Friday, March 1, 2013

KATAKAN “SAYA BUKAN USTADZ TAPI PRAKTISI RUQYAH..

Celotehan Admin Quranic Healing

Paradigma yang berkembang dimasyarakat saat ini adalah jika
ada seorang yang mampu untuk meruqyah maka dia adalah seorang Ustadz yang sehari-harinya berdakwah, mengajar ilmu agama, punya pesantren, selalu pake gamis, kopiah dan menenteng tasbih .

Jika hanya para ustadz saja yang meruqyah maka bagaimana dengan masyarakat awam, bagaimana dengan ibu rumah tangga, pekerja kantoran, siswa sekolah, mahasiswa, karyawan swasta, pengusaha, bahkan tukang becak, apakah mereka tidak layak untuk bisa meruqyah diri sendiri, membantu menerapi orang lain yang sedang dalam kesulitan dengan ilmu ruqyah yang mereka miliki???

Saya pribadi dikalangan lingkungan tetangga tidak dipanggil ustadz, namun sering membantu orang yang dalam kesulitan dengan ilmu ruqyah yg saya miliki, ya karena saya seorang praktisi ruqyah….

Orang hanya memanggil saya Ustadz ketika saya mengisi kajian agama atau mengisi training quranic healing, selebihnya dikehidupan sehari-hari kadang saya menolak jika terus-terusan dipanggil ustadz.

Saya bukan orang yang suka dihormati , dipuja-puja dan saya hanya manusia kebanyakan seperti teman-teman semua dan saya hanya pegawai negeri sipil biasa.

Begitu juga teman-teman sekalian yang sudah menjadi praktisi ruqyah metode Quranic healing, berusahalah kita untuk merubah paradigma masyarakat dengan mengkultuskan ruqyah hanya untuk para ustadz, katakanlah "saya bukan ustadz tapi saya praktisi ruqyah"

Alhamdulillah dengan banyaknya training Quranic Healing sampai angkatan sembilan (bersertifikasi) dan yang gratisan sudah sampai angkatan 10 (tidak bersertifikasi) dari berbagai kalangan (hampir menembus angka 1000 praktisi QH dan akan terus bertambah) akan meruntuhkan pengkultusan ruqyah hanya milik para ustadz saja sebab praktisinya dari berbagai kalangan dan strata kehidupan, jadikanlah ruqyah sebagai gaya hidup katakan “ruqyah its my style” (mengambil istilahnya Muhammad Abdee).

Menghadapi gangguan jin dan gangguan sihir tidak perlu tergantung dengan para ustadz, menghadapi sakit fisik dan psikis tidak perlu melulu menggantungkan dokter atau psikiater. Mengadapi segala mara bahaya tidak perlu tergantung dengan polisi....

Berikhtiarlah dahulu dengan ilmu yang sudah kita miliki dan tetaplah berkonsultasi dengan ustadz, dokter atau psikiater juga polisi dengan tidak mengkultuskan mereka.

KHAWATIR TERSESAT

Kita (para praktisi Quranic Healing) adalah pejuang tauhid, untuk mengetahui ilmu tauhid bisa mengkaji dari kitab tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Milikilah buku-buku saya secara gratis:

1. ILMU HIKMAH, ANTARA HIKMAH DAN KEDOK PERDUKUNAN - PERDANA AKHMAD

Download: http://sdrv.ms/ZyK0ax

2. KERASUKAN SETAN, BENARKAH MANUSIA DAPAT DIRASUKI OLEH JIN - PERDANA AHMAD

Download: http://sdrv.ms/121486F

3. KESAKSIAN PRAKTISI TENAGA DALAM DAN ILMU KESAKTIAN - PERDANA AKHMAD

Download: http://sdrv.ms/1214iuH

4. MEMBONGKAR KESESATAN PRAKTEK SIHIR PADA REIKI,TENAGA DALAM DAN ILMU KESAKTIAN - PERDANA AHMAD

Download: http://sdrv.ms/1214pq5

5. PRILAKU SYIRIK MASYARAKAT INDONESIA - PERDANA AHMAD

Download: http://sdrv.ms/X2jeox

6. RUQYAH SYAR'IYYAH VS RUQYAH GADUNGAN - PERDANA AKHMAD

Download: http://sdrv.ms/

Datangilah majelis-majelis ilmu para ulama, Insya Allah kita akan terjaga dari kesesatan, atau minimal jika kita sudah agak menyimpang (hanya manusia biasa tak lepas dari salah dan dosa) kita akan mudah ruju’ dan selalu dalam kontrol ulama.

Setiap umat muslim WAJIB hukumnya mengenal ilmu ruqyah!!! Sebagai tindakan prefentif ,represif dan defensif ketika menghadapi sakit fisik, psikis, gangguan jin dan serangan sihir juga segala mara bahaya.

Dengan mengenal ilmu ruqyah akan membuat miskin dan kehinaan bagi para dukun dan tukang sihir, membuat kehancuran bagi bala tentara iblis, bersinergi dengan praktisi ilmu kedokteran juga kejiwaan dan keagamaan (ustadz dan ulama)..

SALAM TAUHID!!! ALLAHU AKBAR!!!

Wallahua’lam….

(Orat-oret di dalam Bus menuju Depok Bogor)

0 comments:

Post a Comment