Tahukan kalian wahai teman-teman, dizaman modern ini pengobatan-pengobatan esoteric yang tidak bersumberkan dari Islam menawarkan kemudahan yang sangat menggiurkan dan fantastis.
Bentuk-bentuk pengobatan esoteric yang tidak bersumberkan dari Islam yang paling terkenal adalah :
1. Reiki, pengobatan ini dikembangkan dari pendeta budha bernama Mikao usui, pengobatan ini memiliki praktisi jutaan orang didunia, diindonesia saja ada lebih dari 100.000 praktisi (dari sensus Reiki Lingchi), pengobatan ini menawarkan kemudahan yang sangat fantastis, cukup dibuka cakranya oleh sang master sudah bisa mengobati seseorang bahkan diyakini bisa meningkatkan spiritualitas, tidak perlu latihan pernapasan bulanan, atau puasa belasan hari lalu merapal mantra ribuan kali, sama sekali tidak ada cukup pasrah dan senyum maka kesembuhan terjadi.
2. Prana, pengobatan ini dipopulerkan oleh Choa Kok Sui (orang filipihina keturunan china), konsep pengobatan ini juga sangat mudah, cukup melatih kepekaan tangan, konsentrasi dan visualisasi sudah bisa mengobati orang lain. , tidak perlu latihan pernapasan bulanan, atau puasa belasan hari lalu merapal mantra ribuan kali, sama sekali tidak ada. Praktisinya di Indonesia ada puluhan ribu dan ratusan ribu di Dunia ini
3. Quantum Touch, dipopulerkan oleh Richard Gordon dari Amerika serikat, pengobatan ini sangat-sangat simple malah, tidak perlu sama sekali pembukaan cukup dengan menempelkan tangan ditempat yang sakit dan penyembuhan terjadi.
Pengobatan esoteric yang saya jelaskan diatas mengalahkan pengobatan ilmu hikmah ala Sufi atau aji kesaktian ala kejawen yang harus punya kewajiban merapal amalan khusus, harus melalui ritual sulit seperti puasa atau harus mengenakan azimat, juga mengalahkan pengobatan tenaga dalam yang harus tiap minggu latihan senam pernapasan yang menguras tenaga. Hingga sangat-sangat banyak yang mengikuti trainingnya sebab sangat instan sehari langsung jadi praktisi.
Jika pengobatan ruqyah ini bersaing dengan pengobatan tidak islami dan menyelamatkan akidah umat dari ajaran sesat yang dibawa pengobatan tidak islami tersebut maka harus merubah paradigma yang kolot! Ruqyah harus dikemas dengan istilah modern dan ilmiah bukan hanya istilah arab ! pelatihannya harus dibuat semenarik mungkin dengan memperbanyak praktek yang praktis dan instan, harus ada pembuktian efektifitas ruqyah! Ini harus dilakukan agar umat islam tertarik mempelajarinya dari seluruh lapisan masyarakat!
Jangan mempersulit ummat dengan memaksakan membuat aturan bid’ah yang Rasulullah sendiri tidak membuat aturan itu. Saya belum melihat ada Hadits yang memberi syarat jika ingin menguasai ilmu ruqyah harus hafids Qur’an/banyak hafalan Qur’an, harus setingkat ulama dan ustadz, harus pintar bahasa arab, atau menakut-nakuti bahwa belajar ruqyah itu sulit dan berat, apalagi jika harus melakukan amalan bid’ah seperti merapal dzikir ribuan kali, harus puasa belasan hari dll?
Toh jika memang mereka umat muslim sudah menjadikan ruqyah sebagai gaya hidup maka tentunya dengan secara otomatis mereka semua akan lebih giat lagi menghafal Qur’an, memperbaiki bacaan juga meningkatkan keilmuan islamnya.
Rasul ketika mengajarkan ruqyah cukup mengatakan “letakkanlah tanganmu ditempat yang sakit lalu bacalah doa………” , juga memberikan kelonggaran “ tidaklah mengapa melakukan ruqyah asal tidak mengandung kesyirikan” tidak ada Rasul mensyaratkan ritual atau batasan yang berat???
Toh kesembuhan bukan milik perseorangan, klinik ruqyah, bukan milik ustadz-ustadz besar, bukan milik alam semesta ini sebab kesembuhan itu datangnya dari Allah Robbul ‘Alamin, kita cukup berdoa sesuai dengan kemampuan yang kita miliki pada saat terapi ruqyah (baik orang awam, berilmu atau alim ulama) dan pasrah menunggu pertolongan Allah………
Jangan pula para ustadz yang ilmunya tinggi ini terus-menerus menggembosi jika kami yang muda-muda dan memiliki semangat tinggi mengenalkan ruqyah ini dengan terus berburuk sangka bahwa kami ini ingin ketenaran, ingin mencari uang, kami ini anak mudah yang tidak pantas berdakwah, Cuma bermodal power poin berlagak ulama, mau menyaingi Syaikh Wahid Abdus Salam Baly dan beragam celaan lainnya. Sebab inti dakwah kami juga dakwah tauhid yang kami mengenalkannya melalui terapi ruqyah yang disesuaikan dengan kemampuan yang kami miliki, dan siapa yang bisa menilai keikhlasan kami kecuali Allah?
Alhamdulillah kiprah Quranic Healing Technologi selama 1 tahun ini sudah mencetak lebih dari 2000 praktisi juga telah menelurkan para trainer yang militant yang berdakwah tauhid melalui ruqyah syar’iyyah:
1. Adam Amrullah, beliau sangat giat mengenalkan sunnah ruqyah dikalangan mantan LDII, juga dikalangan businessman, kalangan pengusaha, kalangan terpelajar, kalangan menengah keatas juga tentunya dikalangan ikhwan-ikhwan salafiyyin
2. Syamsul Arifin, beliau adalah guru di Indramayu sangat giat mengenalkan sunnah ruqyah dikalangan murid-muridnya juga dimasyarakat sekitarnya
3. Nuruddin Al Indunissy, walau masih berusia muda namun memiliki semangat luar biasa mengenalkan ruqyah dikalangan ABG juga kalangan umum, ditangan beliau sudah ratusan praktisi ruqyah ditraining
4. Abu Hasna Dan Faiz, beliau juga adalah tenaga pendidik yang sudah beberapa kali mengadakan training ruqyah dikalangan Ikhwan salaf dan masyarakat umum
5. Robbani Bekam Ruqyah Centre, kiprah praktisi ruqyah senior ini tidak diragukan lagi dan sudah memulai mengadakan training ruqyah gratis diseluruh lapisan masyarakat
6. Ada banyak lagi para trainer QH yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang berdakwah tauhid melalui ruqyah syar’iyyah
Bahasa artikel yang saya buat ini saya tulis dengan sesimpel mungkin dan sangat mudah untuk dimengerti seluruh umat islam. Semoga Allah memberikan kami perlindungan dari setiap tipu daya setan baik dikalangan jin dan dikalangan manusia juga memberikan keikhlasan pada kami untuk berdakwah tauhid melalui ruqyah syariyyah. Aamiin ya Allah….
Categories: ARTIKEL RUQYAH
0 comments:
Post a Comment