Disusun oleh : Abu Hazna dan Faiz
DI ANTARA TANYA JAWAB TENTANG RUQYAH
Dengan Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, pengasuh di Darul Hadits - Ma'bar, Yaman.
Dari kitab beliau "Ahkàm At-Ta'àmul Ma'a Al-Jin Wa Adàb Ar-Ruqà Asy-Syar'iyah (Hukum² Berinteraksi Dengan Jin Dan Tata Cara Ruqyah Yang Syar'i)"
APAKAH BOLEH MEMBACAKAN AYAT 148 SURAT AL-BAQARAH KEPADA ORANG KERASUKAN?
Jawab:
Boleh untuk membacakan ayat ini kepada orang yang kera...sukan, karena terkadang jin itu bersembunyi pada anggota tubuh si penderita. Dan dia tidak ingin menampakkan diri. MAKA AYAT INI DIBACA UNTUK MENGHINAKAN JIN TERSEBUT BIIDZNILLÀH. Maka dia nampak pada lisan si penderita atau menyamarkan diri padanya.
APAKAH BOLEH MENGGUNAKAN AIR YANG DIBACAKAN RUQYAH DI KAMAR MANDI BAGI PENDERITA?
Jawab:
Penggunaan air yang dibacakan ruqyah di kamar mandi bagi orang yang tersihir atau kerasukan atau terkena 'ain itu boleh. Karena air yang dibacakan ruqyah ini tidak ada padanya Al-Qur'an. Yang dikaitkan dengan air adalah tiupan dan sedikit ludah semata. Adapun ayat yang dibaca hanyalah sebagai bentuk panjatan doa dan pujian kepada Allàh Ta'àlà dan bentuk kembali kepada-Nya. Maka tidaka ada Al-Qur'an dalam air, tidak lafazhnya dan tidak pula maknanya. Jadi mandi dengannya di kamar mandi boleh karena memang tidak ada unsur perendahan terhadap Al-Qur'an.
DI ANTARA KAIDAH PENTING:
AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH JIKA DITERIMA OLEH ORANG YANG KERASUKAN DENGAN PENUH KEIMANAN DAN KETUNDUKAN MAKA DIA AKAN MENDAPATKAN KESEMBUHAN BIIDZNILLÀH.
Maka hendaknya orang yang meruqyah mengingatkan orang yang kerasukan jin untuk banyak berdzikir kepada Allàh Ta'àlà, percaya penuh dan bersandar penuh kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya, mengagungkan dan tunduk kepada-Nya. Karena ini merupakan sebab terbesar bagi orang yang kerasukan untuk mendapatkan kesembuhan.
Rujukan: 1. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah/, 2. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-2/, 3. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-3/ —
Dengan Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, pengasuh di Darul Hadits - Ma'bar, Yaman.
Dari kitab beliau "Ahkàm At-Ta'àmul Ma'a Al-Jin Wa Adàb Ar-Ruqà Asy-Syar'iyah (Hukum² Berinteraksi Dengan Jin Dan Tata Cara Ruqyah Yang Syar'i)"
APAKAH BOLEH MEMBACAKAN AYAT 148 SURAT AL-BAQARAH KEPADA ORANG KERASUKAN?
Jawab:
Boleh untuk membacakan ayat ini kepada orang yang kera...sukan, karena terkadang jin itu bersembunyi pada anggota tubuh si penderita. Dan dia tidak ingin menampakkan diri. MAKA AYAT INI DIBACA UNTUK MENGHINAKAN JIN TERSEBUT BIIDZNILLÀH. Maka dia nampak pada lisan si penderita atau menyamarkan diri padanya.
APAKAH BOLEH MENGGUNAKAN AIR YANG DIBACAKAN RUQYAH DI KAMAR MANDI BAGI PENDERITA?
Jawab:
Penggunaan air yang dibacakan ruqyah di kamar mandi bagi orang yang tersihir atau kerasukan atau terkena 'ain itu boleh. Karena air yang dibacakan ruqyah ini tidak ada padanya Al-Qur'an. Yang dikaitkan dengan air adalah tiupan dan sedikit ludah semata. Adapun ayat yang dibaca hanyalah sebagai bentuk panjatan doa dan pujian kepada Allàh Ta'àlà dan bentuk kembali kepada-Nya. Maka tidaka ada Al-Qur'an dalam air, tidak lafazhnya dan tidak pula maknanya. Jadi mandi dengannya di kamar mandi boleh karena memang tidak ada unsur perendahan terhadap Al-Qur'an.
DI ANTARA KAIDAH PENTING:
AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH JIKA DITERIMA OLEH ORANG YANG KERASUKAN DENGAN PENUH KEIMANAN DAN KETUNDUKAN MAKA DIA AKAN MENDAPATKAN KESEMBUHAN BIIDZNILLÀH.
Maka hendaknya orang yang meruqyah mengingatkan orang yang kerasukan jin untuk banyak berdzikir kepada Allàh Ta'àlà, percaya penuh dan bersandar penuh kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya, mengagungkan dan tunduk kepada-Nya. Karena ini merupakan sebab terbesar bagi orang yang kerasukan untuk mendapatkan kesembuhan.
Rujukan: 1. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah/, 2. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-2/, 3. http://www.mediasalaf.com/aqidah/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-3/ —
0 comments:
Post a Comment