SAKIT KEPALA
Seorang pasien yang sudah lebih dari seminggu dirawat di RS ternama di kota Bekasi dan sudah menghabiskan biaya puluhan juta, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh. Bahkan menurut pengakuan si pasien dan pihak keluarga, selama di RS justru penyakitnya semakin bertambah jika di banding dengan ketika awal masuk RS tersebut. Menurut pihak RS, bahwa pasien menderita sakit typus dan demam berdarah.
Akhirya pasien dibawa pulang dan pihak keluarga menghubungi saya untuk meruqyahnya. Ketika saya datang ke rumahnya, kondisi pasien antara lain:
1. Kepala terasa sangat sakit, sampai-sampai ia tak kuasa untuk membuka kedua matanya karena sakitnya, sehingga ia bersalaman dengan saya dengan mata terpejam.
2. Selalu muncul demam panas tinggi dan menggigil, dll.
Alhasil setelah saya terapi ruqyah, alhamdu lillah penyakit yang dikeluhkan tadi mulai berangsur-angsur membaik, dan setelah seminggu saya terapi ruqyah dengan dua kali ruqyah dalam setiap harinya alhamdu lillah semua keluhannya hilang, dan saya nyatakan sembuh, tinggal menunggu pemulihan tenaganya. Kira-kira 3 minggu kemudian saya hubungi ternyata ia sudah sehat seperti sediakala dan sudah berolah raga main futsal dan bulu tangkis. Alhamdulillah......
Dalam ilmu tentang ruqyah syariyyah, maka penyakit seperti di atas disebutnya oleh Nabi saw dengan nama penyakit Umma Mildam, yaitu dengan gejala serangan pada bagian kepala dan demam tinggi, seperti disebutkan dalam hadis:
Abu Hurairah dalam sebuah hadis menceritakan, kisah kecil yaitu: Suatu hari ada seorang Arab Baduwi datang menemui Rasulullah saw dan terjadi dialog seperti berikut:
Rasulullah saw bertanya kepada Badwi itu, “Pernahkah engkau mengalami serangan Ummu Mildam?”
Dia bertanya kepada Rasulullah, “Apa itu Ummu Mildam?”
Jawab Rasulullah, “Rasa panas dahsyat yang dirasai di antara kulit dan daging yang sangat menyiksa.”
Orang itu menjawab, “Saya tidak tahu dan tidak pernah merasainya.”
Rasulullah saw bertanya lagi, “Pernahkah engkau merasakan sakit kepala dan kepening-peningan yang berat?”
Dia bertanya kembali, “Penyakit apa itu?”
Rasulullah menjelaskan kepadanya, “Yaitu rasa sakit berdenyut-denyut di kepala, seperti ditikam atau dipukul hingga tak karuan.”
Dia menjawab, “Tidak pernah sekalipun saya menghadapi demikian.”
Setelah lelaki tersebut pergi dari majlis itu, baginda bersabda kepada sahabat-sahabat yang masih ada di situ dengan katanya: “Siapa yang hendak melihat contoh atau rupa seorang lelaki yang kelak akan menjadi penghuni neraka, maka lihatlah kepada lelaki tadi.” (Riwayat Ibnu Hibban dalam sahihnya
Rasulullah saw bertanya kepada Badwi itu, “Pernahkah engkau mengalami serangan Ummu Mildam?”
Dia bertanya kepada Rasulullah, “Apa itu Ummu Mildam?”
Jawab Rasulullah, “Rasa panas dahsyat yang dirasai di antara kulit dan daging yang sangat menyiksa.”
Orang itu menjawab, “Saya tidak tahu dan tidak pernah merasainya.”
Rasulullah saw bertanya lagi, “Pernahkah engkau merasakan sakit kepala dan kepening-peningan yang berat?”
Dia bertanya kembali, “Penyakit apa itu?”
Rasulullah menjelaskan kepadanya, “Yaitu rasa sakit berdenyut-denyut di kepala, seperti ditikam atau dipukul hingga tak karuan.”
Dia menjawab, “Tidak pernah sekalipun saya menghadapi demikian.”
Setelah lelaki tersebut pergi dari majlis itu, baginda bersabda kepada sahabat-sahabat yang masih ada di situ dengan katanya: “Siapa yang hendak melihat contoh atau rupa seorang lelaki yang kelak akan menjadi penghuni neraka, maka lihatlah kepada lelaki tadi.” (Riwayat Ibnu Hibban dalam sahihnya
Kesembuhan hanyalah milik Allah swt.
0 comments:
Post a Comment