Monday, April 15, 2013

Pengalaman di Majelis Al Qur`an ( Meruqyah anak lasak)

 Disusun oleh : Ahmad Al Khandery
Assalamu`alaikum warohmatullohi wabarokatuh...
Semoga rahmat dan kasih sayang Allah tercurah bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia.

Ada satu ayat Al Quran yang menjadi penyemangat, motivator, dan peneguh hati para penghafal Qur`an ketika mereka dalam proses menghafal Kitabullah. Apakah ayat itu..??

 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)

Ayat ini juga sebagai tantangan bagi kaum muslimin untuk bersegera kembali kepada ridho Allah dengan menghafal kalam Nya.


Sungguh akan saya ceritakan suatu kisah yang kami temui ketika saya mengajar Al Qur`an di sebuah mesjid Raya di kota saya, Mesjid Al Muslimin di Medan. Sebenarnya saya sudah lama off mengajar Al Qur`an di masjid tersebut, kira - kira 2 bulan, dikarenakan kondisi fisik yang kurang memungkinkan. Namun, Alhamdulillah mulai minggu kemarin sudah aktif lagi mengajar anak - anak di sana untuk pandai membaca sekaligus menambah hafalan Qur`an mereka.

Sore kemarin, Tanggal 15 April 2013... ba`da maghrib saya memulai pelajaran Al Qur`an dengan mengajarkan 2 surat yakni Surat An Nashr dan Surat Al Kafirun. Saya bacakan pada mereka dengan tartil,... kemudian saya suruh mereka mengulanginya satu per satu. Alhamdulillah bacaan mereka hampir benar semua.

Namun, yang membuat saya kagum adalah seorang anak,... yang hiper aktif ( lasak ), belum pandai membaca, tidak tahu menahu dengan huruf Al Qur`an, apalagi cara membacanya. ^_^. Ketika surat pertama, surat An nashr saya bacakan, maka dia langsung menunjuk tangannya untuk mengulang surat yang saya baca. Tapi, saya abaikan saja,... dengan berkata... nanti saja ya....!! karena saya ragu dengan kemampuannya. Satu demi satu murid - murid saya telah mengulang membaca surat tersebut. Kemuadian tibalah giliran anak tersebut. Dia adalah Muhammad Faisal Hamzani, seorang siswa kelas 2 sd. Perawakannya kecil, dan kulitnya hitam.... dia sering diejek teman2nya dengan sebutan " keling",... tapi setiap kali mereka mengejek,... saya ceritakan pada mereka kisal Bilal bin Rabah, muazin rasulullah, seorang afrika berkuliit hitam, namun suara terompahnya bisa mendahului rasulullah di surga. Subhanallah, betapa mulia sahabat Rasulullah yang satu ini. 

Perlahan Faisal membacakan surat An nashr tanpa melihat Al Qur`an, karena memang dia tidak bisa membaca Al Quran. Dia memulai bacaannya.." izaaa jaa anashrullahi wal fath....!!!" suaranya terdengar keras dan diiringi semangat tak mau kalah. Subhanallah, hampir semua ayat bisa dikuasainya.Melihat dia bisa seperti ini, saya ulang kembali bacaan saya untuk diperdengarkan padanya... dan Alhamdulillah dia bisa menguasai sepenuhnya, walaupun hukum tajwidnya masih belum benar semua. Melihat peristiwa ini saya teringat akan banyaknya sahabat di zaman rasulullah yang hafal Al Qur`an walaupun mereka tidak bisa membacanya. Dan saya teringat akan firman Allah,..

 وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran (QS. al-Qamar:17)

Sungguh, memang Al Qur`an telah dimudahkan menjadi pelajaran bagi segenap manusia di muka bumi.

Dahulunya, ketika saya masih beragama Kristen, dan saya ketika itu menjabat sebagai ketua pemuda kristen di gereja di kampung halaman saya, Padang, Sumatera Barat. Ada suatu permasalahan yang dahulu tak dapat saya pecahkan.... apa itu..??? yakni, tak satu halaman pun dari Injil yang bisa saya hafal. Walau telah berusaha sekuat tenaga, berjam2 menghadapkan wajah di depan Injil, tak satu halaman pun dapat terhafal. Bahkan untuk menghafal satu paragraf, capeknya bagai berjalan kaki sejauh 10 KM, dan besoknya pasti hilang hafalannya. Sungguh kitab yang aneh. Itu jugalah yang menyebabkan keraguan saya pada Kristen dan Akhirnya beralih menuju agama Ibrahim dan Muhammad, Al Islam.

Nah, sekarang di depan mata saya... bocah kecil ini bisa menghafal Al Quran yang tulisannya ( maaf: dulu saya bilang kayak cacing.. ^_^) dan pelafalannya yang membuat lidah gatal. Sungguh memang itulah perbedaannya Kalamullah.... dengan kalam yang lain.

Lalu masuk ke babak ke dua,..... ada satu masalah yang membuat ulu hati ini ngilu.... apa itu...?? yakni bocah tadi, si Faisal, dia adalah anak yang lasak dan terkadang sulit dikontrol. Lalu saya berasumsi,... apakah mungkin ini gangguan Jin...?? Karena saya pernah membaca artikael tentang seorang anak yang selalu ketinggalan sholat shubuh, ternyata disebabkan gangguan jin. Saya panggil anak itu, lalu saya bacakan di dekat telinganya Surat Al Hasyr ayat 21 sampai habis. Saya bacakan 2x lalu ditambah ayat kursi 1 x dan saya bacakan al fatihah lalau saya embuskan ke kepalanya... kemudian saya berusahan mengeluarkan jin tersebut lewat kepalanya. Reaksi pertama yang dia sampaikan ketika saya baca surat Al Hasyr adalah dia merasa pusing dan ngantuk.... langsung saya asumsikan, berarti ada kemungkinan ini gangguan jin. Kemudian saya lanjutkan sampai surat al fatihah tadi. Setelah itu si Faisal langsung tenang dan mengajak saya wudhu untuk sholat Isya. Subhanalllah.. itulah keagungan firman Allah... saya teringat akan firman Allah,

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82).


Kesimpulan:
Wahai kaum muslimin sekalian di seluruh dunia, mulai lah membaca Al Qur`an karena didalamnya terdapat ketenangan, dan rahmat Allah, serta penghapus dosa dan peninggi derajat bagi merekan yang membacanya apalagi menghafalnya. Jika belum tahu cara membacanya,.. maka belajarlah, carilah seorang guru yang faham kaidah 2 membaca Al Qur`an.
Kemudian, kepada seluruh kaum muslimin yang sedang sakit,.... jadikanlah Al Qur`an sebagai obat yang utama dalam memperoleh kesembuhan. Bukankah di dalamnya terdapat obat dan rahmat bagi kaum mukminin...?? Ingat, kunci utamanya ialah Yaqin, oleh karena itulah Allah tuliskan dalam kitabnya “Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82). Jadi, yang Allah tunjuk sebagai karakter utamanya adalah mereka yang beriman, dan Percaya bahwa Allah lah yang menurunkan penyakit, dan Dia jugalah yang menyembuhkannya.
Akhirul kalam. Walhamdulillahi raobbil `alamin.......

0 comments:

Post a Comment