Sunday, July 23, 2017

Jin yang Menyatakan Keislamannya

*Jin yang Menyatakan Keislamannya*

Peristiwa aneh ini terjadi di kawasan yang dikenal dengan sebutan kawasan Imam Syafi'i. Saya ditelepon oleh Khalid, seorang jamaah di Masjid jam'iyyah Syar'iyyah di kawasan itu; dia berceramah setiap minggu di masjid tersebut, yaitu setiap sore hari Sabtu antara waktu Magrib dan lsya.

Khalid mengatakan, ”Mohon maaf sebelumya, wahai Tuan Syekh Kami mengalami suatu keadaan yang menyedihkan sehingga terpaksa menghubungi Tuan Syekh larut malam begini. Tetapi karena kami percaya dengan akhlak Tuan Syekh yang baik, maka kami memberanikan diri untuk menghubungi Tuan tanpa ragu-ragu."

Saya katakan, ”Insya Allah, mudah-mudahan baik-baik saja."

Dia berkata, ”Anak perempuan paman saya menikah sejak setahun lebih dua bulan yang lalu, dan dia mengalami keluhan pening terus-menerus. Dia mengatakan bahwa dirinya sering melihat ilusi dan seluruh tubuhnya terasa payah dan selalu lelah. Dia tidak dapat tidur di malam hari dan baru dapat tidur sebentar hanya di waktu subuh." '

Saya katakan kepadanya, ”Hai Anakku Khalid, apakah aku harus menghubungimu di malam Selarut ini?” .

Dia menjawab, ”Kamilah yang akan datang untuk menjemput Tuan, dan saya mohon sudilah kiranya Tuan memberikan alamat Tuan." '

Saya katakan, ”Baiklah, sekarang tulislah," dan saya berikan kepadanya alamat saya.

Tidak lama kemudian Khalid datang ditemani seorang arsitek alias suami si pasien itu, lalu kami bersama-sama menuju kawasan Imam Syafi'i.

Sesudah istirahat sejenak, pasien datang, lalu saya persilakan dia duduk di sebelah kanan saya di hadapan suami dan ibunya. Kemudian saya mulai mengajukan berbagai pertanyaan kepadanya yang hasilnya menyimpulkan hal sebagai berikut:

1. Suami istri tersebut tidak menunaikan salat kecuali setelah si istri mendapat gangguan.

2. Perkawinan telah berlangsung selama satu tahun dua bulan, dan selama itu pihak suami tidak mampu menggauli istrinya karena liang ovum si istri ternyata tersumbat akibat pengaruh sihir yang terkutuk.

3. Si istri masih tetap dalam keadaan perawan.

4. Gadis itu sebelum perkawinannya pernah dilamar oleh anak lelaki pamannya, tetapi ditolak. Ternyata dia menikah dengan seorang arsitek yang sekarang menjadi suaminya, sedang kan penolakan lamaran anak lelaki pamannya dilakukan tanpa alasan yang dapat diterima. Menerima lamaran arsitek dalam
kondisi masih dilamar oleh anak pamannya tadi, Sud ah t entu dianggap keliru oleh syariat, karena Rasulullah Saw. telah mengingatkan melalui sabdanya yang mengatakan:
" Seorang muslim tidak boleh melamar di atas lamaran saudaranya."

Dialog

Langkah pertama saya memohon kepada para hadirin untuk meninggalkan tempat itu dan membiarkan si pasien tetap di tempat hanya dengan ditemani oleh ibu dan suaminya.

Saya mulai meletakkan pena logam saya pada kening si paSien, lalu saya perintahkan dia untuk memejamkan mata. Dengan suara yang keras saya bacakan ayat Kursi dengan khusyuk dan memohon dengan rendah hati kepada Allah Ta'ala. Ketika sampai

pada firman-Nya:

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya.…(Al-Baqarah: 255)

Si pasien menjerit sekuat suaranya dan kami mendengar suara yang mengatakan, "Biarkanlah aku, biarkanlah aku. Aku tidak mempunyai keperluan, tetapi merekalah yang mengirimku ke Sini." . '

Saya bertanya, "Siapakah engkau, hai terkutuk?"

Dia menjawab, ”Aku adalah Isa, aku memohon kepadamu janganlah engkau mencaciku karena aku bukanlah penjahat. Engkau akan mengetahui hakikatku, dan nanti aku akan keluar serta kesembuhan pasien ini insya Allah ada di tanganmu. Engkau seorang yang alim dan pasti akan memahami permasalahannya. "

Bersambung......

📚Pengalaman Praktek Mengusir Jin - Syaikh Muhammad Ash Shayim
📮Abu Azka

0 comments:

Post a Comment