Saturday, March 23, 2013

Pelatihan Qur'anic Healing (Ruqyah Syar'iyyah) sebagai Media Dakwah Tauhid dan Metode Pembelajaran PAI di Sekolah


Alhamdulillah dengan idzin-Nya, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Kota Bogor telah melaksanakan Pelatihan Qur’anic Healing (Ruqyah Syar’iyyah) sebagai Media Dakwah dan Metode Pembelajaran PAI di Sekolah pada hari Senin, tanggal 18 Maret 2013 di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 55 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP se-Kota Bogor. Selain itu, ada juga guru SD, Madrasah, karyawan Kemenag, bahkan ada masyarakat umum yang ikut serta dalam pelatihan tersebut.
Adalah karunia dari Allah SWT bagi kami para guru PAI SMP se-Kota Bogor, tatkala Allah SWT memberikan kemudahan dan kesempatan kepada kami untuk bias belajar Ruqyah Syar’iyyah secara langsung pada para Trainer Qur’anic Healing tingkat Nasional, yaitu: Ust. Perdana Akhmad, S.Psi (Master Qur’anic Healing asal Lampung), Ust. Adam Amrullah, Ust. Nuruddin Al-Indunissy (Master Rehab Hati), Ust. Abuazhar Asykary, serta Ust. Asep Wahyudin, S.Kom.
 
Hadir dalam kegiatan tersebut Bpk. Drs. H. Ahmad Sanukri, S.H., MM. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor) serta Bpk. Jaja Jamaludin, S.Ag., M.Si. (Kasi PAIS Kemenag Kota Bogor) memberikan sambutan di awal acara. Dalam sambutannya, kedua pejabat di Kantor Kementerian Agama Kota Bogor itu menyatakan dukungannya bahkan Kepala Kankemenag Kota Bogor berharap kedepannya semua guru PAI, baik dari tingkat SD s.d SMA, serta Madrasah mengikuti pelatihan Qur’anic Healing sebagai life skill serta media dan metode dakwah tauhid.
Kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk mencetak para mujahid yang mendakwahkan tauhid yang murni kepada para siswa, keluarga sekolah bahkan para orang tua siswa. Karena begitu banyak saudara kita yang terjebak ke dalam kesyirikan yang dibungkus dengan ”casing” ilmiah dan ”ilmu karomah” karena ketidaktahuan akan adanya solusi yang islami. Seorang guru PAI yang bisa bermanfaat dan memberikan solusi, tidak hanya bisa mengatakan haram saja tanpa solusinya.
Pada sesi pertama setelah acara sambutan, saya memaparkan materi “Ruqyah Syar’iyyahsebagai Media Dakwah Tauhid dan Media Pembelajaran PAI di Sekolah.”
Materi ini dimaksudkan memotivasi serta menyadarkan para guru PAI tentang pentingnya Ruqyah Syar’iyyahsebagai media dalam dakwah tauhid, memberantas kesyirikan dengan “casing ilmiah” maupun “ilmu hikmah”yang merebak di masyarakat bahkan di lingkungan sekolah, seperti aktivasi otak tengah, brain tunning, aura, reiki, ilmu tenaga dalam, praktek perdukunan, jimat, dll. Selain itu, saya juga berbagi pengalaman pribadi saat mengajar PAI di sekolah dengan menggunakan Ruqyah Syar’iyyah sebagai salah satu metode pembelajaran PAI yang sangat diminati para siswa. Hal itu, terbukti dari hasil angket 203 siswa (Kelas VII-A s.d VII-H SMPN 1 Kota Bogor, 16 Maret 2013) bahwa PAI menjadi mata pelajaran yang diidolakan para siswa (56% dari 12 mata pelajaran), serta sekitar 96,06% siswa sangat setuju dan setuju terhadap implementasi Ruqyah Syar’iyyah sebagai metode pembelajaran PAI di sekolah.
Selanjutnya, para Trainer Qur’anic Healing, yaitu Ust. Adam Amrullah, Ust. Nuruddin Al Indunissy, serta Ust. Asep Wahyudin memberikan testimoni dan tausiyah kepada Seluruh Guru PAI SMP se-Kota Bogor.
Kemudian pada sesi kedua, Ust. Perdana Akhmad, S.Psi menyampaikan materi yang sangat menarik, yaitu teori Qur’anic Healing Techniques diperkuat dengan contoh praktek teknik-teknik Ruqyah Syar’iyyah secara klasikal di hadapan para peserta pelatihan.
Subhanallah, ba'da Dzuhur para Guru PAI mulai mempraktekkan tehnik-teknik Ruqyah Syar’iyyah secara langsung baik secara berpasangan maupun mandiri (self healing) di bawah bimbingan Ust. Perdana Akhmad, S.Psi beserta para Ustadz lainnya. Masya Allah, ternyata banyak yang bereaksi muntah-muntah diantara peserta sendiri sebagai efek dari Quranic Detocsiffication(Pengeluaran penyakit secara qur'ani). 
 






 
Setelah sesi praktek usai, Ust. Perdana Akhmad, S.Psi memberikan materi khusus membahas Kesurupan Massal, ditinjau dari sisi holistik (menyeluruh) dari sisi psikologis, fisiologis dan metafisis, juga termasuk mencegah, mengatasi dan penanganan pada saat kesurupan massal. Lalu secara khusus, Ustadz Asep Wahyudin, S.Kom memberikan tausiyah mengenai bentuk-bentuk kesyirikan dimasyarakat Indonesia, membahas kitab-kitab perdukunan (mujarobat dll) sampai majalah Misteri pun dibahasnya.
Dakwah Quranic Healing intinya adalah dakwah tauhid. Kami sangat menyadari bahwa dalam perjalanan dawah ini banyak sekali rintangan dan halangan, terkadang syetan menghembuskan kedengkian dan hendak membuat perpecahan dengan adanya beberapa fitnah dan menghembuskan syubhat dalam dakwah tahuhid yang kami emban DARI KALANGAN praktisi tenaga dalam, ilmu metafisika, paranormal maupun kalangan oknum umat islam sendiri.
Namun, kami bisa membuktikan bahwa dakwah kami Insya Allah, diridhoi Allah SWT sebab pada acara sambutan dan penutupan pelatihan untuk para Guru PAI SMP se-Kota Bogor tersebut, Bapak Drs. H. Ahmad Sanukri, S.H., MM. (Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor) dan Bapak Jaja Jamaludin, S.Ag., M.Si. (Kasi PAIS Kemenag Kota Bogor) secara khusus meminta agar Tim Quranic Healingdan Rehab Hati mentraining seluruh guru pada seluruh sekolah yang ada di Kota Bogor, baik di tingkat SMP dan SMA, maupun Madrasah. Subhanallah walhamdulillah.... ALLAHU AKBAR !....

 
 
Berikut ini testimoni (kesan dan pesan) para peserta pelatihan Qur’anic Healing MGMP PAI SMP Kota Bogor, yaitu sbb:
v     Maju terus para mujahid Allah. Semoga dakwah kalian tentang “Ruqyah” ini menjadi amal sholeh yang senantiasa mengalirkan pahala. Amiin….
v  Pelatihan Qur’anic Healing Sangat bagus khususnya bagi Guru PAI. Dengan pelatihan ini saya jadi tahu banyak tentang Ruqyah Syar’iyyah. Semoga ilmu ini bermanfaat.
خَيْرُ النَّاسِ اَنْفَعَهُمْ لِلنََاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Al-Hadits)
v     Pelatihan yang bagus dalam rangka meluruskan aqidah/tauhid. Memberikan informasi yang benar tentang ruqyah yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
v     Subhanallah, acara ini sangat bagus sekali. Saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat sekali untuk pribadi, keluarga, dan masyarakat. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemudahan untuk mengajarkan dan mengamalkan ilmu ini. Jazaakallahu khoiron kepada Team Qur’anic Healing Techniques (QHT) dan panitia.
v     Kami ucapkan terima kasih kepada MGMP PAI yang telah mengadakan pelatihan ini. Semoga Allah jadikan sebagai amal sholeh, Amiin....
v     Sangat menarik acaranya, karena di sini tidak hanya sekedar materi yang diberikan, tetapi sekaligus kami diajarkan dan diaplikasikan sendiri teknik ruqyahnya. Dapat membedakan mana yang syar’i dan syirik. Kalau perlu Ruqyah Syar’iyyah ini harus dimasukkan ke dalam Kurikulum PAI.
v     Subhanallah.... Allah telah memberikan ilmu-Nya kepada setiap hamba yang dikehendaki-Nya. Banyak sekali ilmu yang diterima dan pengalaman secara langsung tentang Ruqyah Syar’iyyah dari para Asatidz dan narasumber dengan ikhlas dan terbuka. Amiin....
v     Semoga dapat mengamalkan ilmu ini dengan ridho Allah, karena Allah, dan Li i’laai Kalimatillah....”
v     Luar biasa, subhanallah, acara yang sangat dinantikan. Berharap bisa mempertebal ilmu, jauh dari kesyirikan.
v     Subhanallah, pelatihan ini sungguh sangat bermanfaat, tapi afwan saya ga bisa keluarkan lewat kata-kata hanya satu yang dapat dikatakan kalau hari ini saya dapat ilmu dan harus saya amalkan. Terus berjihad dan mohon do’anya agar kami tidak jumud.
 
Adapun pointer-pointer materi Kesurupan Massal yang disampaikan oleh Ust. Perdana Akhmad, S.Psi adalah sbb:
A.  Pengertian Kesurupan
Psikologis = Split Personalitiy = Histeria massa
B.  Dalil Qur'an :
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila.”
(QS.al-Baqarah [2]: : 275)
C.  Penyebab Kesurupan
1.      Faktor Psikologis
2.      Beban Psikis (stress)
3.      Tekanan Sosial (bencana alam, kesenjangan sosial dll)
4.      Faktor Medis
5.      Kerusakan syaraf
6.      Faktor gangguan Jin
7.      Pengaruh keturunan
8.      Pengaruh benda keramat
9.      Tanpa sengaja menggangu kediaman Jin
10.  Diminta datang dan hadir oleh yang bersangkutan
11.  Didatangkan atau dihadirkan oleh pawang atau orang yang ahli
D.  Faktor Kesurupan massal yang Menular
      1.  Faktor Fisiologis
           a. Kurangnya asupan oksigen
           b. Suasana panas
           c. Fisik Terlalu tegang
      2.  Faktor psikis
           a. Empati berlebihan
           b. Penakut dan cemas berlebihan
           c. Mudah tersugesti
       3. Faktor Gangguan Jin
E.   Pencegahan Kesurupan Massal
      1. Jangan mengadakan acara yg menguncang jin mengganggu
      2. Renovasi sekolah harus membaca doa-doa perlindungan
      3. Ajari Anak didik setiap habis holat membaca doa perlindungan
      4. Mempertebal iman dan takwa
      5. Jangan berhubungan dengan perdukunan
      6. Tidak menyakiti jin.
F.  Penanganan Kesurupan Massal
      1. Pisahkan anak yg kesurupan dari teman-temanya.
      2. Jangan mengundang dukun
      3. Siapkan peralatan ruqyah
      4. Membacakan ayat ruqyah
      5. Menyadarkan anak murid secara cepat dan tepat
G.  Memutuskan Kesurupan Massal
      1. Membersihkan lokasi dari kesyirikan (tumbal, jimat dll)
      2. Meruqyah air berjama’ah dan menyiram keseluruh sudut sekolah.
      3. Membacakan/memutarkan ruqyah setiap pagi dan sore.
      4. Perhatian khusus pada siswa/siswi yang sudah pernah kesurupan.

0 comments:

Post a Comment