubuh Hepi ini(sambil bisik2/isyarat agar hepi tidak dengar). Saat itu hepi menjauh dr saya dan takut dengan sy.
Akhirnya dengan ilmu yg selama ini sy dapatkan sy bagikan semuanya dan berusaha menguatkan orang tuanya. Selain mengajari meruqyah mandiri, rumah, air minum, air mandi, makanan dll yg sy sampaikan adalah:
-menjaga sholat dan ibadah wajib
-kurangi dan jauhi sebisa mungkin nyanyian
-jaga terus bacaan qurannya.
-sakit dan apapun adalah dari Allah dan Allah yg menyembuhkan jadi teruslah bersabar
-jadikan ruqyah sebagai obat pertama disaat masalah apapun menerpa.

dan untuk merawat Hepi, sy sampaikan ke ayahnya:
-ruqyah terus menerus, pelan2,air minum, mandi, makanan dan semua tempat dirumah
-jika dia sedang ketakutan melihat jin, maka ajak dia melawan, dan tunjukkan bahwa Allah Maha Besar dan dengan kebesaranNya maka ayat2 quran ini akan melukai bangsa mereka. Lawan terus menerus dan jangan biarkan Hepi takut.
-jauhkan dari keramaian dulu, batasi bermain diarea rumah dulu.

Karena semakin larut, kami bertukar nomer HP agar bisa saling komunikasi, baru akan berdiri Hepi yg tadi tiduran menggelitat aneh, akhirnya sy pegang kepalanya dan sy bacakan ayat kursi... Allahul musta'an baru kali ini ada anak usia 3 tahun melirik dan melotot penuh kebencian kepada saya, langsung saya teriakin keluar ! tapi tiba2 hepi lunglai lagi... dan sy tdk berani melanjutkan.
Sy brpesan pada ayahnya, "mas sampyn wong ahli 'ilmu, pinter ngaji, yo iki wayahe kanggoen ilmumu nggo keluargamu, sing kontinyu, sabar, istiqomah insya Allah bakale waras" (mas kamu ahli ilmu, pintar ngaji, ini waktunya pakailah ilmumu untuk keluargamu, kontinyu, sabar, istiqomah Insya Allah akan sembuh)

Sudah berdiri hampir pulang ada pertanyaan yg belum sy sampaikan sedari tadi dan terasa mengganjal:
11. Mas, mbak sampyn iku wedian opo ora ? (mas,mbak apa kalian penakut ?) mereka ga jawab...
12. Maksute ngene, nak smpyan liwat kuburan, uwit gedhe, peteng2, omah angker smpyan wedi ora ? (maksdnya begini, ktika kalian lewat kuburan, pohon besar, gelap2,rumah angker..apakah takut?) ... "NGGIH WEDI LAH MAS..!"(YAA TAKUT LAH MAS !) jawab mereka kompak
dan ternyata, ayah-ibunya Hepi penakut, kalo Hepi ketakutan liat jin... dan di deskripsikan, mereka ternyata ikut takut ... *gubrak*.. Akhirnya sy kami hanya bisa tertawa..dan geleng2...

--

2 Minggu kemudian, bertemu di rumah kerabatnya krn minta tolong mendampingi Ayahnya hepi akan meruqyah Ibunya hepi yg selalu mimpi buruk. Mendapat cerita bahwa...

1. Hepi tidak lagi melihat penampakan
2. Tidak lagi ketakutan
3. Tidur nyenyak
4. Naik berat badan 0,5 kg dalam 2minggu.
5. Dan ini yg paling luar biasa... Hepi jadi suka madu, bahkan setiap hari selalu minta.

Untuk kesekian kalinya kami ditemukan dan dihadapkan pada realita kedahsyatan Al Aquran.
Ada sambungannya waktu mendampingi meruqyah Ibunya Hepi dan cerita masa lalunya (mualaf), akan sy tulis jika ada keluasan.

Mohon maaf jika cerita sy terlalu panjang dan bahasanya kurang rapi, nasalullah assalamah wal afiah, semoga Allah menjaga kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan dan mohon doanya agar sy diberi kesembuhan dr gangguan jin. Barakallahu fiikum.

0 comments:

Post a Comment