Saturday, January 14, 2012

KEJAMNYA SIHIR ACEH


Saya mendapatkan kisah seorang pemuda Aceh yang disihir hingga seluruh tubuhnya bernanah dari kolom komentar d i http://anungumar.wordpress.com/2011/03/09/kejamnya-sihir/ . Ketika seluruh tubuhnya bengkak dan bernanah ilmu kedokteran sama sekali tidak dapat mendeteksi penyakitnya dan Alhamdulillah dengan ruqyah (dibacakan ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa rasulullah) pemuda ini mendaptkan kesembuhan yang nyata.



Diblognyahttp://prangaceh.blogspot.com/search/label/Sakit pemuda ini menceritakan kisahnya :
Kurang lebih 2 bulan yang silam, ketika sedang mengikuti prajab sebagai persyaratan menjadi guru PNS (Goverment Officer). Baru saja menjalani kegiatan 3 selama hari, sudah nampak gejala demam,badan panas dingin. Aku kira itu hanya demam biasa. Jadi aku mengkomsumsi obat demam biasa, nyatanya tidak ada perubahan yang berarti.


selanjutnya aku mendatangi dokter, di periksa tensi darah normal, cuma badan saja yg panas dingin, stamina pun agak lemah. Oleh Dokter tersebut di berikan obat imun tubuh dan obat-obat demam.setelah menggunakan obat yang di berikan dokter selama 2 hari tidak ada juga perkembangan yang lumayan.
Keesokan harinya, setelah meminta izin dari panitia Prajaba. Lalu aku mengambil inisiatif untuk pergi ke Rumah Sakit (Hospital) dr. H. Yuliddin Away, Tapaktuan, Aceh Selatan. Untuk mendapat hasil Laboratorium yang sempat saya menuju keruang UGD. Setelah beberapa lama, akhir darah di ambil oleh petugas. 2 jam setelah darah di ambil untuk di analis, hasil pun keluar.DBD, malaria hasil negatif. padahal muka aku sudah mulai bengkak.

Tepatnya malamnya. “ya Allah Muka aku dah bernanah, ukuran hidung membesar dan muka bengkak!”.

Alhamdulillah,kini wajahku hampir normal kembali seperti sebelum sakit,walau masih terasa gatal-gatal jika salah makan makanan-makanan tertentu.Obat medis pun sudah mampan Bandingkan dengan foto-foto di waktu sakit pada artikel sebelumnya!

 
Hadist Berkaitan tentang sakit
 
Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir”. Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhari)
Beberapa hadits mengenai sakit : (sumber ; 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) – Dr. Muhammad Faiz Almath – Gema Insani Press)

  • Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kami berobat?” Beliau menjawab, “Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)”. (HR. Ashabussunnah)
  •  Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti. (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Barangsiapa mengobati sedang dia tidak dikenal sebagai ahli pengobatan maka dia bertanggung jawab. (HR. Ibnu Majah)
  • Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari)
  • Wafat karena wabah adalah mati syahid. (HR. Bukhari)  Penjelasan:
    Tentu tidak setingkat dengan gugur di jalan Allah.
  • Janganlah orang sakit mengunjungi orang sehat. (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar (tidak berlama-lama) dan ta’ziah (melayat ke rumah duka) cukup sekali saja. (HR. Ad-Dailami)
  • Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu. (HR. Al-Baihaqi)
    Penjelasan:
    Yang haram tidak dapat dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.
  • Apabila seorang yang sakit dari kamu menginginkan sesuatu makanan berikanlah. (HR. Ibnu Majah)
  • Mohonlah kepada Allah keselamatan dan afiat (kesehatan). Sesungguhnya tiada sesuatu pemberian Allah sesudah keyakinan (iman) lebih baik daripada kesehatan. (HR. Ibnu Majah)
  • Larilah dari penderita lepra sebagaimana kamu lari dari harimau. (HR. Bukhari)
Apabila seorang hamba sakit sedang dia biasa melakukan sesuatu kebaikan maka Allah berfirman kepada malaikat: “Catatlah bagi hambaKu pahala seperti yang biasa ia lakukan ketika sehat.” (HR. Abu Hanifah)

0 comments:

Post a Comment