Monday, April 15, 2013

Ruqyah bukan pengobatan alternatif

Ruqyah bukan pengobatan alternatif
Selasa, 16 April 2013 / 5 Jumadil Akhir 1434 H

   
Ruqyah bukan pengobatan alternatif justru seharusnya menjadi pilihan pertama pengobatan tatkala seorang muslim tertimpa penyakit. Sebagai sarana penyembuhan, ruqyah tidak boleh diremehkan keberadaannya.

   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan : "Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang sholih. Para Nabi dan orang sholih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya."

    Karena demikian pentingnya penyembuhan dengan ruqyah ini, maka setiap kaum muslimin semestinya mengetahui tata cara yang benar, agar saat melakukan ruqyah tidak menyimpang dari kaidah syar'i.

Tata cara meruqyah adalah sebagai berikut :

1. Keyakinan bahwa kesembuhan datang hanya dari Allah.

2. Ruqyah harus dengan Al Qur'an, hadits atau nama dan sifat Allah, dengan bahasa Arab atau bahasa yang dapat dipahami.

3. Mengikhlaskan niat dan menghadapkan diri kepada Allah saat membaca dan berdoa.

4. Membaca surat al Fatihah dan meniup anggota tubuh yang sakit. Demikian juga membaca surat al ikhlas, al falaq, annas, al kafirun dan seluruh al qur'an pada dasarnya dapt digunakan untuk meruqyah. Akan tetapi ayat-ayat yang disebutkan dalil-dalilnya, tentu akan lebih berpengaruh.

5. Menghayati makna yang terkandung dalam bacaan la Qur'an dan doa yg sedang dibaca.

6. Orang yang meruqyah hendaknya memperdengaarkan bacaan ruqyahnya, baik yang berupa ayat al Qur'an maupun doa-doa dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Supaya penderita belajar dan merasa nyaman bahwa ruqyah yang dibacakan sesuai dengan syariat.

7. Meniup pada tubuh orang yang sakit ditengah-tengah pembacaan ruqyah. Masalah ini menurut Syeikh Utsaimin mengandung kelonggaran. Caranya dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah. (copy dr YM network)

Silahkan mencoba.. baik untuk diri sendiri atau orang lain.

0 comments:

Post a Comment