Saturday, April 6, 2013

Menyembuhkan HIV/ AIDS dengan Ruqyah


 Ditulis oleh : Ahmad Al-Khandery
Assalamualaikumwaromatullohi wabarokatuh.....
Semoga di pagi ini berkat dan ramhat Alllah subhanuhu wa ta`ala tercurahbegi segenap kaum mukminin di seluruh penjuru. Waktu yang berkah adalah waktuyang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
YaAllah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Apabila Nabishallallahu mengirim peleton pasukan, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yangmeriwayatkan hadits ini, pen) adalah seorang pedagang. Dia biasamembawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu dia menjadi kayadan banyak harta. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah.(HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihwa Dho’if Sunan Abi Daud)



Semogakiranya di pagi ini segala aktivitas kita lancar dan sukses atas izin Allah.

Ada satupertanyaan yang masih terbesit di kepala ini semenjak dahulu. Ialah pertanyaanyang merupakan tanggapan dan hasil olah pikir dari pernyataan yang dilontarkanoleh sebagian manusia, baik dari yang faham ilmu medis dan yang faham ilmukedokteran herbal dan sebagainya. Apakah pernyataan mereka itu...???
Yakni,” AIDSadalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan tidak ada obatnya.”
Lantasapakah pernyataan ini benar sepenuhnya...???
Sebelumitu mari kita bahas seluk beluk HIV/ AIDS.

Defenisi HIV/AIDS
AcquiredImmune Deficiency Syndrome atau (AIDS) adalah penyakit yang memilikikarakteristik merusak sistem pertahanan tubuh secara progresif. AIDS jugadidefinisikan sebagai suatu kumpulan gejala penyakit dan secara luas diterimasebagai akibat dari infeksi virus HIV. Hal ini disebabkan karena tubuh pengidapvirus HIV sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat melawan infeksi dan penyakitbiasa lagi. Hanya seorang HIV positif yang didiagnosa dengan satu atau lebihpenyakit dapat dikatakan menderita AIDS. Anda tidak dapat “terkena” atau“memberikan” AIDS kepada orang lain, tetapi Anda dapat menularkan HIV. ApabilaAnda dikatakan HIV positif ini berarti anda telah terinfeksi oleh virus HIV.Ini bukan berarti anda sakit AIDS. Banyak obat-obatan yang tersedia sekarangtidak dapat menyembuhkan HIV tetapi dapat mencegah HIV berkembang menjadi AIDS.Untuk saat ini, AIDS masih digolongkan sebagai penyakit yang tak bisadisembuhkan.
Tingkatprogresivitas dari penyakit ini berbeda– beda pada tiap orang, hal inibergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:
  1. Tingkat kerentanan tubuh
  2. Fungsi imun
  3. Perawatan kesehatan
  4. Kehadiran infeksi lain
  5. Karakteristik strain virus
Penularan HIV/AIDS
HIVditularkan melalui beberapa cara meliputi anal atau vaginal dan oral sex;tranfusi darah; ibu ke bayi saat masa kehamilan, kelahiran, dan menyusui; danmenggunakan jarum suntik yang telah terkontaminasi secara bergiliran.
AIDSdiperkirakan muncul dari Afrika yakni di daerah Sub Sahara selama periode abad20-an dan kini telah menjadi epidemik global.

Epidemilogy (Penyebaran) HIV
Studi epidemiology di USA,mengidentifikasikan adanya beberapa kelompok orang dewasa yang berisiko tinggitertular HIV yaitu sebagai berikut:
  1. Pria homoseksual dan biseksual
  2. Intravenous drug abusers ( penyalahgunaan obat, terutama melalui suntik)
  3. Hemophilia( kurangnya faktor pembekuan darah, sehingga darah sulit membeku)
  4. Resipien( pemerima) darah dan komponen darah yang terinfeksi HIV
  5. Orang yang melakukan hubungan seks secara heteroseksual
Fase danGejala AIDS
Orang yang terinfeksi HIV tidakselalu menunjukkan tanda-tanda jatuh sakit dan sering kali menunjukkantanda-tanda dengan penyakit lain. Tetapi HIV/AIDS punya fase/tahap dengantanda-tanda yang spesifik.
  • Fase I (tahap infeksi akut)
Virus masukke dalam tubuh, timbul gajala ringan seperti flu. Penderita nampak sehat namuntelah mampu menularkan virus ke orang lain.
  • Fase II ( tahap asimptomatik = tanpa gejala )
Terbentukantibody dalam waktu 6 minggu–1tahun (rata-rata 2-3 bulan). Hasil tes telahmenunjukkan hasil positif.
  • Fase III (tahap PGL / Persistent Generalized Limphadenopathy)
Terjadidalam waktu 1-5 tahun dan terjadi pembesaran kelenjar getah bening.
  • Fase IV/AIDS
Munculgejala konstitusional menahun, seperti lesu, demam, diare, penurunan beratbadan, berkeringat pada malam hari. infeksi mulut, kelainan saraf (bingung,koma, bingung), infeksi (paru, selaput otak, usus), kanker (kulit. Jaringanikat).

Ok, sekiandulu penjelasan awal tentang  HIV/AIDS...
Sekarangkita masuk ke pokok permasalahannya tentang pengobatan HIV/AIDS.
Dariberbagai pengalaman, baik dari studi kasus di kampus atau di lapangan,....Telah banyak obat – obat yang dicoba diterapkapkan untuk penyembuhan HIVini....
 Sebenarnya masalah utamanya adalah Virus inimenyerang sistem antibodi kita... dengan petofisiologi ( jalannya penyakit /gimana sih kok penyakit ini bisa timbul...??).

Patofisiologi
Virusmemasuki tubuh dan terutama menginfeksi sel yang mempunyai molekul CD4.Kelompok terbesar yang mempunyai molekul CD4 adalah limfosit T4 yang mengaturreaksi sistem kekebalan manusia. Sel-sel target lain adalah monosit, makrofag,sel dendrit, sel langerhans dan sel mikroglia. Setelah mengikat molekul CD4melalui transkripsi terbalik. Beberapa DNA yang baru terbentuk saling bergabungdan masuk ke dalam sel target dan membentuk provirus. Provirus dapatmenghasilkan protein virus baru, yang bekerja menyerupai pabrik untukvirus-virus baru. Sel target normal akan membelah dan memperbanyak diri sepertibiasanya dan dalam proses ini provirus juga ikut menyebarkan anak-anaknya.Secara klinis, ini berarti orang tersebut terinfeksi untuk seumur hidupnya(Price & Wilson, 1995).

Siklusreplikasi HIV dibatasi dalam stadium ini sampai sel yang terinfeksi diaktifkan.Aktifasi sel yang terinfeksi dapat dilaksanakan oleh antigen, mitogen, sitokin(TNF alfa atau interleukin 1) atau produk gen virus seperti sitomegalovirus(CMV), virus Epstein-Barr, herpes simpleks dan hepatitis. Sebagai akibatnya,pada saat sel T4 yang terinfeksi diaktifkan, replikasi serta pembentukan tunasHIV akan terjadi dan sel T4 akan dihancurkan. HIV yang baru dibentuk inikemudian dilepas ke dalam plasma darah dan menginfeksi sel-sel CD4+ lainnya.Karena proses infeksi dan pengambil alihan sel T4 mengakibatkan kelainan darikekebalan, maka ini memungkinkan berkembangnya neoplasma dan infeksiopportunistik (infeksi yang timbul karena melemahnya sistem imun oleh HIV)(Brunner & Suddarth, 2001).

Sesudahinfeksi inisial, kurang lebih 25% dari sel-sel kelenjar limfe akan terinfeksioleh HIV pula. Replikasi virus akan berlangsung terus sepanjang perjalananinfeksi HIV; tempat primernya adalah jaringan limfoid. Kecepatan produksi HIVdiperkirakan berkaitan dengan status kesehatan orang yang terjangkit infeksitersebut. jika orang tersebut tidak sedang menghadapi infeksi lain, reproduksiHIV berjalan dengan lambat. Namun, reproduksi HIV tampaknya akan dipercepatkalau penderitanya sedang menghadapi infeksi lain atau kalau sistem imunnyaterstimulasi. Keadaan ini dapat menjelaskan periode laten yang diperlihatkanoleh sebagian penderita sesudah terinfeksi HIV. Sebagian besar orang yangterinfeksi HIV (65%) tetap menderita HIV/AIDS yang simptomatik dalam waktu 10tahun sesudah orang tersebut terinfeksi (Brunner & Suddarth, 2001).

Pengobatan
 Dalam siklus hidup virus HIV, adaempat tahap yang dapat diintervensi dengan obat antiretroviral; yaitu:
  1. Transkripsi balik (reverse transcription), yang dihambat dengan reverse transcriptase inhibitor (RTI). RTI terbagi atas analog nukleosida (nucleoside reverse transcriptase inhibitors, NRTI) dan analog nonnukleosida (non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors, NNRTI).
  2. Protease, yang dihambat protease inhibitors (PI)
  3. Fusi membran, yang dihambat oleh fusion inhibitors (FI).
  4. Integrasi materi genetik (DNA), yang dihambat oleh integrase inhibitors (II).
a. RTIbekerja dengan menghambat enzim reverse transkriptase selama prosestranskripsi RNA virus pada DNA pejamu. Analog NRTI akan mengalami fosforilasimenjadi bentuk trifosfat, yang kemudian secara kompetitif mengganggutranskripsi nukleotida. Akibatnya rantai DNA virus akan mengalami terminasi.Obat yang termasuk NRTI antara lain zidovudin, zalcitabine, abacavir,didanosine, stavudine, lamivudine, dan tenofovir. Sedangkan analog NNRTI akanberikatan langsung dengan enzim reverse transkriptase danmenginaktifkannya. Obat yang termasuk NNRTI antara lain efavirenz, nevirapine,delavirdine, dan etravirine.

b. PIbekerja dengan cara menghambat protease HIV. Setelah sintesis mRNA danpoliprotein HIV, protease HIV akan memecah poliprotein HIV menjadi sejumlahprotein fungsional. Dengan pemberian PI, produksi virion dan perlekatan dengansel pejamu masih terjadi, namun virus gagal berfungsi dan tidak infeksiusterhadap sel. Yang termasuk golongan PI antara lain saquinavir, amprenavir,ritonavir, indinavir, lopinavir, dan atazanavir.

c. FIbekerja dengan menghambat masuknya virus ke dalam sel pejamu, dengan caraberikatan dengan subunit gp41. Obat yang termasuk FI antara lain enfuvirtidedan maraviroc. Namun secara spesifik, maraviroc digolongkan dalam CCR5antagonis (CC chemokine receptor 5). Maraviroc bekerja dengan mengikatreseptor CCR5 di permukaan sel CD4+ dan mencegah perlekatan virus HIV dengansel pejamu.

d. IIbekerja dengan menghambat penggabungan (integrasi) DNA virus dengan pejamu.Obat yang termasuk golongan II adalah raltegravir.

Kira – kira beginilahkerja obat antiretroviral yang dipakai di medis...
Hampir semuaproses invasi( masuknya) virus HIV dan kinerjanya sudah decegat, namun tetapsaja masih banyak virus yang bertahan dan tetap siap menghancurkan sistemkekebalan tubuh manusia.

Terkadangsedih hati ini mendengar ada jika ada saudara kita yang terkapar di rumah sakitkarena terinfeksi HIV. Kondisi mereka lemah, kurus, pucat, tidak bersemangat,dan putus asa karena telah berasumsi bahwa penyakit mereka tidak dapatdisembuhkan.

Namun mulaidetik ini kami ingin membangun opini baru bahwa tidak ada penyakit yang tidakbisa disembuhkan, berdasarkan hadist Rasulullah,
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalamshahihnya, dari shahabat Abu Hurairah  bahwasanya Nabi  bersabda,
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّاأَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecualiAllah turunkan pula obatnya”

Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir binAbdillah  dia berkata bahwa Nabi  bersabda,
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَالدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bilasebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin AllahSubhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Diriwayatkan pula dari musnad Imam Ahmad darishahabat Usamah bin Suraik , bahwasanya Nabi  bersabda,
كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ،أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَعَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍوَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ
“Aku pernah berada di samping Rasulullah b.Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah,bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah,berobatlah. Sebab Allah I tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkanmeletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apaitu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalamAl-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwahadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkanhadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain,4/486)

Dari Ibnu Mas’ud , bahwa Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّأَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ وَجَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ
“Sesungguhnya Allah I tidaklah menurunkansebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui olehorang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisamengetahuinya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliaumenshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan haditsini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Ma’ad, 4/12-13)

Penyembuhan Dengan Al Qur`an
Tidaklahsalah jika kita menggunakan pengobatan medis, namun alangkah baiknya jika kitatidak mengenyampingkan Firman Allah Ta`ala sebagai obat, yakni Al Qur`an.
Telah jelasdari firman Allah, Hadist Rasulullah dan Perkataan Salafus Shalih tentang halini,..

Hal ini berdasarkan firman Allah ,
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yangmenjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itutidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS.Al-Isra’ : 82)

Dijelaskan oleh para ulama bahwa obat yangdimaksud dalam ayat tersebut adalah obat lahiriyah dan batiniah.

“Hai manusia, sesungguhnya telah datangkepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yangberada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”(QS. Yunus: 57)

Al-Qur’an bisa menjadi obat lahiriyah dengandibacakan kepada orang yang sakit jasadnya. Adapun Al-Qur’an menjadi obatbatiniyah yaitu dengan seorang mempelajarinya, merenungkan makna-makna yangterkandung di dalamnya dan mengamalkan dengan penih keyakinan menjadikanjiwanya tenang.

Syaikhul Islam Ibnul Qayyim -rahimahullahu- dalamkitabnya Zadul Ma’ad, berkata,
“Al-Qur`an adalah penyembuh yang sempurna dariseluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat.Dan tidaklah setiap orang diberi keahlian dan taufiq untuk menjadikannya sebagaiobat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan padasakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna,keyakinan yang kokoh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apapuntidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakittersebut mampu menghadapi firman Dzat yang memiliki langit dan bumi, yangseandainya diturunkan kepada gunung, maka ia akan menghancurkannya. Atauditurunkan kepada bumi, maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenispenyakit, baik penyakit hati maupun jasmani, melainkan dalam Al-Qur`an ada carayang membimbing kepada obat dan sebab (kesembuhan) nya.” (Zadul Ma’ad, 4/287)

Kesimpulan
Kami berharap kepada kaum muslimin yang ditimpapenyakit ini tetaplah bersabar, sebagaimana Nabi  pernah bersabda,
مَا يُصِيْبَ الْمُسْلِمُ مِنْ نَصْبٍوَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذَى وَلَا غَمٍّ حَتَّىالشَّوْكَةَ يُشَاكِهَا إِلَّا كَفَرَ اللهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah menimpa seorang muslim satukelelahan, kesakitan, kesusahan, kesedihan, gangguan dan gundah gulana sampaiterkena duri, maka itu semua menjadi penghapus dari dosa dan kesalahannya.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat yang lain Nabi  juga bersabda,
مَنْ يُرِدِ اللهُ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ
“Barang siapa yang Allah  kehendakikebaikan maka Allah akan menimpakan ujian musibah kepadanya.”

Kamiberpesan kepada para praktisi Ruqyah agar mencoba menerapi pasien denganpenyakit HIV melalui Ruqyah. Saya berharap saya dapat bekerja sama dengan paraahli ruqyah, bekam, dan thibb nabawi lainnya untuk mengatasi berbagai masalahpenyakit kaum muslimin.

Namun saat ini saya belum menamatkan pendidikan saya difakultas kedokteran. Saya telah berniat kelak setelah lulus, ingin membanginrumah sakit islami yang didalamnya disertakan thibb nabawi sebagai solusi utamakesembuhan penyakit. Semoga Allah mengabulkannya. Sebenarnya tulisan initerinspirasi dari kiprah Ust. Perdana Akhmad dan Kang NAI dalam duniapengobatan islami khususnya Ruqyah. Semoga Allah kelak mempertemukan kita dansaya berharap kelak kita satu tim dalam menanganai masalah penyakit yangmenerpa kaum muslimin dalam sebuah lembaga kesehatan yang kita dirikan. Amin.
Akhirulkalam... walhamdulillahi raobbil alamin...

0 comments:

Post a Comment