Dikisahkan oleh : Nuruddin Al-Indunissy
Pagi ini selepas subuh saya berencana ke jakarta untuk mengisi pelatihan Rehab Hati Qurani 14 April besok, namun tiba-tiba 2 orang ibu mengetuk pintu kantor RH dan.. ia meminta waktu sebentar untuk bicara. Saya persilahkan masuk meski tidak ada janji sebelumnya.
"Saya merenungkan kata-kata ustad semalaman" Katanya.
Ibu ini berusia 62 tahun dan saya marahi kemarin, beliau masih saja meratapi kekasihnya yang sudah meninggal (suaminya). Suaminya adalah mantan rektor unpad bandung yang dihormati, beliau meninggal karena penyakit aneh dan positif karena sihir kiriman.
Ibu ini sendiri sakit sudah 15 tahun, sakit komplikasi yang sulit disembuhkan. Dari mulai Herves, Pernah Lumpuh, Batuk dan Sakit Tenggorokan Menahun, Sering mendengar bisikan mengancam, mengklaim ada CCTV ghaib di mobilnya sehingga semua pembicaraan dia di mobil di dengar sipengirim sihir... dan penyakit lain (saya tindak ingat semuanya).
Tanggal 7 April beliau ikut pelatihan Rehab Hati Qurani (ruqyah syariyyah) di bandung, dan selama pelatihan dia mengeluarkan suara-suara seperti menggeram kesal. Ketika saya tatap dia senyum seperti biasa, dan ketika diruqyah sore harinya dia berteriak-kasar hingga saya menghentikannya karena khawatir rame di mesjid.
Sehari setelah pelatihan dia datang lagi ke kantor Rehab Hati bandung, dan saya ruqyah. Jin nya ngamuk dan (mohon maaf) saya siksa habis-habisan, hanya saja jin itu tidak bisa keluar.
Saya menghentikan ruqyah dan melakukan konseling lanjutan, dalam KTT (konseling tingkat tinggi) tersebut saya tanyakan apakah ibu pernah ke dukun?
Dia menjawab "Tidak", dan saya sangat menghindari hal tersebut. Suami saya adalah orang beragama dan terhormat, dan saya mengiyakannya. Kemudian saya mengecek amalan-amalan hariannya, hasilnya hampir semua sahih. Tidak ada amalan wirid overdosis (ribuan) atau do'a nurbuat dan sebagainya.
Baiklah, saya hari itu kemudian menasihati dia bahwa ruh yang sudah meninggal itu sudah ada dalam KEADILAN ALLAH disana. Jadi ibu tidak usah lagi membahas atau meratapi beliau. Ibu akan dipertemukan dengan suami ibu jika amaliah ibu baik dan tidak melakukan berbagai bentuk kesyirikan saat di dunia ini.
Itu terjadi beberapa hari lalu, dan pagi ini beliau datang lagi dan mengakui bahwa pernah di obati seorang ustad di Geger Kalong Bandung dan ia menyembelih kambing dan kepalanya dikubur didepan rumahnya....
"Haaa...... itu bukan ustad bu!?" Ucap saya spontan.
"Tapi dia punya mesjid besar dan santrinya banyak?" Jawabnya yakin.
"MENYEMBELIH UNTUK JIN ITU HARAM HUKUMNYA, Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa Sallam pernah bersabda; "La'anallahu man dzaba'a li goirillah... Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah!" itu sahih muslim yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib radiyallahu anhu".
Ibu itu terperanjat..
"Tapi itu kan untuk perlindungan, bukan untuk jin?"
"Perlindungan itu cukup dari Allah, 'dan dia sebaik-baik pelindung'. Dimana dikuburnya kepala kambing itu?" Tanya saya lagi.
"Didepan rumah".
Pagi itu juga saya meluncur ke Bandung selatan dan kuburan kotor itu saya gali. Kepala kambingnya hampir hancur dan sudah berair.
Ikhwatal Iman..
Kebodohan dan kedunguan seperti ini masih terjadi di kota bandung, apalagi di kampung-kampung. Tugas kita lah yang mengetahui agar yang tidak tahu menjadi tahu.
Seperti dikisahkan Ibn Qayyim Al Jauziyyah, hal seperti ini pernah terjadi di makkah, saat itu orang makkah menngali tanah untuk saluran air. Dan sipenggali kesurupan jin lalu jin nya berkata bahwa manusia telah mengganggu jin muslim disana lalu minta disembelihkan sapi. Dan hal itu adalah dusta belaka, dan jika terjadi penyembelihan maka daging dari hewan tesebut adalah haram untuk dimakan.
Hal ini diungkapkan oleh Ibnu Syihab (Al Hafidz, guru imam malik rohimahullah) ketika mendengar peristiwa diatas; "Sessungguhnya dia telah melakukan sembelihan yang tidak halal baginya, juga memberikan sesuatu kepada orang-orang yang tidak halal baginya. Rasulullah Saw melarang untuk memakan sembelihan yang diperuntukan kepada jin".
Ingat makanan jin itu adalah tulang dan tahi binatang, jadi jangan memanjakan dia. Menyembelih untuk jin artinya menyembah jin dan itu syirkul Akbar yang dihukumi syirik. Naudzubillah.
Mau membongkar sendiri?
Mudah, ambil LINGGIS BESAR dan bacakan Ta'awudz, Basmallah, Syahadat, Shalawat, dan Ayat Qursy. Mohon perlindungan kepada Allah dengan membaca "A'udzubikalimatillahit tammati minkulli syarrima kholak" dan gali sendiri lalu buang ke tempat sampah.
Om, gimana kalau nanti kesurupan?
Tidak, jin itu takut sama muslim yang bertauhid.
Membongkar kuburan sesembelihan berarti menggagalkan dan menghinakan mereka. Atau sebagai bukti bahwa kita kembali kepada Allah.
Salam Tauhid,
NAI
Pagi ini selepas subuh saya berencana ke jakarta untuk mengisi pelatihan Rehab Hati Qurani 14 April besok, namun tiba-tiba 2 orang ibu mengetuk pintu kantor RH dan.. ia meminta waktu sebentar untuk bicara. Saya persilahkan masuk meski tidak ada janji sebelumnya.
"Saya merenungkan kata-kata ustad semalaman" Katanya.
Ibu ini berusia 62 tahun dan saya marahi kemarin, beliau masih saja meratapi kekasihnya yang sudah meninggal (suaminya). Suaminya adalah mantan rektor unpad bandung yang dihormati, beliau meninggal karena penyakit aneh dan positif karena sihir kiriman.
Ibu ini sendiri sakit sudah 15 tahun, sakit komplikasi yang sulit disembuhkan. Dari mulai Herves, Pernah Lumpuh, Batuk dan Sakit Tenggorokan Menahun, Sering mendengar bisikan mengancam, mengklaim ada CCTV ghaib di mobilnya sehingga semua pembicaraan dia di mobil di dengar sipengirim sihir... dan penyakit lain (saya tindak ingat semuanya).
Tanggal 7 April beliau ikut pelatihan Rehab Hati Qurani (ruqyah syariyyah) di bandung, dan selama pelatihan dia mengeluarkan suara-suara seperti menggeram kesal. Ketika saya tatap dia senyum seperti biasa, dan ketika diruqyah sore harinya dia berteriak-kasar hingga saya menghentikannya karena khawatir rame di mesjid.
Sehari setelah pelatihan dia datang lagi ke kantor Rehab Hati bandung, dan saya ruqyah. Jin nya ngamuk dan (mohon maaf) saya siksa habis-habisan, hanya saja jin itu tidak bisa keluar.
Saya menghentikan ruqyah dan melakukan konseling lanjutan, dalam KTT (konseling tingkat tinggi) tersebut saya tanyakan apakah ibu pernah ke dukun?
Dia menjawab "Tidak", dan saya sangat menghindari hal tersebut. Suami saya adalah orang beragama dan terhormat, dan saya mengiyakannya. Kemudian saya mengecek amalan-amalan hariannya, hasilnya hampir semua sahih. Tidak ada amalan wirid overdosis (ribuan) atau do'a nurbuat dan sebagainya.
Baiklah, saya hari itu kemudian menasihati dia bahwa ruh yang sudah meninggal itu sudah ada dalam KEADILAN ALLAH disana. Jadi ibu tidak usah lagi membahas atau meratapi beliau. Ibu akan dipertemukan dengan suami ibu jika amaliah ibu baik dan tidak melakukan berbagai bentuk kesyirikan saat di dunia ini.
Itu terjadi beberapa hari lalu, dan pagi ini beliau datang lagi dan mengakui bahwa pernah di obati seorang ustad di Geger Kalong Bandung dan ia menyembelih kambing dan kepalanya dikubur didepan rumahnya....
"Haaa...... itu bukan ustad bu!?" Ucap saya spontan.
"Tapi dia punya mesjid besar dan santrinya banyak?" Jawabnya yakin.
"MENYEMBELIH UNTUK JIN ITU HARAM HUKUMNYA, Rasulullah Sholallahu alaiyhi wa Sallam pernah bersabda; "La'anallahu man dzaba'a li goirillah... Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah!" itu sahih muslim yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abi Thalib radiyallahu anhu".
Ibu itu terperanjat..
"Tapi itu kan untuk perlindungan, bukan untuk jin?"
"Perlindungan itu cukup dari Allah, 'dan dia sebaik-baik pelindung'. Dimana dikuburnya kepala kambing itu?" Tanya saya lagi.
"Didepan rumah".
Pagi itu juga saya meluncur ke Bandung selatan dan kuburan kotor itu saya gali. Kepala kambingnya hampir hancur dan sudah berair.
Ikhwatal Iman..
Kebodohan dan kedunguan seperti ini masih terjadi di kota bandung, apalagi di kampung-kampung. Tugas kita lah yang mengetahui agar yang tidak tahu menjadi tahu.
Seperti dikisahkan Ibn Qayyim Al Jauziyyah, hal seperti ini pernah terjadi di makkah, saat itu orang makkah menngali tanah untuk saluran air. Dan sipenggali kesurupan jin lalu jin nya berkata bahwa manusia telah mengganggu jin muslim disana lalu minta disembelihkan sapi. Dan hal itu adalah dusta belaka, dan jika terjadi penyembelihan maka daging dari hewan tesebut adalah haram untuk dimakan.
Hal ini diungkapkan oleh Ibnu Syihab (Al Hafidz, guru imam malik rohimahullah) ketika mendengar peristiwa diatas; "Sessungguhnya dia telah melakukan sembelihan yang tidak halal baginya, juga memberikan sesuatu kepada orang-orang yang tidak halal baginya. Rasulullah Saw melarang untuk memakan sembelihan yang diperuntukan kepada jin".
Ingat makanan jin itu adalah tulang dan tahi binatang, jadi jangan memanjakan dia. Menyembelih untuk jin artinya menyembah jin dan itu syirkul Akbar yang dihukumi syirik. Naudzubillah.
Mau membongkar sendiri?
Mudah, ambil LINGGIS BESAR dan bacakan Ta'awudz, Basmallah, Syahadat, Shalawat, dan Ayat Qursy. Mohon perlindungan kepada Allah dengan membaca "A'udzubikalimatillahit tammati minkulli syarrima kholak" dan gali sendiri lalu buang ke tempat sampah.
Om, gimana kalau nanti kesurupan?
Tidak, jin itu takut sama muslim yang bertauhid.
Membongkar kuburan sesembelihan berarti menggagalkan dan menghinakan mereka. Atau sebagai bukti bahwa kita kembali kepada Allah.
Salam Tauhid,
NAI
0 comments:
Post a Comment