Disusun oleh : Admin
.........................................................................
Menjadi Praktisi Ruqyah adalah propesi yang sangat ekslusif, sebab selain memiliki kemampuan untuk bisa menerapi sakit fisik, psikis, gangguan jin dan serangan sihir juga memiliki kemampuan untuk berdakwah Tauhid.
Maka seorang peruqyah dituntut untuk bisa terus meningkatkan kemampuannya ilmu syar'inya. Seorang peruqyah sejatinya adalah tholabul ilmi yang selalu mencash qalbu dan fikirannya dengan mengunjungi majelis ilmu.
Dengan terus-menerus mengunjungi majelis ilmu, maka seorang peruqyah Insya Allah akan diangkat derajatnya dihadapan Allah sebab pengetahuannya yang luas, semakin luas pengetahuannya semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah dan ini semakin membuat kita akan selalu mendapatkan perhatian dan pertolongan Allah ketika meruqyah.
Allah berfirman :“...Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki, dan diatas setiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang Maha Mengetahui.” [Yusuf: 76]
Dengan memiliki ilmu syar'i Insya Allah seorang peruqyah terjaga dari makar-makar iblis Laknatullah. Kebencian iblis pada peruqyah sangat besar (karena banyak menggagalkan proyek mereka untuk menyakiti dan menyesatkan manusia) maka peruqyah akan selalu dihadapkan pada godaan iblis dari segala lini kehidupan, iblis berkata :
“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka,dari dari kanan dan dari kiri mereka.Dan Engkau tidak akan mendapati mereka bersyukur.” (QS.Al-A’raaf: 17)
Maka jika Iblis tidak dapat menyakiti secara fisik akan dirusak fikiran dan qalbunya (ini yang sangat saya khawatirkan sebab talbisnya sangat halus), maka mendatangi majelis ilmu dan saling nasihat menasihati sangat penting diantara peruqyah.
Wallahua'lam.....................
Categories: ARTIKEL RUQYAH
0 comments:
Post a Comment