Tuesday, March 26, 2013

Misteri penyakit Maag/ lambung menahun Terungkap.


Dikisahkan oleh :
Assalamu alaikum wr.wb.
saya akan sedikit share pengalaman waktu meruqyah sebuah keluarga. Dimana Sang ibu (Penderita maag) adalah masih dari keluarga besar mertua saya. Ibu ini memiliki dua orang anak yang insya Alloh shaleh. Awalnya saya hanya meruqyah anaknya yg sulung yg agak susah untuk melaksanakan sholat. Memang anak ini baru berumur 10 tahun, dan masih banyak memerlukan bimbingan. Dan anak ini memiliki adik balita, yang akhirnya saya juga meruqyah adiknya juga.

Suatu hari, sehabis pulang kerja saya meruqyah mereka berdua. Dan kakak beradik itu terlihat nyaman dan suka saat saya meruqiyahnya dengan bacaan Ruqyah standar. sambil tangan saya memijit kepala mereka. Setelah selesai saya juga menasehati mereka agar mau mendengarkan orangtuanya bila mengingatkannya untuk sholat. Alhamdulillah, eesoknya anak itu dengan mudah melaksanakan sholat lima waktu. Shubuh yg biasanya susah dibangunkan menjadi ringan baginya.

Untuk memantapkannya, hari berikutnya saya meruqiyah mereka lagi. dan tanpa disangka ibu anak anak itu mengeluh sakit dan matanya terasa panas. dan ibu itu pun meminta diruqyah. saya baru membacakan alfatikah,ketika ibu itu mengatakan kepada saya bahwa telinganya berdengung dan ia mendengar suara desis air mendidih di telingannya. Saya segera membacakan padanya ayat al-mukminun:115 ( afakhasibtum annama khalaqnakum abatsan wa annakum ilaina la turjaaun ) 3x, lalu saya tiupkan ke telingannya. Ibu itu bilang sekarang sakitnya berada di lambung.

Saya segera melingkari lambung yg ditunjuk. Saya bacakan ayat kursy di telapak tangan saya dgn niat menjadikan bola api yg sangat panas. Saya juga membacakan di telunjuk saya " Allahumma inna naj'aluka fi nuhurihim wa na;udzubika min sururihim" dengan niat menjadikan telunjuk saya menjadi besi panas. Kemudian saya ketukkan jelunjuk saya di lambung yg telah saya lingkari sambil membaca "wa idza bathosytum bathosytum jabbaarin" . Lalu tiab tiba ibu itu pun menjerit..Rupanya Jin dalam tubuh ibu itu hadir..
JIn : Sakiit..., mengapa kamu tusuk- tusuk saya ( jin berteriak)
saya : Oh kamu sakit ya..
Jin : Saya tidak takut sama kamu. Saya tidak takut..dibacain alquran.. Saya tidak takut (tantangnya)
saya : kalau begitu dengarkan ini. (saya membaca ayat kursy)
Dan jin berteriak kesakitan sambil menangis. Lalu mengancam.
Jin : Saya akan sakiti dua anak itu. saya akan sakiti...
saya : Kami tidak takut kepadamu. (lalu saya membaca ayat kursy lagi. dan dia menjerit kesakitan.
Saya : siapa kamu?
jin : Kamu gak perlu tahu.
saya : dari mana kamu berasal.
jin : (menggeram ) kamu gak perlu tahu.
Saya : Baik , keluar kamu dari tubuh ini.
Jin : nggak mau.
Lalu saya membacakannya ayat kursy lagi dan al mukminun: 115. Dia menjerit dan berteriak."saya keluar..saya keluar.."
lalu ibu itu muntah hebat...dan tersadar.

Saya tanyakan kepada ibu itu. apakah masih ada yg tersisa. saya ingatkan untuk merasakan kedutan atau getaran yg masih ada. Ibu itu mengatakan bibirnya bergetar. lalu saya membacakan al mukminun:115 dan menariknya/menyapunya.
Saya tanyakan lagi masih adakah. Dia menunjuk kaki kanannya. Kaki kanannya menebal. Kembali saya menariknya?menyapunya dengan membaca ayat yg sama.
saya tanyakan lagi hal yg sama. dan ibu itu menggeleng..
Alhamdulillah...segala puji bagi Alloh atas kemudahan ini.
Dan saya mengajarkan keluarga itu Ruqyah mendiri PTT.
Tetapi ternya ini belum berakhir....Esoknya ibu itu mengeluhkan sakit di dadanya. 
 Akhirnya saya datang . Tetapi ketika saya datang, rasa sakit didada hilang. saat saya tanyakan tadi terasa apa didada?. Ibu itu mengatakan bahwa dadanya sesak dan susah bernepas, serasa ada yang menghimpit. saya memutuskan untuk berbincang bincang dulu. Dan menanyakan ihwal sakitnya. Ternyata ibu itu adalah penderita maag akut. Sering sekali lambungnya membesar, sehingga terlihat perutnya menonjol ke depan. Sudah ke dokter , dan dokter selalu bilang bahwa penyakit ini sudah akut. Saya tanyakan apakah sering bermimpi hal hal yg menakutkan. Lalu ibu itu menceritakan bahwa dia sering bermimpi melihat ular dan buaya berganti ganti. dan mimpi itu mulai muncul pertama kali saat masih duduk di bangku SMP. Massya Alloh. Dalam mimpi itu hingga belakangan Ular yg lebih sering nongol dalam mimpi tersebut sering menggigitnya.
 
Saya tanyakan lagi. Selain di bawa ke Doktert kemana lagi berobat. Ibu tersebut mengatakan sejak kecil sering diobati oleh orang pintar. Dan bahkan diberi rajah yg harus di taruh di rumah agar penyakitnya sembuh dan dia tidak diganggu.
Jadi ternyata ibu tersebut telah menderita penyakit maag ini sejak remaja sampai sekarang di karuniai 2 orang putra. Penyakit ini ternyata juga sering mengakibatkan bahunya terasa kaku, demikian juga tulang tulang di kakinya terasa nyeri.
 Berbekal cerita itu, Saya akhirnya menyimpulkan, bahwa kemungkinan besar memang penyakit ini disebabkan oleh jin yg mengganggu. Dan daari buku Syaikh Wahid Abdussalam Bali, dari mimpi dan jumlah binatang yng terlihat dalam mimpi dapat disimpulkan jumlah jin yg telah mengganggu. Wallohu alam. Pantas ibu tersebut masih merasa tidak nyaman.
Akhirnya Saya mengajak seluruh keluarga untuk memohon pertolongan Kepada Alloh, agar diberi kesembuhan dan pertolongan untuk mengusir jin ini dari tubuh penderita.
Saya langsung memberi ultimatum kepada Jin jin itu setelah membacakan surah al mukminun:115, 3x, agar mereka segera pergi dari tubuh ibu tersebut,.
 
Dan saya mulai membaca alfatikah, lalu ayat kursy. Dan ibu itu mnun juk perutnya yg terasa sakit. Saya membacakan telunjuk saya Ayat kursy dan meniupnya dengan meniatkan untuk menjadi pisau yg tajam dan panas. Lalu saya melingkari daerah yg ditunjuk sambil membaca yaasiin. lalu saya mengetukkan telunjuk saya beberapa kali dengan membaca al mukminun:115-116. Tidak sampai semenit jinnya pun hadir.
JIn : (langsung berteriak) Saya tidak mau keluar!
saya : Siapa kamu?
JIn : kamu tidak usah tahu.
saya : kamu muslim?
jin :(menggeram dan mengucapkan kata kata yg saya tidak paham artinya)
Jin :saya tidak akan keluar
saya: dengarkan ini( sya membacakan ayat kursy, almukminun 115, berkali kali sehingga jin tersebut berteriak kesakitan dan menjerit jerit.
saya: ukhruj ya aduwallah. Ukhruj..
Saya membaca atay kursy dan saya tiupkan dengan niat menjadikan semua jemari saya adalah pisau dari bara dan nyala api. lalu tangan
kiri saya saya letakkan di tengkuk ibu itu. JIn berteriak teriak sakit, dan saya pukulkan tangan saya tersebut ketengkuk ibu itu sambil berkata Ukhruj Ukhruj ya aduwallah!
 
IBu itu muntah cairan lumayan banyak. Saya terus memukulkan jemari saya di tengkuk ibu tersebut sambil memerintahkan agar jin dalam tubuh ibu tersebut keluar seluruhnya. Ibu tersebut muntah lagi lalu beberapa saat kemudian tersadar.
 Saya tanyakan keadaannya untuk cleansing. Ibu itu menunjuk bibir, tangan dan kedua kakinya yg masih kedutan dan bergetar. Saya bacakan almukminun dan laa haula wala quwata illa billah, sambil niat menarik sisa siasa yg masih ada. kemudian saya bacakan kembali ayat kursy, al falag dan al mukminun:115-116, sambil mentaping. Alhamdulillah sudah tidak ada reaksi lagi.
Dan saya tanyakan masih adakah rajah yg ada dirumah. Ibu itu menjawab. Bahwa saya telah membuangnya beberapa tahun yg lalu saat saya silaturrahim ke rumah nenek. Oh jd yg saya buang dulu adalah rajah untuk ibu tersebut. 
 
Ya Alloh terima kasih atas pertolonganmu. Terima kasih atas semua kemudahan yg telah Engkau berikan kepada kami.
 
Untuk menetralisir saya membuatkan ibu tersebut air ruqyah 1 galon. Dimana bacaan ruqyahnya adalah bacaan yg telah di upload Kang NAI. denagn niat yg berbeda beda di setiap surah atau ayat yg dibaca. Saya meminta ibu tersebut untuk rajin PTT dan meminum air ruqyah sampai habis, sehari 3x.Dan setiap bada sholat fardhu agar membacakan 3 kul, untuk pembentengan.
Alhamdulillah sampai saya menulis testimoni ini , rasa sakit yg diderita ibu tersebut sudah tidak dirasakannya lagi. Maag yg setiap saat dirasakannya telah lenyap. Allohu Akbar.
Kisah ini adalah ibroh untuk saya khususnya. Dan semoga bermanfaat untuk kita semua.
SALAM TAUHID....ALLAHU AKBAR
Wassalamu alaikum wr.wb
 

0 comments:

Post a Comment