Friday, April 18, 2014

Meruqyah dengan suara pelan bukan berarti dukun

"Ustadz itu dukun !"
"Kenapa ?", tanyaku...
Dia jawab, "karena ruqyahnya bacanya gk keras, bisik-bisik kyk dukun..!"
...
Allahu kariim !!!
Sdemikian cepatnya dia menghukumi ustadz yg berpegang teguh pada sunnah dgn sebutan sesat dan dukun tanpa bertabayun trlebih dahulu ?!
Saya umumkan sekalian, SAYA PUN SUKA BACA PELAN DI SAAT RUQYAH, SYAIKH WAHID DAN MURIDNYA SYAIKH MUHAMMAD NUHAS PUN MEMBACA PELAN !!!
Lalu apakah mereka dikatakan sbg syaikh dukun ???!!!!!
Mari kita sejenak membahas alasan kenapa sebagian peruqyah ada yg membaca pelan hingga tak terdengar oleh slain pasien dan dirinya..
Kami menjadikan dalil "Ud'u Robbakum tadhorru'an wa khufyatan innahu laa yuhibbul mu'tadin" sbg dasar landasannya...
Krn inti ruqyah itu adalah do'a...
Maka kami mencoba utk bertadharru' kpd Allah dgn merendahkan suara kami, bukan krn mau menyembunyikan mantra2 sesat ! Tidak! Sama skali tidak !
Di satu sisi, adab brdoa jg dgn merendahkan diri, Allah Maha Mendengar ...
Keutamaan yg lain, kita jg bisa lebih menghemat energi...
Jin yg tdinya mengamuk dahsyat bisa terkendali dan bahkan akan lemah dgn selemah-lemahnya...
Selama ini saya belum menemukan dalil pengharusan meruqyah dgn suara keras ataupun lirih...
Asal bisa terdengar oleh pasien dan yg dibaca pun tidak menyimpang dari al-Qur'an dan assunnah...
Maka saya himbau agar jgn cepat2 memvonis asatidzah yg sudah rela meluangkan waktunya utk menolong antum hanya krn bacaannya gk keras !
Tabayun dulu..
Jgn asal ngomong.. Oke brad !?

0 comments:

Post a Comment